Lufthansa: Perbedaan antara revisi
Neverland14 (bicara | kontrib) k menambah Galeri |
Tag: |
||
Baris 298: | Baris 298: | ||
| |
| |
||
| |
| |
||
| |
|||
|- |
|||
|[[Airbus A380-800]] |
|||
|- |
|||
|— |
|||
|- |
|||
| |
| |
||
|- |
|- |
Revisi per 22 Oktober 2022 15.31
| |||||||
Didirikan | 1926 (sebagai Deutsche Luft Hansa AG) 1954 (didirikan kembali) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Penghubung | |||||||
Kota fokus | |||||||
Program penumpang setia | Miles & More | ||||||
Lounge bandara | HON / Senator Lounge | ||||||
Aliansi | Star Alliance | ||||||
Anak perusahaan | |||||||
Armada | 263 | ||||||
Tujuan | 220 | ||||||
Slogan | Say yes to the world | ||||||
Kantor pusat | Köln, Jerman | ||||||
Tokoh utama | Carsten Spohr (Ketua & CEO) | ||||||
Pendapatan | €36,42 milyar (2019)[1] | ||||||
Laba operasi | €2 miliar (2019)[2] | ||||||
Laba bersih | €1,21 miliar (2019)[3] | ||||||
Total aset | €42,66 milyar (2019)[4] | ||||||
Total ekuitas | €10,15 milyar (2019)[5] | ||||||
Karyawan | 138.353 (2019)[6] | ||||||
Situs web | http://lufthansa.com/ |
Deutsche Lufthansa AG (ISIN: DE0008232125) (diucapkan [ˈdɔɪtʃə ˈlʊfthanza]) biasa disebut Lufthansa merupakan maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang yang diangkut (kedua adalah Air France– KLM), dan maskapai penerbangan nasional Jerman. Nama perusahaan berasal dari kata Luft (kata Jerman berarti "udara"), dan Hansa (dari Liga Hansa, grup perdagangan abad pertengahan terkuat).
Maskapai ini adalah yang terbesar kelima menurut jumlah penumpang yang diangkut, mengoperasikan penerbangan ke 209 kota di 81 negara. Bersama dengan rekannya Lufthansa terbang ke 410 kota.[7] Memiliki armada maskapai penumpang terbanyak kedua di dunia, bila digabung dengan Lufthansa CityLine, Air Dolomiti, Eurowings, Germanwings, Augsburg Airways, Contact Air, dan Swiss International Air Lines, berjumlah 529 pesawat.
Kantor perusahaan Lufthansa terletak di Köln, di mana basis dan hub lalu lintas utamanya di Bandar Udara Internasional Frankfurt di Frankfurt am Main dengan hub kedua di Bandar Udara Internasional Munich.[7]
Lufthansa adalah anggota pendiri Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan terbesar di dunia. Star Alliance dibentuk tahun 1977 bersama dengan Thai Airways, United Airlines, Air Canada dan Scandinavian Airlines System. Star Alliance sekarang memiliki 20 maskapai anggota dan 3 anggota regional. Lufthansa Group mengoperasikan lebih dari 400 pesawat dan mempekerjakan hampir 100.000 orang di seluruh dunia. Tahun 2007, 83,1 juta penumpang terbang dengan Lufthansa termasuk dengan anak perusahaannya.
Sejarah
Sebelum tahun 1950an
Perusahaan ini didirikan tanggal 6 Januari 1926 di Berlin, setelah pergabungan antara "Deutsche Aero Lloyd" (DAL) dan "Junkers Luftverkehr".[8] Nama asli perusahaan ini adalah Deutsche Luft Hansa Aktiengesellschaft. Lufthansa dalam satu kata telah digunakan sejak 1933. Tanggal 9 Desember 1927, Deutsche Luft Hansa, atas pemerintah Jerman, membuat perjanjian dengan pemerintah Spanyol yang mengizinkan penerbangan udara antara kedua negara. Ini meliputi investasi kapital untuk mendirikan perusahaan udara yang kemudian menjadi Iberia.
