Isaiah Berlin: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
|influences = [[Benjamin Constant|Constant]]<ref>{{cite book |last1=Rosen |first1=Frederick |title=Classical Utilitarianism from Hume to Mill |date=2005 |publisher=Routledge |page=251 |quote=According to Berlin, the most eloquent of all defenders of freedom and privacy [was] Benjamin Constant, who had not forgotten the Jacobin dictatorship}}</ref>{{·}}[[Giambattista Vico|Vico]]{{·}}[[Denis Diderot|Diderot]]<ref>{{cite book |last1=Brockliss |first1=Laurence |last2=Robertson |first2=Ritchie |title=Isaiah Berlin and the Enlightenment |date=2016 |publisher=Oxford University Press |quote=Berlin refers to Diderot and Lessing as 'two of my favorite thinkers in the eighteenth century.'}}</ref>{{·}}[[Gotthold Ephraim Lessing|Lessing]]{{·}}[[Johann Georg Hamann|Hamann]]{{·}}[[Karl Marx|Marx]]{{·}}[[Sigmund Freud|Freud]]{{·}}[[Alexander Herzen|Herzen]]{{·}}[[Charles Darwin|Darwin]]{{·}}[[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]]{{·}}[[Johann Gottfried Herder|Herder]]{{·}}[[Leo Tolstoy|Tolstoy]]{{·}}[[John Stuart Mill|Mill]]{{·}}[[Ludwig Wittgenstein|Wittgenstein]] |
|influences = [[Benjamin Constant|Constant]]<ref>{{cite book |last1=Rosen |first1=Frederick |title=Classical Utilitarianism from Hume to Mill |date=2005 |publisher=Routledge |page=251 |quote=According to Berlin, the most eloquent of all defenders of freedom and privacy [was] Benjamin Constant, who had not forgotten the Jacobin dictatorship}}</ref>{{·}}[[Giambattista Vico|Vico]]{{·}}[[Denis Diderot|Diderot]]<ref>{{cite book |last1=Brockliss |first1=Laurence |last2=Robertson |first2=Ritchie |title=Isaiah Berlin and the Enlightenment |date=2016 |publisher=Oxford University Press |quote=Berlin refers to Diderot and Lessing as 'two of my favorite thinkers in the eighteenth century.'}}</ref>{{·}}[[Gotthold Ephraim Lessing|Lessing]]{{·}}[[Johann Georg Hamann|Hamann]]{{·}}[[Karl Marx|Marx]]{{·}}[[Sigmund Freud|Freud]]{{·}}[[Alexander Herzen|Herzen]]{{·}}[[Charles Darwin|Darwin]]{{·}}[[Friedrich Nietzsche|Nietzsche]]{{·}}[[Johann Gottfried Herder|Herder]]{{·}}[[Leo Tolstoy|Tolstoy]]{{·}}[[John Stuart Mill|Mill]]{{·}}[[Ludwig Wittgenstein|Wittgenstein]] |
||
|influenced = [[Joxe Azurmendi]]{{·}}[[John N. Gray]]{{·}}[[John Rawls]]{{·}}[[Michael Ignatieff]]{{·}}[[William Galston]]}} |
|influenced = [[Joxe Azurmendi]]{{·}}[[John N. Gray]]{{·}}[[John Rawls]]{{·}}[[Michael Ignatieff]]{{·}}[[William Galston]]}} |
||
'''Sir Isaiah Berlin''' {{Post-nominals|OM|CBE|FBA|country=GBR}} (6 Juni 1909 – 5 November 1997) adalah seorang ahli teori sosial dan politik Rusia dan Inggris, [[filsuf]], dan [[sejarawan ide]]. |
'''Sir Isaiah Berlin''' {{Post-nominals|OM|CBE|FBA|country=GBR}} (6 Juni 1909 – 5 November 1997) adalah seorang ahli teori sosial dan politik Rusia dan Inggris, seorang [[filsuf]], dan [[sejarawan ide]]. Meskipun dia pernah menjadi enggan untuk menulis publikasi ilmiah, kuliah dan ceramahnya kadang-kadang direkam dan ditranskripsikan. Banyak dari rekaman kuliah dan ceramahnya kemudian dijadikan esai dan buku yang diterbitkan, baik yang dilakukan oleh oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain, terutama editor utamanya sejak tahun 1974, [[Henry Hardy]]. |
