Lompat ke isi

Mazmur 110

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Mazmur 110
Naskah Gulungan Mazmur "11Q5" di antara Naskah Laut Mati memuat salinan sejumlah besar mazmur Alkitab yang diperkirakan dibuat pada abad ke-2 SM.
KitabKitab Mazmur
KategoriKetuvim
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
19

Mazmur 110 (disingkat Maz 110, Mzm 110 atau Mz 110; penomoran Septuaginta: Mazmur 109) adalah sebuah mazmur dalam bagian ke-5 Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Digubah oleh Daud.[1][2]

Karena mazmur ini sangat menonjol peranannya dalam Doa malam, teks Latinnya, Dixit Dominus, mempunyai makna penting dalam musik, yang diciptakan oleh antara lain Marc-Antoine Charpentier (pada 1689), George Frideric Handel (1707), Leonardo Leo (pada 1741 dan 1742), Claudio Monteverdi (1610 dan 1640), Wolfgang Amadeus Mozart (1779 dan 1780), Giovanni Battista Pergolesi (1732), Nicola Porpora (1720), Alessandro Scarlatti (1700), Tomás Luis de Victoria (1581) dan Antonio Vivaldi (dua kali 1715).

Meskipun terjemahan Kitab Suci Ibrani sangat mirip dengan terjemahan Kristen, penafsiran yang diberikan sangat berbeda. Orang Yahudi menganggap mazmur ini merujuk kepada seorang raja yang adil, yang disukai Allah untuk memerintah atas Israel dan mengalahkan musuh-musuhnya dalam pertempuran. Terjemahan Yahudi menggunakan huruf kecil untuk menerjemahkan kata 'אדנ ('adoni='tuanku') dalam ayat 1a. Sementara itu, banyak terjemahan Krisen mengikuti terjemahan KJV dan menerjemahkannya dengan huruf besar "Tuanku", sehingga menyiratkan bahwa kata "adoni" di sini merujuk kepada nama Allah.

Pakar Yahudi Mesianik terkemuka, Dr Michael L. Brown menyatakan: "Mazmur 110 adalah sebuah mazmur mesianik penting yang menunjuk kepada status Mesias yang sangat ditinggikan (dan duduk di sebelah kanan Allah!) dan kepada sifat imamat dan kerajaannya. Karena alasan-alasan inilah mazmur ini sering dirujuk di dalam Perjanjian Baru untuk menunjuk kepada Yehoshua. Bahkan Yehoshua sendiri mengutipnya, sambil menunjukkan bahwa Mesias lebih besar dari Daud, karena Daud menyebutnya "tuanku".'" [4]

Targum Yonathan dalam ayat pembukaan mazmur ini menghubungkan raja yang menang sebagai Raja Daud [5] yang adalah "raja yang adil" dan, sebagai raja, memiliki suatu tanggung jawab seperti imam. Talmud Babilonia memahami pasal ini merujuk kepada Abram yang menang dalam pertempuran untuk menyelamatkan iparnya Lot, dan layak diangkat menjadi imam..[6] Menurut Avot dari Rabi Nathan, bab 34, Mazmur 110 merujuk kepada Mesias, dalam konteks Empat Tukang.

"Inilah kedua orang yang diurapi yang berdiri di dekat Tuhan seluruh bumi! (Zakh. 4:14). Ini adalah rujukan kepada Harun dan Sang Mesias, tetapi aku tidak dapat mengatakan mana yang lebih dikasihi. Namun dari ayat ini, Tuhan telah bersumpah dan tidak akan menyesal: Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek. (Mazmur 110:4), orang dapat mengatakan bahwa Raja Mesias itu lebih dikasihi daripada Imam yang Benar."[7]

Sebagai anggota suku Yehuda, Raja Daud tidak dilahirkan sebagai imam (Kohen) karena hanya anggota suku Lewi dari keturunan patrilineal dari Harun, saudara Musa, yang berhak menjadi imam dalam Yudaisme. Seperti yang dikatakan oleh tokoh Yahudi yang dihormati, Rashi:

Karena ucapan tentang Malchizedek, karena perintah Malchizedek. Engkau adalah imam, Ibr. kohen ("כהן"). Istilah kohen mengandung konotasi imamat, pelayan Allah dan, yang lebih jarang, pemimpin, seperti (2 Sam. 8:18): "dan anak-anak Daud menjadi imam (pemimpin kepala)".

Rashi berbicara tentang kata Ibrani "kohen" yang diterjemahkan oleh penerjemah Kristen sebagai "imam" dalam Mazmur 110, tetapi yang sering diterjemahkan sebagai pemimpin "pemimpin" di berbagai bagian terjemahan Kristen. Kata Ibrani kohen dan kata terjemahannya "imam" mungkin mengandung arti lain. Kata ini muncul 750 kali dalam Teks Masoret. Dalam 5 kasus, KJV menerjemahkannya menjadi "pejabat":

  • 2 Samuel 8:18 (KJV) - Benaya f bin Yoyada menjadi panglima orang Kreti g dan orang Pleti; dan anak-anak Daud menjadi imam. (kohenim, rulers).
  • 2 Samuel 20:26 (KJV) - Juga Ira, orang Yair itu menjadi imam (kohen, ruler) pada Daud.
  • 1 Kings 4:5 (KJV) - Azarya bin Natan mengawasi para kepala daerah; Zabut bin Natan, seorang imam (kohen, ruler), menjadi sahabat raja.

