Lompat ke isi

Kota Tangerang Selatan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65: Baris 65:
Pemerintah [[Kabupaten Tangerang]] juga telah menyiapkan dana sebesar 20 Milyar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama 1 tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran.
Pemerintah [[Kabupaten Tangerang]] juga telah menyiapkan dana sebesar 20 Milyar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama 1 tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran.


Pada 26 November 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]], Mardiyanto, dengan 7 kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.
Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh [[Menteri Dalam Negeri Indonesia]], Mardiyanto, dengan 7 kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.


== Geografis ==
== Geografis ==

Revisi per 1 Februari 2022 06.46

Koordinat: 6°19′21.5″S 106°42′29.2″E / 6.322639°S 106.708111°E / -6.322639; 106.708111

Kota Tangerang Selatan
Transkripsi bahasa daerah
 • Sunda Bakuᮊᮧᮒ ᮒᮍᮨᮛᮀ ᮞᮨᮜᮒᮔ᮪
Taman kota di Bumi Serpong Damai
Taman kota di Bumi Serpong Damai
Julukan: 
Kota Anggrek
Motto: 
Cerdas, modern, religius
Peta
Peta
Kota Tangerang Selatan di Indonesia
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan
Peta
Koordinat: 6°19′21″S 106°42′29″E / 6.32250°S 106.70806°E / -6.32250; 106.70806
Negara Indonesia
ProvinsiBanten
Tanggal berdiri26 November 2008; 15 tahun lalu (2008-11-26)
Dasar hukumUndang-Undang Nomor 51 Tahun 2008
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • Wali KotaBenyamin Davnie
 • Wakil Wali KotaPilar Saga Ichsan
Luas
 • Total147,19 km2 (56,83 sq mi)
Peringkat54
Populasi
 • Total1.352.035
 • Peringkat14
 • Kepadatan9.186/km2 (23,790/sq mi)
Demografi
 • AgamaIslam 89,30%
Kristen 9,46%
- Protestan 5,91%
- Katolik 3,55%
Buddha 0,97%
Hindu 0,22%
Konghucu 0,05%[1]
 • BahasaBetawi, Indonesia, Sunda Banten, Jawa
 • IPMPenurunan 81,36 (2020)
Sangat Tinggi[2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3674
Kode area telepon021
Pelat kendaraanB
Kode Kemendagri36.74
DAURp 619.411.148.000.-
Situs webwww.tangerangselatankota.go.id


Kota Tangerang Selatan (Aksara Sunda: ᮊᮧᮒ ᮒᮍᮨᮛᮀ ᮞᮨᮜᮒᮔ᮪) adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten. Kota ini terletak 30 km sebelah barat Jakarta dan 90 km sebelah tenggara kota Serang atau ibukota provinsi Banten. Suku aslinya adalah Suku Sunda Banten.

Sejarah

Pembentukan wilayah ini sebagai kota otonom berawal dari keinginan warga di kawasan Tangerang Selatan untuk menyejahterakan masyarakat. Warga merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang sehingga banyak fasilitas terabaikan.

Pada 27 Desember 2006, DPRD Kabupaten Tangerang menyetujui terbentuknya Kota Tangerang Selatan yang terdiri atas 7 kecamatan, yakni: Ciputat, Ciputat Timur, Pamulang, Pondok Aren, Serpong, Serpong Utara dan Setu. Serta menetapkan Kecamatan Ciputat sebagai Pusat Pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten Tangerang juga telah menyiapkan dana sebesar 20 Milyar untuk proses awal berdirinya Kota Tangerang Selatan. Dana itu dianggarkan untuk biaya operasional kota baru selama 1 tahun pertama dan merupakan modal awal dari daerah induk untuk wilayah hasil pemekaran.

Pada 29 Oktober 2008, pembentukan Kota Tangerang Selatan diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri Indonesia, Mardiyanto, dengan 7 kecamatan hasil pemekaran dari Kabupaten Tangerang yang telah disetujui oleh DPRD Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 2006.

Geografis

Tangerang Selatan terletak di bagian timur Provinsi Banten yaitu pada titik koordinat 106'38' - 106'47’ BT dan 06'13'30' - 06'22'30' LS. Wilayah Kota Tangerang Selatan diantaranya dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan dan Sungai Cisadane sebagai batas administrasi kota di sebelah barat.