||
Lahir di [[Riga]] (sekarang ibu kota [[Latvia]], pada waktu itu merupakan bagian dari [[Kekaisaran Rusia]]) pada tahun 1909, |
Lahir di [[Riga]] (sekarang ibu kota [[Latvia]], pada waktu itu merupakan bagian dari [[Kekaisaran Rusia]]) pada tahun 1909, Berlin pindah ke [[Sankt-Peterburg|Petrograd]], Rusia, pada usia enam tahun. Di Petrograd, dia menyaksikan revolusi tahun 1917. Pada tahun 1921, dia dan keluarganya pindah ke Inggris. Dia menempuh pendidikan di [[St Paul's School, London]], dan [[Corpus Christi College, Oxford]]. Pada tahun 1932, di usia dua puluh tiga tahun, Berlin terpilih menjadi penerima ''fellowship'' di [[All Souls College, Oxford]]. Selain menulis karya publikasi ilmiah, Berlin juga menerjemahkan karya-karya [[Ivan Turgenev]] dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris. Selama [[Perang Dunia II]], dia bekerja untuk [[Layanan Diplomatik Yang Mulia|Dinas Diplomatik Inggris]]. Dari tahun 1957 hingga 1967, dia adalah [[Profesor Teori Sosial dan Politik dari Chichele|Profesor Teori Sosial dan Politik Chichele]] di Universitas Oxford. Dia juga merupakan presiden [[Masyarakat Aristotelian|Aristotelian Society]] dari tahun 1963 hingga 1964. Pada tahun 1966, dia berperan penting dalam mendirikan [[Wolfson College, Oxford]], dan menjadi kepalanya yang pertama. Berlin diberikan gelar [[Bintang Kekaisaran Britania Raya|CBE]] pada tahun 1946, diberikan [[Sarjana Ksatria|gelar kebangsawanan]] pada tahun 1957, dan diberikan [[Order of Merit]] pada tahun 1971. Dia adalah Presiden [[British Academy]] dari tahun 1974 hingga 1978. Dia juga menerima [[Penghargaan Yerusalem]] 1979 untuk pembelaannya atas kebebasan sipil selama hidupnya, dan pada 25 November 1994, dia menerima gelar kehormatan Doctor of Laws di [[Universitas Toronto]]. Dalam pada itu, dia menuliskan "''short credo''" (sebagaimana ia menyebutnya dalam surat kepada seorang teman), sekarang dikenal sebagai "Pesan untuk Abad Kedua Puluh Satu", untuk dibacakan atas namanya pada upacara tersebut.<ref>The New York Review of Books, 23 October 2014, "A Message to the 21st Century", http://www.sjpcommunications.org/images/uploads/documents/Isaiah_Berlin.pdf</ref> |
||
Kuliah Isaiah Berlin tahunan diadakan di Sinagoge Hampstead, di [[Wolfson College, Oxford]], di British Academy, dan di Riga. Karya Berlin tentang [[Kontribusi untuk teori liberal|teori liberal]] dan [[pluralisme nilai]], serta penentangannya terhadap [[Marxisme]] dan Komunisme, memiliki pengaruh yang bertahan lama. |
Kuliah Isaiah Berlin tahunan diadakan di Sinagoge Hampstead, di [[Wolfson College, Oxford]], di British Academy, dan di Riga. Karya Berlin tentang [[Kontribusi untuk teori liberal|teori liberal]] dan [[pluralisme nilai]], serta penentangannya terhadap [[Marxisme]] dan Komunisme, memiliki pengaruh yang bertahan lama. |
Revisi per 12 Maret 2022 15.43
