Perumpamaan biji sesawi: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
k bot Menambah: it:Parabola del granello di senape, ta:கடுகுவிதையின் உவமை, zh:芥菜種的比喻 |
||
Baris 17: | Baris 17: | ||
[[en:Parable of the Mustard Seed]] |
[[en:Parable of the Mustard Seed]] |
||
[[it:Parabola del granello di senape]] |
|||
[[ta:கடுகுவிதையின் உவமை]] |
|||
[[zh:芥菜種的比喻]] |
Revisi per 4 November 2007 14.52
Bagian dari seri tentang |
Perumpamaan biji sesawi adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Kitab Matius 13:31-32[1], Kitab Markus 4:30-34 [2] dan Kitab Lukas 13:18-21[3].
Biji sesawi
Perumpamaan ini menceritakan tentang seorang yang menaburkan biji sesawi di ladangnya.
Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. (Matius 13:32)
Penjelasan
Yesus menceritakan perumpamaan ini bersama-sama dengan perumpamaan ragi. Biji sesawi yang kecil melambangkan firman Tuhan yang tidak mencolok, pekerjaan Tuhan yang dimulai dalam bentuk yang sangat kecil dan tidak kelihatan, namun begitu biji ini mendapatkan tanah yang subur, yaitu hati orang yang melakukan firman Tuhan, maka firman tersebut akan bertumbuh besar di dalam orang tersebut dan banyak orang akan beroleh kebaikan karenanya (dilambangkan dengan burung-burung yang membuat sarang di pohon tersebut).