MNCTV: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
| Headquarters = '''Siaran Pendidikan''':<br />'''Head Office''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Sales and Marketing''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Produksi''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''News and Information''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Siaran Nasional''':<br />'''Head Office''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''Sales and Marketing''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''Produksi''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''News and Information''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-[[2008]])</small><br />Studio MNC, [[Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat|Kebon Sirih]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[2008]]-sekarang)</small><br /> |
| Headquarters = '''Siaran Pendidikan''':<br />'''Head Office''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Sales and Marketing''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Produksi''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''News and Information''':<br />Studio 12 [[TVRI]], [[Senayan]], [[Jakarta]] [[Indonesia]]<br /><small>([[1991]]-[[1993]])</small><br />'''Siaran Nasional''':<br />'''Head Office''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''Sales and Marketing''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''Produksi''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-sekarang)</small><br />'''News and Information''':<br />Studio RCTI, [[Kebon Jeruk]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[1993]]-[[2008]])</small><br />Studio MNC, [[Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat|Kebon Sirih]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]<br /><small>([[2008]]-sekarang)</small><br /> |
||
| Key_people = [[Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma]] (Direktur Utama){{br}}[[Dandy Nugroho Rukmana]] (Komisaris Utama) |
| Key_people = [[Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma]] (Direktur Utama){{br}}[[Dandy Nugroho Rukmana]] (Komisaris Utama) |
||
| Slogan = TPI Makin Indonesia Makin Asyik Aja<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />TPI Makin Indonesia Makin Asyik<br/>(TPI Makin Asyik Aja)<br /><small>([[2006]]-[[2007]])</small><br />TPI Makin Asyik Aja<br /><small>([[1998]]-[[2006]])</small><br />TPI Saluran Siaran Televisi Berita Informasi Aktual Liputan Terkini dan Hiburan Kebudayaan Hidup Gaya Sensasi Dewasa Orang Tua Remaja Domestik Siaran Nasional Nusantara Indonesia<br /><small>([[1993]]-[[1998]])</small><br /> |
| Slogan = TPI Makin Indonesia Makin Asyik Aja<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />TPI Makin Indonesia Makin Asyik<br />(TPI Makin Asyik Aja)<br /><small>([[2006]]-[[2007]])</small><br />TPI Makin Asyik Aja<br /><small>([[1998]]-[[2006]])</small><br />TPI Saluran Siaran Televisi Berita Informasi Aktual Liputan Terkini dan Hiburan Kebudayaan Hidup Gaya Sensasi Dewasa Orang Tua Remaja Domestik Siaran Nasional Nusantara Indonesia<br /><small>([[1993]]-[[1998]])</small><br /> |
||
| Sister channel = [[TVRI]]<br /><small>([[1991]]-[[1997]])</small><br />[[RCTI]]<br /><small>([[1991]]-sekarang)</small><br />[[Global TV]]<br /><small>([[1996]]-sekarang)</small><br />[[MNC News|MNC News Channel]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />[[MNC Entertainment]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />[[Sun TV|Sun TV Network]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br /> |
| Sister channel = [[TVRI]]<br /><small>([[1991]]-[[1997]])</small><br />[[RCTI]]<br /><small>([[1991]]-sekarang)</small><br />[[Global TV]]<br /><small>([[1996]]-sekarang)</small><br />[[MNC News|MNC News Channel]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />[[MNC Entertainment]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br />[[Sun TV|Sun TV Network]]<br /><small>([[2007]]-sekarang)</small><br /> |
||
| availability note = nasional| |
| availability note = nasional| |
Revisi per 15 Oktober 2010 08.54
MNCTV | |
---|---|
Berkas:TPI Logo.svg | |
Wilayah siaran | Studio 12 TVRI, Senayan, Jakarta, Indonesia (1991-1993) Jakarta, Indonesia (1993-sekarang) |
TPI (dulu merupakan singkatan dari Televisi Publiksiaran Indonesia nama sebelumnya Televisi Pendidikan Indonesia) adalah stasiun televisi swasta nasional kedua di Indonesia setelah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. TPI didirikan oleh Mbak Tutut dan dulu sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Cipta Lamtoro Gung Persada (CLGP).