Letak geografis Tangerang Selatan berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah utara dan timur, selain itu Tangerang Selatan juga menjadi salah satu daerah yang menghubungkan Provinsi Banten dengan Provinsi Jawa Barat.

Batas Wilayah

Utara Kota Tangerang
Timur DKI Jakarta
Selatan Kabupaten Bogor dan Kota Depok
Barat Kabupaten Tangerang

Topografi

Sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan merupakan dataran rendah dan memiliki topografi yang relatif datar dengan kemiringan tanah rata-rata 0 - 3% sedangkan ketinggian wilayah antara 0 – 25 m dpl. Untuk kemiringan garis besar terbagi dari 2 bagian, yaitu :

Geologi

Kota Tangerang Selatan merupakan daerah yang relatif datar. Beberapa kecamatan memiliki lahan yang bergelombang seperti di perbatasan antara Kecamatan Setu dan Kecamatan Pamulang serta sebagian di Kecamatan Ciputat Timur.

Kondisi geologi Tangerang Selatan umumnya adalah batuan alluvium, yang terdiri dari batuan lempung, lanau, pasir, kerikil, dan bongkah. Jenis batuan ini mempunyai tingkat kemudahan dikerjakan yang baik sampai sedang, unsur ketahanan terhadap erosi cukup baik oleh karena itu wilayah Kota Tangerang Selatan masih cukup layak untuk kegiatan perkotaan.

Dilihat dari sebaran jenis tanahnya, pada umumnya di Tangerang Selatan berupa asosiasi latosol merah dan latosol coklat kemerahan yang secara umum cocok untuk pertanian atau perkebunan.

Meskipun demikian, dalam kenyataannya makin banyak yang berubah penggunaannya untuk kegiatan lainnya yang bersifat non-pertanian. Untuk sebagian wilayah seperti Kecamatan Serpong dan Kecamatan Setu, jenis tanah ada yang mengandung pasir khususnya untuk wilayah yang dekat dengan Sungai Cisadane.

Iklim

Iklim di wilayah Kota Tangerang Selatan adalah iklim tropis dengan tipe (Af) yang memiliki intensitas curah hujan yang tinggi, yakni berkisar antara 1.800–2.200 mm per tahun. Temperatur udara berada di sekitar 23,4 °C–34,2 °C. Rata-rata kelembaban udara adalah 80,0% sedangkan intensitas matahari adalah 49,0%. Keadaan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari, yaitu ±375 mm, sedangkan keadaan curah hujan terendah terjadi di bulan Juli ±75 mm dan rata-rata curah hujan dalam setahun adalah ≥155 mm. Rata-rata hari hujan per tahun ialah ≥140 hari hujan dengan rata-rata hari hujan tertinggi pada bulan Desember sebanyak 19 hari. Rata-rata kecepatan angin dalam setahun adalah 4,9 km/jam dan kecepatan maksimum rata-rata 38,3 km/jam.

Data iklim Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.9
(87.6)
31
(88)
32.1
(89.8)
32.6
(90.7)
32.7
(90.9)
32.6
(90.7)
32.6
(90.7)
32.9
(91.2)
33.4
(92.1)
33.4
(92.1)
32.7
(90.9)
31.8
(89.2)
32.39
(90.33)
Rata-rata harian °C (°F) 26.4
(79.5)
26.3
(79.3)
26.8
(80.2)
27.2
(81)
27.4
(81.3)
27.2
(81)
26.9
(80.4)
27
(81)
27.4
(81.3)
27.5
(81.5)
27.3
(81.1)
26.9
(80.4)
27.03
(80.67)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.4
(74.1)
23.3
(73.9)
23.6
(74.5)
23.8
(74.8)
23.8
(74.8)
23.4
(74.1)
22.9
(73.2)
22.9
(73.2)
23.1
(73.6)
23.5
(74.3)
23.6
(74.5)
23.5
(74.3)
23.4
(74.11)
Presipitasi mm (inci) 284
(11.18)
292
(11.5)
185
(7.28)
194
(7.64)
163
(6.42)
108
(4.25)
82
(3.23)
65
(2.56)
81
(3.19)
143
(5.63)
199
(7.83)
194
(7.64)
1.990
(78,35)
Rata-rata hari hujan 19 19 17 16 12 8 6 5 6 10 16 18 152
% kelembapan 85.5 86.1 84.2 82.7 81.8 78.7 76.5 74.6 73.8 76.7 80.5 82.9 80.33
Rata-rata sinar matahari bulanan 141 160 208 232 245 251 284 295 263 254 206 183 2.722
Sumber #1: BMKG[3]
Sumber #2: Climate-Data.org[4] & Weatherbase[5]

