Feminisme di Jepang: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Menambah {{Commonscat|Feminism in Japan}} |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
{{DEFAULTSORT:Feminisme Di Jepang}} |
{{DEFAULTSORT:Feminisme Di Jepang}} |
||
{{Commonscat|Feminism in Japan}} |
{{Commonscat|Feminism in Japan}} |
||
[[Kategori:Feminisme di Jepang| ]] |
[[Kategori:Feminisme di Jepang| ]] |
||
[[Kategori:Sejarah sosial Jepang]] |
[[Kategori:Sejarah sosial Jepang]] |
Revisi per 15 Oktober 2018 09.45
Bagian dari seri |
Feminisme |
---|
Bagian dari seri artikel mengenai |
Sejarah Jepang |
---|
Feminisme di Jepang dimulai pada akhir abad ke-19 menjelang akhir zaman Edo. Terdapat permulaan konsep terkait hak asasi wanita yang bermula sejak zaman kuno.[1] Gerakan tersebut dimulai setelah pemikiran Barat dibawa ke Jepang pada masa Restorasi Meiji pada 1868. Feminisme Jepang berbeda dari feminisme Barat dalam hal kurangnya otonomi individual.[2]
Referensi
Kutipan
- ^ Molony, Barbara. "Women’s Rights, Feminism, and Suffrage in Japan, 1870-1925". The Pacific Historical Review, Vol. 69, No. 4, Woman Suffrage: The View from the Pacific. (Nov. 2000), p. 640.
- ^ Buckley, Sandra. Broken Silences: Voices of Japanese Feminism. University of California Press, 1997. Page 63.
Daftar pustaka
- Birnbaum, Phyllis (2005). Modern Girls, Shining Stars, the Skies of Tokyo. New York: Columbia University Press. ISBN 0231500025.
- Mackie, Vera (2003). Feminism in Modern Japan: Citizenship, Embodiment and Sexuality. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0521527198.
- Mackie, Vera (2002). Creating Socialist Women in Japan: Gender, Labour and Activism, 1900-1937. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0521523257.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Feminism in Japan.