Jalan Raya Lintas Sumatera: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
|country=IDN |
|country=IDN |
||
|type=Jalan Nasional |
|type=Jalan Nasional |
||
|Berkas=Jalan Nasional Rute Lintas Sumatera |
|||
|Berkas= |
|||
|route=Lintas Sumatera |
|route=Lintas Sumatera |
||
|map=Sumatra.png |
|map=Sumatra.png |
||
Baris 16: | Baris 16: | ||
|previous_route= |
|previous_route= |
||
|next_type= |
|next_type= |
||
|next_route=Jalur Kapal Feri Bakauheni-Merak untuk melanjutkan ke Jalan Nasional Rute 1 di Merak |
|||
|next_route= |
|||
}} |
}} |
||
[[Berkas:Sumatra.png|jmpl|ka|Jalan Raya Lintas Sumatera dari Banda Aceh di utara, dan Medan di pantai dan kemudian Padang di sebelah Barat, kemudian ke pedalaman Lubuk Linggau sampai Lampung dapat dilihat di peta ini]] |
[[Berkas:Sumatra.png|jmpl|ka|Jalan Raya Lintas Sumatera dari [[Kota Banda Aceh|Banda Aceh]] di utara, dan [[Kota Medan|Medan]] di pantai dan kemudian Padang di sebelah Barat, kemudian ke pedalaman [[Kota Lubuklinggau|Lubuk Linggau]] sampai [[Lampung]] dapat dilihat di peta ini]] |
||
'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' atau '''Jalan Lintas Sumatera''' adalah sebuah jalan raya yang membentang dari Utara sampai Selatan Pulau [[Sumatera]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}. |
'''Jalan Raya Lintas Sumatera''' atau '''Jalan Lintas Sumatera''' adalah sebuah jalan raya yang membentang dari Utara sampai Selatan Pulau [[Sumatera]]. Berawal dari [[Banda Aceh]], [[Aceh]] sampai ke Pelabuhan [[Bakauheni]], [[Provinsi Lampung]] dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan bagian keseluruhan [[Jaringan Jalan Asia]] rute {{AHN-AH|25}}. |
||
Baris 53: | Baris 53: | ||
* [[Air Bangis]] |
* [[Air Bangis]] |
||
* [[Simpang Empat]] |
* [[Simpang Empat]] |
||
* Bukittinggi |
*[[Kota Bukittinggi|Bukittinggi]] |
||
* [[Lubuk Basung]] |
* [[Lubuk Basung]] |
||
* [[Pariaman]] |
* [[Pariaman]] |
||
Baris 65: | Baris 65: | ||
* [[Lais]] |
* [[Lais]] |
||
* [[Kota Bengkulu]] |
* [[Kota Bengkulu]] |
||
* Pasar Tais |
*[[Pasar Tais, Seluma, Seluma|Pasar Tais]] , [[Seluma, Seluma|Seluma]], [[Kabupaten Seluma]] |
||
* [[Manna, Bengkulu Selatan|Manna]] |
* [[Manna, Bengkulu Selatan|Manna]] |
||
* [[Bintuhan]] |
* [[Bintuhan]] |
||
Baris 81: | Baris 81: | ||
* [[Kota]] [[Pagelaran, Pringsewu]] |
* [[Kota]] [[Pagelaran, Pringsewu]] |
||
* [[Bandar Lampung]] |
* [[Bandar Lampung]] |
||
*[[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]] |
|||
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah == |
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah == |
||
Baris 202: | Baris 203: | ||
* [[Mesuji]] |
* [[Mesuji]] |
||
* [[Tulang Bawang|Menggala]] |
* [[Tulang Bawang|Menggala]] |
||
* |
*[[Banjar Agung, Tulang Bawang|Bandar Agung]] |
||
* |
*[[Terbanggi Besar, Lampung Tengah|Terbanggi Besar]] |
||
* Gunung Sugih |
*[[Gunung Sugih, Lampung Tengah|Gunung Sugih]] |
||
* Tegineneng |
*[[Tegineneng, Pesawaran|Tegineneng]] |
||
* Natar |
*[[Natar, Lampung Selatan|Natar]] |
||
* Bandar Lampung |
*[[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]] |
||
* Katibung |
*[[Katibung, Lampung Selatan|Katibung]] |
||
* Kalianda |
*[[Kalianda (kota)|Kalianda]] |
||
* Penengahan |
*[[Penengahan, Lampung Selatan|Penengahan]] |
||
* Bakauheni |
*[[Bakauheni, Lampung Selatan|Bakauheni]] |
||
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Pantai Timur == |
== Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Pantai Timur == |
||
Baris 270: | Baris 271: | ||
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatera}} |
{{main|Jalan Tol Trans-Sumatera}} |
||
Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 trilyun buat pembangunan [[jalan toll]] di Sumatera ini. <ref>http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929</ref>Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27 km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25 km, dan [[Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35 km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref> |
Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung [[Lampung]] dengan [[Aceh]] sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 trilyun buat pembangunan [[Jalan tol|jalan toll]] di Sumatera ini. <ref>http://infopublik.kominfo.go.id/index.php?page=news&newsid=15929</ref>Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah [[Jalan Tol Padang-Sicincin]] sepanjang 27 km, yang lancar adalah [[Jalan Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi|Jalan Tol Medan-Kualanamu]] sepanjang 25 km, dan [[Jalan Tol Kuala Namu-Tebing Tinggi|Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi]] sepanjang 35 km.<ref>http://www.beritasatu.com/bisnis/32808-jasa-marga-studi-kelayakan-tol-trans-sumatera.html</ref> |
||
Pada periode tahun 2005-2010 , Sumatera hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5 km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5 km). |
Pada periode tahun 2005-2010 , [[Sumatera]] hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu [[Jalan Tol Medan-Binjai]] (20,5 km) dan [[Jalan Tol Palembang-Indralaya]] (24,5 km). |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 2 Desember 2018 08.43
Jalan Nasional Rute Lintas Sumatera | |
---|---|
Persimpangan besar | |
Ujung Utara: | Kota Banda Aceh |
Ujung Selatan: | Pelabuhan Bakauheni |
Sistem jalan bebas hambatan | |
Jalan Raya Lintas Sumatera atau Jalan Lintas Sumatera adalah sebuah jalan raya yang membentang dari Utara sampai Selatan Pulau Sumatera. Berawal dari Banda Aceh, Aceh sampai ke Pelabuhan Bakauheni, Provinsi Lampung dengan total panjang jalan 2.508,5 km. Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan bagian keseluruhan Jaringan Jalan Asia rute AH 25.
Jalan Raya Lintas Sumatera ini sering disebut sebagai Jalan Lintas Sumatera. Dahulu Jalan Raya Lintas Sumatera sebenarnya hanya menunjuk kepada jalan raya yang berada di pesisir timur Pulau Sumatera yang berarti minus bagian jalan raya di pesisir barat yang melintasi Provinsi Sumatera Barat, Provinsi Bengkulu. Saat ini terdapat 4 jalan utama di Pulau Sumatera, yaitu Jalan Raya Lintas Barat (Jalinbar), Jalan Raya Lintas Tengah (Jalinteng), Jalan Raya Lintas Timur (Jalintim), dan Jalan Raya Lintas Pantai Timur.
Sejarah
Jalan Lintas Sumatera diputuskan untuk dibangun tahun 1965 pada era pemerintahan Presiden Soekarno. Pembangunan Jalan Lintas Sumatera yang dianggap sebagai proyek nasional maharaksasa pada masa itu dilaksanakan sepanjang 2.400 kilometer dan dibagi dalam delapan proyek serta rampung dalam waktu 10 tahun. Di daerah Lampung sendiri mendapatkan pembangunan jalan lintas Sumatera sepanjang 240 kilometer, dengan perencanaan di sebelah kiri jalan didirikan industri besar, seperti tekstil, dengan perkebunan kapas, penggergajian kayu, pabrik dan sebagainya. Adapun di sebelah kanan jalan dibangun kawasan transmigrasi modern dengan persawahan dan perkampungan modern. Pembangunan Jalan Lintas Sumatera di Lampung yang diberi sandi ”Operasi Rajabasa” tersebut berhasil membuka jalan sepanjang 5 km di kawasan pegunungan. Namun dibukanya Jalan Lintas Sumatera membuat masalah baru, yaitu berupa pungutan liar dan bajing loncat yang berlangsung hingga masa kini.[1]
Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Barat
Jalan Raya Lintas Barat melintasi 5 provinsi di Pulau Sumatera.
- Sitellu Tali Urang Jehe
- Sidikalang
- Parbuluan
- Dolok Sanggul
- Sibolga
- Pandan
- Padangsidempuan
- Panyabungan
- Krui
- Bengkunat, Pesisir Barat
- Kota Agung
- Kota Gisting, Tanggamus
- Talang Padang, Tanggamus
- Gedong Tataan, Pesawaran
- Kota Pringsewu
- Kota Gadingrejo, Pringsewu
- Kota Pringsewu
- Kota Pagelaran, Pringsewu
- Bandar Lampung
- Bakauheni
Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Tengah
Jalan Raya Lintas Tengah berakhir di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, melintasi 6 provinsi di Pulau Sumatera.
- Medan
- Kabanjahe
- Tiga Panah
- Pematang Raya
- Pematang Siantar
- Parapat
- Porsea
- Balige
- Siborong-borong
- Tarutung
- Sipirok
- Padang Sidempuan
- Sibuhuan
- Panyabungan
- Kota Nopan
- Muara Sipongi
- Blambangan Umpu
- Bukit Kemuning
- Kota Bumi
- Bandar Jaya
Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Timur
Jalan Raya Lintas Timur melintasi 6 provinsi di bagian pesisir timur Pulau Sumatera.
