Sunnatullah: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Islam}} |
{{Islam}} |
||
'''Sunnatullah''' berarti ''tradisi'' Allah dalam melaksanakan ketetapanNya sebagai [[Rabb]] yang terlaksana di alam semesta. Sunnah atau ketetapan Allah antara lain: |
'''Sunnatullah''' berarti ''tradisi'' Allah dalam melaksanakan ketetapanNya sebagai [[Rabb]] yang terlaksana di alam semesta. Sunnah atau ketetapan Allah antara lain: |
||
# Selalu ada dua kondisi saling ekstrim (surga-neraka, benar-salah, baik-buruk) |
|||
# Segala sesuatu diciptakan berpasangan (dua entitas atau lebih). Saling cocok maupun saling bertolakan. |
# Segala sesuatu diciptakan berpasangan (dua entitas atau lebih). Saling cocok maupun saling bertolakan. |
||
# Selalu terjadi pergantian dan perubahan antara dua kondisi yang saling |
# Selalu terjadi pergantian dan perubahan antara dua kondisi yang saling. |
||
# Perubahan , penciptaan maupun penghancuran selalu melewati proses. |
# Perubahan , penciptaan maupun penghancuran selalu melewati proses. |
||
# Alam diciptakan dengan keteraturan. |
# Alam diciptakan dengan keteraturan. |
||
# Alam diciptakan dalam keadaan seimbang. |
# Alam diciptakan dalam keadaan seimbang. |
||
# Alam diciptakan terus berkembang. |
|||
# Setiap terjadi kerusakan di alam manusia, Allah mengutus seorang utusan untuk memberi peringatan atau memperbaiki kerusakan tersebut. |
|||
{{Stub}} |
{{Stub}} |
Revisi per 16 Juni 2005 10.45
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Sunnatullah berarti tradisi Allah dalam melaksanakan ketetapanNya sebagai Rabb yang terlaksana di alam semesta. Sunnah atau ketetapan Allah antara lain:
- Selalu ada dua kondisi saling ekstrim (surga-neraka, benar-salah, baik-buruk)
- Segala sesuatu diciptakan berpasangan (dua entitas atau lebih). Saling cocok maupun saling bertolakan.
- Selalu terjadi pergantian dan perubahan antara dua kondisi yang saling.
- Perubahan , penciptaan maupun penghancuran selalu melewati proses.
- Alam diciptakan dengan keteraturan.
- Alam diciptakan dalam keadaan seimbang.
- Alam diciptakan terus berkembang.
- Setiap terjadi kerusakan di alam manusia, Allah mengutus seorang utusan untuk memberi peringatan atau memperbaiki kerusakan tersebut.