Lompat ke isi

Silsilah Dinasti Candra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1: Baris 1:
'''Silsilah keluarga Pandawa dan Korawa''' di bawah ini dimulai dari leluhur mereka, [[Pururawa]], [[Ayus]], [[Nahusa]], [[Yayati]], [[Puru]] dan [[Kuru (raja)|Kuru]]. Keturunan Pururawa yang menurunkan dinasti-dinasti dan wangsa-wangsa besar tercantum dalam silsilah di bawah ini, namun yang lebih ditonjolkan adalah [[Dinasti Kuru]] ([[Dinasti Kuru|Wangsa Kaurawa]]). Silsilah keluarga Sri [[Kresna]] ([[Dinasti Yadu]], [[Yadawa|Wangsa Yadawa]]) juga dicantumkan di sini namun diringkas.
'''Silsilah keluarga Pandawa dan Korawa''' di bawah ini dimulai dari leluhur mereka, [[Pururawa]], [[Ayus]], [[Nahusa]], [[Yayati]], [[Puru]] dan [[Kuru (raja)|Kuru]]. Keturunan Pururawa yang menurunkan dinasti-dinasti dan wangsa-wangsa besar tercantum dalam silsilah di bawah ini, namun yang lebih ditonjolkan adalah [[Dinasti Kuru]] ([[Dinasti Kuru|Wangsa Kaurawa]]). Silsilah keluarga Sri [[Kresna]] ([[Dinasti Yadu]], [[Yadawa|Wangsa Yadawa]]) juga dicantumkan di sini namun diringkas.
__NOTOC__
__NOTOC__
==Silsilah==
== Silsilah ==
<!--
<!--
PERINGATAN
PERINGATAN
Baris 27: Baris 27:
----
----


==Penjelasan==
== Penjelasan ==


[[Berkas:Pururava-dynasty.gif|center|Silsilah Dinasti Pururawa]]
[[Berkas:Pururava-dynasty.gif|center|Silsilah Dinasti Pururawa]]


