TVRI Kanal 3: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 53: | Baris 53: | ||
Hingga sekitar tahun 1989 dan 1990, stasiun televisi nasional di Indonesia hanya terdiri dari saluran nasional TVRI (dengan beberapa program lokal yang disediakan oleh [[Televisi Republik Indonesia#Stasiun|stasiun TVRI daerah]]), TVRI Programa 2 (saluran kedua yang terpisah dari TVRI dan melayani pemirsa di Jakarta dan sekitarnya, kini [[TVRI Jakarta]]), dan stasiun swasta berbayar [[RCTI]]. |
Hingga sekitar tahun 1989 dan 1990, stasiun televisi nasional di Indonesia hanya terdiri dari saluran nasional TVRI (dengan beberapa program lokal yang disediakan oleh [[Televisi Republik Indonesia#Stasiun|stasiun TVRI daerah]]), TVRI Programa 2 (saluran kedua yang terpisah dari TVRI dan melayani pemirsa di Jakarta dan sekitarnya, kini [[TVRI Jakarta]]), dan stasiun swasta berbayar [[RCTI]]. |
||
Gagasan untuk saluran ketiga TVRI diajukan oleh Direktur TVRI [[Ishadi S.K.]] sekitar awal 1990-an. Menurut sebuah buku terbitan ''[[Tempo (majalah)|Tempo Publishing]]'', Ishadi membayangkan "Programa 3 TVRI" sebagai saluran televisi dari TVRI yang akan datang serta "televisi pendidikan" untuk meyakinkan masyarakat agar mau membayar [[ |
Gagasan untuk saluran ketiga TVRI diajukan oleh Direktur TVRI [[Ishadi S.K.]] sekitar awal 1990-an. Menurut sebuah buku terbitan ''[[Tempo (majalah)|Tempo Publishing]]'', Ishadi membayangkan "Programa 3 TVRI" sebagai saluran televisi dari TVRI yang akan datang serta "televisi pendidikan" untuk meyakinkan masyarakat agar mau membayar [[iuran televisi]], sehingga TVRI dapat menyajikan siaran yang lebih berkualitas ("televisi pendidikan" [milik swasta] baru muncul pada tahun 1991 dengan kehadiran TPI, kini [[MNCTV]]). Namun, uraian lebih lanjut tentang saluran ini, termasuk isi siarannya, tidak disebutkan:<ref>[https://books.google.co.id/books?id=qn7ZDwAAQBAJ&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false Sebaran Kerajaan Cendana di Bisnis Pertelevisian] (Google Books). Tempo Publishing, hal. 37-38. Diakses 26 Mei 2020.</ref> |
||
:''"Coba saja, kalau nanti di Jakarta ada TVRI yang menjalankan dua programa. Lalu, ada RCTI, dan nantinya ada lagi '''programa 3 TVRI'''. Lalu televisi pendidikan. Tak ada alasan lagi bagi masyarakat Jakarta untuk tidak membayar iuran televisi”'' |
:''"Coba saja, kalau nanti di Jakarta ada TVRI yang menjalankan dua programa. Lalu, ada RCTI, dan nantinya ada lagi '''programa 3 TVRI'''. Lalu televisi pendidikan. Tak ada alasan lagi bagi masyarakat Jakarta untuk tidak membayar iuran televisi”'' |
Revisi per 6 November 2021 15.13
TVRI Kanal 3 | |
---|---|
Wilayah siaran | Nasional |
Jaringan | TVRI |
Kantor pusat | Jalan Gerbang Pemuda, RT.1/RW.3, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270 |
Bahasa | Bahasa Indonesia Bahasa Inggris (TVRI World) |
Pemilik | LPP Televisi Republik Indonesia |
Media streaming | |
Situs web TVRI | Tonton langsung |
TVRI Klik | Tonton langsung |
TVRI Kanal 3 (atau Kanal 3 TVRI Budaya) adalah saluran televisi publik nasional yang dimiliki oleh LPP Televisi Republik Indonesia; menayangkan program-program yang berkaitan dengan budaya, gaya hidup, seni, dan pengetahuan. Saluran ini hanya dapat disaksikan melalui siaran terestrial digital, satelit (secara gratis), dan layanan streaming TVRI Klik.
TVRI Kanal 3 saat ini berbagi siaran dengan TVRI World, saluran paruh waktu berbahasa Inggris untuk pemirsa internasional.
Sejarah
Hingga sekitar tahun 1989 dan 1990, stasiun televisi nasional di Indonesia hanya terdiri dari saluran nasional TVRI (dengan beberapa program lokal yang disediakan oleh stasiun TVRI daerah), TVRI Programa 2 (saluran kedua yang terpisah dari TVRI dan melayani pemirsa di Jakarta dan sekitarnya, kini TVRI Jakarta), dan stasiun swasta berbayar RCTI.
