Empal gentong: Perbedaan antara revisi
k menghapus Kategori:Masakan Tionghoa menggunakan HotCat |
k menghapus Kategori:Masakan Indonesia menggunakan HotCat |
||
Baris 14: | Baris 14: | ||
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi]] |
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi]] |
||
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi April 2013]] |
[[Kategori:Artikel yang tidak memiliki referensi April 2013]] |
||
[[Kategori:Masakan Indonesia]] |
|||
[[Kategori:Rintisan bertopik makanan Indonesia]] |
[[Kategori:Rintisan bertopik makanan Indonesia]] |
||
[[Kategori:Masakan Jawa Barat]] |
[[Kategori:Masakan Jawa Barat]] |
Revisi per 12 Oktober 2015 11.25
Empal gentong adalah makanan khas masyarakat Cirebon, Jawa Barat. Makanan ini mirip dengan gulai (gule) dan dimasak menggunakan kayu bakar (pohon mangga) di dalam gentong (periuk tanah liat).[butuh rujukan] Daging yang digunakan adalah usus, babat dan daging sapi. Empal gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.
Selain menggunakan kayu bakar dan gentong, makanan ini disajikan menggunakan kucai(Allium tuberosum) dan sambal berupa cabai kering giling.[butuh rujukan] Empal gentong dapat disajikan dengan nasi atau juga lontong. Lontong menurut orang Cirebon hanyalah beras yang dimasukan kedalam daun pisang yang sudah dibentuk silinder, tidak ada campuran lainnya, kemudian direbus selama 4 jam.[butuh rujukan]
- Artikel yang tidak memiliki referensi Oktober 2015
- Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai rujukan Oktober 2015
- Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai Referensi
- Artikel dengan pernyataan yang tidak disertai Referensi April 2013
- Artikel yang tidak memiliki referensi April 2013
- Masakan Jawa Barat