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Mauliddin mutz (Kontrib • Log) 1021 hari 624 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Sir Isaiah Berlin OM CBE FBA | |
---|---|
Lahir | 6 Juni 1909 Riga, Kegubernuran Livonia, Kekaisaran Rusia (kini Latvia) |
Meninggal | 5 November 1997 Oxford, Inggris | (umur 88)
Almamater | Corpus Christi College, Oxford |
Era | Filsafat abad ke-20 |
Kawasan | Filsafat Barat |
Aliran | Analitis · Liberalisme sosial[1] |
Institusi | |
Minat utama | Filsafat politik · Filsafat sejarah · Sejarah ide · Etika · Marxisme · Sejarah modern · Sejarah Rusia · Sastra Rusia · Romantisisme |
Gagasan penting | Perbedaan kebebasan negatif/positif · Kontra-Pencerahan · Pluralisme nilai |
Memengaruhi |
Sir Isaiah Berlin OM CBE FBA (6 Juni 1909 – 5 November 1997) adalah seorang ahli teori sosial dan politik Rusia dan Inggris, seorang filsuf, dan sejarawan ide. Meskipun dia pernah menjadi enggan untuk menulis publikasi ilmiah, kuliah dan ceramahnya kadang-kadang direkam dan ditranskripsikan. Banyak dari rekaman kuliah dan ceramahnya kemudian dijadikan esai dan buku yang diterbitkan, baik yang dilakukan oleh oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain, terutama editor utamanya sejak tahun 1974, Henry Hardy.
Lahir di Riga (sekarang ibu kota Latvia, pada waktu itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia) pada tahun 1909, Berlin pindah ke Petrograd, Rusia, pada usia enam tahun. Di Petrograd, dia menyaksikan revolusi tahun 1917. Pada tahun 1921, dia dan keluarganya pindah ke Inggris. Dia menempuh pendidikan di St Paul's School, London, dan Corpus Christi College, Oxford. Pada tahun 1932, di usia dua puluh tiga tahun, Berlin terpilih menjadi penerima fellowship di All Souls College, Oxford. Selain menulis karya publikasi ilmiah, Berlin juga menerjemahkan karya-karya Ivan Turgenev dari bahasa Rusia ke bahasa Inggris. Selama Perang Dunia II, dia bekerja untuk Dinas Diplomatik Inggris. Dari tahun 1957 hingga 1967, dia adalah Profesor Teori Sosial dan Politik Chichele di Universitas Oxford. Dia juga merupakan presiden Aristotelian Society dari tahun 1963 hingga 1964. Pada tahun 1966, dia berperan penting dalam mendirikan Wolfson College, Oxford, dan menjadi kepalanya yang pertama. Berlin diberikan gelar CBE pada tahun 1946, diberikan gelar kebangsawanan pada tahun 1957, dan diberikan Order of Merit pada tahun 1971. Dia adalah Presiden British Academy dari tahun 1974 hingga 1978. Dia juga menerima Penghargaan Yerusalem 1979 untuk pembelaannya atas kebebasan sipil selama hidupnya, dan pada 25 November 1994, dia menerima gelar kehormatan Doctor of Laws di Universitas Toronto. Dalam pada itu, dia menuliskan "short credo" (sebagaimana ia menyebutnya dalam surat kepada seorang teman), sekarang dikenal sebagai "Pesan untuk Abad Kedua Puluh Satu", untuk dibacakan atas namanya pada upacara tersebut.[4]
Kuliah Isaiah Berlin tahunan diadakan di Sinagoge Hampstead, di Wolfson College, Oxford, di British Academy, dan di Riga. Karya Berlin tentang teori liberal dan pluralisme nilai, serta penentangannya terhadap Marxisme dan Komunisme, memiliki pengaruh yang bertahan lama.
