Lompat ke isi

VTV (Indonesia): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19534779 oleh 114.5.250.147 (bicara) Vandalisme.....
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 27: Baris 27:
| enddate =
| enddate =
| callsign_meaning = [[Olahraga|'''Sport''']] + '''One''' (mungkin mengambil jenama dari [[tvOne]])
| callsign_meaning = [[Olahraga|'''Sport''']] + '''One''' (mungkin mengambil jenama dari [[tvOne]])
| sister_stations = [[antv]] (2013–sekarang)<br />[[tvOne]] (2013–sekarang)
| sister_stations = [[antv]] (2013–sekarang)<br />[[tvOne]] (2013–sekarang)<br>[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] (2013-sekarang)
| former_callsigns =
| former_callsigns =
| former_channel_numbers =
| former_channel_numbers =
Baris 48: Baris 48:
Ide untuk mendirikan televisi olahraga sebenarnya sudah ada sejak [[penawaran umum perdana|IPO]] VIVA pada tahun 2011. Kala itu, menurut Presiden Direktur VIVA, [[Erick Thohir]], siaran TV ini akan dilakukan secara terestrial berjaringan dengan stasiun lokal di Indonesia<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar]</ref> (kemungkinan seperti yang dilakukan oleh [[Kompas TV]] dan [[Rajawali Televisi|RTV]]). Namun, dalam pernyataan lain pada Maret 2012, Erick justru menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di stasiun TV berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref> Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 stasiun ini mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.<ref name="SPORTONE Mulai Mengudara">[https://davenirvana1.wordpress.com/2013/07/25/sportone-mulai-mengudara/ SPORTONE Mulai Mengudara]</ref>
Ide untuk mendirikan televisi olahraga sebenarnya sudah ada sejak [[penawaran umum perdana|IPO]] VIVA pada tahun 2011. Kala itu, menurut Presiden Direktur VIVA, [[Erick Thohir]], siaran TV ini akan dilakukan secara terestrial berjaringan dengan stasiun lokal di Indonesia<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/263258-viva-bangun-tv-olahraga-senilai-rp290-m VIVA Bangun TV Olahraga Rp290 Miliar]</ref> (kemungkinan seperti yang dilakukan oleh [[Kompas TV]] dan [[Rajawali Televisi|RTV]]). Namun, dalam pernyataan lain pada Maret 2012, Erick justru menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di stasiun TV berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.<ref>[https://www.viva.co.id/arsip/297828-akhir-tahun-sprot-one-viva-tayang Akhir Tahun, Sport One VIVA Tayang]</ref> Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 stasiun ini mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.<ref name="SPORTONE Mulai Mengudara">[https://davenirvana1.wordpress.com/2013/07/25/sportone-mulai-mengudara/ SPORTONE Mulai Mengudara]</ref>


Dalam rencana awal, sportOne seperti disebutkan telah berusaha untuk bersiaran secara berjaringan di siaran digital di kota-kota di Indonesia, dimana pada tahun 2011 mereka sudah memiliki 4 kota siar<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1660908/dirikan-3-media-baru-induk-tvone-siapkan-rp-1-triliun Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun]</ref> dan selanjutnya sudah membentuk sejumlah perusahaan afiliasi di daerah. Namun, seiring perkembangan waktu SportOne tidak berkembang dan hanya bersiaran di Jakarta, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di [[Piala Dunia 2014]]. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia. Seiring waktu, tampak bahwa proyek ini seperti "mati suri" yang dibuktikan dengan status SportOne yang masih berupa siaran percobaan hingga saat ini. Saat ini, siaran SportOne kebanyakan merupakan program olahraga yang pernah ditayangkan [[antv]]/[[tvOne]] dan sejumlah informasi olahraga lainnya.
Dalam rencana awal, sportOne seperti disebutkan telah berusaha untuk bersiaran secara berjaringan di siaran digital di kota-kota di Indonesia, dimana pada tahun 2011 mereka sudah memiliki 4 kota siar<ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-1660908/dirikan-3-media-baru-induk-tvone-siapkan-rp-1-triliun Dirikan 3 Media Baru, Induk TVOne Siapkan Rp 1 Triliun]</ref> dan selanjutnya sudah membentuk sejumlah perusahaan afiliasi di daerah. Namun, seiring perkembangan waktu SportOne tidak berkembang dan hanya bersiaran di Jakarta, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di [[Piala Dunia 2014]]. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia. Seiring waktu, tampak bahwa proyek ini seperti "mati suri" yang dibuktikan dengan status SportOne yang masih berupa siaran percobaan hingga saat ini. Saat ini, siaran SportOne kebanyakan merupakan program olahraga yang pernah ditayangkan [[antv]]/[[tvOne]] dan sejumlah informasi olahraga lainnya.


==Daftar acara==
==Daftar acara==

Revisi per 13 Desember 2021 06.44

SportOne
PT Viva Televisi Olahraga Indonesia
Jakarta Timur, DKI Jakarta
Indonesia
SaluranDigital: 34 UHF
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
Kepemilikan
PemilikVisi Media Asia
antv (2013–sekarang)
tvOne (2013–sekarang)
TVRI (2013-sekarang)
Riwayat
Siaran perdana
1 Juli 2013 (siaran percobaan)
Sport + One (mungkin mengambil jenama dari tvOne)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
VTV
Kantor pusatKawasan Industri Pulo Gadung JIEP, Jl. Rawa Terate II, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur

PT Viva Televisi Olahraga Indonesia beroperasi sebagai SportOne (ditulis sportOne) adalah sebuah stasiun televisi terestrial digital swasta lokal di Jakarta, Indonesia yang dimiliki oleh Visi Media Asia (VIVA). Mayoritas acaranya merupakan acara olahraga, seperti sepak bola dan informasi seputar olahraga.

Ide untuk mendirikan televisi olahraga sebenarnya sudah ada sejak IPO VIVA pada tahun 2011. Kala itu, menurut Presiden Direktur VIVA, Erick Thohir, siaran TV ini akan dilakukan secara terestrial berjaringan dengan stasiun lokal di Indonesia[1] (kemungkinan seperti yang dilakukan oleh Kompas TV dan RTV). Namun, dalam pernyataan lain pada Maret 2012, Erick justru menyatakan bahwa kanal ini akan ditayangkan di stasiun TV berlangganan, dan sebagai persiapannya telah berusaha mencari hak siar dari sejumlah kompetisi olahraga.[2] Walaupun Erick sudah menyatakan dalam kesempatan itu bahwa TV ini akan dinikmati pada awal 2013, tetapi baru pada Juli 2013 stasiun ini mengudara secara ujicoba di siaran digital kanal (MUX) VIVA di Jakarta.[3]

Dalam rencana awal, sportOne seperti disebutkan telah berusaha untuk bersiaran secara berjaringan di siaran digital di kota-kota di Indonesia, dimana pada tahun 2011 mereka sudah memiliki 4 kota siar[4] dan selanjutnya sudah membentuk sejumlah perusahaan afiliasi di daerah. Namun, seiring perkembangan waktu SportOne tidak berkembang dan hanya bersiaran di Jakarta, meskipun grup VIVA mendapatkan hak siar di Piala Dunia 2014. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh kemandekan siaran digital di Indonesia. Seiring waktu, tampak bahwa proyek ini seperti "mati suri" yang dibuktikan dengan status SportOne yang masih berupa siaran percobaan hingga saat ini. Saat ini, siaran SportOne kebanyakan merupakan program olahraga yang pernah ditayangkan antv/tvOne dan sejumlah informasi olahraga lainnya.

Daftar acara

Referensi