===Garis keturunan Pururawa===
=== Garis keturunan Pururawa ===


[[Pururawa]] menikah dengan seorang apsari ([[bidadari]]) dan melahirkan [[Ayus]]. Ayus memiliki putera bernama [[Nahusa]] yang terkenal. Nahusa menikah dengan Priyambada dan berputera Yayati. [[Yayati]] memiliki lima putera, yaitu: [[Yadu]], [[Tuwasu]], [[Anu]], [[Druhyu]], [[Puru]]. Di antara kelima orang tersebut, Puru-lah yang menurunkan keluarga [[Bharata]], yaitu keluarga besar [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Puru menikahi Kausalya (Koçalya), kemudian menurunkan Janamejaya-1. Janamejaya-1 menikahi Ananta, kemudian menurunkan Prachinwat. Prachinwat menikahi Asmaki, kemudian menurunkan Sanyati. Sanyati menikahi Warangi, kemudian menurunkan Ahayanti. Ahayanti menikahi Bhanumati, kemudian menurunkan Sarwabhoma. Sarwabhoma menikahi Sunanda-1, kemudian menurunkan Jayatsena, yang kemudian menikahi Susrawa, puteri Raja [[Kerajaan Widarbha|Widarbha]], dan menurunkan Awachina. Awachina juga menikahi puteri dari [[Kerajaan Widarbha]], bernama Maryada-1. Kemudian ia menurunkan Arihan-1. Arihan-1 menikahi Angi kemudian menurunkan Mahabhoma.
[[Pururawa]] menikah dengan seorang apsari ([[bidadari]]) dan melahirkan [[Ayus]]. Ayus memiliki putera bernama [[Nahusa]] yang terkenal. Nahusa menikah dengan Priyambada dan berputera Yayati. [[Yayati]] memiliki lima putera, yaitu: [[Yadu]], [[Tuwasu]], [[Anu]], [[Druhyu]], [[Puru]]. Di antara kelima orang tersebut, Puru-lah yang menurunkan keluarga [[Bharata]], yaitu keluarga besar [[Pandawa]] dan [[Korawa]]. Puru menikahi Kausalya (Koçalya), kemudian menurunkan Janamejaya-1. Janamejaya-1 menikahi Ananta, kemudian menurunkan Prachinwat. Prachinwat menikahi Asmaki, kemudian menurunkan Sanyati. Sanyati menikahi Warangi, kemudian menurunkan Ahayanti. Ahayanti menikahi Bhanumati, kemudian menurunkan Sarwabhoma. Sarwabhoma menikahi Sunanda-1, kemudian menurunkan Jayatsena, yang kemudian menikahi Susrawa, puteri Raja [[Kerajaan Widarbha|Widarbha]], dan menurunkan Awachina. Awachina juga menikahi puteri dari [[Kerajaan Widarbha]], bernama Maryada-1. Kemudian ia menurunkan Arihan-1. Arihan-1 menikahi Angi kemudian menurunkan Mahabhoma.
Baris 37: Baris 37:
Mahabhoma menikahi Suyadnya, puteri Prasenajit. Darinya lahirlah Ayutanayi. Ayutanayi menikahi Kama, puteri Prithusrawas. Darinya lahirlah Akrodhana. Akrodhana kemudian menikahi Karambha, puteri dari [[Kerajaan Kalinga]]. Mereka memiliki putera bernama Dewatithi, dan Dewatithi menikahi Maryada-2, puteri [[Kerajaan Wideha]]. Dewatithi menurunkan Arihan-2. Arihan-2 menikahi Sudewa, puteri dari [[Kerajaan Anga]], dan darinya lahirlah Riksha. Riksha menikahi Jwala, puteri dari [[Naga Taksaka]], dan menurunkan putera bernama Matinara. Matinara menikahi seorang puteri dari lembah [[Sungai Saraswati]], kemudian menurunkan putera bernama Tansu. Tansu menikahi puteri dari [[Kerajaan Kalinga]], dan memiliki putera bernama Ilina. Ilina menikahi Rathantari, dan memiliki lima putera, yang tertua bernama [[Duswanta]]. Duswanta menikahi [[Sakuntala]], kemudian menurunkan [[Bharata (raja)|Bharata]].
Mahabhoma menikahi Suyadnya, puteri Prasenajit. Darinya lahirlah Ayutanayi. Ayutanayi menikahi Kama, puteri Prithusrawas. Darinya lahirlah Akrodhana. Akrodhana kemudian menikahi Karambha, puteri dari [[Kerajaan Kalinga]]. Mereka memiliki putera bernama Dewatithi, dan Dewatithi menikahi Maryada-2, puteri [[Kerajaan Wideha]]. Dewatithi menurunkan Arihan-2. Arihan-2 menikahi Sudewa, puteri dari [[Kerajaan Anga]], dan darinya lahirlah Riksha. Riksha menikahi Jwala, puteri dari [[Naga Taksaka]], dan menurunkan putera bernama Matinara. Matinara menikahi seorang puteri dari lembah [[Sungai Saraswati]], kemudian menurunkan putera bernama Tansu. Tansu menikahi puteri dari [[Kerajaan Kalinga]], dan memiliki putera bernama Ilina. Ilina menikahi Rathantari, dan memiliki lima putera, yang tertua bernama [[Duswanta]]. Duswanta menikahi [[Sakuntala]], kemudian menurunkan [[Bharata (raja)|Bharata]].


