Lompat ke isi

Pemusatan kepemilikan media: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kelompok media: Memperbarui dan memperbaiki informasi......
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
Baris 24: Baris 24:
* [[Indika Group]]: Kelompok ini memiliki jaringan televisi [[NET.]] serta dua stasiun radio di Jakarta ([[Hitz FM]] dan [[Indika FM]]).
* [[Indika Group]]: Kelompok ini memiliki jaringan televisi [[NET.]] serta dua stasiun radio di Jakarta ([[Hitz FM]] dan [[Indika FM]]).
* [[KG Media]]: Kelompok ini memiliki surat kabar nasional ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' dan ''[[Kontan]]'' serta berbagai surat kabar lokal yang tergabung dalam [[Tribun Network]], di samping menerbitkan berbagai majalah serta buku di bawah berbagai label penerbit seperti [[Gramedia Pustaka Utama]] dan [[Elex Media Komputindo]]. Kelompok ini juga memiliki tiga jaringan radio ([[Motion Radio]], [[Smart FM]], dan [[Sonora FM]]) dan jaringan televisi [[Kompas TV]], beserta sebagian besar stasiun anggotanya; di samping dua stasiun televisi di Jakarta [[Gramedia TV]] dan [[KTV]]. KG Media dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti logistik, perhotelan, dan ritel.
* [[KG Media]]: Kelompok ini memiliki surat kabar nasional ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]]'' dan ''[[Kontan]]'' serta berbagai surat kabar lokal yang tergabung dalam [[Tribun Network]], di samping menerbitkan berbagai majalah serta buku di bawah berbagai label penerbit seperti [[Gramedia Pustaka Utama]] dan [[Elex Media Komputindo]]. Kelompok ini juga memiliki tiga jaringan radio ([[Motion Radio]], [[Smart FM]], dan [[Sonora FM]]) dan jaringan televisi [[Kompas TV]], beserta sebagian besar stasiun anggotanya; di samping dua stasiun televisi di Jakarta [[Gramedia TV]] dan [[KTV]]. KG Media dimiliki oleh [[Kompas Gramedia]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti logistik, perhotelan, dan ritel.
* [[Lippo Group]]: Kelompok ini memiliki penyedia televisi berlangganan [[First Media]] dan sejumlah saluran televisi berlangganan di bawah [[First Media Channels]]. Di samping itu, melalui kepemilikan saham sebesar 20% di [[B Universe]],<ref>[https://www.rizensia.com/2022/10/lippo-group-lepas-kendali-beritasatu-b-universe.html Lippo Group Lepas Kendali Beritasatu Media Holdings', Ganti Nama Jadi B Universe]</ref> Lippo Group memiliki saluran-saluran televisi seperti [[BTV (Indonesia)|BTV]], [[BeritaSatu English]], dan [[BeritaSatu World]]. Selain itu, B Universe juga memiliki surat kabar ''[[Investor Daily]]'' dan majalah ''[[Investor (majalah)|Investor]]''.