Pada tahun-tahun sebelum Perang Dunia II, perusahaan ini merintis rute ke Timur Jauh dan melintasi Atlantik Utara dan Atlantik Selatan, menggunakan armada Dornier, Junkers, Heinkel, Focke-Wulf dan pesawat rancangan Jerman lainnya. Setelah perang pecah tahun 1939, Lufthansa hanya dibolehkan beroperasi ke negara netral. Pada awal perang, bersama dengan Maskapai Penerbangan Lintas Benua Italia (Linee Aeree Transcontinentali Italiane, atau LATI), perusahaan ini bersaing di Amerika Selatan.[9] Tetapi, semua penerbangan dihentikan oleh Lufthansa setelah kekalahan Jerman tahun 1945.
Pendirian kembali (1950an)
Lufthansa dibentuk kembali tanggal 6 Januari 1953 dengan nama Aktiengesellschaft für Luftverkehrsbedarf (Luftag) dan berganti nama menjadi Deutsche Lufthansa Aktiengesellschaft tanggal 6 Agustus 1954. Lufthansa "baru" tahun 1953 bukan pelanjut legal Lufthansa yang didirikan tahun 1926 dan yang berdiri selama dan sebelum Perang Dunia II. Tanggal 1 April 1955 Lufthansa melanjutkan penerbangan terjadwal di Jerman. Penerbangan internasional dimulai tanggal 15 Mei 1955, dengan penerbangan ke kota-kota Eropa, diikuti penerbangan ke New York tanggal 8 Juni menggunakan Lockheed Super Constellation. Rute Atlantik Selatan dilanjutkan bulan Agustus 1956.
Jerman Timur berusaha mendirikan maskapainya sendiri tahun 1950-an menggunakan nama Lufthansa, tetapi hal ini menghasilkan sengketa dengan Jerman Barat, di mana maskapai itu telah beroperasi. Jerman Timur mengganti maskapai nasionalnya menjadi Interflug, yang berhenti beroperasi tahun 1991. Lufthansa dilarang terbang ke Berlin Barat hingga hingga penghapusan rezim komunis.
1960an- Era Jet
Tahun 1958, Lufthansa menaruh pesanan untuk empat Boeing 707, digunakan untuk memulai penerbangan jet dari Frankfurt ke New York bulan Maret 1960. Boeing 720 kemudian dibeli untuk melengkapi armada 707. Bulan Februari 1961, rute Timur Jauh diperpanjang dari Bangkok, Thailand ke Hong Kong dan Tokyo. Kota Lagos, Nigeria dan Johannesburg, Afrika Selatan dimasukkan tahun 1962.
Lufthansa memperkenalkan Boeing 727 tahun 1964 dan bulan Mei pada tahun yang sama mereka memulai rute Kutub dari Frankfurt ke Tokyo. Bulan Februari 1965, perusahaan memesan 21 pesawat jet jarak menengah Boeing 737, yang beroperasi tahun 1968.
Lufthansa adalah pengguna pertama yang membeli dan memiliki jumlah Boeing 737 terbanyak, dan satu dari empat pembeli 737-100 baru (lainnya NASA, Malaysia-Singapore Airlines dan Avianca - meskipun pesawat NASA yang dibuat pertama, pesawatnya terakhir dikirim dan ditujukan untuk pengiriman kepada Lufthansa). Sehingga, Lufthansa menjadi pengguna pertama luar negeri untuk pesawat komersial Boeing.
1970an- Era pesawat berbadan lebar
Awal era badan lebar untuk Lufthansa ditandai dengan peluncuran penerbangan Boeing 747 tanggal 26 April 1970. Tahun 1971 Lufthansa memulai penerbangan ke Amerika Selatan. Tahun 1979, Lufthansa dan Swissair menjadi pengguna pertama untuk Airbus A310, dengan pesanan 25 pesawat.
1980an- Modernisasi Armada
Renovasi dan program modernisasi armada untuk 1990-an dimulai tanggal 29 Juni 1985 dengan pesanan 15 Airbus A320 dan 7 Airbus A300-600. Sepuluh Boeing 737-300 dipesan beberapa hari kemudian. Kesemua pesawat dikirim antara 1987 dan 1992. Lufthansa juga membeli Airbus A321, Airbus A340 dan Boeing 747-400.
Lufthansa mengambil identitas perusahaan baru tahun 1988. Armadanya diberukan warna baru sementara kabin, kantor kota dan lounge bandara dirancang ulang.
1990an- Star Alliance
Tanggal 28 Oktober 1990, 25 hari setelah penyatuan, Berlin kembali menjadi kota tujuan Lufthansa. Tanggal 18 Mei 1997 Lufthansa, Air Canada, Scandinavian Airlines, Thai Airways dan United Airlines membentuk Star Alliance, aliansi maskapai penerbangan pertama di dunia.
