Lompat ke isi

Aksan Sjuman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36: Baris 36:
Sebelum bergabung dengan [[Dewa 19]], Aksan sempat membantu pengerjaan album kelima [[KLa Project]] yaitu [[Kelima (album)|V]] (1995). Bergabungnya Aksan menjadi drummer tetap Dewa 19, membuat nama Aksan Sjuman kemudian lebih dikenal menjadi Wong Aksan. Pada bulan Juni 1995, Aksan bergabung sebagai [[drummer]] grup musik rock [[Dewa 19]] setelah album ketiga ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) dirilis. Wong Aksan diperkenalkan sebagai drummer tetap Dewa 19 lewat video klip "Cukup Siti Nurbaya". Penambahan nama depan "Wong" disematkan oleh [[Ahmad Dhani]] pada nama Aksan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan huruf W dalam inisial nama Dewa, dimana W sebelumnya adalah [[Wawan Juniarso]], drummer pertama Dewa 19. Wawan keluar dari Dewa 19 setelah album kedua ''[[Format Masa Depan]]'' (1994) dirilis. Dengan demikian Dewa 19 pun kemudian tetap menunjukkan inisial nama para personilnya yaitu: Dhani Ahmad, [[Erwin Prasetya]], Wong Aksan, [[Andra Ramadhan]] dan [[Ari Lasso]]. Sebelum Aksan bergabung, posisi drummer Dewa 19 sempat diisi oleh "'''additional drummer'''" yaitu [[Ronald Fristianto]] (eks drummer GIGI, EVO dan DR.PM) dan [[Rere Reza]] (eks drummer Grass Rock, Yovie and Nuno, Blackout dan ADA Band).
Sebelum bergabung dengan [[Dewa 19]], Aksan sempat membantu pengerjaan album kelima [[KLa Project]] yaitu [[Kelima (album)|V]] (1995). Bergabungnya Aksan menjadi drummer tetap Dewa 19, membuat nama Aksan Sjuman kemudian lebih dikenal menjadi Wong Aksan. Pada bulan Juni 1995, Aksan bergabung sebagai [[drummer]] grup musik rock [[Dewa 19]] setelah album ketiga ''[[Terbaik Terbaik]]'' (1995) dirilis. Wong Aksan diperkenalkan sebagai drummer tetap Dewa 19 lewat video klip "Cukup Siti Nurbaya". Penambahan nama depan "Wong" disematkan oleh [[Ahmad Dhani]] pada nama Aksan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan huruf W dalam inisial nama Dewa, dimana W sebelumnya adalah [[Wawan Juniarso]], drummer pertama Dewa 19. Wawan keluar dari Dewa 19 setelah album kedua ''[[Format Masa Depan]]'' (1994) dirilis. Dengan demikian Dewa 19 pun kemudian tetap menunjukkan inisial nama para personilnya yaitu: Dhani Ahmad, [[Erwin Prasetya]], Wong Aksan, [[Andra Ramadhan]] dan [[Ari Lasso]]. Sebelum Aksan bergabung, posisi drummer Dewa 19 sempat diisi oleh "'''additional drummer'''" yaitu [[Ronald Fristianto]] (eks drummer GIGI, EVO dan DR.PM) dan [[Rere Reza]] (eks drummer Grass Rock, Yovie and Nuno, Blackout dan ADA Band).


Namun setelah Dewa 19 merilis album keempat ''[[Pandawa Lima]]'' (1997), Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19 pada tanggal 4 Juni 1998. Rumor yang beredar mengenai alasan dikeluarkannya Aksan sebab pukulan drumnya dinilai terlalu mengarah ke aliran musik [[jazz]]. Desas desus ketidakpuasan Ahmad Dhani terhadap permainan drumnya mulai terdengar oleh Aksan sendiri, seluruh management dan personil Dewa 19 sejak awal tahun 1998 hingga berujung pada pemecatan dirinya. Belakangan saat dikonfirmasikan kepada Ari Lasso mantan vokalis Dewa 19 saat itu, dalam sebuah interview bahwa alasan pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 oleh Ahmad Dhani saat itu bukan karena perbedaan warna musik tetapi ada "alasan yang kompleks" yang Ari sendiri tidak mau menjelaskan.<ref>[http://www.dewa19.com/sejarah/ History of Dewa], diakses 30 Oktober 2007
Namun setelah Dewa 19 merilis album keempat ''[[Pandawa Lima]]'' (1996), Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19 pada tanggal 4 Juni 1998. Rumor yang beredar mengenai alasan dikeluarkannya Aksan sebab pukulan drumnya dinilai terlalu mengarah ke aliran musik [[jazz]]. Desas desus ketidakpuasan Ahmad Dhani terhadap permainan drumnya mulai terdengar oleh Aksan sendiri, seluruh management dan personil Dewa 19 sejak awal tahun 1998 hingga berujung pada pemecatan dirinya. Belakangan saat dikonfirmasikan kepada Ari Lasso mantan vokalis Dewa 19 saat itu, dalam sebuah interview bahwa alasan pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 oleh Ahmad Dhani saat itu bukan karena perbedaan warna musik tetapi ada "alasan yang kompleks" yang Ari sendiri tidak mau menjelaskan.<ref>[http://www.dewa19.com/sejarah/ History of Dewa], diakses 30 Oktober 2007