* [[Lippo Group]]: Kelompok ini memiliki penyedia televisi berlangganan [[First Media]] dan sejumlah saluran televisi berlangganan di bawah [[First Media Channels]]. Di samping itu, melalui kepemilikan saham sebesar 20% di [[B Universe]],<ref>[https://www.rizensia.com/2022/10/lippo-group-lepas-kendali-beritasatu-b-universe.html Lippo Group Lepas Kendali Beritasatu Media Holdings', Ganti Nama Jadi B Universe]</ref> Lippo Group memiliki saluran-saluran televisi seperti [[BTV (Indonesia)|BTV]], [[IDTV]], dan [[Jakarta Globe News Channel]]. Selain itu, B Universe juga memiliki surat kabar ''[[Investor Daily]]'' dan majalah ''[[Investor (majalah)|Investor]]''.
* [[MahakaX]]: Kelompok ini memiliki surat kabar ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]'' jaringan radio regional [[Gen FM]], dan portal daring Republika Online. Selain itu, kelompok ini juga memiliki enam stasiun radio ([[Hot FM (Indonesia)|Hot FM]], [[Jak FM]], [[MOST Radio|Most FM]], [[Mustang FM]], dan [[Kis FM]]) dan stasiun televisi [[Jak TV]] yang semuanya di Jakarta.
* [[MahakaX]]: Kelompok ini memiliki surat kabar ''[[Republika (surat kabar)|Republika]]'' jaringan radio regional [[Gen FM]], dan portal daring Republika Online. Selain itu, kelompok ini juga memiliki lima stasiun radio ([[Hot FM (Indonesia)|Hot FM]], [[Jak FM]], [[MOST Radio|Most FM]], [[Mustang FM]], dan [[Kis FM]]) dan stasiun televisi [[Jak TV]] yang semuanya di Jakarta.
* [[Mayapada Group]]: Kelompok ini memiliki surat kabar ''[[Guo Ji Ri Bao]]'', jaringan televisi [[MYTV (Indonesia)|mytv]], dan sebagian penyertaan saham di jaringan televisi lain [[Rajawali Televisi|RTV]].
* [[Mayapada Group]]: Kelompok ini memiliki surat kabar ''[[Guo Ji Ri Bao]]'', jaringan televisi [[MYTV (Indonesia)|mytv]], dan sebagian penyertaan saham di jaringan televisi lain [[Rajawali Televisi|RTV]].
* [[Media Group|Media Group Network]]: Kelompok ini memiliki surat kabar nasional ''[[Media Indonesia]]'' dan surat kabar lokal ''[[Lampung Post]]'' di [[Bandar Lampung]]. Selain itu kelompok ini juga menjalankan tiga jaringan televisi ([[BN Channel]], [[Magna Channel]], dan [[MetroTV]]) beserta seluruh stasiun anggotanya, di samping stasiun radio di Jakarta [[MG Radio Network]] dan saluran daring [[Metro Globe Network]]. Media Group Network dimiliki oleh [[Media Group]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti manajemen acara dan perhotelan.
* [[Media Group|Media Group Network]]: Kelompok ini memiliki surat kabar nasional ''[[Media Indonesia]]'' dan surat kabar lokal ''[[Lampung Post]]'' di [[Bandar Lampung]]. Selain itu kelompok ini juga menjalankan tiga jaringan televisi ([[BN Channel]], [[Magna Channel]], dan [[MetroTV]]) beserta seluruh stasiun anggotanya, di samping stasiun radio di Jakarta [[MG Radio Network]] dan saluran daring [[Metro Globe Network]]. Media Group Network dimiliki oleh [[Media Group]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti manajemen acara dan perhotelan.
