{{Tepigambar|Rubber dripping.jpg|100|left|Diversifikasi tanaman diperkenalkan selama Rencana Malaysia Kedua, menggantikan [[karet]] dengan [[kelapa sawit]].}}
</div>
'''[[Rancangan Malaysia Kedua]]''' (dalam [[bahasa Indonesia]] dapat pula disebut sebagai '''Rencana Malaysia Tahap Kedua''') adalah rencana pengembangan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah [[Malaysia]] dengan tujuan menjalankan [[Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia]]. Rencana ini diterapkan dari tahun 1971 hingga 1975, dan bertujuan "merestrukturisasi" masyarakat [[Malaysia]] dan mengurangi dominasi [[Cina Malaysia|orang Cina]] dan asing dalam [[ekonomi Malaysia]] sehingga dapat meningkatkan posisi ekonomi [[orang Melayu]]. Rencana ini merupakan kelanjutan dari [[Rancangan Malaysia Pertama]] yang bertujuan mengatasi masalah kemiskinan di antara orang Melayu. Namun, Rencana Malaysia Pertama kurang berhasil mengatasi masalah kemiskinan, yang merupakan faktor penyebab meletusnya [[Insiden 13 Mei]] pada tahun 1969, ketika kerusuhan rasial pecah di [[Kuala Lumpur]]. Rancangan Malaysia Kedua dianggap berlebihan dalam usaha meningkatkan partisipasi orang Melayu dalam ekonomi. Pemerintah kemudian menurunkan penekanan terhadap restrukturisasi ekonomi ketika rencana ini berakhir. '''([[Rancangan Malaysia Kedua|Selengkapnya...]])'''