Awal tahun 2000an
Tahun 2000 Air One menjadi maskapai mitra Lufthansa dan hampir semua penerbangan Air One bertukar kode dengan Lufthansa. Bulan Juni 2003, Lufthansa membuka Terminal 2 di Bandar Udara Internasional Franz Josef Strauß, Munich untuk menghidupkan kembali hub utamanya, yang mengalami masalah kapasitas. Merupakan salah satu terminal pertama di Eropa yang dimiliki oleh suatu maskapai penerbangan.
Tanggal 17 Mei 2004, Lufthansa menjadi pengguna pertama untuk layanan komunikasi online dalam pesawat Connexion by Boeing.
Tanggal 22 Maret 2005, SWISS bergabung dengan Lufthansa Airlines. Pergabungan meliputi perjanjian bahwa pemegang saham terbesar (pemerintah Swiss dan perusahaan besar Swiss) diberikan bayaran bila harga saham Lufthansa melewati indeks maskapai selama tahun-tahun setelah penggabungan. Kedua perusahaan akan beroperasi secara terpisah.
Era sekarang (2006-sekarang)
Tanggal 6 Desember 2006, Lufthansa menaruh pesanan untuk 20 Boeing 747-8, menjadi pengguna pertama jenis itu.
Saham Lufthansa dimiliki oleh investor pribadi (88.52%), MGL Gesellschaft für Luftverkehrswerte (10.05%), Deutsche Postbank (1.03%) dan Deutsche Bank (0.4%) dan memiliki 37.042 karyawan (Maret 2007).[7]
Tanggal 14 Desember Lufthansa dan maskapai bertarif rendah Amerika, JetBlue mengumumkan awal kerjasama yang dibuat melalui pembelian 19% saham di JetBlue oleh Lufthansa. Ini merupakan investasi kepemilikan besar pertama oleh maskapai Eropa terhadap maskapai Amerika sejak perjanjian langit terbuka UE-AS yang diumumkan tahun lalu dan dapat menghasilkan investasi lain oleh maskapai Eropa terhadap industri maskapai AS yang bermasalah.
Lufthansa sedang mencari konsolidasi sektor penerbangan Eropa lainnya dengan mempertimbangkan pembelian saham pemerintah Polandia di maskapai nasional Polandia, LOT sementara juga menyimpan pilihan terhadap maskapai nasional Spanyol, Iberia.
Pada 4 Desember 2017, Lufthansa menjadi maskapai penerbangan Eropa pertama yang menerima sertifikasi bintang 5 Skytrax.[10] Seperti yang dinyatakan oleh Skytrax, faktor kunci dalam peringkat positif adalah pengumuman kabin dan tempat duduk Kelas Bisnis baru yang akan diperkenalkan pada tahun 2020. Meskipun ini menjadikan Lufthansa sebagai maskapai ke-10 yang memegang penghargaan ini, pada kenyataannya bintang ke-5 diberikan untuk produk yang seharusnya diperkenalkan dua tahun setelah evaluasi. Untuk merayakannya, Lufthansa mengecat Airbus A320 dan Boeing 747-8 dengan warna "5 Starhansa".[11]
Pada 19 Maret 2020, Lufthansa membatalkan 95 persen dari semua penerbangan karena larangan bepergian karena pandemi COVID-19.[12] Akibatnya, maskapai mengalami kerugian 1 juta euro per jam pada April 2020. Sementara Lufthansa mengurangi biayanya sepanjang tahun 2020, risiko kesehatan yang berkelanjutan dan pembatasan perjalanan masih menyebabkan kerugian per jam rata-rata sekitar 500.000 euro pada awal 2021.[13]
Subsidiari
Sebagai tambahan dari penerbangan utamanya, Lufthansa memiliki subsidiari. Maskapai terpenting adalah:
- Austrian Airlines, maskapai nasional Austria, sepenuhnya dimiliki Lufthansa.
