Lompat ke isi

Ulangan 15: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
JThorneBOT (bicara | kontrib)
k Pranala luar: clean up using AWB
 
Baris 35: Baris 35:
{{Ulangan}}
{{Ulangan}}


[[Kategori:Kitab Ulangan|15]]
[[Kategori:Pasal dalam Kitab Ulangan|15]]

Revisi terkini sejak 2 Februari 2017 23.10

Ulangan 15
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5

Ulangan 15 (disingkat Ul 15) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Terjemahan Baru: "Segala anak sulung jantan yang lahir di antara lembu sapimu dan kambing dombamu, haruslah kaukuduskan bagi TUHAN, Allahmu; janganlah engkau memakai anak sulung lembumu, dan janganlah engkau menggunting bulu anak sulung dombamu."

Merupakan penerapan dari perkataan Tuhan kepada bangsa Israel ketika keluar dari Mesir:

[Firman Tuhan:] "Kuduskanlah bagi-Ku semua anak sulung, semua yang lahir terdahulu dari kandungan pada orang Israel, baik pada manusia maupun pada hewan; Akulah yang empunya mereka."[5]
[Firman Tuhan:] "Maka haruslah kaupersembahkan bagi TUHAN segala yang lahir terdahulu dari kandungan; juga setiap kali ada hewan yang kaupunyai beranak pertama kali, anak jantan yang sulung adalah bagi TUHAN."[6]

Perkataan ini mengingatkan pada persembahan Habel yang diindahkan Tuhan di Kitab Kejadian pasal 4:

Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu.[7]

Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah anak sulung Allah dan orang-orang Kristen adalah saudara-saudara-Nya di hadapan Allah:

Sebab semua orang yang dipilih-Nya [Allah] dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya [Yesus Kristus], supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ {Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Keluaran 13:2
  6. ^ Keluaran 13:12
  7. ^ Kejadian 4:4
  8. ^ Roma 8:29

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]