Lompat ke isi

Leang Pettakere: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 15: Baris 15:
| Link =
| Link =
}}
}}
'''Leang Pettakere''' ([[Lontara]] [[Bahasa Bugis|Bugis]]: ᨒᨙᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Léang Pêttakéré</nowiki>'' ; [[Lontara]] [[Bahasa Makassar|Makassar]]: ᨒᨙᨕ ᨄᨙᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Léang Péttakéré</nowiki>'' ) atau '''Gua Pettakere''' ([[Lontara]] [[bahasa Indonesia|Indonesia]]: ᨁᨘᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Gua Pettakere</nowiki>'' ) atau kadang ditulis '''Petta Kere''' adalah [[situs arkeologi]] dan berstatus [[cagar budaya]] di kawasan [[Karst Maros-Pangkep]], tepatnya di wilayah [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Situs berupa gua prasejarah ini terletak pada titik koordinat 04°58'43,2" [[Lintang Selatan|LS]] dan 119°40'34,2" [[Bujur Timur|BT]]. Secara wilayah administratif, gua jenis horizontal ini terletak di wilayah [[Leang-Leang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Leang-Leang]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]], [[Kabupaten Maros]]. Tinggalan arkeologi yang ditemukan pada Leang Pettakere antara lain lukisan dinding gua berupa gambar [[babirusa]] dan gambar cap telapak tangan, alat batu serpih bilah (''microlith''), dan mata anak panah.
'''Leang Pettakere''' ([[Lontara]] [[Bahasa Bugis|Bugis]]: ᨒᨙᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Léang Pêttakéré</nowiki>'' ; [[Lontara]] [[Bahasa Makassar|Makassar]]: ᨒᨙᨕ ᨄᨙᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Léang Péttakéré</nowiki>'' ) atau '''Gua Pettakere''' ([[Lontara]] [[bahasa Indonesia|Indonesia]]: ᨁᨘᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , [[transliterasi]]: ''<nowiki>Gua Pettakere</nowiki>'' ) atau kadang ditulis '''Petta Kere''' adalah [[situs arkeologi]] dan berstatus [[cagar budaya]] di kawasan [[Karst Maros-Pangkep]], tepatnya di wilayah [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]. Situs berupa gua prasejarah<ref name=":90">{{Cite book|last1=Ahmad|first1=Amran|last2=Hamzah|first2=A. Siady|date=2016|url=http://ksdae.menlhk.go.id/assets/publikasi/Laporan_Karst_Lengkap1.pdf|title=Database Karst Sulawesi Selatan 2016|location=Makassar|publisher=Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan|isbn=|pages=37|url-status=live}}</ref> ini terletak pada titik koordinat 04°58'43,2" [[Lintang Selatan|LS]] dan 119°40'34,2" [[Bujur Timur|BT]]. Secara wilayah administratif, gua jenis horizontal ini terletak di wilayah [[Leang-Leang, Bantimurung, Maros|Kelurahan Leang-Leang]], [[Bantimurung, Maros|Kecamatan Bantimurung]], [[Kabupaten Maros]]. Tinggalan arkeologi yang ditemukan pada Leang Pettakere antara lain lukisan dinding gua berupa gambar [[babirusa]] dan gambar cap telapak tangan, alat batu serpih bilah (''microlith''), dan mata anak panah.


== Sebagai cagar budaya ==
== Sebagai cagar budaya ==

Revisi per 29 April 2021 15.09

Leang Pettakere
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lukisan babirusa di dinding Leang Pettakere
Cagar budaya Indonesia
PeringkatKabupaten
KategoriSitus
Lokasi
keberadaan
Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia
Tanggal SK10 Januari 2018[1]
Pemilik Indonesia
PengelolaDinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros

Balai Pelestarian Cagar Budaya Sulawesi Selatan (bagian Kawasan Cagar Budaya Taman Prasejarah Leang-Leang)

Leang Pettakere (Lontara Bugis: ᨒᨙᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , transliterasi: Léang Pêttakéré ; Lontara Makassar: ᨒᨙᨕ ᨄᨙᨈᨀᨙᨑᨙ , transliterasi: Léang Péttakéré ) atau Gua Pettakere (Lontara Indonesia: ᨁᨘᨕ ᨄᨛᨈᨀᨙᨑᨙ , transliterasi: Gua Pettakere ) atau kadang ditulis Petta Kere adalah situs arkeologi dan berstatus cagar budaya di kawasan Karst Maros-Pangkep, tepatnya di wilayah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia. Situs berupa gua prasejarah[2] ini terletak pada titik koordinat 04°58'43,2" LS dan 119°40'34,2" BT. Secara wilayah administratif, gua jenis horizontal ini terletak di wilayah Kelurahan Leang-Leang, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Tinggalan arkeologi yang ditemukan pada Leang Pettakere antara lain lukisan dinding gua berupa gambar babirusa dan gambar cap telapak tangan, alat batu serpih bilah (microlith), dan mata anak panah.

Sebagai cagar budaya

Situs Leang Pettakere ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros pada 10 Januari 2018[1]. Penetapan situs menjadi cagar budaya berdasarkan SK Bupati Maros[1]. Hal ini juga sudah berdasarkan perintah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya[1]. Sebelumnya, terlebih dahulu telah dilakukan pengkajian kelayakan oleh Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Maros[1]. Setelah penetapan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Maros telah memiliki dasar hukum untuk mengelola, melestarikan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya[1]. Leang Pettakere merupakan salah satu elemen objek arkeologis dari banyaknya elemen objek arkeologis yang ada di Taman Prasejarah Leang-Leang. Taman Prasejarah Leang-Leang sendiri merupakan kawasan cagar budaya yang dikelola langsung oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sulawesi Selatan. BPCB Sulawesi Selatan telah mencatat hingga saat ini, bahwa di wilayah Kabupaten Maros ada 209 situs gua[3].

Fisik gua

Leang Pettakere berada 300 m di sebelah timur Leang Pettae. Leang ini berada pada ketinggian 45 mdpl dan 10 mdpl (dari permukaan tanah). Meskipun berada pada tebing bukit, pada bagian pintu gua yang menghadap ke sebelah barat, masih terdapat lantai yang menjorok keluar selebar 1-2 m dan berfungsi sebagai pelataran gua. Leang Pettakere termasuk gua dengan tipe kekar tiang. Suhu udara di dalam gua sekitar 27°C dengan kelembaban rongga gua sekitar 65% sementara kelembaban pada dinding gua berkisar antara 17%-22%.

Lihat pula

Galeri foto

Referensi

  1. ^ a b c d e f Lempe, Ansar (10 Januari 2018). "Enam Situs Purbakala Maros Ditetapkan sebagai Cagar Budaya". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 24 April 2021. 
  2. ^ Ahmad, Amran; Hamzah, A. Siady (2016). Database Karst Sulawesi Selatan 2016 (PDF). Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. hlm. 37. 
  3. ^ Nursam, Muhammad (25 Juli 2019). "Lagi, Empat Situs Gua Prasejarah Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya". fajar.co.id. Diakses tanggal 24 April 2021.