Lompat ke isi

Iswahjoedi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
GlennMandagi1 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Officeholder
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix = <small>[[Marsekal Muda]] [[TNI]] ([[Anumerta]])</small>
|honorific-prefix = <small>[[Marsekal Muda|Komodor Udara]] ([[Anumerta]])</small>
|honorific-suffix =
|honorific-suffix =
|name = R. Iswahyudi
|name = R. Iswahyudi

Revisi per 24 Agustus 2020 14.10

R. Iswahyudi
Berkas:Iswahyudi.jpg
Informasi pribadi
Lahir(1918-07-15)15 Juli 1918
Indonesia Surabaya, Hindia Belanda (kini Indonesia)
Meninggal14 Desember 1947(1947-12-14) (umur 29)
Federasi Malaya Tanjung Hantu, Perak, Malaya (kini Malaysia)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Pangkat Komodor Udara
SatuanKorps Penerbang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Komodor Udara (Anumerta) R. Iswahjoedi (15 Juli 1918 – 14 Desember 1947) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia. Bersama Marsekal Muda TNI (Anumerta) Adisoetjipto, Marsekal Muda TNI (Anumerta) Abdoelrahman Saleh, dan Opsir Udara I (Anumerta) Husein Sastranegara, Iswahyudi dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia.[1]

Kehidupan Pribadi

Alm R. Iswahjoedi Beserta Isteri dan Keluarga Tercinta
Ny. Soewarti istri Alm. R. Iswahjudi bersama keponakan

Iswahjudi Menikah dengan Ny. Suwarti, putri seorang Asisten Wedana di Slawi, Kabupaten Tegal pada tanggal 27 Maret 1944. Pasangan ini berjodoh setelah bertemu pada tahun 1943 dalam sebuah permainan tenis di Surabaya. Hingga kecelakaan yang menyebabkan hilangnya Iswahjoedi pada tahun 1947, pasangan ini belum dikaruniai anak [2].

Karier Militer

Awal tahun 1947, Iswahjoedi diangkat menjadi Komandan Lanud Maospati Madiun dengan dibantu oleh Wiweko Soepono dan Nurtanio. Pada tahun ini juga, kembali Iswahyudi ditugaskan menjadi Komandan di Lanud Gadut Bukittinggi. Marsekal Mada Iswahjoedi meninggal di Tanjung Hantu, Malaysia, 14 Desember 1947 karena pesawatnya Avro Anson RI-003 jatuh tertembak. Namun Jenazahnya tidak ditemukan hingga saat ini. Namun Secara simbolik sebagai bentuk penghargaan pangkat keduanya dinaikkan menjadi Komodor Muda Udara (U) Anumerta (kini Marsekal Pertama Anumerta). atas perjuangannya hingga detik-detik terakhir maka ditempatkan makam pahlawan di TMP Kalibata. Pada 10 November 1960, pemerintah Indonesia mengabadikan nama Iswahyudi dengan mengganti nama Lanud Maospati berganti nama menjadi Lanud Iswahyudi, Madiun.[3] dan nama jalan, Jalan Marsma TNI (Anumerta) Iswahjudi, dulunya bernama Jalan Raya Madiun-Solo sepanjang 8,6 Kilo Meter yang berada di dua kabupaten, yakni Kabupaten Magetan dan Kabupaten Madiun.[4][5]

Referensi

  1. ^ "Surat Keputusan Presiden Nomor 33/A.Mil/48". Surat Keputusan Presiden RI. 1948. 
  2. ^ Kisah Hidup Alida van de Kuinder
  3. ^ "Profil Iswahyudi" Website Merdeka.com
  4. ^ "Marsma TNI (Anumerta) Iswahjudi Resmi Diabadikan Sebagai Nama Jalan". TNI Mil dot id. 20 Februari 2020. Diakses tanggal 05 Juli 2020. 
  5. ^ Lanud Iswahyudi, Penerangan (19 Februari 2020). "Marsma TNI (Anumerta) Iswahjudi Resmi Diabadikan sebagai Nama Jalan". TNI AU Mil dot id. Diakses tanggal 05 Juli 2020.