Riwayat awal
Berlin lahir pada 6 Juni 1909 dalam keluarga Yahudi yang kaya. Dia merupakan satu-satunya putra Mendel Berlin, seorang pedagang kayu (dan keturunan langsung Shneur Zalman, pendiri Chabad Hasidisme), dan istrinya Marie, née Volshonok.[5][6] Keluarganya memiliki sebuah perusahaan kayu, yang merupakan salah satu yang terbesar di Baltik,[7] serta hutan di Rusia,[6] tempat kayu-kayu diapungkan ke sungai Daugava ke pabrik penggergajiannya di Riga. Karena ayahnya merupakan kepala Asosiasi Pedagang Kayu Riga[7] yang dalam pekerjaannya berurusan dengan perusahaan-perusahaan Barat, ayahnya tidak hanya fasih dalam berbahasa Yiddish, Rusia dan Jerman, tetapi juga Prancis dan Inggris. Ibunya, Marie (Musya) Volshonok, juga fasih berbahasa Rusia,[8] Yiddish dan Latvia.[9] Isaiah Berlin menghabiskan enam tahun sejak kelahirannya di Riga. Dia kemudian tinggal di Andreapol (kota kayu kecil dekat Pskov, tempat bisnis keluarganya)[10] dan Petrograd (sekarang St Petersburg). Di Petrograd, keluarga Berlin tinggal di Pulau Vasilevsky dan kemudian di Angliiskii Prospekt. Di Angliiskii Prospekt, mereka berbagi bangunan dengan penyewa lain, termasuk putri Rimsky-Korsakov, asisten Menteri urusan Finlandia, dan Putri Emeretinsky. Dengan dimulainya Revolusi Oktober 1917, nasib penyewa gedung itu berubah. Putri-putri dari Putri Emeretinsky dan Rimsky-Korsakov kemudian diharuskan menyalakan kompor gedung dan menyapu halaman.[11] Berlin menyaksikan Revolusi Oktober dan Februari dari jendela apartemennya dan di kota dengan pengasuhnya, tempat dia mengingat kerumunan pengunjuk rasa yang berbaris di Winter Palace Square.[12]
Kenangan masa kecil dari Revolusi Februari membuatnya menentang kekerasan seumur hidupnya. Berlin mengatakan:
Yah, saya berusia tujuh setengah tahun, dan kemudian saya – apakah saya sudah memberi tahu Anda pemandangan mengerikan dari polisi yang diseret – bukan polisi, penembak jitu dari atap – diseret dengan leher yang telah digantung [...] ] Di masa awal revolusi, satu-satunya pihak yang tetap setia kepada Tsar adalah polisi, Pharaon, saya belum pernah melihat [istilah] Pharaon dalam sejarah Revolusi Rusia. Mereka ada, dan mereka menembak dari atap atau loteng. Saya melihat orang seperti itu, Pharaon […]. Itu tidak ada di buku, tapi itu benar. Dan mereka menembaki kaum revolusioner dari atap atau loteng. Dan pria ini diseret, jelas, oleh kerumunan, dan jelas dibawa kepada nasib yang sangat tidak menyenangkan, dan saya melihat pria ini berjuang di tengah kerumunan sekitar dua puluh [...] yang memberi saya rasa yang mengerikan secara permanen tentang kekerasan yang tetap bersama saya selama sisa hidup saya.[13]
Merasa semakin tertindas oleh kehidupan di bawah pemerintahan Bolshevik karena keluarganya diidentifikasi sebagai borjuis, Berlin dan keluarganya meninggalkan Petrograd pada 5 Oktober 1920, menuju Riga. Akan tetapi, pengalaman anti-Semitisme yang dialami dan masalah dengan otoritas Latvia meyakinkan mereka untuk pergi, dan mereka pindah ke Inggris pada awal 1921, ketika Berlin berusia sebelas tahun.[14] Di London, keluarga Berlin tinggal di Surbiton, tempat dia dikirim ke Arundel House untuk persiapan sekolah. Kemudian keluarga itu membeli sebuah rumah di Kensington, dan enam tahun kemudian di Hampstead.