===Keluarga besar Bharata===
=== Keluarga besar Bharata ===


[[Bharata (raja)|Bharata]] menikahi Sunanda-2, putri Sarwasena, raja dari [[Kerajaan Kasi]], dan menurunkan putra bernama Bhumanyu. Bhumanyu menikahi Wijaya, puteri Dasarha, kemudian menurunkan putra bernama Suhotra. Suhotra menikahi Suwarna, puteri Ikswaku. Suhotra menurunkan Hasti, pendiri [[Hastinapura]]. Hasti menikahi Yasodhara, puteri dari [[Kerajaan Trigarta]]. Hasti menurunkan Wikuntana. Wikuntana menikahi Sudewa, puteri dari Kerajaan Dasarha. Wikunthana menurunkan Ajamidha. Ajamidha memiliki empat istri, yaitu: Kaikeyi, Gandhari, Wisala dan Riksha. Mereka melahirkan banyak putera, namun yang paling terkemuka bernama [[Sambarana]]. Sambarana menikahi Tapati, putera [[Wiwaswat]] ([[Surya|Dewa Surya]]).
[[Bharata (raja)|Bharata]] menikahi Sunanda-2, putri Sarwasena, raja dari [[Kerajaan Kasi]], dan menurunkan putra bernama Bhumanyu. Bhumanyu menikahi Wijaya, puteri Dasarha, kemudian menurunkan putra bernama Suhotra. Suhotra menikahi Suwarna, puteri Ikswaku. Suhotra menurunkan Hasti, pendiri [[Hastinapura]]. Hasti menikahi Yasodhara, puteri dari [[Kerajaan Trigarta]]. Hasti menurunkan Wikuntana. Wikuntana menikahi Sudewa, puteri dari Kerajaan Dasarha. Wikunthana menurunkan Ajamidha. Ajamidha memiliki empat istri, yaitu: Kaikeyi, Gandhari, Wisala dan Riksha. Mereka melahirkan banyak putera, namun yang paling terkemuka bernama [[Sambarana]]. Sambarana menikahi Tapati, putera [[Wiwaswat]] ([[Surya|Dewa Surya]]).


===Dinasti Kuru===
=== Dinasti Kuru ===


[[Sambarana]] menurunkan Sang [[Kuru (raja)|Kuru]]. Kuru menikahi Subangi, puteri dari [[Kerajaan Dasarha]], kemudian ia menurunkan putera bernama Widuratha. Widuratha menikahi Supriya, puteri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putera bernama Anaswan. Anaswan menikahi Amrita, puteri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putera bernama Parikesit-1. Parikesit-1 menikahi Suwasa, kemudian menurunkan Bhimasena. Bhimasena menikahi Kumari, puteri dari [[Kerajaan Kekaya]], dan menurunkan Pratisrawas. Pratisrawas menurunkan [[Pratipa]]. Pratipa menikahi Sunanda, puteri dari [[Kerajaan Siwi]], kemudian menurunkan tiga putera. Di antara ketiga putera tersebut, [[Santanu]] menjadi Raja.
[[Sambarana]] menurunkan Sang [[Kuru (raja)|Kuru]]. Kuru menikahi Subangi, puteri dari [[Kerajaan Dasarha]], kemudian ia menurunkan putera bernama Widuratha. Widuratha menikahi Supriya, puteri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putera bernama Anaswan. Anaswan menikahi Amrita, puteri dari [[Kerajaan Madhawa]]. Darinya lahirlah putera bernama Parikesit-1. Parikesit-1 menikahi Suwasa, kemudian menurunkan Bhimasena. Bhimasena menikahi Kumari, puteri dari [[Kerajaan Kekaya]], dan menurunkan Pratisrawas. Pratisrawas menurunkan [[Pratipa]]. Pratipa menikahi Sunanda, puteri dari [[Kerajaan Siwi]], kemudian menurunkan tiga putera. Di antara ketiga putera tersebut, [[Santanu]] menjadi Raja.