- SunExpress, maskapai penerbangan yang berbasis di Antalya, Turki; 50% sahamnya dimiliki Lufthansa (50% Turkish Airlines)
- Swiss International Air Lines, sebuah maskapai di Zurich, Swiss dimiliki oleh Lufthansa
- Lufthansa Cargo, perusahaan penerbangan logistik
- Lufthansa Technik, penyedia jasa perawatan pesawat
- Lufthansa Systems, penyedia IT penerbangan terbesar Eropa
- Lufthansa Regional, merek yang dioperasikan oleh aliansi beberapa maskapai regional kecil, termasuk Lufthansa CityLine
- Lufthansa CityLine, sebuah maskapai regional, dimiliki seluruhnya oleh Lufthansa
- Air Dolomiti, maskapai di Trieste, Italia
- Delvag, sebuah perusahaan asuransi dalam transportasi udara
- LSG Sky Chefs, penyedia makanan maskapai terbesar di dunia, yang meliputi sepertiga makanan maskapai penerbangan dunia.
- Lufthansa Flight Training, penyedia pelayanan pelatihan awak penerbangan berbagai maskapai dan sayap pelatihan utama bagi pilot mereka.
- Condor, sebuah maskapai sewaan, dengan saham pegangan Lufthansa sebanyak 24.9%
- Lufthansa memegang 13% saham Luxair, maskapai penerbangan nasional Luksemburg.
- 49% saham maskapai regional Eurowings, yang menjadi saham penuh di Germanwings, subsidiari bertarif rendah yang mengoperasikan penerbangan jarak pendek dari sejumlah basis di Jerman
- 30%, minus 1 saham, BMI, maskapai Britania
- Lufthansa memiliki 19% saham di JetBlue, sebuah maskapai biaya murah di Amerika Serikat.[14]
- Lufthansa Commercial Holding, memiliki 400 perusahaan pelayanan dan keuangan di mana Lufthansa memegang sahamnya.
Sejarah merek
Logo Lufthansa, berbentuk crane terbang yang dilingkari, dibuat tahun 1918. Merupakan bagian dari maskapai Jerman pertama, Deutsche Luftreederei GmbH (DLR), yang memulai penerbangannya tanggal 5 Februari 1919. Burung crane ini dirancang oleh Profesor Otto Firle. Tahun 1926 Lufthansa menggunakan simbol ini dari Aero Lloyd AG, yang bergabung dengan DLR tahun 1923. Pembuat nama Lufthansa yang asli dipercayai bernama F.A. Fischer von Puturzyn. Tahun 1925 ia menerbitkan bukut berjudul "Luft-Hansa" yang meneliti pilihan terhadap pembuat kebijakan penerbangan pada waktu itu. Luft Hansa adalah nama yang diberikan kepada maskapai baru itu yang menghasilkan pergabungan Junkers Luftverkehr AG dan Deutscher Aero Lloyd.[8]
Kota tujuan
Armada
Current fleet
Per September 2021, armada utama Lufthansa (tidak termasuk armada anak perusahaan) terdiri dari pesawat berikut:[15][16]
Aircraft | In service | Orders | Passengers | Notes | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
F | B | E+ | E | Total | ||||
Airbus A319-100 | 23 | — | — | var | — | var | 138 | |
Airbus A320-200 | 56 | — | 168 | |||||
Airbus A320neo | 30 | 54 | — | var | — | var | 180[17] | |
Airbus A321-100 | 20 | — | — | var | — | var | 200 | |
Airbus A321-200 | 43 | — | ||||||
Airbus A321neo | 11 | 29 | TBA | |||||
Airbus A330-300 | 19 | — | 8 | 30 | 21 | 177 | 236 | |
42 | 145 | 216 | ||||||
Airbus A340-300 | 17 | — | — | 42 | 28 | 181 | 251 | Pengguna terbesar. |
30 | 221 | 279 | ||||||
Airbus A340-600 | 5 | — | 8 | 44 | 32 | 213 | 297 | Lima pesawat direncanakan untuk kembali masuk layanan tahun 2022.[19] |
56 | 28 | 189 | 281 | |||||