Bahasa ibu Berlin adalah Rusia, dan bahasa Inggrisnya hampir tidak ada pada awalnya, tetapi dia mencapai kefasihan dalam berbahasa Inggris dalam waktu satu tahun pada sekitar usia 12 tahun.[15] Selain bahasa Rusia dan Inggris, Berlin fasih berbahasa Prancis, Jerman, dan Italia, serta menguasai bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani Kuno. Meskipun fasih berbahasa Inggris, aksen Inggris Oxford Berlin terdengar berubah menjadi aksen Rusia dalam suara vokalnya.[16] Setiap kali dia diperkenalkan sebagai seorang filsuf Inggris, Berlin selalu bersikeras bahwa dia bukan seorang filsuf Inggris, tetapi akan selamanya menjadi seorang Yahudi Rusia: "Saya seorang Yahudi Rusia dari Riga, dan selama bertahun-tahun saya di Inggris tidak dapat mengubah ini. Saya mencintai Inggris, saya telah diperlakukan dengan baik di sini, dan saya menghargai banyak hal tentang kehidupan Inggris, tetapi saya seorang Yahudi Rusia; begitulah saya dilahirkan dan seperti itulah saya sampai akhir hidup saya."[17][18]
Pendidikan
Berlin dididik di St Paul's School di London. Menurut Michael Bonavia, seorang penulis Inggris yang satu sekolah dengannya, Berlin
membuat prestasi luar biasa dalam perkumpulan debat dan organisasi di sekolah. Aliran ide-idenya yang cepat dan teratur, rangkaian referensi yang meyakinkan kepada para penulis yang belum pernah didengar oleh sebagian besar orang pada zamannya, membuat mereka agak tercengang. Namun tidak ada reaksi balik, tidak ada kebencian pada argumen maratonnya yang terengah-engah ini, karena kerendahan hati dan sopan santun Berlin menghilangkan rasa iri dan permusuhan.[19]
Setelah meninggalkan St Paul's, Berlin mendaftar ke Balliol College, Oxford, tetapi ditolak masuk setelah wawancara yang kacau. Berlin memutuskan untuk mendaftar lagi, namun kali ini ke kolese yang berbeda: Corpus Christi College, Oxford. Berlin diterima dan memulai studi klasik literae humaniores. Dia lulus pada tahun 1928 dan mendapatkan penghargaan ranking pertama dalam ujian akhir dan memenangkan Hadiah John Locke untuk makalah filsafatnya. Dia mengungguli A. J. Ayer. [20] Berlin kemudian memulai studi lain di Oxford dalam bidang filsafat, politik dan ekonomi, dan sekali lagi mendapat penghargaan ranking pertama setelah menyelesaikan kuliah kurang dari satu tahun. Berlin selanjutnya ditunjuk sebagai tutor dalam bidang filsafat di New College, Oxford, dan setelah itu mendapatkan beasiswa di All Souls College, Oxford, orang Yahudi pertama yang memperoleh fellowship ini di All Souls.[21]
Pada tahun 1940, dia mempresentasikan makalah filsafat tentang pemikiran lain dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ludwig Wittgenstein di Universitas Cambridge. Wittgenstein menolak argumen makalahnya dalam diskusi itu, tetapi memuji Berlin atas kejujuran dan integritas intelektualnya. Berlin akan tetap berada di Oxford selama sisa hidupnya, selain bekerja untuk Layanan Informasi Inggris (BIS) di New York dari tahun 1940 hingga 1942 dan untuk kedutaan besar Inggris di Washington, DC, dan Moskow hingga 1946. Namun, sebelum bertugas, Berlin dilarang berpartisipasi dalam upaya perang Inggris karena dia lahir di Latvia,[22] dan karena lengan kirinya telah rusak sejak lahir. Atas jasa-jasanya, Berlin diberikan gelar CBE dalam Penghargaan Tahun Baru 1946.[23] Pertemuan dengan Anna Akhmatova di Leningrad pada November 1945 dan Januari 1946 memiliki efek yang kuat pada keduanya, dan dampak serius bagi Akhmatova (yang mengabadikan pertemuan dalam puisinya).[24]
Kehidupan personal
Pemikiran
Karya
- +Karl Marx: His Life and Environment, Thornton Butterworth, 1939. 5th ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15650-7.
