Zainab binti Muhammad: Perbedaan antara revisi
Syusuf2016 (bicara | kontrib) |
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 47: | Baris 47: | ||
== Perkawinan == |
== Perkawinan == |
||
Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[AbuI 'Ash Bin Al-Rabi']].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, [[Khadijah binti Khuwailid]] dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref> |
Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama [[AbuI 'Ash Bin Al-Rabi']].<ref name="Hassan"/> Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.<ref name="Hassan"/> Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.<ref name="Hassan"/> Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.<ref name="Hassan"/> Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, [[Khadijah binti Khuwailid]] dan menebus suaminya dari [[Nabi Muhammad s.a.w]].<ref name="Hassan"/> Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.<ref name="Islam">{{citeweb|url=http://i-cias.com/e.o/zainabmu.htm|title=zainab bint muhammad|accessdate=26 Mei 2013}}</ref> |
||
Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''[[Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi']]''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> Umamah menikah dengan [[Ali bin Abi Thalib]] setelah wafatnya [[Fatimah binti Muhammad]] Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.<ref name="Hassan"/> atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin '[[Ali bin Abi Thalib]].<ref>^^ Ibnu Jarir, ''Tarikh at-Thabari'', Juz 5, hal. 154, Libanon.</ref> |
Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.<ref name="Islam"/> Zainab pun menyetujui syarat tersebut.<ref name="Islam"/> Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke [[penjaran]] sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.<ref name="Hassan"/> Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.<ref name="Hassan"/> Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama ''Ali'' dan ''[[Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi']]''.<ref name="Hassan"/> Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.<ref name="Hassan"/> Umamah menikah dengan [[Ali bin Abi Thalib]] setelah wafatnya [[Fatimah binti Muhammad]] Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.<ref name="Hassan"/> atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin '[[Ali bin Abi Thalib]].<ref>^^ Ibnu Jarir, ''Tarikh at-Thabari'', Juz 5, hal. 154, Libanon.</ref> |
||
== Meninggal == |
== Meninggal == |
||
'''Zainab binti Muhammad''' Rasulillah Saw, dia meninggal tahun 8 H/ 629 M di [[Madinah]] pada usia 29 tahun dalam keadaan sakit dan dikuburkan di pemakaman Baqi, kota [[Madinah]], [[Saudi Arabia]]. <ref>^^^ Ibnu Abdil Bar, ''al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab'', Juz 4, |
'''Zainab binti Muhammad''' Rasulillah Saw, dia meninggal tahun 8 H/ 629 M di [[Madinah]] pada usia 29 tahun dalam keadaan sakit dan dikuburkan di pemakaman Baqi, kota [[Madinah]], [[Saudi Arabia]]. <ref>^^^ Ibnu Abdil Bar, ''al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab'', Juz 4, hal. 1853-1854.</ref> |
||
== Referensi== |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
||
{{Putra Putri Muhammad}} |
{{Putra Putri Muhammad}} |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Ahlul Bait]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Tokoh Islam]] |
||
[[Kategori: |
[[Kategori:Bani Hasyim]] |
||
[[Kategori:Artikel BP2014]] |
[[Kategori:Artikel BP2014]] |
Revisi per 5 Maret 2016 09.10
Nabi Muhammad ﷺ | |
---|---|
Kun-yah | Ummu Umamah |
Nama | Zainab |
Nasab |
|
Lahir | Zainab binti Muhammad 10 tahun sebelum diutusnya kenabian, 23 tahun sebelum H / tahun 600 Mekkah |
Meninggal | 8 H / 629 Madinah |
Penyebab kematian | Sakit |
Dimakamkan di | Jannatul Baqi |
Kebangsaan | Islam (sebagai kerajaan Teokrasi). |
Etnis | Arab, suku Quraisy, bani Hasyimiyah |
Zaman | Pra Hijriah - Abad pertama Hijriah |
Wilayah aktif | Jazirah Arab |
Dipengaruhi oleh | |
Istri | Abul 'Ash bin Ar-Rabi' |
Keturunan | 'Ali bin Abul 'Ash bin Ar-Rabi' Umamah binti Abul 'Ash bin Ar-Rabi' |
Orang tua | Muhammad Khadijah binti Khuwailid |
Zainab Binti Muhammad Rasulullah Saw adalah nama dari putri sulung dari Nabi Muhammad s.a.w.[2] Ia adalah anak perempuan dari isteri Nabi Muhammad yang bernama Khadijah binti Khuwailid.[2] Lahir 23 tahun sebelum Hijrah/600 M di Kota Mekah dan wafat 8 H/ 629 M dalam usia 29 tahun di Kota Madinah.
Perkawinan
Ia kawin dengan seorang laki-laki bernama AbuI 'Ash Bin Al-Rabi'.[2] Lelaki ini adalah sepupu dari ibunya sendiri.[2] Suami Zainab awalnya bukan pemeluk agama Islam.[2] Suaminya beberapa kali dipenjarakan dan Zainablah yang berusaha untuk membebaskan suaminya.[2] Salah satu usaha Zainab membebaskan suaminya adalah dengan menjual seuntai kalung milik ibunya, Khadijah binti Khuwailid dan menebus suaminya dari Nabi Muhammad s.a.w.[2] Nabi Muhammad s.a.w mengajukan syarat kepada Zainab agar suaminya dapat dibebaskan.[3]
Syaratnya adalah Zainab harus pergi ke Madinah apabila ingin suaminya dibebaskan.[3] Zainab pun menyetujui syarat tersebut.[3] Suaminya sempat dibebaskan tetapi kemudian dimasukkan lagi ke penjaran sampai akhirnya dibebaskan kembali karena Zainab turut campur tangan dalam proses pembebasan.[2] Setelah suaminya Zainab memeluk agama Islam maka Zainab menikah untuk kedua kalinya secara Islam.[2] Zainab mempunyai dua orang anak yang bernama Ali dan Umamah binti Abul 'Ash ar-Rabi'.[2] Akan tetapi, Ali meninggal saat masih bayi.[2] Umamah menikah dengan Ali bin Abi Thalib setelah wafatnya Fatimah binti Muhammad Rasulullah Saw, serta dinikahi Mughirah bin Naufal setelah 'Ali r.a meninggal. Memiliki seorang anak.[2] atau menurut pendapat lain, 2 orang anak, yaitu Yahya bin al-Mughirah dan Muhammad al-Ausath bin 'Ali bin Abi Thalib.[4]
Meninggal
Zainab binti Muhammad Rasulillah Saw, dia meninggal tahun 8 H/ 629 M di Madinah pada usia 29 tahun dalam keadaan sakit dan dikuburkan di pemakaman Baqi, kota Madinah, Saudi Arabia. [5]
Referensi
- ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi, Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir, Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani, Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
- ^ a b c d e f g h i j k l Hassan Shadily. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve
- ^ a b c "zainab bint muhammad". Diakses tanggal 26 Mei 2013.
- ^ ^^ Ibnu Jarir, Tarikh at-Thabari, Juz 5, hal. 154, Libanon.
- ^ ^^^ Ibnu Abdil Bar, al-Isti'ab fi Ma'rifati Ashab, Juz 4, hal. 1853-1854.