Warak ngendhog: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Andriana08 (bicara | kontrib) k merapikan kalimat |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Patung Warak Ngendog Semarang.jpg|thumb|right|Tugu Warak Ngendog]] |
[[Berkas:Patung Warak Ngendog Semarang.jpg|thumb|right|Tugu Warak Ngendog]] |
||
'''Warak ngendok''' ([[bahasa Jawa]]: |
'''Warak ngendok''' ([[bahasa Jawa|bahasa ]]Indonesia: warak bertelur) adalah [[mainan]] yang selalu dikaitkan dengan perayaan ''[[Dugderan]]'', suatu festival rakyat di [[Kota Semarang]], [[Jawa Tengah]] yang diadakan di awal bulan [[Ramadan]] untuk menyambut, memeriahkan, sekaligus sebagai upaya [[dakwah]]. |
||
==Filosofi== |
==Filosofi== |
||
[[Berkas:Warag Ngendog.jpg|thumb|right|Karnaval Warak ngendok]] |
[[Berkas:Warag Ngendog.jpg|thumb|right|Karnaval Warak ngendok]] |
||
Kata |
Kata "warak" sendiri berasal dari bahasa arab, "''wara’I”'' yang berarti suci. Dan ''ngendok'' (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, w''arak ngendog'' dapat diartikan: siapa saja yang menjaga kesucian di bulan Ramadan, kelak di akhir bulan akan menerima pahala di hari lebaran. |
||
==Asal Usul== |
==Asal Usul== |
||
Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk |
''Warak ngendog'' aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk ''warak ngendog'' yang ada sekarang ini, ''warak ngendog'' yang asli terbuat dari gabus tanaman [[mangrove]], dan bentuk sudutnya lurus. |
||
==Budaya== |
==Budaya== |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
{{Makhluk Mitologis Indonesia}} |
{{Makhluk Mitologis Indonesia}} |
||
{{Mitos supernatural Indonesia}} |
{{Mitos supernatural Indonesia}} |
||
{{indo-stub}} |
{{indo-stub}}{{Kategori:Budaya}}[[Kategori:Mainan]] |
||
[[Kategori:Mainan]] |
|||
[[Kategori:Makhluk mitologis]] |
[[Kategori:Makhluk mitologis]] |
||
[[Kategori: Tradisi Semarang]] |
[[Kategori: Tradisi Semarang]] |
Revisi per 12 Februari 2015 16.44
Warak ngendok (bahasa Indonesia: warak bertelur) adalah mainan yang selalu dikaitkan dengan perayaan Dugderan, suatu festival rakyat di Kota Semarang, Jawa Tengah yang diadakan di awal bulan Ramadan untuk menyambut, memeriahkan, sekaligus sebagai upaya dakwah.
Filosofi
Kata "warak" sendiri berasal dari bahasa arab, "wara’I” yang berarti suci. Dan ngendok (bertelur) disimbolkan sebagai hasil pahala yang didapat seseorang setelah sebelumnya menjalani proses suci. Secara harfiah, warak ngendog dapat diartikan: siapa saja yang menjaga kesucian di bulan Ramadan, kelak di akhir bulan akan menerima pahala di hari lebaran.
Asal Usul
Warak ngendog aslinya memang hanya berupa mainan anak-anak dengan wujud menyerupai hewan. Jika dibandingkan dengan bentuk warak ngendog yang ada sekarang ini, warak ngendog yang asli terbuat dari gabus tanaman mangrove, dan bentuk sudutnya lurus.
Budaya
Mainan ini berwujud makhluk rekaan yang merupakan akulturasi/ persatuan dari berbagai golongan etnis di Semarang yaitu etnis Cina, etnis Arab dan etnis Jawa. ialah:
- Kepalanya menyerupai kepala naga khas kebudayaan dari etnis Cina
- Tubuhnya berbentuk layaknya buraq khas kebudayaan dari etnis Arab
- Keempat kakinya menyerupai kaki kambing khas kebudayaan dari etnis Jawa.
Ciri
Konon ciri khas bentuk yang lurus dari Warak Ngendog ini mengandung arti filosofis mendalam. Dipercayai bentuk lurus itu menggambarkan citra warga Semarang yang terbuka lurus dan berbicara apa adanya. Tak ada perbedaan antara ungkapan hati dengan ungkapan lisan. Selain itu Warak Ngendog juga mewakili akulturasi budaya dari keragaman etnis yang ada di Kota Semarang. Warak ngendok berwujud makhluk berkaki empat, menyerupai macan/singa tetapi langsing. Tubuhnya diberi kertas berwarna-warni dan pada kakinya diberi roda supaya dapat ditarik.
Budaya (k) | Filsafat (k) | Geografi (k) | Ilmu (k) | Indonesia (k) | Masyarakat (k) | Matematika (k) | Sejarah (k) | Seni (k) | Teknologi (k) | Tokoh (k) |
Katalog perpustakaan dan Klasifikasi | |
---|---|
Desimal Dewey | 306 |
Desimal Universal | 008+39 |
Kategori ini memerlukan pemeliharaan rutin untuk mencegahnya menjadi terlalu besar. Seharusnya hanya berisi subkategori dan sedikit artikel (jika ada) yang langsung berada di bawah kategori ini Bantulah memindahkan artikel-artikel pada kategori ini ke subkategori yang tepat. |