===Keturunan Prabu Santanu===
=== Keturunan Prabu Santanu ===


[[Santanu]] menikahi [[Dewi Gangga]], yang kemudian memberinya seorang putera bernama [[Dewabrata]], namun di kemudian hari berganti nama menjadi [[Bisma]]. Lalu Santanu menikah dengan [[Satyawati]], alias Durgandini atau Gandhakali atau Gandhawati. Sebelumnya Satyawati pernah menikah dengan [[Parasara]], yang memberinya seorang putera bernama [[Byasa|Krishna Dwaipayana Wyasa]] atau [[Byasa]] (Wyasa). Dengan Satyawati, Santanu memiliki dua orang putera bernama [[Chitrāngada]] dan [[Wicitrawirya]]. Setelah Chitrāngada wafat di usia muda, Wicitrawirya menikahi dua orang puteri dari [[Kerajaan Kasi]], bernama [[Ambika]] dan [[Ambalika]]. Ambika melahirkan [[Dretarastra]], dan Ambalika melahirkan [[Pandu]], sedangkan Widura lahir dari seorang dayang.
[[Santanu]] menikahi [[Dewi Gangga]], yang kemudian memberinya seorang putera bernama [[Dewabrata]], namun di kemudian hari berganti nama menjadi [[Bisma]]. Lalu Santanu menikah dengan [[Satyawati]], alias Durgandini atau Gandhakali atau Gandhawati. Sebelumnya Satyawati pernah menikah dengan [[Parasara]], yang memberinya seorang putera bernama [[Byasa|Krishna Dwaipayana Wyasa]] atau [[Byasa]] (Wyasa). Dengan Satyawati, Santanu memiliki dua orang putera bernama [[Chitrāngada]] dan [[Wicitrawirya]]. Setelah Chitrāngada wafat di usia muda, Wicitrawirya menikahi dua orang puteri dari [[Kerajaan Kasi]], bernama [[Ambika]] dan [[Ambalika]]. Ambika melahirkan [[Dretarastra]], dan Ambalika melahirkan [[Pandu]], sedangkan Widura lahir dari seorang dayang.
Baris 51: Baris 51:
[[Dretarastra]] menikah dengan [[Gandari]] dan memiliki seratus putera atas pertolongan dari Resi [[Byasa]]. Di antara seratus putera Drestarastra, hanya empat yang terkemuka. Mereka adalah [[Duryodana]], [[Dursasana]], [[Wikarna]], dan [[Citrasena]]. [[Pandu]] memiliki dua orang istri, bernama [[Kunti]] (yang juga disebut Partha) dan [[Madri]]. Dari kedua istrinya, Pandu memiliki lima putera bernama [[Yudistira]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], [[Arjuna]], [[Nakula]] dan [[Sadewa]]. Kelima pangeran tersebut dikenal dengan sebutan [[Pandawa]].
[[Dretarastra]] menikah dengan [[Gandari]] dan memiliki seratus putera atas pertolongan dari Resi [[Byasa]]. Di antara seratus putera Drestarastra, hanya empat yang terkemuka. Mereka adalah [[Duryodana]], [[Dursasana]], [[Wikarna]], dan [[Citrasena]]. [[Pandu]] memiliki dua orang istri, bernama [[Kunti]] (yang juga disebut Partha) dan [[Madri]]. Dari kedua istrinya, Pandu memiliki lima putera bernama [[Yudistira]], [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]], [[Arjuna]], [[Nakula]] dan [[Sadewa]]. Kelima pangeran tersebut dikenal dengan sebutan [[Pandawa]].


