Danau Maninjau: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
| image-width_lake = 300px |
| image-width_lake = 300px |
||
| caption_lake = Danau Maninjau |
| caption_lake = Danau Maninjau |
||
| location = [[Kabupaten Agam]], [[ |
| location = [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]], <br />[[Indonesia]] {{negara|Indonesia}} |
||
| basin_countries = Indonesia |
| basin_countries = Indonesia |
||
| type = [[Danau vulkanik]]<br>[[Kaldera]]<ref>Brent V. Alloway, Agung Pribadi, John A. Westgate, Michael Bird, L. Keith Fifield, Alan Hogg, and Ian Smith, ''Correspondence between glass-FT and 14C ages of silicic pyroclastic flow deposits sourced from Maninjau caldera, west-central Sumatra'', Earth and Planetary Science Letters, Vol. 227, Issues 1-2, 30 October 2004, pp. 121-133, [http://dx.doi.org/10.1016/j.epsl.2004.08.014 doi:10.1016/j.epsl.2004.08.014][http://www.sciencedirect.com/science?_ob=MImg&_imagekey=B6V61-4DCMJH3-3-1&_cdi=5801&_user=150792&_pii=S0012821X04005059&_orig=search&_coverDate=10%2F30%2F2004&_sk=997729998&view=c&wchp=dGLbVzb-zSkWA&md5=891779776e2117bfb7d9fb44f71eeba1&ie=/sdarticle.pdf] (Jurnal berbayar)</ref> |
| type = [[Danau vulkanik]]<br>[[Kaldera]]<ref>Brent V. Alloway, Agung Pribadi, John A. Westgate, Michael Bird, L. Keith Fifield, Alan Hogg, and Ian Smith, ''Correspondence between glass-FT and 14C ages of silicic pyroclastic flow deposits sourced from Maninjau caldera, west-central Sumatra'', Earth and Planetary Science Letters, Vol. 227, Issues 1-2, 30 October 2004, pp. 121-133, [http://dx.doi.org/10.1016/j.epsl.2004.08.014 doi:10.1016/j.epsl.2004.08.014][http://www.sciencedirect.com/science?_ob=MImg&_imagekey=B6V61-4DCMJH3-3-1&_cdi=5801&_user=150792&_pii=S0012821X04005059&_orig=search&_coverDate=10%2F30%2F2004&_sk=997729998&view=c&wchp=dGLbVzb-zSkWA&md5=891779776e2117bfb7d9fb44f71eeba1&ie=/sdarticle.pdf] (Jurnal berbayar)</ref> |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
| coords = {{coord|0|19|S|100|12|E|type:waterbody_region:ID|display=inline}} |
| coords = {{coord|0|19|S|100|12|E|type:waterbody_region:ID|display=inline}} |
||
| cities = |
| cities = |
||
| islands = [[ |
| islands = [[Sumatra]] |
||
| reference = |
| reference = |
||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Lake Maninjau3.jpg|jmpl|Danau Maninjau]] |
[[Berkas:Lake Maninjau3.jpg|jmpl|Danau Maninjau]] |
||
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het meer van Maninju Danau met een tijger en herten op de voorgrond TMnr 3728-438.jpg|jmpl|[[Litografi]] oleh F. C. Wilsen yang menggambarkan Danau Maninjau dengan harimau dan rusa (tahun 1865-1876)]] |
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het meer van Maninju Danau met een tijger en herten op de voorgrond TMnr 3728-438.jpg|jmpl|[[Litografi]] oleh F. C. Wilsen yang menggambarkan Danau Maninjau dengan harimau dan rusa (tahun 1865-1876)]] |
||
'''Danau Maninjau''' adalah sebuah [[danau]] di kecamatan [[Tanjung Raya, Agam|Tanjung Raya]], [[Kabupaten Agam]], provinsi [[ |
'''Danau Maninjau''' adalah sebuah [[danau]] di kecamatan [[Tanjung Raya, Agam|Tanjung Raya]], [[Kabupaten Agam]], provinsi [[Sumatra Barat]], [[Indonesia]]. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara [[Kota Padang]], ibukota Sumatra Barat, 36 kilometer dari [[Bukittinggi]], 27 kilometer dari [[Lubuk Basung]], ibukota Kabupaten Agam. |
||
Danau Maninjau merupakan [[danau vulkanik]] ini berada di [[ketinggian]] 461,50 meter di atas permukaan laut. Danau Maninjau merupakan sebuah kaldera dari letusan besar gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220-250 km<sup>3</sup> material piroklastik. Kaldera tersebut terbentuk karena letusan gunung api strato komposit yang berkembang di zona tektonik sistem Sesar Besar |
Danau Maninjau merupakan [[danau vulkanik]] ini berada di [[ketinggian]] 461,50 meter di atas permukaan laut. Danau Maninjau merupakan sebuah kaldera dari letusan besar gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220-250 km<sup>3</sup> material piroklastik. Kaldera tersebut terbentuk karena letusan gunung api strato komposit yang berkembang di zona tektonik sistem Sesar Besar Sumatra yang bernama gunung Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Kaldera Maninjau (34,5 km x 12 km) ditempati oleh sebuah danau yang berukuran 8 km x 16,5 km (132 km<sup>2</sup>). Dinding kaldera Maninjau mempunyai 459 m dari permukaan danau yang mempunyai kedalaman mencapai 157 m (Verbeek, 1883 dalam Pribadi, A. dkk., 2007). |
||
Menurut legenda di [[Ranah Minang]], keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. |
Menurut legenda di [[Ranah Minang]], keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan. |
||
Baris 33: | Baris 33: | ||
