Cilok: Perbedaan antara revisi
k ←Suntingan Digoyes (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 61.94.132.199 |
-spams |
||
Baris 20: | Baris 20: | ||
== Komposisi == |
== Komposisi == |
||
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu campurkan dengan daging ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso. |
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu campurkan dengan daging ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso. |
||
== Penamaan == |
== Penamaan == |
||
Baris 32: | Baris 32: | ||
* [[Cimol]] |
* [[Cimol]] |
||
* [[Cireng]] |
* [[Cireng]] |
||
== Pranala luar == |
|||
* {{id}} [http://id.resepmasaktradisional.com/2012/11/Cara-Membuat-Cilok.html Cara membuat cilok] |
|||
{{Masakan Indonesia}} |
{{Masakan Indonesia}} |
Revisi per 16 April 2015 09.11
Cilok | |
---|---|
Tempat asal | Indonesia |
Daerah | Jawa Barat |
Dibuat oleh | Sukus Sunda |
Sunting kotak info • L • B | |
Cilok adalah sebuah makanan khas Jawa Barat yang terbuat dari tapioka yang kenyal dengan tambahan bumbu pelengkap seperti sambal kacang, kecap, dan saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau daging cincang di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tapioka maka cilok terasa kenyal saat dikonsumsi.
Bisnis
Tidak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah, dan rata-rata berjualan di sekitar sekolah, kampus, dan pabrik.
Komposisi
Bahan bakunya antara lain tepung kanji, bumbu bawang, dan beberapa bahan lainnya. Lalu campurkan dengan daging ayam atau sapi dengan menggunakan air. Kemudian direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.
Penamaan
Cilok adalah lakuran dari kata aci dan dicolok. Dinamakan demikian dikarenakan bahan utamanya adalah tapioka yang dalam bahasa Sunda disebut aci, dan biasanya dihidangkan dengan cara dicolok.
Referensi