Lompat ke isi

Zainab binti Muhammad: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
k perbaikan dan tambah referensi juga redaksi moga bermanfaat. Aamiin
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Ulama Muslim
'''Zainab Binti Muhammad''' adalah nama dari putri sulung dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"> Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve</ref> Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah.<ref name="Hassan"/> Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[Abu I asi Bin Al Rabi]].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adaah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik khadijah dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref> Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabilah ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''Umamah''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> Umamah menikah dan memiliki seorang anak.<ref name="Hassan"/>
|honorific_prefix = Nabi Muhammad {{saw}}
|name = Zainab
|image =
|caption =
|title =
|kunya = Ummu Umamah
|nasab =
; Jalur ayah
[[Muhammad]] bin [[Abdullah]] bin [[Syaibah bin Hasyim|Abdul Mutthalib]] bin [[Hasyim bin Abdul Manaf|Hasyim]] bin [[Abdul Manaf bin Qushay|Abdu Manaf]] bin [[Qushay bin Kilab|Qushay]] bin [[Kilab bin Murrah|Kilab]] bin [[Murrah bin Ka'b|Murrah]] bin [[Ka'ab bin Lu'ay|Ka'ab]] bin [[Lu'ay bin Ghalib|Lu'ay]] bin [[Ghalib bin Fihr|Ghalib]] bin [[Fihr bin Malik|Fihr]] bin Malik bin An-Nadhr bin [[Kinanah bin Khuzaimah|Kinanah]] bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin [[Adnan]] bin [[Ismail]] bin [[Ibrahim]]<ref>[[Siyar Alamin Nubala]] karya [[Adz-Dzahabi]], [[Al-Bidayah wa Nihayah]] karya [[Ibnu Katsir]], [[Fathul Bari]] karya [[Ibnu Hajar|Ibnu Hajar Al-Asqalani]], [[Zad al-Ma'ad]] karya [[Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah]]; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr ([[Sirah Nabawiyah|Raudhatul Anwar]] karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).</ref>
|nisbah =
|birth_name = Zainab binti Muhammad
|birth_date = 10 tahun sebelum diutusnya kenabian, 23 tahun sebelum [[Hijriah|H]] / tahun [[600]]
|birth_place = [[Mekkah]]
|death_date = 8 [[Hijriah|H]] / [[629]]
|death_place = [[Madinah]]
|death_cause = [[Sakit]]
|resting_place = [[Jannatul Baqi]]
|other_names =
|nationality = [[Islam]] (sebagai kerajaan [[Teokrasi]]).
|ethnicity = [[Arab]], suku [[Quraisy]], bani [[Bani Hasyim|Hasyimiyah]]
|era = Pra Hijriah - Abad pertama Hijriah
|region = [[Jazirah Arab]]
|occupation =
|denomination =
|jurisprudence =
|creed =
|movement =
|main_interests =
|notable_ideas =
|notable_works =
|alma_mater =
|disciple_of =
|awards =
|influences = [[Muhammad]]
|influenced =
|module =
|website =
|signature =
|spouse = [[Abul 'Ash bin Ar-Rabi']]
|children = [['Ali bin Abul 'Ash bin Ar-Rabi']]<br>[[Umamah binti Abul 'Ash bin Ar-Rabi']]
|parents = [[Muhammad]]<br>[[Khadijah binti Khuwailid]]
|relatives =
}}


'''Zainab Binti Muhammad''' adalah nama dari putri sulung dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"> Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve</ref> Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi [[Muhammad]] yang bernama [[Khadijah binti Khuwailid]].<ref name="Hassan"/>
== Refenrensi==

== Perkawinan ==
Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[AbuI 'Ash Bin Al-Rabi']].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, [[Khadijah binti Khuwailid]] dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref>

Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''[[Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi']]''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> Umamah menikah dengan [[Ali bin Abi Thalib]] setelah wafatnya [[Fatimah binti Muhammad]] Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.<ref name="Hassan"/> atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin '[[Ali bin Abi Thalib]].<ref>^^ Ibnu Jarir, ''Tarikh at-Thabari'', Juz 5, hal. 154, Libanon.</ref>

== Meninggal ==
'''Zainab binti Muhammad''' Rasulillah Saw, dia meninggal pada tahun 8 H/ 629 M di [[Madinah]] dalam usia 29 tahun dalam keadaan sakit. <ref>^^^ Ibnu Abdil Bar, ''al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab'', Juz 4, hal. 1853-1854.</ref>

== Referensi==
{{reflist}}
{{reflist}}



Revisi per 5 Maret 2016 08.21

Zainab
Nabi Muhammad ﷺ
Kun-yahUmmu Umamah
NamaZainab
Nasab
Jalur ayah
Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim[1]
LahirZainab binti Muhammad
10 tahun sebelum diutusnya kenabian, 23 tahun sebelum H / tahun 600
Mekkah
Meninggal8 H / 629
Madinah
Penyebab kematianSakit
Dimakamkan diJannatul Baqi
KebangsaanIslam (sebagai kerajaan Teokrasi).
EtnisArab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah
ZamanPra Hijriah - Abad pertama Hijriah
Wilayah aktifJazirah Arab
Dipengaruhi  oleh
IstriAbul 'Ash bin Ar-Rabi'
Keturunan'Ali bin Abul 'Ash bin Ar-Rabi'
Umamah binti Abul 'Ash bin Ar-Rabi'
Orang tuaMuhammad
Khadijah binti Khuwailid

Zainab Binti Muhammad adalah nama dari putri sulung dari Nabi Muhammad s.a.w.[2] Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah binti Khuwailid.[2]

Perkawinan

Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama AbuI 'Ash Bin Al-Rabi'.[2] Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.[2] Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.[2] Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.[2] Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, Khadijah binti Khuwailid dan menebus suaminya dari Nabi Muhammad s.a.w.[2] Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.[3]

Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.[3] Zainab pun menyetujui syarat tersebut.[3] Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke penjaran sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.[2] Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.[2] Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama Ali dan Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi'.[2] Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.[2] Umamah menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah wafatnya Fatimah binti Muhammad Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.[2] atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin 'Ali bin Abi Thalib.[4]

Meninggal

Zainab binti Muhammad Rasulillah Saw, dia meninggal pada tahun 8 H/ 629 M di Madinah dalam usia 29 tahun dalam keadaan sakit. [5]

Referensi

  1. ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi, Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir, Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
  2. ^ a b c d e f g h i j k l Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
  3. ^ a b c "zainab bint muhammad". Diakses tanggal 26 Mei 2013. 
  4. ^ ^^ Ibnu Jarir, Tarikh at-Thabari, Juz 5, hal. 154, Libanon.
  5. ^ ^^^ Ibnu Abdil Bar, al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab, Juz 4, hal. 1853-1854.