Pemerintahan

Daftar Walikota

Berikut adalah daftar Wali Kota Tangerang Selatan dari masa ke masa sejak tahun 2011.

Nomor urut Wali Kota Potret Partai Awal Akhir Periode Masa jabatan Pemilihan umum Wakil Ref.
  Mohammad Shaleh
(Penjabat Sementara)
(lahir 1952)
Nonpartisipan 24 Januari 2009 18 Juli 2010 2009–2010 1 tahun, 175 hari Tidak ada Tidak ada
Eutik Suarta
(Penjabat)
(lahir 1953)
Nonpartisipan 18 Juli 2010 24 Januari 2011 2010–2011 190 hari Tidak ada Tidak ada [6][7]
Hidayat Djohari
(Penjabat)
(lahir 1953)
Nonpartisipan 24 Januari 2011 20 April 2011 2011 86 hari Tidak ada Tidak ada [8][9]
1 Airin Rachmi Diany
(lahir 1976)
Golkar 20 April 2011 20 April 2016 2011–2016 5 tahun, 0 hari 2010 Benyamin Davnie
2011–2021
[10][11]
20 April 2016 20 April 2021 2016–2021 5 tahun, 0 hari 2015 [12][13][14]
Bambang Nurcahyo
(Pelaksana Harian)
(lahir 1970)
Nonpartisipan 20 April 2021 26 April 2021 2021 6 hari Tidak ada Tidak ada [15]
2 Benyamin Davnie
(lahir 1958)
Golkar 26 April 2021 Petahana 2021–2025 3 tahun, 48 hari 2020 Pilar Saga Ichsan
2021–sekarang
[16][17]


Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kota Tangerang Selatan dalam dua periode terakhir.[18][19][20]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024
PKB 3 Kenaikan 4
Gerindra 7 Kenaikan 8
PDI-P 9 Penurunan 8
Golkar 9 Kenaikan 10
NasDem 3 Penurunan 0
PKS 5 Kenaikan 8
PPP 2 Penurunan 0
PSI (baru) 4
PAN 3 Penurunan 2
Hanura 6 Penurunan 1
Demokrat 3 Kenaikan 5
Jumlah Anggota 50 Steady 50
Jumlah Partai 10 Penurunan 9


Kecamatan

Kota Tangerang Selatan terdiri dari 7 kecamatan dan 54 kelurahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 diperkirakan sebesar 1.244.204 jiwa dan luas wilayah 147,19 km² dengan kepadatan 8.453 jiwa/km².[21][22]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Tangerang Selatan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kodepos[23] Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
36.74.04 Ciputat 15411-15414 7
36.74.05 Ciputat Timur 15441-15446 6
36.74.06 Pamulang 15431-15438 8
36.74.03 Pondok Aren 15421-15429 11
36.74.01 Serpong 15311-15318 9
36.74.02 Serpong Utara 15331-15337 7
36.74.07 Setu 15341-15346 6
TOTAL 54

Perekonomian

Perkembangan PDRB

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Kota Tangerang Selatan pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.5.256.882, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp.2.768.764. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2007 mencapai 1.042.682 orang, PDRB per-kapita adalah sebesar Rp.5.042.000.

Perkembangan PDRB Kota Tangerang Selatan cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun demikian juga dengan PDRB per-kapita. Pada tahun 2007, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) adalah sebesar 6,51%. Pada tahun 2003, PDRB per-kapita atas dasar harga konstan adalah sebesar Rp.863.517.

Kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar adalah Kecamatan Ciputat Timur yaitu sebesar Rp.167 Trilyun atau 31,93% dari total PDRB. Sedangkan yang terkecil adalah Kecamatan Setu dengan Rp.71 Trilyun atau 1,35%.

