Lompat ke isi

Keputihan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k WPCleaner v2.05b - Perbaikan untuk PW:CW (Hirarki sub-judul - Subjudul dengan bold)
k clean up, removed stub tag
Baris 13: Baris 13:


=== 2. Sebaiknya Jangan menggunakan produk kewanitaan ===
=== 2. Sebaiknya Jangan menggunakan produk kewanitaan ===
Secara alami Vagina adalah organ yang dapat membersihkan sendiri. Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti cairan pembersih vagina atau bedak khusus untuk vagina. Karena produk tersebut dapat merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada vagina.
Secara alami Vagina adalah organ yang dapat membersihkan sendiri. Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti cairan pembersih vagina atau bedak khusus untuk vagina. Karena produk tersebut dapat merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada vagina.


=== 3. Terapi Sederhana Dengan kompres dingin ===
=== 3. Terapi Sederhana Dengan kompres dingin ===
Baris 98: Baris 98:
<references/>{{Authority control}}
<references/>{{Authority control}}
{{Penyakit panggul dan kelamin pada wanita |state=autocollapse}}
{{Penyakit panggul dan kelamin pada wanita |state=autocollapse}}

[[Kategori:Penyakit urogenital]]
[[Kategori:Penyakit urogenital]]


{{penyakit-stub}}

Revisi per 5 Januari 2023 17.14

Keputihan atau Fluor Albus atau Leukorea merupakan sekresi vaginal pada wanita. Keputihan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). Keputihan fisiologis adalah keputihan yang biasanya terjadi setiap bulannya, biasanya muncul menjelang menstruasi atau sesudah menstruasi ataupun masa subur. Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Penyebab umum keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.

Istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat.

Berikut ini Adalah Cara Untuk Mengatasi Keputihan

Seperti yang telah disebutkan di atas ternyata keputihan dikategorikan sebagai keputihan yang normal, keputihan jenis ini umumnya tidak berbahaya dan merupakan siklus yang biasa terjadi pada wanita dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Akan tetapi jika keputihan itu datangnya disertai dengan rasa yang tidak nyaman, seperti gatal-gatal dan menimbulkan bau, maka keputihan jenis ini mengarah ke keputihan yang tidak normal, kondisi ini perlu diwaspadai dan ditangani dengan tepat.

Cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi keputihan tidak normal resebut antaranya:

1. Selalu Rajin Membersihan vagina dengan baik

Caranya yaitu denagan membasuhnya dari depan ke belakang atau dari arah vagina menuju anus, bukan sebaliknya. selalu cuci dan bersihkanlah vagina setiap kali selesai buang air kecil atau buang air besar. Disarankan seminggu 3x bersihkan vagina dengan menggunakan air hangat saja, atau jika Anda ingin menggunakan sabun, gunakanlah sabun yang berbahan ringan dan tanpa pewangi.

2. Sebaiknya Jangan menggunakan produk kewanitaan

Secara alami Vagina adalah organ yang dapat membersihkan sendiri. Anda tidak perlu menggunakan produk pembersih kewanitaan, seperti cairan pembersih vagina atau bedak khusus untuk vagina. Karena produk tersebut dapat merusak keseimbangan mikrobiota alami yang terdapat pada vagina.

3. Terapi Sederhana Dengan kompres dingin

Untuk menghilangkan rasa nyeri, gatal dan rasa tidak nyaman lainnya pada vagina Anda pada saat keputihan datang, disarankan untuk menggunakan kompres dingin. Kompreslah vagina menggunakan kompres es atau bisa juga diganti yang direndam dalam air dingin.

4. Tanyalah pada dokter ahli

Jika keputihan tidak normal terjadi lebih dari 1 minggu, lebih baik Anda segera menghubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bisa keputihan Anda disebabkan oleh infeksi bakteri maka dokter dapat memberikan obat antibiotik sesuai dengan jenis bakteri yang menyebabkan keputihan tersebut.

5. Pakailah pengaman atau kondom saat berhubungan seksual

Untuk menghindari penularan dan infeksi keputihan menjadi semakin parah, maka mintalah pada pasangan Anda untuk mamakai kondom pada saat berhubungan intim. Atau lebih bijaksana lagi jika Anda dan pasangan bisa menunda hubungan seksual sampai kondisi penyakit keputihan ini reda.

Asal keputihan

Leukorea berasal dari:[1]

  1. Vulva.
  2. Vagina.
  3. Servik uteri.
  4. Korpus uteri.
  5. Tuba.

Lihat pula

Pranala luar

Cara Mengatasi Keputihan

Referensi

  1. ^ Keputihan, Penjelasan keputihan oleh mbak Lusa