Lompat ke isi

Daftar perayaan penghargaan Festival Film Indonesia: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 114: Baris 114:
| [[Festival Film Indonesia 2017]] || 11 November 2017 || ''[[Night Bus]]'' || [[Teuku Rifnu Wikana]] || [[Putri Marino]] || [[Edwin]] || [[Denny Chandra]], [[Kezia Warouw]] || Grand Kawanua International Convention Hall, [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]
| [[Festival Film Indonesia 2017]] || 11 November 2017 || ''[[Night Bus]]'' || [[Teuku Rifnu Wikana]] || [[Putri Marino]] || [[Edwin]] || [[Denny Chandra]], [[Kezia Warouw]] || Grand Kawanua International Convention Hall, [[Manado]], [[Sulawesi Utara]]
|-
|-
| [[Festival Film Indonesia 2018]] || 10 Desember 2018 || ''Segera'' || ''Segera'' || ''Segera'' || ''Segera'' || ''Segera'' || [[Jakarta]]
| [[Festival Film Indonesia 2018]] || 10 Desember 2018 || ''Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak'' || ''Gading Marten'' || ''Marsha Timothy'' || ''Mouly Surya'' || ''Rory Asyari, Maudy Koesnaedi'' || [[Jakarta]]
|}
|}



Revisi per 19 Desember 2018 08.49

Festival Film Indonesia
DeskripsiPrestasi dalam perfilman Indonesia
NegaraIndonesia
Dipersembahkan oleh
Diberikan perdana1955 (Piala Citra)
1986 (Piala Vidia)

Festival Film Indonesia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 dan berlanjut pada tahun 1960 dan 1967 (dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional), sebelum akhirnya mulai diselenggarakan secara teratur pada tahun 1973.[1] Mulai penyelenggaraan tahun 1979, sistem Unggulan (Nominasi) mulai dipergunakan. FFI sempat terhenti pada tahun 1992, dan baru diselenggarakan kembali tahun 2004.[2] Pada perkembangannya, diberikan juga penghargaan Piala Vidia untuk film televisi.

Penghargaan ini tidak diselenggarakan pada tahun 1956-1959, 1961-1966, 1968-1972 serta pada masa mati suri-nya perfilman Indonesia pada tahun 1993 sampai tahun 2003.[3]

Berikut ini adalah daftar perayaan penghargaan Festival Film Indonesia sejak tahun 1955 hingga saat ini.