Gagasan untuk saluran ketiga TVRI diajukan oleh Direktur TVRI Ishadi S.K. sekitar awal 1990-an. Menurut sebuah buku terbitan Tempo Publishing, Ishadi membayangkan "Programa 3 TVRI" sebagai saluran televisi dari TVRI yang akan datang serta "televisi pendidikan" untuk meyakinkan masyarakat agar mau membayar iuran televisi, sehingga TVRI dapat menyajikan siaran yang lebih berkualitas ("televisi pendidikan" [milik swasta] baru muncul pada tahun 1991 dengan kehadiran TPI, kini MNCTV). Namun, uraian lebih lanjut tentang saluran ini, termasuk isi siarannya, tidak disebutkan:[1]
- "Coba saja, kalau nanti di Jakarta ada TVRI yang menjalankan dua programa. Lalu, ada RCTI, dan nantinya ada lagi programa 3 TVRI. Lalu televisi pendidikan. Tak ada alasan lagi bagi masyarakat Jakarta untuk tidak membayar iuran televisi”
Rencana tersebut baru terwujud pada tahun 2010 ketika TVRI 3 diluncurkan sebagai salah satu dari dua saluran televisi digital yang dibentuk oleh TVRI mengikuti rencana pemerintah untuk memperkenalkan televisi digital di Indonesia, dan juga salah satu saluran televisi digital pertama di Indonesia. Saluran ini diluncurkan pada tanggal 21 Desember 2010 ketika siaran digital TVRI diluncurkan di Jakarta, Surabaya (Jawa Timur) dan Batam (Kepulauan Riau). Saluran ini secara resmi diluncurkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Direktur Utama TVRI Immas Sunarya, bersamaan dengan saluran digital seinduk TVRI 4 (kini TVRI Sport HD) serta siaran digital dari TVRI dan stasiun TVRI daerah.[2][3] Dosen ilmu komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando sempat mempertanyakan peluncuran ini, mengingat perhatian pemerintah pada TVRI serta popularitasnya saat itu yang masih kurang.[4]
Pada 2019, TVRI 3 berganti nama menjadi TVRI Kanal 3 bersamaan dengan upaya rebranding TVRI yang dimulai pada akhir Maret 2019.
Pada 16 Oktober 2020, TVRI mengumumkan rencana menggunakan TVRI Kanal 3 untuk TVRI World.[5] TVRI World memulai siaran percobaan pada 17 Juni 2021 di TVRI Kanal 3, dan direncanakan mulai bersiaran pada tahun 2022.[6]
Transmisi
Hingga tahun 2020, TVRI Kanal 3 mengandalkan 120 stasiun transmisi digital yang tersebar di seluruh Indonesia.[7] Hal ini menjadikan sebagai salah satu saluran televisi digital dengan jangkauan terluas di antara jaringan televisi di Indonesia yang bersiaran digital. Stasiun-stasiun transmisi ini dikelola oleh 30 stasiun TVRI daerah yang berada di seluruh Indonesia.
Acara
Sebagian besar atau seluruh acara di TVRI Kanal 3 merupakan siaran ulang dari acara-acara yang ditayangkan di TVRI.[diskusikan] Siaran percobaan TVRI World juga menayangkan beberapa acara TVRI dalam Bahasa Inggris, salah satunya adalah Focus Today.
Lihat pula
Referensi
- ^ Sebaran Kerajaan Cendana di Bisnis Pertelevisian (Google Books). Tempo Publishing, hal. 37-38. Diakses 26 Mei 2020.
- ^ Direktorat Jenderal Pos Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (2010). "Siaran Pers No. 140/PIH/KOMINFO/12/2010 Peresmian Pemancar Televisi Digital TVRI oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono". Diakses tanggal 26 Mei 2020.
- ^ "TVRI Sediakan Empat Kanal Program". Kompas.com. 2010. Diakses tanggal 26 Mei 2020.
- ^ Nugroho, Yanuar; Putri, Dinita Andriani; Laksmi, Shita (2013). Mapping the landscape of the media industry in contemporary Indonesia (PDF). Centre for Innovation Policy and Governance. hlm. 107. Diakses tanggal 7 Agustus 2021.
- ^ TVRI Nasional (Facebook) (2020). "100 Hari Kerja dan Kinerja Direktur Utama LPP TVRI". Diakses tanggal 20 Juni 2021.
- ^ Indramawan (2021). "TVRI World Sebagai Lembaga Penyiaran Kelas Dunia Diluncurkan Tahun 2022, Komisi I DPR RI: Kita Mendukung". Mediajawatimur.com. Diakses tanggal 23 September 2021.
- ^ TVRI Nasional (Instagram) (2020). "Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno..." Diakses tanggal 30 Agustus 2020.