Lompat ke isi

Batalyon Raider: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 132: Baris 132:


[[Kategori:Batalyon Raider| ]]
[[Kategori:Batalyon Raider| ]]
[[Kategori:TNI-AD]]
[[Kategori:Pasukan khusus Indonesia]]

Revisi per 8 Juni 2019 06.41

Parade Batalyon Raider

Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif/raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI Angkatan Darat. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Depredasi'").

Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raiders memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. Keahlian tersebut mereka dapatkan setelah mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan Pasukan Khusus yang bertempat di Batujajar, Jawa Barat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan pasukan raiders.

Pelatihan Pendidikan Raider

Pelatihan atau penggemblengan raider dilaksanakan selama 84 hari, mereka memiliki kemampuan tambahan, yakni kemamuan raider. Mereka punya kemampuan operasional di semua medan laga. Baik di perkotaan, hutan, gunung, sungai, rawa, laut, pantai, dan udara,’’.

Pasukan Para Raider digembleng latihan dalam tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap basis, tahap gunung hutan, dan tahap rawa laut.

  1. Pada Tahap Basis, pasukan mendapat pelatihan menghadapi pertempuran kota, pertempuran jarak dekat, dan ilmu medan. Penghancuran medan dan pembebasan tawanan diajarkan di tahapan ini. Mereka digembleng keras dalam tahapan ini.
  2. Pada Tahap Gunung Hutan, pasukan dilatih survival di hutan belantara dan kemampuan gerilya di gunung. Bahkan dalam tiga hari mereka tidak dibekali makanan, hanya garam dan korek api yang dibawa pasukan. Mereka diuji untuk tetap survive dalam kondisi seminim apapun.
  3. Tahap Rawa Laut, para raider digembleng kemampuan tempur di laut.

Raider

Batalyon Raider adalah pasukan elite TNI yang berada di bawah Pasukan Komando. Secara umum, batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri, namun kemampuan individu Raider lebih baik dari prajurit Infanteri, bahkan hingga tiga kali lipat. Gagasan untuk membentuk pasukan elite di seluruh Kodam digulirkan pada tanggal 22 Desember 2003, oleh Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu, yang saat itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Langkah Jenderal TNI Ryamizard ditindaklanjuti dengan meningkatkan kualifikasi 10 pasukan infanteri reguler menjadi Raider, salah satunya dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus. Pasukan ini dibentuk untuk meningkatkan daya cegah TNI. Sebab, batalyon Raider mampu beroperasi dalam unit kecil, rahasia dan mendadak. Biasanya, dalam satu Kodam memiliki satu unit pasukan Raider.

Pelatihan Raider dimaksudkan agar seluruh Satuan jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dan seimbang, dalam artian semua satuan Brigif maupun Linud ("Para Raider") di Satuan Jajaran Infanteri TNI Angkatan Darat memiliki kemampuan yang sama dengan Brigif lainnya yang telah memiliki Batalyon Raider sebagai Satuan Pemukul Strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi.

Kualifikasi Personel

Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah:

  1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
  2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
  3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

Lambang Satuan

Lambang Batalyon Raider
Berkas:Logo Para Raider.png
Lambang Batalyon Para Raider
  • Sangkur terhunus bermata dua: melambangkan bahwa prajurit Raider memiliki ketajaman dalam berfikir dan berolah yudha. Sehingga prajurit Raider selalu siap mengemban tugas sebagai pasukan terdepan.
  • Lintasan Kilat atau Petir: Melambangkan bahwa prajurir Raider adalah prajurit yang mampu bergerak dan bertindak dengan cepat dan senyap di segala bentuk medan dalam pertempuran.
  • Warna Merah Putih: melukiskan bahwa jiwa nasionalisme dimiliki oleh setiap prajurit Raider yang mengedepankan kepentingan tugas dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia .

Batalyon Infanteri Raider di Indonesia

Batalyon Infanteri Raider
No Nama lama Nama baru Komando
1 Yonif Linud 100/Prajurit Setia Yonif Raider 100/Prajurit Setia Kodam I/Bukit Barisan
2 Yonif 145/Bhakti Nagara Laga Utama Yonif Raider 200/Bhakti Negara Kodam II/Sriwijaya
3 Yonif 327/Brajawijaya Yonif Raider 300/Raider Banjar Kedaton Kodam III/Siliwangi
4 Yonif 401/Banteng Raider Yonif Raider 400/Banteng Raider Kodam IV/Diponegoro
5 Yonif 507/Sikatan Yonif Raider 500/Sikatan Kodam V/Brawijaya
6 Yonif Linud 612/Modang Yonif Raider 600/Modang Kodam VI/Mulawarman
7 Yonif Linud 700/Wira Yudha Sakti Yonif Raider 700/Wira Yudha Cakti Kodam XIV/Hasanuddin
8 Yonif 741/Satya Bhakti Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Kodam IX/Udayana
9 Yonif 323/Buaya Putih Yonif Raider 323/Buaya Putih Brigif 13/Galuh
10 Yonif 412/Bharata Eka Sakti Yonif Raider 412/Bharata Eka Shakti Brigif 6/Trisakti Baladaya
11 Yonif 514/Sabadda Yudha Yonif Raider 514/Sabbada Yudha Brigif 9/Daraka Yudha
12 Yonif 733/Masariku Yonif Raider 733/Masariku Kodam XVI/Pattimura
13 Yonif 112/Dharma Jaya Yonif Raider 112/Dharma Jaya Kodam Iskandar Muda
14 Yonif 641/Beruang Hitam Yonif Raider 641/Beruang Hitam Kodam XII/Tanjungpura
15 Yonif 411/Pendawa Yonif Raider 411/Pandawa Brigif 6/Trisakti Baladaya
16 Yonif 111/Karma Bakti Yonif Raider Khussus 111/Karma Bhakti Korem 011/Lilawangsa
17 Yonif 712/Wiratama Yonif Raider 712/Wiratama Kodam XIII/Merdeka
18 Yonif 751/Vira Jaya Sakti Yonif Raider 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Cenderawasih
19 Yonif 752/Vira Yudha Sakti Yonif Raider Khussus 752/Vira Yudha Sakti Korem 181/Praja Vira Tama
20 Yonif 753/Arga Vira Tama Yonif Raider Khussus 753/Arga Vira Tama Korem 173/Praja Vira Braja
21 Yonif 756/Winame Sili Yonif Raider 756/Wimane Sili Korem 172/Praja Wira Yakthi
22 Yonif 509/Balawara Yudha Yonif Raider 509/Balawara Yudha Brigif 9/Daraka Yudha
23 Yonif 303/Setia Sampai Mati Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati Brigif 13/Galuh
24. Yonif 134/Tuah Sakti Yonif Raider Khusus 134/Tuah Sakti Korem 031/Wirabima
25. Yonif 321/Galuh Taruna Yonif Raider 321/Galuh Taruna Brigif 13/Galuh
32. Yonif 613/Raja Alam Yonif Raider 613/Raja Alam Brigif 24/Bulungan Cakti
33. Yonif 644/Walet Sakti Yonif Raider Khusus 644/Walet Sakti Brigif 19/Khatulistiwa
34. Yonif 744/Satya Yudha Bhakti Yonif Raider Khusus 744/Satya Yudha Bhakti Brigif 21/Komodo
38. Yonif 408/Suhbrasta Yonif Raider 408/Suhbrasta Korem 074/Warastratama
39. Yonif 113/Jaya Sakti Yonif Raider 113/Jaya Sakti Korem 011/Lilawangsa
40. Yonif 142/Ksatria Jaya Yonif Raider 142/Kstria Jaya Korem 042/Garuda Putih
41. Yonif 631/Antang Elang Yonif Raider 631/Antang Elang Korem 102/Panju Panjung
42. Yonif 301/Prabu Kian Santang Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang Korem 062/Tarumanegara
43. Yonif 115/Macan Leuser Yonif Raider 115/Macan Leuser Korem 012/Teuku Umar

Latihan Raider

Pada tanggal 12 Februari 2015, secara resmi Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI M. Munir membuka Latihan Pembentukan Satuan Raider Yonif 752/Vira Yudha Sakti, Yonif 753/Arga Vira Tama, Yonif 756/Winame Sili dan Yonif 613/Raja Alam TA. 2015 dalam sebuah upacara yang digelar di Lapangan Pusdikpassus, Batujajar, Bandung.[1] Perencanaan TNI AD di tahun 2015 dalam melaksanakan peningkatan kemampuan satuan TNI AD dengan mengadakan latihan Raider untuk 12 Batalyon Infanteri (Yonif). Rencananya, dari 12 Yonif tersebut, 9 Yonif akan dilatih oleh Kopassus, sementara 3 lainnya dilatih oleh Kostrad. Sebelumnya pada tahun anggaran 2014 selain pembentukan Raider Yonif 712/Wiratama, TNI juga merencanakan penyelenggaran pelatihan pembentukan Batalyon Raider Yonif 303/Setia Sampai Mati Garut, Jawa Barat dan Yonif 509/Balawara Yudha Jember, Jawa Timur.[2]

Sebanyak 650 prajurit Batalyon Infanteri Mekanis 413/Bremoro Kostrad, akan mengikuti latihan kualifikasi Raider selama tiga bulan, di Pusat Pendidikan Pasukan Khusus di Batujajar, Bandung. Seluruh personelnya harus memiliki kualifikasi raider. Seperti kemampuan taktik khusus untuk pertempuran kota dan perang hutan, teknik mobil udara, dan sebagainya.[3]

Para Raider

Prajurit Yonif Linud 330/Tri Dharma Kostrad secara resmi dilantik dalam Upacara Penutupan Latihan Para Raider yang dilaksanakan dipantai Desa Cijeruh, Kecamatan Pamengpeuk, Kabupaten Garut Jawa Barat yang dipimpin oleh Pangdivif-1 Kostrad Mayjen TNI Lodewyk Pusung, dalam penutupan latihan Para Raider turut hadir Menteri Pertahana RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Berakhirnya pelatihan Para Raider selama kurang lebih dari 3 bulan dengan titik berat pada taktik dan teknik khusus/Raids, Mobil udara, dan teknik tempur jarak dekat. Pasukan tempur yang sebelumnya hanya memiliki spesifikasi operasional di segala medan dan cuaca (Linud) itu, kini telah mahir dalam operasi penyergapan teroris (Raider). Nama kesatuan Yonif Linud 330/Tri Dharma pun resmi diganti menjadi Yonif Para Raider 330/Tri Dharma.[4]

Sesuai petunjuk pimpinan semua Batalyon Infanteri yang ada akan dilatih dengan kemampuan Raider termasuk Yonif Linud akan ditingkatkan menjadi Yonif Para Raider.

Tahap Pembentukan

Saat ini satuan yang masih dalam tahap penmbentukan sebagai berikut:

Referensi