* [[Media Nusantara Citra|MNC Media]]: Kelompok ini menguasai tiga jaringan radio ([[Global Radio]], [[MNC Trijaya FM]], dan [[RDI]]) dan empat jaringan televisi ([[GTV (Indonesia)|GTV]], [[iNews]], [[MNCTV]], dan [[RCTI]]), beserta hampir seluruh stasiun anggotanya, di samping stasiun radio [[V Radio (Indonesia)|V Radio]] di Jakarta. Portofolio bisnisnya termasuk tiga penyedia televisi berlangganan ([[K-Vision]], [[MNC Play]], dan [[MNC Vision]]) dan berbagai saluran televisi berlangganan dalam naungan [[MNC Channels]]. Selain itu kelompok ini juga memiliki surat kabar ''[[Koran Sindo]]'', sejumlah terbitan seperti ''[[Sindo Weekly]]'', serta beberapa portal berita dan layanan daring seperti [[Okezone.com]], [[Vision+]], dan [[RCTI+]]. MNC Media dimiliki oleh [[MNC Asia Holding]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti keuangan dan properti.
* [[Media Nusantara Citra|MNC Media]]: Kelompok ini menguasai tiga jaringan radio ([[Okezone Radio]], [[MNC Trijaya FM]], dan [[RDI]]) dan empat jaringan televisi ([[GTV (Indonesia)|GTV]], [[iNews]], [[MNCTV]], dan [[RCTI]]), beserta hampir seluruh stasiun anggotanya, di samping stasiun radio [[Celebrities Radio]] di Jakarta. Portofolio bisnisnya termasuk tiga penyedia televisi berlangganan ([[K-Vision]], [[MNC Play]], dan [[MNC Vision]]) dan berbagai saluran televisi berlangganan dalam naungan [[MNC Channels]]. Selain itu kelompok ini juga memiliki surat kabar ''[[Koran Sindo]]'', sejumlah terbitan seperti ''[[Sindo Weekly]]'', serta beberapa portal berita dan layanan daring seperti [[Okezone.com]], [[Sindonews.com]], [[Vision+]], dan [[RCTI+]]. MNC Media dimiliki oleh [[MNC Asia Holding]], konglomerasi yang juga berbisnis di bidang lain seperti keuangan dan properti.
* [[MRA Media]]: Kelompok ini memiliki tiga jaringan radio ([[Hard Rock FM]], [[I-Radio]], dan [[Trax FM]]) serta stasiun radio [[Cosmopolitan FM]] dan [[Brava Radio]] di Jakarta. Selain itu kelompok ini juga menerbitkan sejumlah edisi Indonesia dari majalah-majalah internasional di bawah MRA Printed Media, seperti ''[[Cosmopolitan (majalah)|Cosmopolitan Indonesia]]'' dan ''[[Harper's Bazaar|Harper's Bazaar Indonesia]]''. Kelompok ini sebelumnya juga memiliki 50% saham di O Channel yang saat itu merupakan televisi lokal di Jakarta dan portal daring [[Ghiboo.com]].
* [[MRA Media]]: Kelompok ini memiliki tiga jaringan radio ([[Hard Rock FM]], [[I-Radio]], dan [[Trax FM]]) serta stasiun radio [[Cosmopolitan FM]] dan [[Brava Radio]] di Jakarta. Selain itu kelompok ini juga menerbitkan sejumlah edisi Indonesia dari majalah-majalah internasional di bawah MRA Printed Media, seperti ''[[Cosmopolitan (majalah)|Cosmopolitan Indonesia]]'' dan ''[[Harper's Bazaar|Harper's Bazaar Indonesia]]''. Kelompok ini sebelumnya juga memiliki 50% saham di O Channel yang saat itu merupakan televisi lokal di Jakarta dan portal daring [[Ghiboo.com]].
* [[MPG Media]]: Kelompok ini memiliki dua stasiun radio di Jakarta ([[Smooth FM]] dan [[ZFM (Indonesia)|ZFM]]) dan sejumlah majalah di bawah [[MPG Media Publishing]].
* [[MPG Media]]: Kelompok ini memiliki dua stasiun radio di Jakarta ([[Smooth FM]] dan [[ZFM (Indonesia)|ZFM]]) dan sejumlah majalah di bawah [[MPG Media Publishing]].