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama [[Batang Sri Antokan]]. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat [[PLTA Maninjau]]. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama [[Puncak Lawang]]. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah [[Bukittinggi]] maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan [[Kelok 44]] sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. |
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama [[Batang Sri Antokan]]. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat [[PLTA Maninjau]]. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama [[Puncak Lawang]]. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah [[Bukittinggi]] maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan [[Kelok 44]] sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau. |
||
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di |
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatra Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah [[Danau Singkarak]] yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu [[Kabupaten Tanah Datar]] dan [[Kabupaten Solok]]. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan [[restoran]]. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist|Pribadi, A. Mulyadi, E. Pratomo, I. 2007. Mekanisme erupsi ignimbrit Kaldera Maninjau, |
{{reflist|Pribadi, A. Mulyadi, E. Pratomo, I. 2007. Mekanisme erupsi ignimbrit Kaldera Maninjau, Sumatra Barat. Jurnal Geologi Indonesia. Vol 2. No 1. hal 31-41 = }} |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
||
Baris 46: | Baris 46: | ||
{{Danau di Indonesia}} |
{{Danau di Indonesia}} |
||
[[Kategori:Danau di |
[[Kategori:Danau di Sumatra Barat|Maninjau]] |
||
[[Kategori:Tempat wisata di |
[[Kategori:Tempat wisata di Sumatra Barat]] |
||
[[Kategori:Kabupaten Agam]] |
[[Kategori:Kabupaten Agam]] |
||
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]] |
[[Kategori:Kaldera di Indonesia]] |
Revisi per 20 Maret 2019 07.09
Danau Maninjau | |
---|---|
Letak | Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Indonesia |
Koordinat | 0°19′S 100°12′E / 0.317°S 100.200°E |
Jenis perairan | Danau vulkanik Kaldera[1] |
Aliran keluar utama | Batang Sri Antokan |
Terletak di negara | Indonesia |
Panjang maksimal | 16 km |
Lebar maksimal | 7 km |
Area permukaan | 99.5 km² |
Kedalaman rata-rata | 105 m |
Kedalaman maksimal | 165 m |
Volume air | 10.4 km³ |
Keliling1 | 52.68 km |
Ketinggian permukaan | 459 m |
Kepulauan | Sumatra |
1 Perkiraan. |
Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatra Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Danau Maninjau merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Danau Maninjau merupakan sebuah kaldera dari letusan besar gunung api yang menghamburkan kurang lebih 220-250 km3 material piroklastik. Kaldera tersebut terbentuk karena letusan gunung api strato komposit yang berkembang di zona tektonik sistem Sesar Besar Sumatra yang bernama gunung Sitinjau (menurut legenda setempat), hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding. Kaldera Maninjau (34,5 km x 12 km) ditempati oleh sebuah danau yang berukuran 8 km x 16,5 km (132 km2). Dinding kaldera Maninjau mempunyai 459 m dari permukaan danau yang mempunyai kedalaman mencapai 157 m (Verbeek, 1883 dalam Pribadi, A. dkk., 2007).
Menurut legenda di Ranah Minang, keberadaan Danau Maninjau berkaitan erat dengan kisah Bujang Sembilan.
Danau Maninjau merupakan sumber air untuk sungai bernama Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau yang merupakan hulu dari Batang Sri Antokan terdapat PLTA Maninjau. Puncak tertinggi diperbukitan sekitar Danau Maninjau dikenal dengan nama Puncak Lawang. Untuk bisa mencapai Danau Maninjau jika dari arah Bukittinggi maka akan melewati jalan berkelok-kelok yang dikenal dengan Kelok 44 sepanjang kurang lebih 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai ke Maninjau.
Danau ini tercatat sebagai danau terluas kesebelas di Indonesia. Sedangkan di Sumatra Barat, Maninjau merupakan danau terluas kedua setelah Danau Singkarak yang memiliki luas 129,69 km² yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. Di sekitar Danau Maninjau terdapat fasilitas wisata, seperti Hotel(Maninjau Indah Hotel, Pasir Panjang Permai) serta penginapan dan restoran.
Referensi
- ^ Brent V. Alloway, Agung Pribadi, John A. Westgate, Michael Bird, L. Keith Fifield, Alan Hogg, and Ian Smith, Correspondence between glass-FT and 14C ages of silicic pyroclastic flow deposits sourced from Maninjau caldera, west-central Sumatra, Earth and Planetary Science Letters, Vol. 227, Issues 1-2, 30 October 2004, pp. 121-133, doi:10.1016/j.epsl.2004.08.014[1] (Jurnal berbayar)