Ibrani 7: Perbedaan antara revisi
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) |
||
Baris 40: | Baris 40: | ||
* [[Suku Lewi]] |
* [[Suku Lewi]] |
||
* [[Suku Yehuda]] |
* [[Suku Yehuda]] |
||
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Kejadian 14]], [[Kejadian 49]], [[Mazmur 110]] |
* Bagian [[Alkitab]] lain yang berkaitan: [[Kejadian 14]], [[Kejadian 49]], [[Mazmur 110]], [[Ibrani 5]], [[Ibrani 6]] |
||
== Pranala luar == |
== Pranala luar == |
Revisi per 20 Mei 2013 04.10
Ibrani 7 (disingkat Ibr 7) adalah bagian dari Surat kepada Orang Ibrani dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Tidak diketahui pengarangnya, selain dari informasi bahwa ia seorang laki-laki (berdasarkan jenis kata yang dipakainya, misalnya di ayat 11:32)[3] dan kenal dekat dengan Timotius.[4]
Teks
- Surat aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Yunani.
- Pasal ini berisi 28 ayat.
- Berisi ulasan mengenai keimaman Yesus berkaitan dengan Melkisedek dan Harun.
Struktur
Pembagian isi pasal:
- Ibrani 7:1–10 = Kristus dan Melkisedek
- Ibrani 7:11–28 = Kristus adalah Imam yang lebih tinggi dari pada Harun
Ayat 1
- Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi; ia pergi menyongsong Abraham ketika Abraham kembali dari mengalahkan raja-raja, dan memberkati dia.[5]
Melkisedek hidup sezaman dengan Abraham, seorang Kanaan yang menjadi raja Salem dan imam Allah (Kejadian 14:18). Abraham memberikan persepuluhan kepadanya dan diberkati olehnya (Ibrani 7:2–7). Penulis Surat Ibrani memandangnya sebagai lambang Yesus Kristus yang juga merupakan Imam dan Raja (Ibrani 7:3). Keimaman Kristus adalah "menurut peraturan Melkisedek" ({Ibrani 6:20) yang berarti bahwa Kristus sudah ada sebelum dan lebih mulia daripada Abraham, Lewi, dan para imam Lewi.[6]
Ayat 2
- Kepadanyapun Abraham memberikan sepersepuluh dari semuanya. Menurut arti namanya Melkisedek adalah pertama-tama raja kebenaran, dan juga raja Salem, yaitu raja damai sejahtera.[7]
Ayat 3
- Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.[8]
Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya. Oleh karena itu, ia melambangkan Kristus yang abadi, yang keimaman-Nya tidak pernah berakhir (Ibrani 7:24–25).[6]
Ayat 14
- Sebab telah diketahui semua orang, bahwa Tuhan kita berasal dari suku Yehuda dan mengenai suku itu Musa tidak pernah mengatakan suatu apapun tentang imam-imam.[9]
Ayat 27
- Yang tidak seperti imam-imam besar lain, yang setiap hari harus mempersembahkan korban untuk dosanya sendiri dan sesudah itu barulah untuk dosa umatnya, sebab hal itu telah dilakukan-Nya satu kali untuk selama-lamanya, ketika Ia (Yesus Kristus) mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai korban.[10]
Referensi
- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
- ^ Ibrani 11:32
- ^ Ibrani 13:23
- ^ Ibrani 7:1
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Ibrani 7:2
- ^ Ibrani 7:3
- ^ Ibrani 7:14
- ^ Ibrani 7:27
Lihat pula
- Abraham
- Harun
- Imam Besar
- Lewi
- Musa
- Melkisedek
- Suku Lewi
- Suku Yehuda
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Kejadian 14, Kejadian 49, Mazmur 110, Ibrani 5, Ibrani 6
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Ibrani 7 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Ibrani 7
- (Indonesia) Referensi silang Ibrani 7
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Ibrani 7
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Ibrani 7