Lompat ke isi

Istighfar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 36.82.129.252 dan 36.76.109.98) dan mengembalikan revisi 15897444 oleh Hanif Al Husaini
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
{{Untuk|album Opick|Istighfar (album)}}
{{Untuk|album Opick|Istighfar (album)}}
{{Islam}}
'''Istighfar''' ([[bahasa Arab|Arab]]: إستغفار, ''Istiġfār'') atau '''Astaghfirullah''' (أستغفر الله‎ ''ʾastaġfiru l-lāh'') adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada [[Allah]] yang dilakukan oleh umat [[Islam]]. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab ''astaghfirullah'', yang berarti "Saya memohon ampunan kepada [[Allah]]".

Seorang [[Muslim]] menyebut perkataan ini beberapa kali, bukan saja ketika meminta ampun dari Allah sebagai [[doa]], malah juga ketika dia sedang berbicara dengan orang lain. Apabila seorang Muslim hendak mencegah dari melakukan perbuatan yang salah, atau saat ia mau membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada satu peristiwa dia menggunakan pernyataan ini. Setelah [[salat]], seorang Muslim dianjurkan melafalkan perkataan ini sebanyak tiga kali.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=XLyT4ywnQ08C&pg=PA355&dq=istighfar+setelah+shalat&hl=id&ei=pBunTtP5IYHzrQfvkeSABw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CDMQ6AEwAg#v=onepage&q=istighfar%20setelah%20shalat&f=false Syarah Riyadhush Shalihin Jilid 4, Oleh Syaikh Salim di Books.Google.co.id.]</ref>

Istighfar dalam filosofi Islam bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya. Dalam Islam, makna Istighfar tidak terletak pada pengucapannya, tetapi pada seberapa dalam seseorang yang beristighfar memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan, dalam konteks yang lebih jauh lagi, agar ia terus mengingat Tuhan di saat ia tergoda untuk melakukan perbuatan [[dosa]], dan apabila telah melakukan dosa, maka istighfar adalah titik baginya untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya.<ref>[http://books.google.co.id/books?id=jYeK_YpdUloC&pg=RA3-PA204&dq=makna+istighfar&hl=id&ei=-RynTry-JM_OrQf6tbHkDQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=8&ved=0CEoQ6AEwBw#v=onepage&q=makna%20istighfar&f=false Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali Oleh M. Abdul Mujieb,Syafi'ah,H. Ahmad Ismail M. di Google.book.co.id]</ref>{{Untuk|album Opick|Istighfar (album)}}
{{Islam}}
{{Islam}}
'''Istighfar''' ([[bahasa Arab|Arab]]: إستغفار, ''Istiġfār'') atau '''Astaghfirullah''' (أستغفر الله‎ ''ʾastaġfiru l-lāh'') adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada [[Allah]] yang dilakukan oleh umat [[Islam]]. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab ''astaghfirullah'', yang berarti "Saya memohon ampunan kepada [[Allah]]".
'''Istighfar''' ([[bahasa Arab|Arab]]: إستغفار, ''Istiġfār'') atau '''Astaghfirullah''' (أستغفر الله‎ ''ʾastaġfiru l-lāh'') adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada [[Allah]] yang dilakukan oleh umat [[Islam]]. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab ''astaghfirullah'', yang berarti "Saya memohon ampunan kepada [[Allah]]".

Revisi per 21 Juli 2020 02.19

Istighfar (Arab: إستغفار, Istiġfār) atau Astaghfirullah (أستغفر الله‎ ʾastaġfiru l-lāh) adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang berarti "Saya memohon ampunan kepada Allah".

Seorang Muslim menyebut perkataan ini beberapa kali, bukan saja ketika meminta ampun dari Allah sebagai doa, malah juga ketika dia sedang berbicara dengan orang lain. Apabila seorang Muslim hendak mencegah dari melakukan perbuatan yang salah, atau saat ia mau membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada satu peristiwa dia menggunakan pernyataan ini. Setelah salat, seorang Muslim dianjurkan melafalkan perkataan ini sebanyak tiga kali.[1]

Istighfar dalam filosofi Islam bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya. Dalam Islam, makna Istighfar tidak terletak pada pengucapannya, tetapi pada seberapa dalam seseorang yang beristighfar memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan, dalam konteks yang lebih jauh lagi, agar ia terus mengingat Tuhan di saat ia tergoda untuk melakukan perbuatan dosa, dan apabila telah melakukan dosa, maka istighfar adalah titik baginya untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya.[2]

Istighfar (Arab: إستغفار, Istiġfār) atau Astaghfirullah (أستغفر الله‎ ʾastaġfiru l-lāh) adalah tindakan meminta maaf atau memohon keampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat Islam. Hal ini merupakan perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam. Tindakan ini secara harfiah dilakukan dengan mengulang-ulang perkataan dalam bahasa Arab astaghfirullah, yang berarti "Saya memohon ampunan kepada Allah".

Seorang Muslim menyebut perkataan ini beberapa kali, bukan saja ketika meminta ampun dari Allah sebagai doa, malah juga ketika dia sedang berbicara dengan orang lain. Apabila seorang Muslim hendak mencegah dari melakukan perbuatan yang salah, atau saat ia mau membuktikan bahwa dia tidak bersalah pada satu peristiwa dia menggunakan pernyataan ini. Setelah salat, seorang Muslim dianjurkan melafalkan perkataan ini sebanyak tiga kali.[3]

Istighfar dalam filosofi Islam bermakna seseorang yang selalu memohon ampunan atas kesalahan dan terus berusaha untuk menaati perintah Tuhan dan tidak melanggarnya. Dalam Islam, makna Istighfar tidak terletak pada pengucapannya, tetapi pada seberapa dalam seseorang yang beristighfar memaknai dan menghayati apa yang ia ucapkan, dalam konteks yang lebih jauh lagi, agar ia terus mengingat Tuhan di saat ia tergoda untuk melakukan perbuatan dosa, dan apabila telah melakukan dosa, maka istighfar adalah titik baginya untuk bertekad tidak mengulangi perbuatannya.[4]

Catatan kaki