Pengarang

[sunting | sunting sumber]

Mazmur ini digubah oleh Daud menurut catatan di awal syair (ayat 1. Perjanjian Baru melalui Yesus dan Simon Petrus.[8]

Waktu penulisan

[sunting | sunting sumber]

Waktu penulisan mazmur ini biasanya ditempatkan pada bagian pertama masa pra-pembuangan di Israel, barangkali bahkan pada masa monarkhi tertua.[9] Pendapat bahwa penulisan terjadi pada era Makabe biasanya tidak diterima di masa kini.

Terjemahan Baru (LAI, 1974)

Mazmur Daud.
Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."[10]

Teks Masoret (abad ke-10 M; dibaca dari kanan ke kiri)

לדוד מזמור
נאם יהוה ׀ לאדני שב לימיני עד־אשית איביך הדם לרגליך׃

Transliterasi:

lə·ḏā·wiḏ, miz·mō·wr
nə·’um YHWH l'a·ḏō·nî, shêḇ l'yî·mî·nî; ‘aḏ-’ā·šîṯ ’ō·yə·ḇe·ḵā, hă·ḏōm lə·raḡ·le·ḵā.

Ayat 1 Bahasa Yunani

[sunting | sunting sumber]

Septuaginta (abad ke-3 SM)

τῷ δαυιδ ψαλμός
εἶπεν ὁ κύριος τῷ κυρίῳ μου κάθου ἐκ δεξιῶν μου ἕως ἂν θῶ τοὺς ἐχθρούς σου ὑποπόδιον τῶν ποδῶν σου

Ayat 1 Referensi silang

[sunting | sunting sumber]

Dikutip dalam Matius 22:44; Markus 12:36; Lukas 20:42; Kisah Para Rasul 2:34–35; Ibrani 1:13; 10:13
Referensi silang: "sebelah kanan-Ku" Markus 16:19; Roma 8:34; Efesus 1:20; Kolose 3:1; Ibrani 1:13; 12:2; 1 Pet 3:22; "tumpuan kakimu" Yosua 10:24; 1 Raja–raja 5:3; 1 Korintus 15:25

Ayat 1 Catatan

[sunting | sunting sumber]

Dalam ayat ini terdapat penggunaan kata bahasa Indonesia "Tuhan" dan "tuan" yang dibedakan maknanya. Dalam terjemahan bahasa Yunani Septuaginta, kedua kata itu menggunakan akar kata yang sama yaitu: "κύριος". Ada kata "TUHAN", yang dalam bahasa Ibrani adalah nama kudus YHWH, dan kata "tuan" yang aslinya: אָדוֹן (adon). Kata "adon" di sini dalam bentuk kepunyaan "-ku" menjadi "adoni" (di bagian lain dibaca "adonai") dan merujuk kepada Mesias (=Kristus).[11]

Terjemahan Baru (LAI, 1974)

TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."[12]

Ayat 4 Bahasa Yunani

[sunting | sunting sumber]

Septuaginta

ὤμοσεν κύριος καὶ οὐ μεταμεληθήσεται σὺ εἶ ἱερεὺς εἰς τὸν αἰῶνα κατὰ τὴν τάξιν μελχισεδεκ

Ayat 4 Referensi silang

[sunting | sunting sumber]

Dikutip dalam: Ibrani 5:6; Ibrani 7:17
Referensi silang: Kejadian 14:18; Ibrani 5:10; 6:20; 7:11, 15, 21

Ayat 4 Catatan

[sunting | sunting sumber]

Ibrani 5:5–10; 6:19–7:28 memberi ulasan bagaimana ayat ini digenapi di dalam Yesus Kristus yang menjadi Imam Besar selama-lamanya menurut aturan Melkisedek.[13]

  • Ayat 6-7 adalah dua baris terakhir dari Av Harachamim.[14]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ (Indonesia) Marie Claire Barth, B.A. Pareira, Tafsir Alkitab: Kitab Mazmur 73-150. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1998.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2, Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  4. ^ Brown, Michael L. (2003). Answering Jewish Objections to Jesus : Volume 3: Messianic Prophecy Objections. Baker Books. 
  5. ^ berdasarkan teks שב לימיני dengan "Yemini" yang merujuk entah kepada Saul yang Daud usahakan untuk tidak menggulingkannya atau kepada Torah (yang dirujuk sebagai "di sebelah kanan-Ku - api agama bagi mereka" Kitab Ulangan) - Targum Yonathan to Psalm 110
  6. ^ Babylonian Talmud to Nedarim, p. 32
  7. ^ Raʻanan S. Boustan (2005). From Martyr to Mystic: Rabbinic Martyrology and the Making of Merkavah Mysticism. Mohr Siebeck. hlm. 138. Diakses tanggal 20 February 2014. 
  8. ^ Matius 22:44; Markus 12:36; Lukas 20:42; Kisah Para Rasul 2:34 juga menyatakan bahwa Daud yang menulisnya.
  9. ^ Hans-Joachim Kraus: Psalmen. 2. Teilband Psalmen 50-150.
  10. ^ Mazmur 110:1
  11. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997.
  12. ^ Mazmur 110:4
  13. ^ Ibrani 5:5–10; 6:19–7:28
  14. ^ The Complete Artscroll Siddur page 457
  15. ^ Matius 22:42-46; Markus 12:35-37; Lukas 20:41-44
  16. ^ Kisah Para Rasul 2:34–35
  17. ^ Ibrani 5:6; Ibrani 7:11–28; Ibrani 10:10
  18. ^ Psalm 110 in the Epistle of the Hebrews and its Historical Context Diarsipkan 2015-03-01 di Wayback Machine. oleh Dr. Charlie Ray.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]