Anugerah Piala Citra

Penghargaan Tanggal Film Bioskop Terbaik Pemeran Utama Pria Terbaik Pemeran Utama Wanita Terbaik Penyutradaraan Terbaik Pembawa Acara Tempat Penyelenggaraan
Festival Film Indonesia 1955 1955 Lewat Djam Malam
Tarmina
A.N. Alcaff
A. Hadi
Dhalia
Fifi Young
Lilik Sudjio Jakarta
Pekan Apresiasi Film Nasional Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 1956-1959
Festival Film Indonesia 1960 1960 Turang Soekarno M. Noor Farida Arriany Bachtiar Siagian Jakarta
Pekan Apresiasi Film Nasional Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 1961-1966
Festival Film Indonesia 1967 1967 Soekarno M. Noor Mieke Wijaya Misbach Jusa Biran Jakarta
FFI Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 1968-1972
Festival Film Indonesia 1973 1973 Perkawinan Benyamin Sueb Rima Melati Wim Umboh Jakarta
Festival Film Indonesia 1974 1974 Cinta Pertama
Si Mamad
Kusno Sudjarwadi Lenny Marlina Teguh Karya Surabaya, Jawa Timur
Festival Film Indonesia 1975 1975 Senyum di Pagi Bulan Desember Slamet Rahardjo Tanty Josepha Teguh Karya Jakarta
Festival Film Indonesia 1976 1976 Cinta Ratno Timoer Rina Hassim Nico Pelamonia Bandung, Jawa Barat
Festival Film Indonesia 1977 1977 Benyamin Sueb Christine Hakim Sjuman Djaya Jakarta
Festival Film Indonesia 1978 1978 Jakarta Jakarta Kaharuddin Syah Joice Erna Ami Prijono Ujung Pandang, Sulawesi Selatan
Festival Film Indonesia 1979 1979 November 1828 Soekarno M. Noor Christine Hakim Teguh Karya Palembang, Sumatera Selatan
Festival Film Indonesia 1980 1980 Perawan Desa Yenny Rachman Frank Rorimpandey Semarang, Jawa Tengah
Festival Film Indonesia 1981 1981 Perempuan dalam Pasungan Maruli Sitompul Mieke Wijaya Ismail Soebardjo Surabaya, Jawa Timur
Festival Film Indonesia 1982 1982 Serangan Fajar Zainal Abidin Yenny Rachman Arifin C. Noer Jakarta
Festival Film Indonesia 1983 1983 Di Balik Kelambu Slamet Rahardjo Christine Hakim Teguh Karya Medan, Sumatera Utara
Festival Film Indonesia 1984 1984 El Manik Meriam Bellina Sjuman Djaya Yogyakarta
Festival Film Indonesia 1985 1985 Kembang Kertas Alex Komang Christine Hakim Slamet Rahardjo Bandung, Jawa Barat
Festival Film Indonesia 1986 1986 Ibunda Deddy Mizwar Tuti Indra Malaon Teguh Karya Bali
Festival Film Indonesia 1987 1987 Naga Bonar Deddy Mizwar Widyawati Slamet Rahardjo Jakarta
Festival Film Indonesia 1988 1988 Tjoet Nja' Dhien Mathias Muchus Christine Hakim Eros Djarot Jakarta
Festival Film Indonesia 1989 1989 Pacar Ketinggalan Kereta Rachmat Hidayat Tuti Indra Malaon Teguh Karya Jakarta
Festival Film Indonesia 1990 1990 Taksi Rano Karno Meriam Bellina Arifin C. Noer Jakarta
Festival Film Indonesia 1991 16 November 1991 Cinta dalam Sepotong Roti Tio Pakusadewo Lydia Kandou Imam Tantowi Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Festival Film Indonesia 1992 28 November 1992 Ramadhan dan Ramona Jamal Mirdad Lydia Kandou Chaerul Umam Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
FFI Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 1993-2003
Festival Film Indonesia 2004 4 Desember 2004[2] Arisan! Tora Sudiro Dian Sastrowardoyo Rudi Soedjarwo Dede Yusuf, Dian Nitami Hall Rama Shinta, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara
Festival Film Indonesia 2005 25 November 2005[4] Gie Nicholas Saputra Marcella Zalianty Hanung Bramantyo Nico Siahaan, Sarah Sechan[5] Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat
Festival Film Indonesia 2006 21 Desember 2006[6] Ditiadakan
(pemenang dibatalkan)[a]
Albert Fakdawer Nirina Zubir Ditiadakan
(pemenang dibatalkan)[a]
Ferdi Hasan, Sarah Sechan Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat
Festival Film Indonesia 2007 14 Desember 2007[7] Nagabonar Jadi 2 Deddy Mizwar Dinna Olivia Hanung Bramantyo Darius Sinathrya, Nirina Zubir Anjung Seni Idrus Tintin, Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji, Pekanbaru, Riau[8]
Festival Film Indonesia 2008 12 Desember 2008[9] Fiksi Vino Bastian Fahrani Mouly Surya Cathy Sharon, Andhika Pratama Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat[10]
Festival Film Indonesia 2009 16 Desember 2009[11]<[12] Identitas Tio Pakusadewo Titi Sjuman Aria Kusumadewa Winky Wiryawan, Franda Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara
Festival Film Indonesia 2010 6 Desember 2010[13] 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta Reza Rahardian Laura Basuki Benni Setiawan Raffi Ahmad, Atiqah Hasiholan, Vincent Ryan Rompies. Central Park, Jakarta Barat
Festival Film Indonesia 2011 10 Desember 2011[14] Sang Penari Emir Mahira Prisia Nasution Ifa Isfansyah Reza Rahardian, Nirina Zubir Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Utara
Festival Film Indonesia 2012 8 Desember 2012[15] Tanah Surga... Katanya Donny Damara Acha Septriasa Herwin Novianto Ringgo Agus Rahman, Mike Lucock Pelataran Benteng Vredeburg, Yogyakarta
Festival Film Indonesia 2013 7 Desember 2013[16] Sang Kiai Reza Rahardian Adinia Wirasti Rako Prijanto Andhika Pratama, Gading Marten, Nirina Zubir Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah
Festival Film Indonesia 2014 6 Desember 2014[17] Cahaya Dari Timur: Beta Maluku Chicco Jerikho Dewi Irawan Adriyanto Dewo Steny Agustaf, Indy Barends Palembang Sports and Convention Center, Palembang, Sumatera Selatan
Festival Film Indonesia 2015 23 November 2015[18][19] Siti Deddy Sutomo Tara Basro Joko Anwar Sarah Sechan Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang Selatan, Banten
Festival Film Indonesia 2016 6 November 2016[20][21] Athirah Reza Rahadian Cut Mini Riri Riza Pandji Pragiwaksono, Ernest Prakasa Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat
Festival Film Indonesia 2017 11 November 2017 Night Bus Teuku Rifnu Wikana Putri Marino Edwin Denny Chandra, Kezia Warouw Grand Kawanua International Convention Hall, Manado, Sulawesi Utara
Festival Film Indonesia 2018 10 Desember 2018 Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak Gading Marten Marsha Timothy Mouly Surya Rory Asyari, Maudy Koesnaedi Jakarta