Revisi terkini sejak 29 April 2024 16.31

Sebagian peta pemusatan kepemilikan media di Amerika Serikat per tahun 2019 (dalam bahasa Inggris)

Pemusatan kepemilikan media, konsentrasi kepemilikan media, atau konsolidasi media adalah proses di mana semakin sedikit individu atau organisasi yang mengendalikan media massa.[1] Penelitian-penelitian kontemporer menunjukkan peningkatan tingkat konsolidasi, dengan banyak industri media yang sudah sangat terkonsentrasi dan didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan.[2][3]

Di seluruh dunia, konglomerasi media besar di antaranya ialah Bertelsmann, National Amusements (Paramount Global), Sony Group Corporation, News Corp, Comcast, The Walt Disney Company, Warner Bros. Discovery, Fox Corporation, Hearst Corporation, MGM Holdings Inc., Grupo Globo, dan Lagardère Group.

Penggabungan media

[sunting | sunting sumber]

Penggabungan media terjadi ketika satu perusahaan media membeli media yang lain. Fenomena penggabungan yang masif dapat menimbulkan kondisi oligopoli, seperti lanskap kepemilikan media perusahaan saat ini di Amerika Serikat.[4]

Integritas media dapat terancam ketika hanya ada sejumlah kecil perusahaan dan individu yang mengendalikan pasar media. Integritas media mengacu pada kemampuan media untuk melayani kepentingan umum, yang membuatnya bertahan terhadap korupsi kelembagaan dalam sistem media, pengaruh ekonomi, ketergantungan yang saling bertentangan, dan klientelisme politik.[5]

Netralitas net juga dipertaruhkan ketika penggabungan media terjadi. Netralitas net menimbulkan sedikitnya pembatasan konten di internet, namun dengan bisnis besar yang mendukung kampanye politik secara finansial, mereka cenderung memiliki pengaruh atas masalah politik yang dapat diterjemahkan ke dalam media mereka. Bisnis besar ini yang juga memiliki kendali atas penggunaan internet atau gelombang udara mungkin dapat membuat konten yang tersedia mengalami bias pada sudut pandang politik mereka atau mereka dapat membatasi penggunaan untuk pandangan politik yang bertentangan, sehingga menghilangkan netralitas net.[4]

Di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Saat ini berbagai perusahaan media massa di Indonesia menguasai media massa secara vertikal/silang (memiliki perusahaan media cetak, radio, televisi, dan/atau media daring). Meski pada awalnya perusahaan-perusahaan ini hanya memiliki media cetak, radio, atau televisi, saat ini sebagian besarnya sudah mulai merambah media daring; baik berupa portal berita atau layanan video sesuai permintaan (VoD). Sebagian besar dari perusahaan tersebut berasal dari Jakarta, yang memunculkan kekhawatiran oleh sebagian kalangan akan timbulnya Jakartasentrisme. Saat ini, KG Media, Mahaka Media, Media Group Network, dan MNC Media tercatat merupakan perusahaan media yang memiliki media cetak, radio, dan televisi sekaligus.

Sebagai contoh, sebelum tahun 2000, jaringan televisi analog di Indonesia hanya berjumlah 6 buah dengan 6 pemilik (termasuk TVRI yang saat itu dikendalikan pemerintah). Hingga tahun 2022, terdapat 23 jaringan televisi mayor dengan stasiun anggota/pemancar analog yang hanya dikuasai oleh 9 pemilik.

Kelompok media

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini kelompok-kelompok media besar dari Jakarta yang melakukan kepemilikan vertikal:

Di luar Jakarta terdapat segelintir kelompok media yang menguasai berbagai jenis media, di antaranya:

Selain itu, terdapat pula kelompok-kelompok media yang memiliki berbagai media secara horizontal (hanya menguasai perusahaan media yang masih satu jenis), terutama radio. Beberapa di antaranya ialah:

Prana Group, sebuah kelompok media cetak yang menerbitkan majalah Femina, dahulu pernah melakukan kepemilikan silang atas media dengan memiliki radio UFM sebelum diakuisisi oleh Media Group menjadi MG Radio Network.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Steven, Peter (2004). The No-nonsense Guide to Global Media. Verso. hlm. 19. ISBN 978-1-85984-581-3. 
  2. ^ Downing, John, ed. (2004). The SAGE Handbook of Media Studies. SAGE. hlm. 296. ISBN 978-0-7619-2169-1. 
  3. ^ Lorimer, Rowland; Scannell, Paddy (1994). Mass communications: a comparative introduction. Manchester University Press. hlm. 86–87. ISBN 978-0-7190-3946-1. 
  4. ^ a b Straubhaar, Joseph, Robert LaRose, and Lucinda Davenport. Media Now: Understanding Media, Culture, and Technology. Wadsworth Pub Co, 2008. Print.
  5. ^ Petković, Brankica (2015). Media Integrity Matters: Understanding the Meaning of and Risks to Media Integrity. Ljubljana: Peace Institute. 
  6. ^ Lippo Group Lepas Kendali Beritasatu Media Holdings', Ganti Nama Jadi B Universe