===Keturunan para Pandawa===
=== Keturunan para Pandawa ===


[[Yudistira]] berputera Pratiwindya, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] berputera [[Sutasoma]], [[Arjuna]] berputera Srutakriti, [[Nakula]] berputera Satanika, dan [[Sadewa]] berputera Srutakarma. Di samping itu, Yudistira menikahi Dewika, puteri dari Gowasana dari suku [[Saibya]], dan memiliki putera bernama Yaudheya. Bima menikahi Walandhara, puteri dari [[Kerajaan Kasi]], dan memiliki putera bernama Sarwaga. Arjuna menikahi [[Subadra]], adik [[Kresna|Sri Kresna]] dari [[Kerajaan Dwaraka|Dwarawati]], dan memiliki putera bernama [[Abimanyu]]. Nakula menikahi Karenumati, puteri dari [[Kerajaan Chedi]], dan memiliki seorang putera bernama Niramitra. Sadewa menikahi Wijaya, puteri Dyutimat, raja di [[Kerajaan Madra]], dan memiliki seorang putera bernama Suhotra. Di [[Kerajaan Rakshasa]], Bima menikahi [[Hidimbi]] dan memiliki putera bernama [[Gatotkaca]]. Arjuna juga memiliki putera bernama [[Irawan]] dari [[Ulupi]] dan putera yang lain bernama [[Babruwahana]] dari [[Chitrāngadā]], puteri dari [[Manipura]].
[[Yudistira]] berputera Pratiwindya, [[Bima (tokoh Mahabharata)|Bima]] berputera [[Sutasoma]], [[Arjuna]] berputera Srutakriti, [[Nakula]] berputera Satanika, dan [[Sadewa]] berputera Srutakarma. Di samping itu, Yudistira menikahi Dewika, puteri dari Gowasana dari suku [[Saibya]], dan memiliki putera bernama Yaudheya. Bima menikahi Walandhara, puteri dari [[Kerajaan Kasi]], dan memiliki putera bernama Sarwaga. Arjuna menikahi [[Subadra]], adik [[Kresna|Sri Kresna]] dari [[Kerajaan Dwaraka|Dwarawati]], dan memiliki putera bernama [[Abimanyu]]. Nakula menikahi Karenumati, puteri dari [[Kerajaan Chedi]], dan memiliki seorang putera bernama Niramitra. Sadewa menikahi Wijaya, puteri Dyutimat, raja di [[Kerajaan Madra]], dan memiliki seorang putera bernama Suhotra. Di [[Kerajaan Rakshasa]], Bima menikahi [[Hidimbi]] dan memiliki putera bernama [[Gatotkaca]]. Arjuna juga memiliki putera bernama [[Irawan]] dari [[Ulupi]] dan putera yang lain bernama [[Babruwahana]] dari [[Chitrāngadā]], puteri dari [[Manipura]].
Baris 80: Baris 80:


-->
-->
==Referensi==
== Referensi ==


*Silsilah '''Dinasti Yadu dan Kuru''', dari Kitab "[[Bhagawad Gita|Bhagavad Gītā]]" menurut aslinya, oleh Om Visnupada A.C.B. Swami Prabhupada.
*Silsilah '''Dinasti Yadu dan Kuru''', dari Kitab "[[Bhagawad Gita|Bhagavad Gītā]]" menurut aslinya, oleh Om Visnupada A.C.B. Swami Prabhupada.

Revisi per 5 Maret 2008 08.52

Silsilah keluarga Pandawa dan Korawa di bawah ini dimulai dari leluhur mereka, Pururawa, Ayus, Nahusa, Yayati, Puru dan Kuru. Keturunan Pururawa yang menurunkan dinasti-dinasti dan wangsa-wangsa besar tercantum dalam silsilah di bawah ini, namun yang lebih ditonjolkan adalah Dinasti Kuru (Wangsa Kaurawa). Silsilah keluarga Sri Kresna (Dinasti Yadu, Wangsa Yadawa) juga dicantumkan di sini namun diringkas.

Silsilah

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Surya
 
Saranya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Candra
 
Taraka
 
W. Manu
 
Srada
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Budha
 
Ila
 
Ikswaku
 
putra-putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Urwasi
 
Pururawa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dinasti
Surya
 
Para Raja Kosala
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Indumati
 
Ayu
 
putra-putra
 
 
 
Dinasti
Candra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nahusa
 
Asokasundari
 
Kesatrawerda
 
Ramba
 
 
 
Raji
 
Anena
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Yati
 
Dewayani
 
Yayati
 
Sarmista
 
4 putra
 
500 putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Yadu
 
Turwasu
 
Druhyu
 
Anu
 
Puru
 
Kosalya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sahasrajit
 
Krosta
 
3 putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Janamejaya
 
Madawi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bangsa
Waiboja
 
Suku
Mleccha
 
 
 
