Lompat ke isi

Bulan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
k robot Adding: th, tl, no, nn, tpi, li, tr, io, gu, gl, cs, el, ia, vi, bn, sk, simple, zh-min-nan, sr, ko, nds, lv, fa, he, kw, ang, bg, fy Modifying: la, ms, da
Wie146 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:


Ini berdasarkan [[berat jenis]] bulan yang lebih ringan dibanding berat jenis bumi, yaitu hanya 0.012 berbanding [[massa]] bumi. Di bulan tidak terdapat [[udara]] ataupun [[air]], hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman [[komet]]. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di bulan adalah [[Clavius]] bergaris pusat 230 [[kilometer]] dan sedalam 3.6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tiada [[bunyi]] dapat terdengar di bulan.
Ini berdasarkan [[berat jenis]] bulan yang lebih ringan dibanding berat jenis bumi, yaitu hanya 0.012 berbanding [[massa]] bumi. Di bulan tidak terdapat [[udara]] ataupun [[air]], hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman [[komet]]. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di bulan adalah [[Clavius]] bergaris pusat 230 [[kilometer]] dan sedalam 3.6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tiada [[bunyi]] dapat terdengar di bulan.

==Bulan sebagai pertanda waktu==
'''Bulan purnama''' adalah keadaan di mana bulan nampak bulat sempurna dari bumi. Pada saat itu, bumi terletak pada garis lurus di antara matahari dan bulan, sehingga seluruh permukaan bulan yang diterangi matahari terlihat jelas dari arah bumi.

Kebalikannya adalah saat '''bulan mati''', yalah di mana bulan terletak pada garis lurus di antara matahari dan bumi. Sehingga, yang 'terlihat' dari bumi adalah sisi belakang bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.

Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan '''bulan separuh''' dan '''bulan sabit''', yakni pada saat posisi bulan terhadap bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis bumi - matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan bulan yang disinari matahari yang terlihat dari bumi.


{{tata_surya}}
{{tata_surya}}

Revisi per 24 Februari 2006 10.44

Bulan merujuk kepada satu atau lebih satelit yang beredar mengelilingi sebuah planet yang ukurannya lebih besar, dan mereka pula pada gilirannya bergerak mengitari bintang. Bulan yang beredar mengelilingi bumi hanya berukuran seperempat ukuran bumi dan beredar mengelilingi bumi setiap 27.3 hari, pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi bumi.

Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya matahari. Bulan mempunyai diameter bersamaan 3,476 kilometer dengan gaya gravitasi hanya 0.16 = (1/6) gaya gravitasi bumi. Bulan dipercaya berasal daripada asteroid sebesar Mars yang menghantam bumi lalu pecah. Teras asteroid itu terus menghentam bumi, tetapi lapisan luar asteroid terpelanting dan terperangkap dalam orbit mengelilingi bumi lalu membentuk bulan.

Ini berdasarkan berat jenis bulan yang lebih ringan dibanding berat jenis bumi, yaitu hanya 0.012 berbanding massa bumi. Di bulan tidak terdapat udara ataupun air, hanya banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di bulan adalah Clavius bergaris pusat 230 kilometer dan sedalam 3.6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tiada bunyi dapat terdengar di bulan.

Bulan sebagai pertanda waktu

Bulan purnama adalah keadaan di mana bulan nampak bulat sempurna dari bumi. Pada saat itu, bumi terletak pada garis lurus di antara matahari dan bulan, sehingga seluruh permukaan bulan yang diterangi matahari terlihat jelas dari arah bumi.

Kebalikannya adalah saat bulan mati, yalah di mana bulan terletak pada garis lurus di antara matahari dan bumi. Sehingga, yang 'terlihat' dari bumi adalah sisi belakang bulan yang gelap, alias tidak nampak apa-apa.

Di antara kedua waktu itu terdapat keadaan bulan separuh dan bulan sabit, yakni pada saat posisi bulan terhadap bumi membentuk sudut tertentu terhadap garis bumi - matahari. Pada saat itu, hanya sebagian permukaan bulan yang disinari matahari yang terlihat dari bumi.