Lompat ke isi

Turang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tjmoel (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 48: Baris 48:
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]
* [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2008/bln/02/tgl/12/id/2700 Resensi]


{{Kotak_mulai}}
{{start box}}
{{s-ach}}
{{Kotak_suksesi | jabatan = [[Festival Film Indonesia|Piala Citra FFI]] - [[Film Terbaik (FFI)|Kategori Film Terbaik]] | tahun = 1960 | pendahulu = [[Lewat Djam Malam]] dan [[Tarmina]] | pengganti = [[Perkawinan (film)|Perkawinan]]}}
{{succession box
{{Kotak_selesai}}
| title = [[Penghargaan FFI untuk Film Bioskop Terbaik|Film Bioskop Terbaik]]<br />([[Festival Film Indonesia]])
| before = '''[[Lewat Djam Malam]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1955|1955]])
| years = [[Pekan Apresiasi Film Nasional 1960|1960]]
| after = '''[[Perkawinan (film)|Perkawinan]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1973|1973]])
}}
{{end box}}

{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film Terbaik (FFI)}}
{{Film-indo-stub}}
{{Film-indo-stub}}

Revisi per 18 Oktober 2011 19.40

Turang
Berkas:Turang rus.JPG
SutradaraBachtiar Siagian
ProduserAbubakar Abdy
Ditulis olehBachtiar Siagian
PemeranNizmah
Omar Bach
Ahmadi Hamid
Hadisjam Tahax
Tuahta Perangin-angin
Zubier Lelo
DistributorRentjong Film Corp
Jajasan Gedung Pemuda Medan (Refic Film
Tanggal rilis
1957
Durasi... menit
NegaraIndonesia

Turang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1957 dengan disutradarai oleh Bachtiar Siagian. Film ini dibintangi antara lain oleh Nizmah dan Omar Bach.

Film ini dinobatkan sebagai film terbaik dalam Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1960. Film Turang mengambil seting di Desa Seberaya dan desa lainnya di Kabupaten Karo.


Sinopsis

Kisah perjuangan gerilya melawan Belanda di Tanah Karo (Sumatera Utara), khususnya di Seberaja, kampung yang pernah jadi pusat komando. Wakil komandan Rusli (Omar Bach) yang terluka diserahkan perawatannya kepada Tipi (Nizmah), adik anggota gerilyawan Tuah (Tuahta Perangin-angin), maka terbitlah jalinan cinta antara Rusli dan Tipi, namun keadaan tidak memungkinkan mereka terus bersama. Serangan Belanda, atas petunjuk mata-mata Belanda, Dendam (Hadisjam Tahax), memaksa pasukan terus berpindah-pindah untuk melaksanakan perang bergerilya.

Saat ini tidak diketahui lagi keberadan film ini, kemungkinan sudah dimusnahkan karena Sutradara Bachtiar Siagian dicap sebagai pengikut komunis (PKI).

Turang dalam bahasa Karo berarti Saudara yang berlainan jenis kelamin tetapi semarga, dalam bahasa Batak Toba disebut Ito. Turang juga biasa disebutkan sebagai panggilan yang sopan kepada orang yang belum dikenal namun kira-kira sebaya dan berlainan jenis kelamin.



Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Lewat Djam Malam
(1955)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1960
Diteruskan oleh:
Perkawinan
(1973)