- The Age of Enlightenment: The Eighteenth-Century Philosophers, New American Library, 1956. Out of print. Second edition (2017) available online only.[25]
- +The Hedgehog and the Fox: An Essay on Tolstoy's View of History, Weidenfeld & Nicolson, London, 1953. 2nd ed., 2014, Phoenix. ISBN 978-1-7802-2843-3. (2nd US ed., Princeton University Press, 2013. ISBN 978-1-4008-4663-4.)
- Four Essays on Liberty, Oxford University Press, 1969. Superseded by Liberty.
- Vico and Herder: Two Studies in the History of Ideas, Chatto and Windus, 1976. Superseded by Three Critics of the Enlightenment.
- Russian Thinkers (co-edited with Aileen Kelly), Hogarth Press, 1978. 2nd ed. (revised by Henry Hardy), Penguin, 2008. ISBN 978-0-14-144220-4.
- +Concepts and Categories: Philosophical Essays, Hogarth Press, 1978. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6552-0. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15749-8.
- +Against the Current: Essays in the History of Ideas, Hogarth Press, 1979. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6690-9. 2nd ed., 2013, Princeton University Press.
- +Personal Impressions, Hogarth Press, 1980. 2nd ed., Pimlico, 1998. ISBN 978-0-7126-6601-5. 3rd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15770-2.
- +The Crooked Timber of Humanity: Chapters in the History of Ideas, John Murray, 1990. 2nd ed., Pimlico, 2013. ISBN 978-1-8459-5208-2. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15593-7.
- The Magus of the North: J. G. Hamann and the Origins of Modern Irrationalism, John Murray, 1993. Superseded by Three Critics of the Enlightenment.
- The Sense of Reality: Studies in Ideas and their History, Chatto & Windus, 1996. Pimlico. ISBN 978-0-7126-7367-9.
- The Proper Study of Mankind: An Anthology of Essays (co-edited with Roger Hausheer) [a one-volume selection from the whole of Berlin's work], Chatto & Windus, 1997. 2nd ed., Vintage, 2013. ISBN 978-0-0995-8276-2.
- +The Roots of Romanticism (recorded 1965), Chatto & Windus, 1999. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6544-5. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15620-0.
- +Three Critics of the Enlightenment: Vico, Hamann, Herder, Pimlico, 2000. 2nd ed., 2013. ISBN 978-1-8459-5213-6. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15765-8.
- +The Power of Ideas, Chatto & Windus, 2000. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6554-4. 2nd ed., 2013, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-15760-3.
- +Freedom and Its Betrayal: Six Enemies of Human Liberty (recorded 1952), Chatto & Windus, 2002. Pimlico. ISBN 978-0-7126-6842-2. 2nd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-11499-6.
- Liberty [revised and expanded edition of Four Essays On Liberty], Oxford University Press, 2002. ISBN 978-0-19-924989-3.
- The Soviet Mind: Russian Culture under Communism, Brookings Institution Press, 2004. ISBN 978-0-8157-2155-0. 2nd ed., Brookings Classics, 2016. ISBN 978-0-8157-2887-0.
- Flourishing: Letters 1928–1946, Chatto & Windus, 2004. Pimlico. ISBN 978-0-7126-3565-3.
- +Political Ideas in the Romantic Age: Their Rise and Influence on Modern Thought, Chatto & Windus, 2006. ISBN 0-7011-7909-0. Pimlico, ISBN 978-1-84413-926-2. 2nd ed., 2014, Princeton University Press. ISBN 978-0-691-12695-1.
- (with Beata Polanowska-Sygulska) Unfinished Dialogue, Prometheus, 2006. ISBN 978-1-59102-376-0.
- Enlightening: Letters 1946–1960 (co-edited with Jennifer Holmes), Chatto & Windus, 2009. ISBN 978-0-7011-7889-5. Pimlico, ISBN 978-1-8441-3834-0.
