Lompat ke isi

Pinyaram: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Varian: Penambahan informasi.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Eiskrahablo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3: Baris 3:
| image = [[Berkas:Pinyaram.jpg|250px]]
| image = [[Berkas:Pinyaram.jpg|250px]]
| caption = Pinyaram beras putih gula jawa
| caption = Pinyaram beras putih gula jawa
| alternate_name = Panyaram, Paniaram, Pinjaram
| alternate_name = Panyaram, Penyaram, Paniaram, Pinjaram
| country = [[Indonesia]]
| country = [[Indonesia]]
| region = Minangkabau (wilayah [[Sumatra Barat]] secara umum) dan [[Jambi]] — serta skala [[Indonesia|nasional]] meliputi [[Jawa]], [[Sulawesi]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Madura]], [[Kepulauan Kangean]], [[Nusa Tenggara]], dan juga dikenali di Brunei, Malaysia, dan Thailand
| region = Minangkabau (wilayah [[Sumatra Barat]] secara umum) dan [[Jambi]] — serta skala [[Indonesia|nasional]] meliputi [[Jawa]], [[Sulawesi]], [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Madura]], [[Kepulauan Kangean]], [[Nusa Tenggara]], dan juga dikenali di Brunei, Malaysia, dan Thailand

Revisi per 16 Juni 2021 18.09

Pinyaram
Panyaram
Pinyaram beras putih gula jawa
Nama lainPanyaram, Penyaram, Paniaram, Pinjaram
Tempat asalIndonesia
DaerahMinangkabau (wilayah Sumatra Barat secara umum) dan Jambi — serta skala nasional meliputi Jawa, Sulawesi, Sumatra, Kalimantan, Madura, Kepulauan Kangean, Nusa Tenggara, dan juga dikenali di Brunei, Malaysia, dan Thailand
Hidangan nasional terkaitIndonesia (Sumatra Barat)
Dibuat olehSuku Minangkabau
Suhu penyajianPanas, Hangat, dan Suhu Ruangan
Bahan utamaTepung beras, Gula jawa, Santan
VariasiPinyaram hitam, Pinyaram putih, Pinyaram hijau
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Pinyaram (ejaan lama: Pinjaram), Panyaram, atau Paniaram adalah salah satu kue atau jajanan tradisional khas suku Minangkabau yang berasal dari dataran tinggi Minangkabau, Sumatra Barat, Indonesia. Panganan ini biasanya disajikan untuk menyambut hari raya dan perayaan khusus seperti Lebaran, dan juga dijual sebagai oleh-oleh khas Minang.[1]

Etimologi

Kata "pinyaram" diambil dari istilah dalam bahasa Minangkabau "panyiram" yang berakar dari kata "manyiram" yang memiliki arti "menyiramkan", yang merujuk kepada proses pembuatan kue pinyaram.[2]

Dalam teori lain, kata "panyaram" yang digunakan sebagai sebutan lain bagi kue pinyaram, berasal dari gabungan istilah "panyarahan" + "ramah" dalam bahasa Minangkabau yang bermakna panganan yang dihidangkan sebagai kudapan dalam menjamu tamu atau beramah-tamah.[3]

Deskripsi

Pinyaram umumnya terbuat dari campuran gula pasir atau gula jawa, tepung beras putih atau beras hitam, dan santan. Cara pembuatannya adalah dengan digoreng menggunakan kuali yang sekaligus menjadi cetakannya. Makanan ini umumnya disajikan dalam bentuk penganan atau kue.

Pinyaram biasanya dibuat untuk menyambut hari raya dan perayaan tertentu seperti Lebaran dan pesta pernikahan. Untuk pesta pernikahan biasanya dimuat dalam ukuran besar sebesar piring, lalu dipotong-potong. Ada juga yang dijual sebagai oleh-oleh.[4]

Varian

Pinyaram biasanya terbagi menjadi dua varian utama, yakni pinyaram putih yang terbuat dari beras putih, dan pinyaram hitam yang terbuat dari beras hitam. Namun, varian lain seperti pinyaram hijau yang terbuat dari daun suji ataupun pandan kerap juga dapat ditemui. Mengenai rasa, pinyaram bisa divariasikan dengan berbagai rasa seperti pisang, durian, dan sebagainya.

Referensi

  1. ^ "Kue Pinyaram, Untuk Menyambut Hari Raya dan Perayaan Khusus Khas Minang". www.saribundo.biz. Sari Bundo. Diakses tanggal 13 Juni 2021. 
  2. ^ Kamus Minangkabau-Indonesia. Jakarta, Indonesia: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. 
  3. ^ Kamus Minangkabau-Indonesia. Jakarta, Indonesia: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. 
  4. ^ Oleh-Oleh dari Padang. Tempo.co

Pranala luar