 
 
 
 
 
10 generasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pracinwan
 
Aswanti
 
 
 
 
 
 
 
Bangsa
Yadawa
 
 
 
Suku
Yawana
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
12 generasi
 
K. Arjuna
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sasabindu
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sakuntala
 
Duswanta
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Bajamana
 
Wresni
 
3 putra
 
Andaka
 
Mahabhoja
 
 
 
 
 
Barata
 
 
 
Sunanda
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dinasti
Bhoja
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumitra
 
Yudajit
 
3 putra
 
Kukura
 
 
 
 
 
 
 
Bharadwaja
 
Bumanyu
 
Puskarini
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
(adopsi)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Nigna
 
Sini
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
7 generasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 generasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Satyaka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Punarbasu
 
 
 
 
 
 
Yasoda
 
Hasti
 
 
Klan
Wresni
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Klan
Andaka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Yuyudana
 
Wresni
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dumini
 
Nili
 
Ajamida
 
Kesini
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Swapalka
 
 
 
 
 
Citrarata
 
Ahuka
 
Ahuki
 
 
 
 
Reksa
 
Wimala
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Akrura
 
putra-putri
 
Widurata
 
putra-putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tapati
 
Sambarana
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 putra
 
 
 
 
 
4 generasi
 
Dewaka
 
Ugrasena
 
Padmawati
 
 
Kuru
 
Yamadi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Herdika
 
 
 
 
Kangsa
 
8 putra
 
5 putri
 
Parikesit
 
Sudanu
 
putra-putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dewamida
 
Satadanwa
 
Kertawarma
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
10 generasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dinasti
Kuru
 
Para Raja
Magadha
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Surasena
 
 
 
 
4 putra
 
Dewaki
 
6 putri
 
 
Sunanda
 
Pratipa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Basudewa
 
 
 
 
 
9 putra
 
4 putri
 
 
 
Dewapi
 
Gangga
 
Santanu
 
Satyawati
 
Bahlika
 
Parasara
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Baladewa
 
Subadra
 
 
Kresna
 
putra-putra
 
 
 
 
 
 
Bisma
 
Citrānggada
 
Wicitrawirya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
pelayan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ambika
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
putra-putra
 
Raja Madra
 
 
 
 
 
Widura
 
Ambalika
 
 
 
 
Byasa
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Subala
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Surya
 
Kunti
 
Salya
 
Madri
 
Pandu
 
 
 
 
 
 
Somadata
 
Dretarastra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Gandari
 
_Sangkuni_
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Karna
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Buri
 
Burisrawa
 
Sala
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Uluka
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Yudistira
 
Bima
 
Arjuna
 
Nakula
 
Sadewa
 
 
 
pelayan
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Pratiwindya
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Satanika
 
Srutakama
 
Wirata
 
 
Yuyutsu
 
Duryodana
 
 
Dursasana
 
98 putra
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Ahilawati
 
Gatotkaca
 
Sutasoma
 
 
 
 
 
Srutakerti
 
Sweta
 
Utara
 
 
Wratsangka
 
 
 
 
Dursala
 
Jayadrata
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Barbarika
 
 
 
 
 
Abimanyu
 
Babruwahana
 
Irawan
 
 
 
Utari
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Parikesit
 
Irawati
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Janamejaya
 
Srutasena
 
Ugrasena
 
Bimasena
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
26 generasi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
(akhir Dinasti
Candra)


Keterangan:
  • Kotak Ungu : Nama sebuah Dinasti atau Wangsa



CATATAN: Silsilah di atas diringkas sehingga beberapa nama tokoh tidak dicantumkan. Untuk keterangan yang lebih lengkap, diuraikan dalam penjelasan di bawah ini.


