Ujub: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Islam}} |
{{Islam}} |
||
'''Ujub''' (''kata benda'' dari {{lang-ar|'''عُجْب'''|translit='''`ujb'''}}; secara harafiah artinya ''keangkuhan''; ''kesombongan''; ''rasa bangga''<ref>{{citeweb|url=https://kbbi.web.id/ujub.html|title=Kamus besar bahasa Indonesia; Ujub|accessdate=5 September 2020}}</ref>) adalah [[Akhlak#Akhlak Buruk (Adz-Dzamimah)|sifat tercela]] yang dilarang oleh [[Allah SWT|Allah |
'''Ujub''' (''kata benda'' dari {{lang-ar|'''عُجْب'''|translit='''`ujb'''}}; secara harafiah artinya ''keangkuhan''; ''kesombongan''; ''rasa bangga''<ref>{{citeweb|url=https://kbbi.web.id/ujub.html|title=Kamus besar bahasa Indonesia; Ujub|accessdate=5 September 2020}}</ref>) adalah [[Akhlak#Akhlak Buruk (Adz-Dzamimah)|sifat tercela]] yang dilarang oleh [[Allah SWT|Allah {{SWT}}]] maupun [[Islam|ajaran]] yang dibawakan [[Nabi Muhammad|Rasul]]nya,<ref>{{citeweb|url=https://umma.id/article/share/id/1002/664463|title=Ini Pengertian Ujub Dalam Islam yang Harus Kita Hindari|accessdate=5 September 2020|last=umma.id}}</ref> [[Nabi Muhammad|Rasulullah {{SAW}}]] bersabda; “Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri”.<ref>HR at-Thobroni dalam Al-Awshoth no 5452, hadist ini Shahih, dishahihkan oleh [[Muhammad Nashiruddin Al-Albani|Syaikh Al-Albani]] dalam As-Shahihah no 1802</ref> Menurut [[Abdullah bin al-Mubarak|Ibnul Mubarak]] sifat `ujub adalah ketika seseorang merasa bahwa dirinya mempunyai suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.<ref>{{citeweb|url=https://dalamislam.com/akhlaq/ujub-dalam-islam/amp|title=Ujub Dalam Islam : Pengertian, Hukum dan Bahayanya|accessdate=5 September 2020|last=dalam Islam}}</ref> Dan `ujub termasuk penyakit batin.<ref>{{citeweb|author=Bahron Ansori|url=https://minanews.net/bahaya-ujub/|title=Bahaya Ujub|date=20 September 2018|accessdate=6 September 2020}}</ref><ref>{{citeweb|title=PENYAKIT HATI DAN CARA PENGOBATANNYA|author=Dr. HM. Zainuddin, MA|date=19 Oktober 2015|accessdate=6 September 2020|url=https://www.uin-malang.ac.id/r/151001/penyakit-hati-dan-cara-pengobatannya.html}}</ref> |
||
== Catatan kaki == |
== Catatan kaki == |
Revisi per 4 Oktober 2020 22.42
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Ujub (kata benda dari bahasa Arab: عُجْب, translit. `ujb; secara harafiah artinya keangkuhan; kesombongan; rasa bangga[1]) adalah sifat tercela yang dilarang oleh Allah EE1C23 maupun ajaran yang dibawakan Rasulnya,[2] Rasulullah ﷺ bersabda; “Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri”.[3] Menurut Ibnul Mubarak sifat `ujub adalah ketika seseorang merasa bahwa dirinya mempunyai suatu kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain.[4] Dan `ujub termasuk penyakit batin.[5][6]
Catatan kaki
- ^ "Kamus besar bahasa Indonesia; Ujub". Diakses tanggal 5 September 2020.
- ^ umma.id. "Ini Pengertian Ujub Dalam Islam yang Harus Kita Hindari". Diakses tanggal 5 September 2020.
- ^ HR at-Thobroni dalam Al-Awshoth no 5452, hadist ini Shahih, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Shahihah no 1802
- ^ dalam Islam. "Ujub Dalam Islam : Pengertian, Hukum dan Bahayanya". Diakses tanggal 5 September 2020.
- ^ Bahron Ansori (20 September 2018). "Bahaya Ujub". Diakses tanggal 6 September 2020.
- ^ Dr. HM. Zainuddin, MA (19 Oktober 2015). "PENYAKIT HATI DAN CARA PENGOBATANNYA". Diakses tanggal 6 September 2020.