Airbus A350-900 | 18 | 28 | — | 48 | 21 | 224 | 293 | Rencana pengiriman hingga 2029 untuk menggantikan A340-300 dan A340-600.[20] |
36 | 262 | 319 | ||||||
Boeing 747-400 | 8 | — | — | 53 | 32 | 308 | 393 | All to be retired by 2025[21] |
67 | 272 | 371 | ||||||
Boeing 747-8 | 19 | — | 8 | 92 | 32 | 208 | 340 | Termasuk Boeing 747 ke-1.500 dan Boeing 747 ke-75 Lufthansa.[22] Satu dalam livery Fanhansa Siegerflieger Satu dalam livery Lufthansa Siegerflieger Satu dalam livery retro tahun 1970-an[23] |
80 | 244 | 364 | ||||||
Boeing 777-9 | — | 20[24] | TBA | Launch customer;[25] pengiriman dari 2020 hingga 2025[26] | ||||
Boeing 787-9 | — | 25 | ||||||
Airbus A380-800 | ||||||||
— | ||||||||
Total | 263 | 156 |
-
Airbus A319-100
-
Airbus A320neo
-
Airbus A321-100
-
Airbus A330-300
-
Airbus A340-600
-
Airbus A350-900
-
Boeing 747-400
-
Boeing 747-8I
Lufthansa Cityline
Armada Lufthansa Cityline telah meliputi:
- Avro RJ85: 18
- Bombardier CRJ200: 26
- Bombardier CRJ700: 20
- Bombardier CRJ900: 12 (15 pesanan)
- Embraer 190: (30 pesanan)
Lufthansa Cargo
Armada Lufthansa Cargo telah meliputi:
Lufthansa memegang armada pesawat terbanyak ketiga di dunia dan merupakan operator pesawat non-Amerika terbesar.
Mantan Armada
Jenis | Dimulai | Dikeluarkan/dipensiunkan | Catatan |
---|---|---|---|
Airbus A300 | 1976 | 1984 | Originally had the A300B2 and A300B4 version. Later added the A300 back to the fleet with the −600 series[27] |
1987 | 2009 | ||
Airbus A310 | 1984 | 2005 | |
Airbus A319 | 1996 | — | |
Airbus A320 | 1989 | — | |
Airbus A321 | 1994 | — | |
Airbus A330-200 | 2002 | 2006 | |
Airbus A330-300 | 2004 | — | |
Airbus A340-200 | 1993 | 2006 | |
Airbus A340-300 | 1993 | — | |
Airbus A340-600 | 2003 | — | |
Airbus A380 | 2010 | 2021 | |
Boeing 707 | 1960 | 1984 | juga dipakai untuk cargo |
Boeing 720 | 1961 | 1965 | |
Boeing 727 | 1964 | 1993 | |
Boeing 737-100 | 1968 | 1982 | Pengguna perdana |
Boeing 737–200 | 1981 | 1997 | |
Boeing 737–300 | 1986 | rencananya tahun 2016 | |
Boeing 737–400 | 1992 | 1998 | |
Boeing 737–500 | 1990 | rencananya tahun 2016 | |
Boeing 747–100 | 1970 | 1979 | juga dipakai untuk Cargo. satu jatuh sebagai penerbangan 540 |
Boeing 747–200 | 1971 | 2004 | juga dipakai untuk cargo |
Boeing 747-400 | 1989 | rencananya tahun 2014 | |
Boeing 747-8 Intercontinental | 2012 | — | Pengguna perdana |
Convair CV-340/440 | 1955 | 1968 | Also used in cargo configuration |
Lockheed Super Constellation/Starliner | 1955 | 1967 | |
Douglas DC-3 | 1955 | 1960 | |
Douglas DC-4 | 1958 | 1959 | Cargo aircraft (one leased aircraft) |
Douglas DC-8 | 1968 | 1996 | Cargo aircraft |
McDonnell Douglas DC-10 | 1974 | 1994 | |
McDonnell Douglas MD-11 | 1998 | — | Cargo aircraft |
Vickers Viscount | 1958 | 1971 | Also used in cargo configuration |
Kabin
Seluruh Kelas Pertama dan Bisnis jarak jauh Lufthansa memiliki televisi pribadi. Semua Airbus A330-300 dan A340-600 Lufthansa dilengkapi dengan layar Audio-Video-on-Demand (AVOD) pribadi pada Kelas Ekonomi. Lufthansa memasang layar AVOD pribadi pada kursi Ekonomi pesawat jarak jauhnya.[28]
Lufthansa tidak memberikan hiburan dalam pesawat pada pesawat jarak pendeknya.