Anugerah Piala Vidia

Pada perkembangan FFI, panitia juga memberikan penghargaan bagi karya-karya televisi. Penghargaan bagi insan televisi dinamakan Piala Vidia. Diselenggarakan sejak tahun 1985, Piala Vidia masih mendompleng atau diadakan berbarengan dengan FFI sampai tahun 1990.

Sejak tahun 1992, Piala Vidia diberikan terpisah dengan FFI, dan diadakan dalam FSI atau Festival Sinetron Indonesia. Kelesuan industri film tanah air menyebabkan industri sinetron yang berkembang pesat. FSI menjadi ajang pengganti FFI yang prestisius, dan diadakan setiap tahun dengan meriah. Penyelenggaraan FSI terhenti pada tahun 1999, karena suatu hal. Piala Vidia kembali diadakan pada tahun 2004, berbarengan dengan FFI. Kembali terhenti tahun 2007 hingga 2010, dan kembali diadakan pada tahun 2011.

Penghargaan Tanggal Film Televisi Terbaik Pemeran Utama Pria Terbaik Pemeran Utama Wanita Terbaik Penyutradaraan Terbaik Pembawa Acara Tempat Penyelenggaraan
Festival Film Indonesia 2004 4 Desember 2004 Sendal Bolong untuk Hamdani[22] Epy Kusnandar Ria Irawan Dedy Setiadi Dede Yusuf, Dian Nitami Hall Rama Shinta, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara
Festival Film Indonesia 2005 5 Desember 2005 Juli Di Bulan Juni[b]
Kiamat Sudah Dekat[c]
[23]
Fendy Pradana[b]
Deddy Mizwar[c]
Sissy Priscillia[b]
Dina Olivia[c]
Guntur Soehardjanto[b]
Deddy Mizwar[c]
Ferdi Hasan, Tessa Kaunang Balai Kartini, Jakarta Pusat
Festival Film Indonesia 2006 2 Desember 2006 Sebatas Aku Mampu[b]
Tante Tuti[c]
Ringgo Agus Rahman Dina Olivia Rudi Soedjarwo Balai Sarbini, Jakarta Pusat
Piala Vidia FFI Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 2007-2010
Festival Film Indonesia 2011 12 Desember 2011 Bakpao Ping Ping Ringgo Agus Rahman Maudy Koesnaedi Viva Westi Vincent Ryan Rompies, Jessica Iskandar Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Festival Film Indonesia 2012 29 November 2012 Pahala Terindah Slamet Rahardjo Ratna Riantiarno Herwin Novianto Ronal Surapradja, Tike Priatnakusumah Balai Sarbini, Jakarta Pusat
Festival Film Indonesia 2013 27 November 2013 Pahlawan Terlupakan Epy Kusnandar Nova Eliza Guntur Soehardjanto Andhika Pratama, Gading Marten, Narji, Sharena Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur
Festival Film Indonesia 2014 5 Desember 2014 Garis Finish Surya Saputra Yuki Kato Hestu Saputra Ibnu Jamil, Kenes Andari Grand Ballroom Aryaduta Hotel, Palembang, Sumatera Selatan
Piala Vidia FFI Tidak Diselenggarakan Pada Tahun 2015 Hingga Sekarang[24][25]

