Lompat ke isi

Kereta api Harina: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 77: Baris 77:
* 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
* 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
* 1 Kereta Bagasi (B BD)
* 1 Kereta Bagasi (B BD)
* 1 Kereta Ekonomi AC PSO (K3 BD)
* 3 Kereta Ekonomi AC Premium Plus (K3 2018 BD)
* 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
* 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 BD)
* 1 Kereta Pembangkit (P BD)
* 1 Kereta Pembangkit (P BD)


Baris 86: Baris 85:
* 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
* 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
* 1 Kereta Bagasi (B BD)
* 1 Kereta Bagasi (B BD)
* 1 Kereta Ekonomi AC PSO (K3 BD)
* 3 Kereta Ekonomi AC Premium Plus (K3 2018 BD)
* 2 Kereta Bisnis AC (K2 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 1 Kereta Makan (M1 BD)
* 4 Kereta Eksekutif (K1 BD)
* 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 BD)
* 1 Kereta Pembangkit (P BD)
* 1 Kereta Pembangkit (P BD)



Revisi per 2 Agustus 2018 05.19

Kereta api Harina
Berkas:HARINA.png
Berkas:Harina 97.jpg
KA Harina dihela CC 206
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung
PendahuluKereta api Mahesa (BD-SMT)
Kereta api Rajawali (SMT-SBI)
Mulai beroperasi20 Mei 2003 (Eksekutif dan Bisnis)
19 Februari 2014 (Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi AC)
01 Agustus 2018 (Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus)
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.144 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalBandung
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSurabaya Pasar Turi
Jarak tempuh732 km
Waktu tempuh rerata11jam 41 menit hingga 12 jam 12 menit
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat (eksekutif)
80 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat, saling berhadapan ke kanan dan berhadapan ke kiri (ekonomi premium)
Pengaturan tempat tidurTidak ada
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional55 s.d. 100 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal73-76
Berkas:KA Harina.jpg
Kereta api Harina semasa ditarik CC201.

Kereta api Harina adalah Merupakan Kereta api Kelas Campuran Eksekutif Plus New Image dan Ekonomi AC Premium Plus yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa wilayah Jawa Barat Serta Melayani Rute Bandung-Surabaya Pasarturi Lewat Cikampek dan Sebaliknya. Kereta api ini Merupakan Satu-Satunya Kereta api Rute Bandung-Surabaya Melalui Lintas Pantura (Utara) dan Beroperasi Sepanjang Malam Hari. Nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah "kijang".

Pengoperasian

Beroperasi sejak 20 Mei 2003, KA ini menjadi primadona untuk jalur Bandung - Semarang. Apalagi, pada zaman itu, kereta yang digunakan oleh Harina masih baru dari PT Inka (K1 025xx, sekarang K1 0 02 xx). Rangkaian ini "satu angkatan" dengan rangkaian KA Argo Muria yang diproduksi tahun 2002 juga. KA Harina awalnya dioperasikan oleh Daop IV Semarang dan sekarang kepemilikan Daop II Bandung.

Harina berangkat dari Bandung malam hari (pukul 21.25) dan berangkat dari Pasarturi sore hari (pukul 16.30). Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur (tidak seperti Kereta api Argo Wilis, Kereta api Turangga, dan Kereta api Mutiara Selatan yang melewati Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, Mojokerto, dan tiba di Gubeng), tetapi ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, dan berakhir di Stasiun Surabaya Pasarturi. Hal ini lah yang menyebabkan KA Harina "berjalan mundur" di petak antara Cikampek - Bandung, layaknya kereta api Ciremai Ekspres.

Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute Mahesa berbeda dengan Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif.

Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak (jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang) dan respon penumpang (demand) yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina yang rutenya diubah melewati utara (Cikampek - Cirebon) sehingga lebih efisien.

Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya. Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal 07.30 WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina dengan bernama Harina pagi dengan jadwal reguler pagi.

Ternyata KA Harina Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari Gapeka.

Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina & Harina Pagi dilebur menjadi satu sehingga disebut dengan KA Harina saja. Rutenya pun diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Pasarturi, pasca-dinonaktifkannya Kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi. Kepemilikan kereta ini pun sekarang berubah dari Daop IV Semarang menjadi Daop II Bandung, dan dengan dimutasinya KA Harina, beberapa KA eksekutif milik dipo Semarang Poncol dimutasi ke dipo Bandung, tetapi KA Harina yang asli (buatan 2002) justru kini digunakan untuk KA Argo Muria/Sindoro.

Sejak menjadi KA milik Daop II, KA ini menjadi jarang membawa KA eksekutif yang aslinya yaitu batch 2002, namun menjadi sering membawa KA eksekutif yang sudah tua, karena seringnya menggunakan rangkaian "sisa" di Dipo. Tetapi, dalam rangkaian KA Harina saat ini, terdapat keunikan, yakni pada 2 kereta eksekutif yang biasa dipakai di KA ini memiliki posisi toilet yang terbalik, meskipun gerbong eksekutif tersebut menjadi sering dialokasikan di kereta lain.