Antara tahun 2009 hingga 2010, TPI tidak menyiarkan acara olahraga. Tetapi mulai tahun 2010 TPI menyiarkan acara eksklusif Liga Utama Inggris.
Sejarah
Awal didirikan
TPI pertama kali mengudara pada 1 Januari 1991 selama 3 jam dari jam 19.00-23.00 WIB. TPI diresmikan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1991 di Studio 12 TVRI dari kecematan Senayan basis kota di Jakarta Pusat. Pada awal pendiriannya tahun 1991 TPI hanya ingin menyiarkan siaran Pendidikan saja. Saat itu TPI hanya mengudara 4 jam. Salah satunya dengan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud) menyiarkan materi pelajaran pendidikan menengah. Sejak itu TPI mengudara 4 jam, lalu sejak 1 Juni 1991 menjadi 6,5 jam. Lalu menjelang akhir 1991 sudah 8 jam.
Pada tahap awal pendiriannya, TPI berbagi saluran dengan televisi milik pemerintah oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI). Perlahan-lahan mereka mengurangi misi Pendidikan dengan juga menyiarkan acara lain, termasuk kuis dan sinetron sebagai selingan.
Pada tanggal 1 Juli 1991, TPI memiliki kanal sendiri khusus lokal analog merusak antena untuk kota Jakarta yaitu channel 5 (Analog) VHF. Itu semua karena TPI saat itu sedang belajar untuk mandiri untuk daerah lain TPI tetap berbagi saluran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) karena TPI belum memiliki modal cukup untuk bersiaran nasional dengan kanal sendiri.
TPI tidak lagi menyiarkan acara Pendidikan untuk Tingkat Sekolah sejak tahun 1993.
Televisi Nasional
Televisi Publiksiaran Indonesia Mulai 1993-sekarang
Pada tanggal 1 Januari 1993, berbekal SK Menteri Penerangan No. 111/1993, TPI resmi mengudara secara nasional. Secara bertahap mulai tahun 1993 sampai dengan 1997 TPI memindahkan basis operasi media siaran nasionalnya dari Studio 12 TVRI dari kecamatan Senayan basis kota di Jakarta Pusat ke Studio RCTI dari kawasan studio oleh Kawasan RCTI tempat kecamatan Kebon Jeruk basis kota di Jakarta Barat melalui 47 stasiun transmisi, TPI mampu menjangkau 240 kota dan menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa bertempat mulai membangun membangun stasiun relai siaran media televisi di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). TPI mendapat stasiun televisi siaran nasional membasis kota di Jakarta (merupakan ibu kota nasional negara di Indonesia) dengan stasiun televisi siaran nasional swasta pertama di Indonesia melalui Keputusan Menteri Penerangan RI No. 111/1993. dua tahun setelah izin tersebut keluar TPI mengudara secara nasional dari studio korporat pemarkas kantor gedungan redaksi berita dan informasi stasiun studio televisi TPI yang berada membasis kota di Jakarta. Pada tanggal 1 Januari 2008, TPI kembali memindahkan pusat operasionalnya dari Studio RCTI dari kawasan studio oleh Kawasan RCTI tempat kecamatan Kebon Jeruk basis kota di Jakarta Barat ke Studio MNC dari kawasan studio oleh Kawasan News TPI Redaksi tempat kecamatan Kebon Sirih basis kota di Jakarta Pusat tahun itu pula didirikan Cipta Lamtoro Gung Persada (CLGP) sebuah induk usaha bentukan Formatara Prima Sejati.
TPI saluran asli siaran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) di pertengahan 1990-an. Kini, program edukasi tersebut sudah tergusur dan TPI fokus di program acara musik dangdut, seolah acara lain yang disebut "Makin Indonesia" dalam motto barunya seakan tenggelam oleh hingar bingar acara dangdut di TPI. Bahkan TPI sebagai kependekan dari Televisi Pendidikan Indonesia sudah tidak berlaku lagi.