Penjelasan

Silsilah Dinasti Pururawa
Silsilah Dinasti Pururawa

Garis keturunan Pururawa

Pururawa menikah dengan seorang apsari (bidadari) dan melahirkan Ayus. Ayus memiliki putera bernama Nahusa yang terkenal. Nahusa menikah dengan Priyambada dan berputera Yayati. Yayati memiliki lima putera, yaitu: Yadu, Tuwasu, Anu, Druhyu, Puru. Di antara kelima orang tersebut, Puru-lah yang menurunkan keluarga Bharata, yaitu keluarga besar Pandawa dan Korawa. Puru menikahi Kausalya (Koçalya), kemudian menurunkan Janamejaya-1. Janamejaya-1 menikahi Ananta, kemudian menurunkan Prachinwat. Prachinwat menikahi Asmaki, kemudian menurunkan Sanyati. Sanyati menikahi Warangi, kemudian menurunkan Ahayanti. Ahayanti menikahi Bhanumati, kemudian menurunkan Sarwabhoma. Sarwabhoma menikahi Sunanda-1, kemudian menurunkan Jayatsena, yang kemudian menikahi Susrawa, puteri Raja Widarbha, dan menurunkan Awachina. Awachina juga menikahi puteri dari Kerajaan Widarbha, bernama Maryada-1. Kemudian ia menurunkan Arihan-1. Arihan-1 menikahi Angi kemudian menurunkan Mahabhoma.

Mahabhoma menikahi Suyadnya, puteri Prasenajit. Darinya lahirlah Ayutanayi. Ayutanayi menikahi Kama, puteri Prithusrawas. Darinya lahirlah Akrodhana. Akrodhana kemudian menikahi Karambha, puteri dari Kerajaan Kalinga. Mereka memiliki putera bernama Dewatithi, dan Dewatithi menikahi Maryada-2, puteri Kerajaan Wideha. Dewatithi menurunkan Arihan-2. Arihan-2 menikahi Sudewa, puteri dari Kerajaan Anga, dan darinya lahirlah Riksha. Riksha menikahi Jwala, puteri dari Naga Taksaka, dan menurunkan putera bernama Matinara. Matinara menikahi seorang puteri dari lembah Sungai Saraswati, kemudian menurunkan putera bernama Tansu. Tansu menikahi puteri dari Kerajaan Kalinga, dan memiliki putera bernama Ilina. Ilina menikahi Rathantari, dan memiliki lima putera, yang tertua bernama Duswanta. Duswanta menikahi Sakuntala, kemudian menurunkan Bharata.

Keluarga besar Bharata

Bharata menikahi Sunanda-2, putri Sarwasena, raja dari Kerajaan Kasi, dan menurunkan putra bernama Bhumanyu. Bhumanyu menikahi Wijaya, puteri Dasarha, kemudian menurunkan putra bernama Suhotra. Suhotra menikahi Suwarna, puteri Ikswaku. Suhotra menurunkan Hasti, pendiri Hastinapura. Hasti menikahi Yasodhara, puteri dari Kerajaan Trigarta. Hasti menurunkan Wikuntana. Wikuntana menikahi Sudewa, puteri dari Kerajaan Dasarha. Wikunthana menurunkan Ajamidha. Ajamidha memiliki empat istri, yaitu: Kaikeyi, Gandhari, Wisala dan Riksha. Mereka melahirkan banyak putera, namun yang paling terkemuka bernama Sambarana. Sambarana menikahi Tapati, putera Wiwaswat (Dewa Surya).

Dinasti Kuru

Sambarana menurunkan Sang Kuru. Kuru menikahi Subangi, puteri dari Kerajaan Dasarha, kemudian ia menurunkan putera bernama Widuratha. Widuratha menikahi Supriya, puteri dari Kerajaan Madhawa. Darinya lahirlah putera bernama Anaswan. Anaswan menikahi Amrita, puteri dari Kerajaan Madhawa. Darinya lahirlah putera bernama Parikesit-1. Parikesit-1 menikahi Suwasa, kemudian menurunkan Bhimasena. Bhimasena menikahi Kumari, puteri dari Kerajaan Kekaya, dan menurunkan Pratisrawas. Pratisrawas menurunkan Pratipa. Pratipa menikahi Sunanda, puteri dari Kerajaan Siwi, kemudian menurunkan tiga putera. Di antara ketiga putera tersebut, Santanu menjadi Raja.