Catatan

  1. ^ a b Badan Pertimbangan Perfilman Nasional (BP2N) menetapkan untuk meniadakan pemenang Piala Citra Utama untuk kategori Film Terbaik dan Piala Citra untuk Sutradara Terbaik FFI 2006 berdasarkan Surat Keputusan (SK) nomor 06/KEP/BP2N/2007 yang ditandatangani ketua BP2N Dedy Mizwar. Beberapa pertimbangan yang mendasari pembatalan kemenangan Ekskul sebagai Film Terbaik dan Nayato Fio Nuala sebagai Sutradara Terbaik antara lain karena adanya sejumlah polemik dipicu oleh tuduhan pelanggaran hak cipta atas penggunaan musik di dalam film tersebut.
  2. ^ a b c d e Piala Vidia untuk Film Cerita Lepas Televisi FFI
  3. ^ a b c d e Piala Vidia untuk Film Cerita Berseri Televisi FFI

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Apa Siapa Orang Film Indonesia. Jakarta: Departemen Penerangan Republik Indonesia. 1999. hlm. 60. OCLC 44427179. 
  2. ^ a b "FFI 2004, Kebangkitan Film Nasional". Liputan6.com. 13 Desember 2004. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  3. ^ "Film Indonesia, Industri Budaya yang Kembali Belajar Berjalan". Jagatalun.com. 20 Agustus 2008. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  4. ^ "FFI 2005 Pisah Piala Vidya dan Piala Citra". Detik.com. 8 Agustus 2005. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  5. ^ "Malam Anugrah Piala Citra FFI 2005". Detik.com. 15 Desember 2005. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  6. ^ "Puluhan Insan Film Mengembalikan Piala Citra". Liputan6.com. 4 Januari 2007. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  7. ^ "Naga Bonar Borong 5 Piala FFI 2007". Detik.com. 14 Desember 2007. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  8. ^ "Pekanbaru, Tempat Penyelenggaraan FFI 2007". Liputan6.com. 30 November 2007. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  9. ^ "Film "Fiksi" Berjaya di FFI 2008". Liputan6.com. 13 Desember 2008. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  10. ^ "Digelar Di Bandung, FFI 2008 Tak Punya Taste Bandung". Detik.com. 9 Desember 2008. Diakses tanggal 13 November 2009. 
  11. ^ "Artis Terkenal Meriahkan Malam Anugerah FFI 2009". Antara. 14 Desember 2009. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  12. ^ Oktavirmana, Aditya (11 November 2009). "118 Film Ikut FFI 2009, MFI Absen Lagi". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 July 2011. Diakses tanggal 12 Juli 2010. 
  13. ^ "Kejutan Warnai FFI 2010". Kompas.com. 8 Desember 2010. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  14. ^ "Festival Film Indonesia 2011 Siap Digelar Kembali". 21 Cineplex. 19 Agustus 2011. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  15. ^ Prihtiyani, Eny (14 Oktober 2012). "Festival Film Indonesia Dimulai". Kompas.com. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  16. ^ "FFI 2013 Siap Digelar di Semarang". Viva.co.id. 20 September 2013. Diakses tanggal 10 Desember 2013. 
  17. ^ Hendro D Situmorang (18 Oktober 2014). "Festival Film Indonesia 2014 Lakukan Beberapa Terobosan Baru". Berita Satu. Diakses tanggal 25 Oktober 2015. 
  18. ^ Luhur Tri Pambudi (20 Oktober 2015). "FFI 2015 Terapkan Penjurian Lifetime Membership". Tempo.co. Diakses tanggal 25 Oktober 2015. 
  19. ^ Rizky Sekar Afrisia (20 Oktober 2014). "Ajang FFI dengan Penjurian ala Oscar". CNN Indonesia. 
  20. ^ Bahri, Syaiful (3 Februari 2016). "Anugerah Festival Film Indonesia (FFI) 2016 Digelar Malam Ini". Bintang.com. Diakses tanggal 6 November 2016. 
  21. ^ M. Andika Putra (3 Agustus 2016). "FFI 2016 Dimulai dengan Pemutaran Film 'Tiga Dara' Restorasi". CNN Indonesia. 
  22. ^ "Sendal Bolong untuk Hamdani Raih Lima Penghargaan". Liputan6.com. 26 Desember 2004. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  23. ^ "Anugerah Piala Vidia FFI 2005 Dinna Olivia Ungguli Marcella". Suara Merdeka. 6 Desember 2005. Diakses tanggal 21 Maret 2008. 
  24. ^ Ari Kurniawan (10 September 2015). "FFI 2015, Piala Vidia Ditiadakan". Tabloid Bintang. Diakses tanggal 25 Oktober 2015. 
  25. ^ "Pembacaan Nominasi FFI 2016 Piala Vidia Tidak Dinominasikan". Three Venue. 15 Oktober 2016. Diakses tanggal 6 November 2016. 

Pranala luar