Dalam website resmi TPI disebutkan TPI adalah Televisi Publiksiaran Indonesia sesuai dengan misi baru pertama kali mengudara diluncurkan pembukaan siaran televisi dengan diresmikan oleh Presiden Soeharto yaitu mulai sejak pada tanggal hari Jumat, 1 Januari 1993 menjadi 19 jam sekarang setiap hari membuka selama 24 jam pada tanggal 1 Januari 2002 setelah tidak tayangan memulai Adzan Maghrib telah semua kota daerah besar pertama di Indonesia secara lokal setelah Adzan Maghrib membasis di Jakarta dan Bandung; sekitar area Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) dan Kota Surabaya; sekitar area oleh Kediri, Tulungagung, Boyolangu, Labo, Gresik dan Malang telah jeda iklan promo telah kota daerah besar pertama di Indonesia secara lokal yakni menyiarkan acara-acara khas Indonesia seperti tayangan Sinetron Lokal, Berita dan Musik Dangdut. TPI pernah mendapat penghargaan karena telah bertahun-tahun menayangkan acara kuis dangdut pertama di Indonesia yaitu Kuis Dangdut yang dibawakan oleh Haji Jaja Miharja. Pada Festival Sinetron Indonesia 1997 serial "Mat Angin" (Deddy Mizwar) yang ditayangkan TPI menyabet 11 penghargaan, ditambah dengan 5 penghargaan lagi tahun berikutnya dari serial yang sama. Tak lupa juga acara terfavorit di Indonesia yaitu Santapan Nusantara yang dibawakan oleh Enita Sriyana sang pakar Kuliner.
Pada tanggal 1 Januari 1993, TPI memiliki kanal sendiri khusus secara bersiaran nasional alokasi baru memindahan untuk kota Jakarta yaitu channel 5 (Analog) VHF ke channel 37 (Digital) UHF.
Program Kontes Dangdut Indonesia yang merupakan versi dangdut dari kontes "American Idol" dan "Indonesian Idol" adalah merupakan program unggulan TPI sampai saat ini.
Pada tanggal 1 Januari 1993 secara perlahan TPI mulai mencampur unsur Berita dan unsur Hiburan dengan memasukkan Musik Dangdut sebagai Musik Hiburan bahwa TPI merupakan stasiun televisi swasta pertama yang fokus terhadap musik dangdut musik yang saat itu sebagai musiknya kelas bawah.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI berpisah saluran dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) karena mulai tahun 1997 TVRI akan bersiaran tengah malam hari seperti TPI saat masih bergabung dengan Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan sejak itu pula TPI berusaha untuk bisa bersiaran secara mandiri ke seluruh Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 1997 TPI betul-betul meninggalkan unsur Dokumenter karena menjelang abad Millenium masyarakat mulai merasa jenuh dengan tayangan-tayangan Berita yang terkesan monoton dan menggurui. TPI mengubah logonya yang sebelumnya berbentuk segitiga berwarna merah-putih menjadi berbentuk lingkaran bertulis "Televisi Keluarga Indonesia" meskipun jika disingkat tetap TPI dan TPI memindahkan logonya ke sebelah kiri karena sudah mengalami musim Reformasi musim dimana Departemen Penerangan tidak ikut campur atas kehidupan media massa. TPI pun menjadi stasiun televisi swasta pertama yang memindahkan logonya ke sebelah kiri pada tahun 1997 TPI untuk menayangkan acara-acara Hiburan agar bisa bersaing dengan stasiun televisi swasta lainnya.
