Lompat ke isi

Kereta api Progo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31: Baris 31:
| difabel =
| difabel =
| tempatduduk =
| tempatduduk =
* 50 tempat duduk disusun 2-2 (kelas eksekutif)<br>''kursi dapat direbahkan dan bisa diputar kursi arah lajur kereta'' <!--(dikhususkan untuk hari weekend atau hari libur)-->
* 106 tempat duduk disusun 3–2 (kelas ekonomi)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
* 106 tempat duduk disusun 3–2 (kelas ekonomi)<br>''kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan''
| tempattidur =
| tempattidur =

Revisi per 10 Mei 2023 02.38

Kereta api Progo
Kereta api Progo pada Februari 2021
Informasi umum
Jenis layananKereta api antarkota
StatusBeroperasi
PendahuluSenja Ekonomi
Empu Jaya
Mulai beroperasi2002
Operator saat iniKereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalLempuyangan
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPasar Senen
Jarak tempuh513 km
Waktu tempuh rerata8 jam 37 menit
Frekuensi perjalananSekali pulang-pergi sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Pengaturan tempat duduk
  • 106 tempat duduk disusun 3–2 (kelas ekonomi)
    kursi saling berhadapan dan tidak bisa direbahkan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks bertirai
Fasilitas lainToilet, tabung pemadam, penyejuk udara
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional70 s.d 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal293-294

Kereta api Progo merupakan layanan kereta api penumpang kelas ekonomi yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia (KAI) dengan melayani rute LempuyanganPasar Senen dan sebaliknya. Nama Progo berasal dari nama salah satu sungai yang membelah Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta yaitu Kali Progo.

Sejarah

Kereta api ini pertama kali beroperasi sekitar tahun 1970-an sebagai salah satu layanan kereta api Senja.[butuh rujukan] Setelah dilakukan penataan ulang, kereta api ini mengalami perubahan nama menjadi Senja Ekonomi Yogya pada 1980-an dengan rute YogyakartaGambir. Rute kereta api ini kemudian diubah menjadi LempuyanganPasar Senen.[per kapan?]

Seiring dengan penggantian rangkaian kereta secara keseluruhan, kereta api ini kembali mengalami perubahan nama menjadi Empu Jaya, merupakan singkatan dari "Lempuyangan–Jakarta". Pada tahun 2002, nama kembali diubah menjadi Progo seiring dengan banyaknya kasus kecelakaan pada kereta api Empu Jaya.[1]

Sejak berlaku grafik perjalanan kereta api (GAPEKA 2021), Mulai 10 Februari 2021 Kereta api Progo mengalami perpindahan operasional dari Daerah Operasi VI Yogyakarta menjadi Daerah Operasi I Jakarta, serta rangkaian keretanya dimutasi ke Depo Kereta Jakarta Kota (JAKK).

Insiden

Pada 25 Desember 2001 bertepatan Hari Natal, sekitar pukul 04.33 WIB, Kereta api Empu Jaya dengan nomor perjalanan 146 menabrak Kereta api Gaya Baru Malam Selatan dengan nomor perjalanan 153 yang sedang menunggu bersilangan di jalur 3 emplasemen Stasiun Ketanggungan Barat, Brebes. Tabrakan tersebut terjadi dikarenakan KA 146 melanggar sinyal masuk stasiun Ketanggungan Barat yang beraspek merah (tanda bahwa kereta harus berhenti). Peristiwa ini mengakibatkan 31 orang tewas dan 53 lainnya luka berat termasuk masinis dari KA 146.[2]

Pada 3 Juli 2009, kereta api Progo menabrak mobil di perlintasan tanpa pintu di Gambarsari, Kebasen, Banyumas saat mobil sedang mogok. Ketiga orang berhasil menyelamatkan diri.[3]

Terjadi pembakaran jalan rel oleh dua orang pelajar di km 302+01 pada 9 April 2015. Dua remaja tersebut ditangkap petugas PT KAI di sekitar Stasiun Linggapura. Kejadian tersebut dilaporkan oleh seorang masinis dan asisten saat berdinas kereta api Progo.[4]

Galeri

Lihat Pula

Referensi

Pranala luar