[https://www.youtube.com/watch?v=LFFNTqoefiY #NGOBAM ARI LASSO | Durasi Hampir 2 Jam!]</ref>
[https://www.youtube.com/watch?v=LFFNTqoefiY #NGOBAM ARI LASSO | Durasi Hampir 2 Jam!]</ref>

Revisi per 26 Januari 2022 07.03

Aksan Sjuman
PekerjaanMusisi, penata musik, aktor
Tahun aktif1992–sekarang

Sri Aksana Sjuman (EYD: Sri Aksana Syuman; lahir 22 September 1970) adalah musikus dan penata musik untuk film asal Indonesia. Ia juga adalah putra dari sutradara legendaris Indonesia, Sjuman Djaja, dari perkawinannya dengan Farida Oetoyo.

Karir Musik

Sebelum di Dewa 19 & Potret

Selama Aksan menekuni kuliah di bidang musik di Jerman, Wong Aksan bersama beberapa teman sekolahnya dari lintas negara membentuk grup musik bernama "Chicken Takes Time" pada tahun 1992. Fokus dari grup musik ini adalah ke beberapa festival-festival tertentu. Namun setelah Wong Aksan menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Indonesia, nasib grup musik ini pun menjadi tidak jelas dan sisa anggotanya memutuskan untuk membubarkan diri pada saat itu, tanpa sempat menelurkan karya satupun.

Dewa 19

Sebelum bergabung dengan Dewa 19, Aksan sempat membantu pengerjaan album kelima KLa Project yaitu V (1995). Bergabungnya Aksan menjadi drummer tetap Dewa 19, membuat nama Aksan Sjuman kemudian lebih dikenal menjadi Wong Aksan. Pada bulan Juni 1995, Aksan bergabung sebagai drummer grup musik rock Dewa 19 setelah album ketiga Terbaik Terbaik (1995) dirilis. Wong Aksan diperkenalkan sebagai drummer tetap Dewa 19 lewat video klip "Cukup Siti Nurbaya". Penambahan nama depan "Wong" disematkan oleh Ahmad Dhani pada nama Aksan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan huruf W dalam inisial nama Dewa, dimana W sebelumnya adalah Wawan Juniarso, drummer pertama Dewa 19. Wawan keluar dari Dewa 19 setelah album kedua Format Masa Depan (1994) dirilis. Dengan demikian Dewa 19 pun kemudian tetap menunjukkan inisial nama para personilnya yaitu: Dhani Ahmad, Erwin Prasetya, Wong Aksan, Andra Ramadhan dan Ari Lasso. Sebelum Aksan bergabung, posisi drummer Dewa 19 sempat diisi oleh "additional drummer" yaitu Ronald Fristianto (eks drummer GIGI, EVO dan DR.PM) dan Rere Reza (eks drummer Grass Rock, Yovie and Nuno, Blackout dan ADA Band).