Pada pagi hari di Bandung, rangkaian kereta ini akan digunakan sebagai KA Argo Parahyangan Reguler relasi Bandung-Gambir PP, kecuali Rangkaian KA Harina tidak bawa Kereta Bagasi saat Dinas Perjalanan KA Argo Parahyangan (31/32).

Peta Rute

Kereta api Harina
Left arrow Surabaya Kota – Sidotopo Right arrow
Surabaya Pasarturi
Lamongan
Babat
ke Tuban
ke Jombang
ke Jatirogo
Bojonegoro
ke Blora
Cepu
ke Gundih
Ngrombo
ke Solo
ke Pelabuhan Tanjung Emas
Semarang Tawang
Pekalongan
Tegal
Ke Slawi
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ke Ketanggungan
Cirebon
Jembatan Sungai Cimanuk
Ke Jakarta
Cikampek
Purwakarta
Terowongan Sasaksaat
ke Bogor
Cimahi
C B Terminal Cimahi
Bandung
Ke Kroya, Yogyakarta
Keterangan:
  • Kereta memutar di Stasiun Cikampek


Stanformasi

Berikut ini Rangkaian KA Harina

(Bandung - Surabaya Pasar Turi)

  • 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
  • 1 Kereta Bagasi (B BD)
  • 3 Kereta Ekonomi AC Premium Plus (K3 2018 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 BD)
  • 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit (P BD)

(Surabaya Pasar Turi - Bandung)

  • 1 Lokomotif CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT
  • 1 Kereta Bagasi (B BD)
  • 3 Kereta Ekonomi AC Premium Plus (K3 2018 BD)
  • 1 Kereta Makan (M1 BD)
  • 5 Kereta Eksekutif Plus New Image (K1 2018 BD)
  • 1 Kereta Pembangkit (P BD)

Keterangan:

  • Rangkaian kereta ini ini seringkali bertukar kereta dengan KA Mutiara Selatan, Malabar, Argo Parahyangan, Lodaya Tambahan dan Lokal Bandung Raya. Misalnya kereta eksekutif K1 untuk Argo Parahyangan, Mutiara Selatan, Malabar dan Lodaya Tambahan selanjutnya kereta bisnis K2 untuk Malabar, Lodaya Tambahan dan Mutiara Selatan selanjutnya kereta ekonomi K3 untuk Malabar dan Lokal Bandung Raya, selanjutnya kereta makan maupun kereta makan pembangkit M1/KMP2/MP2/KMP3/MP3/KP3 untuk Argo Parahyangan, Lodaya Tambahan, Malabar, Mutiara Selatan dan Lokal Bandung Raya dan terakhir kereta pembangkit P untuk Argo Parahyangan, Lodaya Tambahan, Malabar, Mutiara Selatan dan Lokal Bandung Raya.
  • Mulai 31 Juli dari Bandung dan 1 Agustus dari Surabaya Pasar Turi KA Harina mendapatkan rangkaian baru, yaitu K1 + K3 2018 Stainless Steel (rangkaian campuran Trainset ke-3 dan ke-4 K1 + K3 2018 setelah rangkaian campuran Trainset ke-1 dan ke-2 K1 + K3 2018 digunakan untuk Senja Utama Solo)

Jadwal Perjalanan

Jadwal Kereta api Harina sesuai GAPEKA 2017

KA 73/76 Harina (Surabaya Pasar Turi - Bandung)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Surabaya Pasar Turi - 16.30
Lamongan 17.06 17.09
Babat 17.32 17.35
Bojonegoro 18.04 18.07
Cepu 18.37 18.43
Ngrombo 19.47 19.50
Semarang Tawang 20.38 20.57
Pekalongan 22.10 22.14
Tegal 23.01 23.07
Cirebon 00.06 00.16
Cikampek 01.55 02.15
Purwakarta 02.34 02.36
Cimahi 03.59 04.01
Bandung 04.11 -
KA 75/74 Harina (Bandung - Surabaya Pasar Turi)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Bandung - 21.25
Cimahi 21.35 21.37
Purwakarta 23.10 23.14
Cikampek 23.33 23.58
Cirebon 01.37 01.46
Tegal 02.44 02.53
Pekalongan 03.38 03.42
Semarang Tawang 04.56 05.25
Ngrombo 06.13 06.17
Cepu 07.22 07.28
Bojonegoro 07.59 08.02
Babat 08.32 08.35
Lamongan 08.58 09.01
Surabaya Pasar Turi 09.37 -

Insiden

Referensi

Pranala luar