Hajar Aswad: Perbedaan antara revisi
→top: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
|||
Baris 4: | Baris 4: | ||
== Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah SAW == |
== Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah SAW == |
||
Pada masa [[Rasulullah]] berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat [[banjir]] yang melanda |
Pada masa [[Rasulullah]] berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat [[banjir]] yang melanda |
||
Rasulullah Saw dengan bijak berkata pada mereka, “Berikan padaku sebuah kain”. Lalu didatangkanlah kain kepadanya, kemudian beliau mengambil hajar Aswad dan menaruhnya dalam kain itu dengan tangannya. Lalu beliau berkata, ” Hendaklah setiap qabilah memegang sisi-sisi kain ini, kemudian angkatlah bersama-sama!”. Mereka lalu melakukannya dan ketika telah sampai di tempatnya, Rasulullah menaruhnya sendiri dengan tangannya kemudian dibangunlah. |
|||
== Daftar pustaka == |
== Daftar pustaka == |
Revisi per 15 Desember 2021 15.56
Bagian dari seri |
Islam |
---|
Hajar Aswad (bahasa Arab: ٱلْحَجَرُ ٱلْأَسْوَد, al-Ḥajaru al-Aswad) merupakan sebuah batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. Batu ini memiliki aroma yang unik dan ini merupakan aroma wangi alami yang dimilikinya semenjak awal keberadaannya, dan pada saat ini batu Hajar Aswad tersebut ditaruh di sisi luar Ka'bah sehingga mudah bagi seseorang untuk menciumnya. Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunah Nabi Muhammad SAW. Karena dia selalu menciumnya setiap saat tawaf.
Peletakkan Hajar Aswad oleh Rasulullah SAW
Pada masa Rasulullah berusia 30 tahun, pada saat itu beliau belum diangkat menjadi rasul, bangunan ini direnovasi kembali akibat banjir yang melanda
Daftar pustaka
- Grunebaum, G. E. von (1970). Classical Islam: A History 600 A.D.–1258 A.D.. Aldine Publishing Company. ISBN 978-0-202-15016-1
- Sheikh Safi-ur-Rahman al-Mubarkpuri (2002). Ar-Raheeq Al-Makhtum (The Sealed Nectar): Biography of the Prophet. Dar-us-Salam Publications. ISBN 1-59144-071-8.
- Elliott, Jeri (1992). Your Door to Arabia. ISBN 0-473-01546-3.
- Mohamed, Mamdouh N. (1996). Hajj to Umrah: From A to Z. Amana Publications. ISBN 0-915957-54-X.
- Time-Life Books (1988). Time Frame AD 600–800: The March of Islam, ISBN 0-8094-6420-9.
21°25′21.02″N 39°49′34.58″E / 21.4225056°N 39.8262722°E
Pranala luar
- (Indonesia) Al Islam Diarsipkan 2010-04-06 di Wayback Machine.
- The black stone is a Meteorite sent from Space di Youtube.com
- Misteri Hajar Aswad dan Rahasia yang Menyelubunginya di IndonesiaMedia.com Diarsipkan 2013-10-21 di Wayback Machine.