Namun setelah Dewa 19 merilis album keempat Pandawa Lima (1996), Wong Aksan dikeluarkan dari Dewa 19 pada tanggal 4 Juni 1998. Rumor yang beredar mengenai alasan dikeluarkannya Aksan sebab pukulan drumnya dinilai terlalu mengarah ke aliran musik jazz. Desas desus ketidakpuasan Ahmad Dhani terhadap permainan drumnya mulai terdengar oleh Aksan sendiri, seluruh management dan personil Dewa 19 sejak awal tahun 1998 hingga berujung pada pemecatan dirinya. Belakangan saat dikonfirmasikan kepada Ari Lasso mantan vokalis Dewa 19 saat itu, dalam sebuah interview bahwa alasan pemecatan Wong Aksan dari Dewa 19 oleh Ahmad Dhani saat itu bukan karena perbedaan warna musik tetapi ada "alasan yang kompleks" yang Ari sendiri tidak mau menjelaskan.[1] Posisi Wong Aksan kemudian digantikan oleh Bimo Sulaksono (eks drummer Netral, Ahmad Band dan Romeo). Namun, kehadiran Bimo di Dewa 19 hanya sebentar. Posisi drummer yang ditinggalkan Wong Aksan dan Bimo Sulaksono kemudian diisi oleh Tyo Nugros.

Potret

Sebelumnya, Aksan sempat membantu pembuatan album ketiga Humania yang berjudul Interaksi (2000) dan membantu pembuatan album Indra Lesmana yaitu Reborn (2000). Pada tahun 1998-1999, sesaat setelah Aksan dikeluarkan dari Dewa 19, Aksan sempat bergabung di Potret sebagai "additional drummer". Aksan bergabung dengan Potret di album kompilasi The Best of Potret : From Dawn to Beyond (2001) menggantikan Arie Ayunir, drummer pertama Potret.

Sampai saat ini, Aksan telah menjadi drummer sekaligus personil tetap Potret.

Kehidupan Pribadi

Aksan menikah dengan Titi Handayani Rajo Bintang yang lebih dikenal dengan Titi Sjuman, pada hari Minggu, 15 Agustus 2004, di Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Prosesi lamarannya sendiri sudah dilangsungkan pada Tahun Baru 2004. Banyak yang menyangsikan keseriusan mereka karena perbedaan usia yang cukup jauh — Aksan lahir 22 September 1970, sedangkan Titi lahir 10 Februari 1981.[2] Perkawinan ini berlangsung selama 9 tahun dan membuahkan seorang anak. Namun, pada akhirnya Aksan bercerai dari Titi pada 7 Maret 2013.

Pada tahun 2016, Aksan menikah lagi dengan Galuh dan prosesi akad nikah secara tertutup tersebut dilakukan di Pulau Dewata, Bali.[3]

Diskografi

Bersama Dewa 19
Bersama Potret
Proyek Lainnya

Filmografi

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Keterangan
Aktor Komponis Produser
1998 Kuldesak Ya Tidak Tidak
2004 Lovely Luna Ya Tidak Tidak Cameo
2006 Dunia Mereka Tidak Ya Tidak
2007 Karma Tidak Ya Tidak
The Photograph Tidak Ya Tidak
2008 Laskar Pelangi Tidak Ya Tidak
2009 Queen Bee Tidak Ya Tidak
Garuda di Dadaku Tidak Ya Tidak
King Tidak Ya Tidak
Sang Pemimpi Tidak Ya Tidak
2010 Bebek Belur Tidak Ya Tidak
Minggu Pagi di Victoria Park Tidak Ya Tidak
Tanah Air Beta Tidak Ya Tidak
2011 Rindu Purnama Tidak Ya Tidak
Serdadu Kumbang Tidak Ya Tidak
Sang Penari Tidak Ya Tidak
2012 Rayya, Cahaya di Atas Cahaya Ya Ya Tidak Cameo
2013 Belenggu Tidak Ya Tidak
Sokola Rimba Tidak Ya Tidak
2014 12 Menit Tidak Ya Tidak
2015 Love and Faith Tidak Ya Tidak
Nay Tidak Ya Eksekutif
2017 Merah Putih Memanggil Tidak Ya Tidak
2018 Kulari ke Pantai Tidak Ya Tidak
2019 Humba Dreams Tidak Ya Tidak

Iklan

Nominasi dan Penghargaan

Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
Festival Film Indonesia 2009 Penata Musik Terbaik
King
Menang
Garuda di Dadaku
Nominasi
2011
Rindu Purnama
Nominasi
2013
Belenggu
Menang
2014
Sokola Rimba
Nominasi
2015
Love and Faith
Nominasi
2018
Kulari ke Pantai
Nominasi
2020
Humba Dreams
Menang

Lihat pula

Pranala Luar

Referensi