Sejak 2003, 75% saham TPI dimiliki oleh Media Nusantara Citra (MNC) kelompok perusahaan media yang juga memiliki RCTI dan Global TV. Direktur utama TPI saat ini adalah Mayjen. TNI. (purn.) Sang Nyoman Suwisma dan Komisaris Utama TPI saat ini adalah Dandy Nugroho Rukmana yang merupakan putra sulung dari Mbak Tutut
Program TPI saat ini
Program-Program TPI Lama
- Metro Goldwyn Mayer-Behind The Scene
- NCIS:Los Angeles
- Music Lengendary ABC 7
- Charmed
- Hello America BBC News
- Kartun MGM
- Movies Legendary ABC 7
- Olimpiade Barcelona 1992
- Olimpiade Atlanta 1996
- Olimpiade Sydney 2000
- Olimpiade Athena 2004
- Olimpiade Beijing 2008
- Euro 2008
- HBO World Boxing
- News 60 Minutes (Diputar di CNN Channel 98)
- Word World
- Bananas In Pyjamas
- Playschool
- Underbelly
- CSI:Crime Scene Investigation
- CSI:Miami
- Cops
- Law And Order
- The Nanny
- Mr.Bean
- Chating
- Dawson's Creek
- Angel
- Crouching Hidden Tiger Dragon
- Formula Satu (2001-2004 (mulai 2005 tayang di Global TV))
- Selamat Pagi Indonesia
- Serba Aneka
- Alvin and the Chipmunk
- Glory Enough For All
- Kuliah Subuh
- Pendidikan SLTP
- World Festival
- Rumah Kedal
- Wanita Indonesia
- Bermain Gembira
- Layar Perak
- Neighbours
- Dunia Kesehatan
- A Father's Home Coming
- Klip Plus
- Ibukota Kita
- Gogo
- Komunikata
- Cinta Tiga Wanita
- In Dangdut
- Digoyang
- Mr.Murder
- Time For Music
- Legenda Nusantara
- Classic Rock
- Under Sea Explorer
- Masjid Bersejarah
- Klap Klip
- KIDS
- Wild Things
- Top Dangdut
- Discovery
- Asep Show
- Pro dan Kontra
- Musik Sufi
- Chating
- Blockbuster Movie
- Dangdut Mania
Daftar Direktur Utama
No | Nama | Awal Jabatan | Akhir Jabatan |
---|---|---|---|
1 | Siti Hardijanti Rukmana | 1991 | 1993 |
2 | Tito Sulistio | 1993 | 1998 |
3 | Dandy Nugroho Rukmana | 1998 | 2002 |
4 | Hidajat Tjandradjaja | 2002 | 2006 |
5 | Sang Nyoman Suwisma | 2006 | sekarang |
Direksi
Struktur dewan direksi TPI saat ini adalah sebagai berikut:
No | Nama | Jabatan |
---|---|---|
1 | Sang Nyoman Suwisma | Direktur Utama |
2 | Nana Putra | Direktur Pengelolaan |
3 | Ruby Panjaitan | Direktur Keuangan dan Teknologi |
4 | M. Yarman | Direktur Umum |
5 | Erwin Richard Andersen | Direktur Penjualan dan Pemasaran |
Kontroversi
Pada tanggal 20 Oktober 2009, terjadi sidang gugatan pailit pada stasiun ini. Pakar Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando menilai putusan hakim yang memailitkan TPI penuh keganjilan.
Dia mengatakan, seharusnya putusan Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat yang mengabulkan permohonan pailit PT Crown Capital Global Limited (CCGL) atas PT TPI ditinjau ulang.[1] penanganan kasus yang melibatkan media massa tidak bisa disamakan dengan penanganan perusahaan jasa atau lainnya. Sebab, tidak semua kalangan mampu dan sanggup menggunakannya, sehingga penanganannya pun harus dikecualikan. "Ini kan nampak sangat ceroboh, tidak bisa disamakan," kata dia. Dalam putusan pailit ini, menurut Ade, kerugian tidak hanya dialami perusahaan tersebut tapi masyarakat luas juga turut dirugikan.[1]
Mengantisipasi hal serupa, harus ada upaya bersama dari beberapa pihak, seperti dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Asosiasi Televisi Swasta, dan stake holder lainnya. Terutama untuk melawan putusan sepihak dan janggal yang dikeluarkan lembaga hukum.[2]
Putusan pailit juga pernah didukung dari DPR dalam proses hukum yang sedang berjalan di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). Dukungan itu diungkapkan Marzuki Alie saat menerima kunjungan sejumlah Direksi TPI di ruang kerja DPR, Senayan, Jakarta, pada tanggal 25 November 2009.[3]
Lihat pula
- Audisi Pelawak TPI
- Daftar Stasiun Televisi Indonesia
- Global TV
- RCTI
- MNC
- Bhakti Investama
- Starvision Plus
Referensi
Catatan kaki
Bacaan lanjut
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Web Resmi
- (Indonesia) Situs Media Nusantara Citra
- (Inggris) Situs Bhakti Investama