Keturunan Prabu Santanu

Santanu menikahi Dewi Gangga, yang kemudian memberinya seorang putera bernama Dewabrata, namun di kemudian hari berganti nama menjadi Bisma. Lalu Santanu menikah dengan Satyawati, alias Durgandini atau Gandhakali atau Gandhawati. Sebelumnya Satyawati pernah menikah dengan Parasara, yang memberinya seorang putera bernama Krishna Dwaipayana Wyasa atau Byasa (Wyasa). Dengan Satyawati, Santanu memiliki dua orang putera bernama Chitrāngada dan Wicitrawirya. Setelah Chitrāngada wafat di usia muda, Wicitrawirya menikahi dua orang puteri dari Kerajaan Kasi, bernama Ambika dan Ambalika. Ambika melahirkan Dretarastra, dan Ambalika melahirkan Pandu, sedangkan Widura lahir dari seorang dayang.

Dretarastra menikah dengan Gandari dan memiliki seratus putera atas pertolongan dari Resi Byasa. Di antara seratus putera Drestarastra, hanya empat yang terkemuka. Mereka adalah Duryodana, Dursasana, Wikarna, dan Citrasena. Pandu memiliki dua orang istri, bernama Kunti (yang juga disebut Partha) dan Madri. Dari kedua istrinya, Pandu memiliki lima putera bernama Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Kelima pangeran tersebut dikenal dengan sebutan Pandawa.

Keturunan para Pandawa

Yudistira berputera Pratiwindya, Bima berputera Sutasoma, Arjuna berputera Srutakriti, Nakula berputera Satanika, dan Sadewa berputera Srutakarma. Di samping itu, Yudistira menikahi Dewika, puteri dari Gowasana dari suku Saibya, dan memiliki putera bernama Yaudheya. Bima menikahi Walandhara, puteri dari Kerajaan Kasi, dan memiliki putera bernama Sarwaga. Arjuna menikahi Subadra, adik Sri Kresna dari Dwarawati, dan memiliki putera bernama Abimanyu. Nakula menikahi Karenumati, puteri dari Kerajaan Chedi, dan memiliki seorang putera bernama Niramitra. Sadewa menikahi Wijaya, puteri Dyutimat, raja di Kerajaan Madra, dan memiliki seorang putera bernama Suhotra. Di Kerajaan Rakshasa, Bima menikahi Hidimbi dan memiliki putera bernama Gatotkaca. Arjuna juga memiliki putera bernama Irawan dari Ulupi dan putera yang lain bernama Babruwahana dari Chitrāngadā, puteri dari Manipura.

Di antara mereka semua, Abimanyu menjadi penerus keluarganya. Ia menikahi Utara, puteri Wirata dari Kerajaan Matsya, dan memiliki seorang putera bernama Parikesit (Parikesit-2). Parikesit menikahi Madrawati atau Irawati, dan memiliki seorang putera bernama Janamejaya (Janamejaya-2). Janamejaya menikahi Wapushtama, dan memiliki dua putera bernama Satanika dan Sankukarna. Satanika menikahi puteri dari Kerajaan Wideha dan memiliki seorang putra bernama Aswamedhadatta.



CATATAN: Ada beberapa tokoh yang memiliki nama lain dan memiliki nama yang sama. Pada zaman India Kuno, ada banyak raja yang memiliki nama pasaran, seperti nama Dretarastra, Pandu, Bahlika, Arjuna, Parikesit, Janamejaya, dan lain-lain. Dalam penjelasan yang dipaparkan di atas, nama yang sama maksimal muncul dua kali, padahal ada banyak lagi tokoh yang menggunakan nama sama, seperti misalnya ada empat tokoh terkenal bernama Janamejaya, namun tidak ditampilkan di atas.


Referensi