- Building: Letters 1960–1975 (co-edited with Mark Pottle), Chatto & Windus, 2013. ISBN 978-0-701-18576-3.
- Affirming: Letters 1975–1997 (co-edited with Mark Pottle), Chatto & Windus, 2015. ISBN 978-1-784-74008-5.
Lihat pula
Referensi
- ^ Cherniss, Joshua; Hardy, Henry (25 May 2010). "Isaiah Berlin". Stanford Encyclopedia of Philosophy. Diakses tanggal 7 March 2012.
- ^ Rosen, Frederick (2005). Classical Utilitarianism from Hume to Mill. Routledge. hlm. 251.
According to Berlin, the most eloquent of all defenders of freedom and privacy [was] Benjamin Constant, who had not forgotten the Jacobin dictatorship
- ^ Brockliss, Laurence; Robertson, Ritchie (2016). Isaiah Berlin and the Enlightenment. Oxford University Press.
Berlin refers to Diderot and Lessing as 'two of my favorite thinkers in the eighteenth century.'
- ^ The New York Review of Books, 23 October 2014, "A Message to the 21st Century", http://www.sjpcommunications.org/images/uploads/documents/Isaiah_Berlin.pdf
- ^ Joshua L. Cherniss and Steven B. Smith (eds), The Cambridge Companion to Isaiah Berlin, Cambridge etc.: Cambridge University Press. 2018, p. 13.
- ^ a b Isaiah Berlin: IN CONVERSATION WITH STEVEN LUKES, ISAIAH BERLIN and Steven Lukes, Salmagundi,No. 120 (FALL 1998), pp. 52–134
- ^ a b "ISAIAH BERLIN:CONNECTION WITH RIGA" (PDF). Diakses tanggal 24 March 2018.
- ^ In their matrimonial record from 1906, available at the Jewish genealogy site JewishGen.org, mother's name is spelled Musya Volshonok.
- ^ Ignatieff 1998
- ^ Ignatieff 1998
- ^ Ignatieff 1998
- ^ Ignatieff 1998
- ^ Isaiah Berlin and the Policeman Diposting pada 29 Maret 2014, Lesley Chamberlain
- ^ Ignatieff 1998
- ^ Ignatieff 1998
- ^ The Book of Isaiah: Personal Impressions of Isaiah Berlin, edited by Henry Hardy, (Boydell & Brewer 2013), page 180
- ^ Cultural Diversity, Liberal Pluralism and Schools: Isaiah Berlin and Education (Routledge, 2006), Neil Burtonwood, page 11
- ^ Dubnov A.M. (2012) Becoming a Russian-Jew. In: Isaiah Berlin. Palgrave Studies in Cultural and Intellectual History. Palgrave Macmillan, New York
- ^ Bonavia, Michael (1990). London Before I Forget. The Self Publishing Association Ltd. hlm. 29.
- ^ Ignatieff 1998
- ^ "Sir Isaiah's modest Zionism". Haaretz.
- ^ "A Biography of Isaiah Berlin".
- ^ London Gazette, 1 January 1946.
- ^ Brooks, David (2 May 2014), "Love Story", The New York Times.
- ^ "The Age of Enlightenment" (PDF). 2017. Diakses tanggal 2017-08-29.
Sumber
- Ignatieff, Michael (1998). Isaiah Berlin: A Life. New York: Metropolitan. ISBN 0-8050-6300-5. OCLC 42666274. Authorised biography.
Bacaan lanjutan
Buku
- The Book of Isaiah: Personal Impressions of Isaiah Berlin Diarsipkan 2009-08-01 di Wayback Machine. edited by Henry Hardy, The Boydell Press, Woodbridge, 2009.
- John Gray. Isaiah Berlin, Princeton: Princeton University Press, 1996. ISBN 0-691-04824-X.
- Charles Blattberg, From Pluralist to Patriotic Politics: Putting Practice First, Oxford and New York: Oxford University Press, 2000. ISBN 0-19-829688-6. A critique of Berlin's value pluralism. Blattberg has also criticised Berlin for taking politics "too seriously."
