Widandini: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
==Perang di Kurusetra== |
==Perang di Kurusetra== |
||
Pada saat berlangsungnya perang [[Bharatayuda]], Prabu Widandini diangkat sebagai senapati perang [[Korawa|Kurawa]] dan mengerahkan seluruh balatentara negara Purantara ke medan perang [[Kurukshetra|Kurusetra]]. Prabu Widandini dan [[Anuwenda]] tewas dalam peperangan melawan [[Arjuna]]. |
Pada saat berlangsungnya perang [[Bharatayuda]], Prabu Widandini diangkat sebagai senapati perang [[Korawa|Kurawa]] dan mengerahkan seluruh balatentara negara Purantara ke medan perang [[Kurukshetra|Kurusetra]]. Prabu Widandini dan [[Anuwinda|Anuwenda]] tewas dalam peperangan melawan [[Arjuna]]. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 15 Juni 2021 04.18
Arya Widandini adalah salah satu dari 100 orang Kurawa yang terkemuka. Ia merupakan putra Prabu Dretarastra, raja negara Astina dengan Dewi Gandari. Arya Widandini berwatak keras hati, cerdik pandai dan angkuh. Ia pandai dalam olah ketrampilan mempergunakan senjata gada dan trisula. Dengan kesaktiannya ia berhasil merebut negara Purantara dan mengangkat dirinya menjadi raja bergelar Prabu Windandini. Adik kesayangannya Anuwinda diangkat menjadi patih negara Purantara.
Arya Widandini berwatak keras hati, cerdik pandai dan angkuh. Ia pandai dalam olah ketrampilan mempergunakan senjata gada dan trisula. Dengan kesaktiannya ia berhasil merebut negara Purantara dan mengangkat dirinya menjadi raja bergelar Prabu Windandini. Adik kesayangannya Anuwenda diangkat menjadi patih negara Purantara.
Perang di Kurusetra
Pada saat berlangsungnya perang Bharatayuda, Prabu Widandini diangkat sebagai senapati perang Kurawa dan mengerahkan seluruh balatentara negara Purantara ke medan perang Kurusetra. Prabu Widandini dan Anuwenda tewas dalam peperangan melawan Arjuna.
Referensi
https://caritawayang.blogspot.com/2015/06/widandini-kurawa.html?m=1