-
Kelas satu Lufthansa
-
Kelas bisnis Lufthansa
-
Kelas ekonomi Lufthansa
-
Hidangan di kelas satu
-
Hidangan di kelas ekonomi
Perjanjian codeshare
Codeshares Lufthansa dengan maskapai berikut:[29]
- Aegean Airlines
- Air Astana[30]
- airBaltic[31]
- Air Canada
- Air China
- Air Dolomiti LH
- Air India
- Air Malta
- Air New Zealand
- All Nippon Airways[32]
- Asiana Airlines
- Austrian Airlines LH
- Avianca
- Brussels Airlines LH
- Cathay Pacific[33]
- Copa Airlines
- Croatia Airlines
- EgyptAir
- Ethiopian Airlines
- Etihad Airways[34]
- Eurowings LH
- LATAM Airlines
- LOT Polish Airlines
- Luxair
- Scandinavian Airlines
- Shenzhen Airlines
- Singapore Airlines
- South African Airways
- SunExpress LH
- Swiss International Air Lines LH
- TAP Portugal
- Thai Airways
- Turkish Airlines
- United Airlines[35]
- Vistara
LH Bagian dari Lufthansa Group.
Kecelakaan dan insiden
- Kecelakaan Seluruh Struktur: 61 dengan total 282 kematian[36]
- 11 Januari 1959 – sebuah Lockheed L-1049G Super Constellation dari Hamburg, Jerman jatuh di pantai di Rio de Janeiro, Brasil ketika turun dalam hujan lebat. 36 penumpang tewas, 3 selamat.
- 28 Januari 1966 – Lufthansa Penerbangan 005, sebuah Convair CV 440 jatuh ketika mendarat setelah pendekatan dalam cuaca buruk dan sedikit pandangan di Bremen, Jerman. Kesemua 46 penumpang dan awak kabin tewas.
- 20 November 1974 – Lufthansa Penerbangan 540, sebuah Boeing 747-130 jatuh setelah lepas landas di Nairobi. 59 dari 157 penumpang tewas. Kecelakaan pertama Boeing 747.
- 26 Juli 1979 – Lufthansa Cargo Penerbangan 527, sebuah Boeing 707-330C jatuh setelah lepas landas dari Rio de Janeiro, Brasil, menewaskan 3 awak kabin.
- 14 September 1993 – Penerbangan 2904, sebuah Airbus A320 terbang dari Frankfurt am Main ke Warsaw, Polandia dengan 70 penumpang, keluar landasan 11 dan jatuh ke sebuah galian 90 m dari ujung landasan. Kopilot dan penumpang tewas. [2]
- 7 Juli 1999 – Lufthansa Cargo India Penerbangan 9533, sebuah Boeing 727-200F, jatuh setelah lepas landas di Kathmandu, menewaskan 5 awak kabin.
- Pembajakan
- 13 Oktober 1977 - Lufthansa Penerbangan 181, sebuah Boeing 737, dibajak dan kaptennya dibunuh, tetapi awak kabin dan semua penumpang dibebaskan ketika pasukan pemberantas terorisme Jerman (GSG 9) menyerang pesawat di Mogadishu, Somalia.
- 13 Februari 1993 – sebuah penerbangan Lufthansa dari Frankfurt ke Kairo dibajak oleh seorang Ethiopia berusia 20 tahun dan mengarahkannya ke Amerika Serikat. Si pembajak, yang mencari suaka politik, menyerah kepada pihak berwenang setelah tiba di Bandar Udara Internasional John F. Kennedy di New York City.
- Kecelakaan lain
- 25 Maret 2007 – Lufthansa Penerbangan 584, (SK3585/UA8910) dari Frankfurt – Kairo melakukan pendaratan darurat di Belgrade, Serbia karena asap yang datang dari salah satu sistem kabin pesawat. 213 penumpang dan 11 awak berada dalam Airbus A300-600 dengan satu penumpang yang perlu dirawat karena menghirup asap dan masalah pernapasan.