- George Crowder, Isaiah Berlin: Liberty and Pluralism, Cambridge: Polity Press, 2004. ISBN 0-7456-2476-6.
- Claude Galipeau, Isaiah Berlin's Liberalism, Oxford: Clarendon Press, 1994. ISBN 0-19-827868-3.
- Laurence Brockliss and Ritchie Robertson (eds.), ''Isaiah Berlin and the Enlightenment'', Oxford: Oxford University Press, 2016.
Peringatan, wartamerta, artikel, dan profil
- Sir Isaiah Berlin - May He Rest in Peace.
- A tribute to Isaiah Berlin & A conversation with Isaiah Berlin on The Philosopher's Zone, ABC, 6 & 13 June 2009.
- Isaiah Berlin and the history of ideas.
- The Isaiah Berlin Virtual Library, Wolfson College, Oxford.
- A podcast interview with Henry Hardy on Berlin's pluralism.
- A recording of the last of Berlin's Mellon Lectures, Wolfson College, Oxford.
- Biographical information on Sir Isaiah Berlin.
- A section from the last essay written by Isaiah Berlin, The New York Review of Books, Vol. XLV, Number 8 (1998).
- Ned O'Gorman, 'My dinners with Isaiah: the music of a philosopher's life – Sir Isaiah Berlin' – includes related article on Isaiah Berlin's commitment to ideals of genuine understanding over intellectual mastery, Commonweal, 14 August 1998.
- Tribute from the Chief Rabbi at his funeral.
- Anecdote from Wolfson College's tribute page.
- Hywel Williams: An English liberal stooge.
- Letter to Berlin from Tony Blair, 23 October 1997.
- Assaf Inbari, "The Spectacles of Isaiah Berlin", Azure (Spring 2006).
- Obituary by Henry Hardy.
- Joshua Cherniss, 'Isaiah Berlin: A Defence', in the Oxonian Review
- Joshua Cherniss, 'Freedom and Philosophers', review of Freedom and its Betrayal in the Oxonian Review
- Isaiah Berlin, Beyond the Wit, Evan R. Goldstein.
- Berlin archive and author page from The New York Review of Books.
- Bendle, Mervyn F. (December 2009). "On liberty : Isaiah Berlin, John Stuart Mill and the ends of life". Quadrant. 53 (12): 36–43. Diakses tanggal 8 August 2011.
Pranala luar
Booknotes interview with Michael Ignatieff on Isaiah Berlin: A Life, 24 January 1999, C-SPAN |
- Website and bibliography of Isaiah Berlin's writings
- Full text of Concepts and Categories Diarsipkan 2016-05-19 di Wayback Machine.
- Entry on Isaiah Berlin in the International Encyclopedia of Ethics
- (Inggris) Entri Isaiah Berlin di Stanford Encyclopedia of Philosophy
- Bibliography at Wolfson College
- Bragg, Melvyn, "War in the 20th Century", In Our Time, BBC Radio Four, including a discussion with Michael Ignatieff, biographer, of the ideas of Berlin, a year after the latter's death
- Sir Isaiah Berlin's Blue Plaque on Headington House
- Isaiah Berlin Day in Riga
- Broadcasts
Jabatan akademik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: G. D. H. Cole |
Chichele Professor of Social and Political Theory 1957–1967 |
Diteruskan oleh: John Plamenatz |
Posisi baru | Presiden Wolfson College, Oxford 1965–1975 |
Diteruskan oleh: Sir Henry Fisher |
Asosiasi profesional dan akademik | ||
Didahului oleh: H. D. Lewis |
Presiden Aristotelian Society 1963–1964 |
Diteruskan oleh: W. H. Walsh |
Didahului oleh: Sir Denys Page |
Presiden British Academy 1974–1978 |
Diteruskan oleh: Sir Kenneth Dover |
Penghargaan | ||
Didahului oleh: Octavio Paz |
Jerusalem Prize 1979 |
Diteruskan oleh: Graham Greene |