- Banda Aceh
- Sigli
- Beureunun
- Lueng Putu
- Meureudu
- Bireuen
- Lhokseumawe
- Lhoksukon
- Peureulak
- Langsa
- Karang Baru
- Kuala Simpang
- Stabat
- Binjai
- Medan
- Lubuk Pakam
- Tebing Tinggi
- Lima Puluh
- Kisaran
- Aek Kanopan
- Rantau Prapat
- Kota Pinang
- Bayung Lincir
- Sungai Lilin
- Betung
- Pangkalan Balai
- Palembang
- Indralaya
- Tanjung Raja
- Kayu Agung
- Tugu Mulyo
- Pematang Panggang
- Mesuji
- Menggala
- Bandar Agung
- Terbanggi Besar
- Gunung Sugih
- Tegineneng
- Natar
- Bandar Lampung
- Katibung
- Kalianda
- Penengahan
- Bakauheni
Kota-kota yang dilintasi Jalan Raya Lintas Pantai Timur
Jalan ini merupakan jalan baru dan dibangun untuk mengurangi kepadatan Jalan Raya Lintas Timur yang dari dan menuju pelabuhan Bakauheni.
- Tulang Bawang
- Seputih Banyak
- Way Bungur
- Purbolinggo
- Sukadana
- Way Kambas
- Way Jepara
- Labuhan Maringgai
- Pasir Sakti
- Sragi
- Ketapang
- Pelabuhan Bakauheni
Kondisi saat ini
Jalan Raya Lintas Sumatera merupakan jalur perhubungan darat yang terpenting di Sumatera. Ini dikarenakan jalur KA hanya ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.
Namun, banyak ruas jalan di Provinsi Sumatera Selatan dan Lampung mengalami kerusakan yang sangat parah walaupun pemerintah telah mengalokasikan banyak dana dalam beberapa tahun anggaran terakhir.
Di beberapa bagian ruas jalan yang menghubungkan antara Bengkulu dan Lampung juga rawan kejahatan di malam hari serta longsor bila hujan. Sedangkan di beberapa ruas di Jambi sering diketemukan binatang liar.
Pengembangan
Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR melakukan proyek WINRIP (Western Indonesia National Roads Improvement Project atau Proyek Perbaikan Jalan Nasional Indonesia Bagian Barat). Tujuan utama proyek ini adalah untuk menningkatkan efisiensi pemanfaatan fungsi jalan nasional di koridor pantai barat Sumatera dengan menurunkan biaya operasional kendaraan, dengan cara meningkatkan standar kondisi jalan, menciptakan jalan yang berkeselamatan, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi untuk publik, pengembangan institusi, penyediaan penanganan pasca bencana (tergantung situasi). Kesalahan pengutipan: Tag <ref>
harus ditutup oleh </ref>
:
- Simpang Rampa - Poriaha (11,1 Km)
- Sibolga - Batas Tapsel (36 Km)
- Simpang Empat - Simpang Air Balam (61,70 Km)
- Padang Sawah - Simpang Empat (40,90 Km)
- Manggopoh - Padang Sawah (32 Km)
- Batas Kota Pariaman - Manggopoh (46,80 Km)
- Lubuk Alung - Kuraitaji (16,80 Km)
- Lubuk Alung - Sicincin (14,60 Km)
- Painan - Kambang (31,50 Km)
- Kambang - Indrapura (55,20 Km)
- Indrapura - Tapan (19,50 Km)
- Mukomuko - Batas Sumbar (25,80 Km)
- Bantal - Mukomuko (50,10 Km)
- Ipuh - Bantal (42,40 Km)
- Seblat - Ipuh (34,50 Km)
- Lais - Bintunan (11,60 Km)
- Pasar Pedati - Kerkap (25 Km)
- Simpang Rukis - Tanjung Kemuning (56,3 Km)
- Simpang Gunung Kemala - Pugung Tampak (36,80 Km)
- Krui - Biha (25 Km)
- Rantau Tijang - Kota Agung (42 Km)
Jalan Tol Trans-Sumatera
Pada tahun 2015 pemerintah merencanakan untuk membangun jalan Tol Trans Sumatra yang menyambung Lampung dengan Aceh sepanjang 2.700 kilometer . Pemerintah akan mengalokasikan dana Rp 150 trilyun buat pembangunan jalan toll di Sumatera ini. [2]Pada tahap awal Ruas tol yang pembangunannya tersendat adalah Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 27 km, yang lancar adalah Jalan Tol Medan-Kualanamu sepanjang 25 km, dan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 35 km.[3]
Pada periode tahun 2005-2010 , Sumatera hanya mendapat anggaran untuk 2 ruas jalan tol yaitu Jalan Tol Medan-Binjai (20,5 km) dan Jalan Tol Palembang-Indralaya (24,5 km).