- 1 Maret 2008 – Lufthansa Penerbangan 44, sebuah Airbus A320 terbang dari Munich, ketika melakukan pendekatan terakhir di Bandar Udara Hamburg pesawat dihantam angin kencang dari Badai Emma, menyebabkan ujung sayap kiri menyentuh landasan. Pesawat melakukan perputaran, dan pesawat mendarat dengan selamat pada pendekatan kedua di landasan lain. Tidak ada yang terluka dari 131 penumpang. [3] [37]
Lihat pula
- Air Dolomiti
- Augsburg Airways
- Contact Air
- Eurowings
- Lufthansa Cargo
- Lufthansa CityLine
- Interflug (defunct)
- Lufthansa Heist
- SWISS
- Swissair
- Crossair
- Sejarah Iberia Airlines
- Air Berlin (defunct)
- SunExpress
Catatan kaki
- ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ (PDF) https://investor-relations.lufthansagroup.com/fileadmin/downloads/en/financial-reports/annual-reports/LH-AR-2019-e.pdf. Tidak memiliki atau tanpa
|title=
(bantuan) - ^ a b c "Directory: World Airlines". Flight International. 2007-04-03. hlm. 107.
- ^ a b "Lufthansa Chronicle". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-10. Diakses tanggal 2008-05-27.
- ^ "Sedta Cuts Rates". Time Magazine. 27 January, 1941. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-12. Diakses tanggal 2007-09-14.
- ^ Schlautmann, Christoph. "Skytrax-Auszeichnung: Lufthansa ergattert den fünften Stern". www.wiwo.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ Drum, Bruce. "5 Starhansa". World Airline News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "Corona: "Wahrscheinlich kann die Zukunft der Luftfahrt ohne Staatshilfe-Hilfe nicht gewährleistet werden"". Der Spiegel (dalam bahasa Jerman). 2020-03-19. ISSN 2195-1349. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "Lufthansa's Losses Have Now Dropped To €500,000 Per Hour". Simple Flying (dalam bahasa Inggris). 2021-01-22. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ http://money.cnn.com/news/newsfeeds/articles/primenewswire/133023.htm
- ^ Group, Lufthansa. "Lufthansa and Regional Partners". Lufthansa Group (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "EAF - LH/DLH". sites.google.com. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ COMKOM° GmbH, Germany. "Lufthansa takes possession of the first Airbus A320neo in the world". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-01-23. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ Luitwieler, Neal (2020-04-07). "Lufthansa neemt vervroegd afscheid van deel A380-, A340- en 747-vloot". Luchtvaartnieuws (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "Lufthansa To Remove 5 Airbus A340-600s From Desert Storage". Simple Flying (dalam bahasa Inggris). 2021-06-25. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "UPDATE 3-Lufthansa unveils huge Airbus, Boeing jet order". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2013-09-19. Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ "Lufthansa seeks to boost Boeing fleet size to 35% | DUBAI AIRSHOW 2017". www.dubaiairshow.aero (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-09-14.[pranala nonaktif permanen]
- ^ CNN, Frances Cha. "Aviation milestone as Boeing delivers 747 number 1,500". CNN (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-12.
- ^ lh-taufnamen.de - Lufthansa Diarsipkan 2018-01-15 di Wayback Machine. retrieved 29 May 2016
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-23. Diakses tanggal 2017-10-13.
- ^ "Boeing: Lufthansa will be a launch customer for new Boeing 777X aircraft program. Replacement for remaining 747-400".
- ^ "Boeing".
- ^ [1]
- ^ Lufthansa To Offer Economy Class AVOD (Flight Global: August 15, 2007)
- ^ "Lufthansa Group and Star Alliance partners".
- ^ "Air Astana and Lufthansa Sign Codeshare Agreement | AviationPros.com". AviationPros.com (dalam bahasa Inggris). 15 March 2017. Diakses tanggal 16 March 2017.
- ^ https://www.routesonline.com/news/29/breaking-news/295256/lufthansa-and-airbaltic-begin-codeshare-relationship/
- ^ Liu, Jim (20 March 2018). "ANA extends Lufthansa codeshares to the Baltics in S18". Routesonline. Diakses tanggal 20 March 2018.
- ^ "Cathay Pacific extend codeshare partnership". businesstraveller.com. 15 Jul 2019. Diakses tanggal 1 June 2020.
- ^ "Etihad and Lufthansa strike code-share deal - The National".
- ^ Liu, Jim (20 January 2020). "United resumes Lufthansa codeshare to Russia from Feb 2020". Routesonline. Diakses tanggal 20 January 2020.
- ^ "JACDEC's JACDEC's Airliner Safety Statistics: Airlines". JACDEC. May 17 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-18. Diakses tanggal 2008-05-28.
- ^ http://www.dailymail.co.uk/pages/live/articles/news/worldnews.html?in_article_id=524615 Lufthansa jet 'within split second of crashing' after wingtip hits runway in freak winds