Struktur Ekonomi

Berdasarkan Data PDRB tahun 2007, struktur ekonomi Tangerang Selatan didominasi oleh sektor Usaha Pengangkutan dan Komunikasi (30,29%) serta Perdagangan Hotel dan Restoran (26,81%). Sektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar adalah Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan (15,40%).

Struktur ekonomi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu Pengangkutan dan Komunikasi, Perdagangan Hotel dan Restoran serta Bank, Persewaan dan Jasa Perusahaan, yang memberikan kontribusi hampir 90%.

Sektor sekunder berupa Industri Pengolahan; Listrik, Gas, Air Bersih, dan Konstruksi memberikan kontribusi 8,76%, dan sektor primer seperti Pertanian, Pertambangan dan Penggalian hanya memberikan kontribusi kurang dari 2%. Jika dilihat kecenderungan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007, sektor primer dan sekunder mengecil kontribusinya secara signifikan sedangkan sektor tersier meningkat kontribusinya.

Pendidikan

Kota Tangerang Selatan memiliki sekitar 1.214 sekolah, 254.167 siswa dan 15.398 guru.

Perguruan Tinggi

Kesehatan

Rumah Sakit

  • RSUD Tangerang Selatan
  • RSUD Pondok Aren
  • RSUD Serpong Utara
  • RS Aria Sentra Medika
  • RS Bhineka Bhakti Husada
  • RS Buah Hati Ciputat
  • RS Bunda Dalimah
  • RS Eka BSD
  • RS Hermina Ciputat
  • RS Hermina Serpong
  • RS Ichsan Medical Centre
  • RS Insan Permata
  • RS Islam Asshobirin
  • RS Jiwa Dharma Graha
  • RS Medika BSD
  • RS Mitra Keluarga Bintaro
  • RS Mitra Keluarga Pamulang
  • RS Omni Internasional
  • RS Permata Pamulang
  • RS Pondok Indah Bintaro
  • RS Premier Bintaro
  • RS Proklamasi BSD
  • RS Rumah Indonesia Sehat
  • RS Sari Asih Ciputat
  • RS Syarif Hidayatullah
  • RSIA Buah Hati Pamulang
  • RSIA Cinta Kasih
  • RSIA Citra Ananda
  • RSIA Dhia
  • RSIA Lestari
  • RSIA Permata Sarana Husada
  • RSIA Prima Medika
  • RSIA Putra Dalimah
  • RSIA Vitalaya

Puskesmas

  • Puskesmas Ciputat
  • Puskesmas Jombang
  • Puskesmas Kampung Sawah
  • Puskesmas Pamulang
  • Puskesmas Pondok Aren
  • Puskesmas Pondok Jagung
  • Puskesmas Serpong
  • Puskesmas Serpong II
  • Puskesmas Setu
  • Puskesmas Ciputat Timur
  • Puskesmas Jurang Mangu
  • Puskesmas Perigi
  • Puskesmas Kranggan
  • Puskesmas Paku Alam
  • Puskesmas Benda Baru
  • Puskesmas Pondok Kacang Timur
  • Puskesmas Pondok Benda
  • Puskesmas Pondok Ranji
  • Puskesmas Pondok Betung
  • Puskesmas Pondok Pucung
  • Puskesmas Rengas
  • Puskesmas Pisangan
  • Puskesmas Bakti Jaya
  • Puskesmas Rawa Buntu
  • Puskesmas Situ Gintung

Transportasi Umum

Stasiun

Kota Tangerang Selatan memiliki 5 stasiun KRL yang masih beroperasi, diantaranya:

Selain itu, Kota Tangerang Selatan juga memiliki 1 stasiun yang sudah berhenti beroperasi dikarenakan Vandalisme, yaitu:

Pusat Perbelanjaan

Kebudayaan

Pada Umumnya dari sisi Kebudayaan di Kota Tangerang Selatan ada berbagai macam campuran etnik suku seperti Betawi, Sunda, dan Banten. Adapula ditambahnya kaum suku pendatang dari luar daerah seperti Suku jawa, minang, batak, ambon, tionghoa atau suku lainnya. Kemudian budaya populer yang dimiliki kota Tangerang Selatan yaitu batik Tangerang Selatan atau disingkat Batik khas Tangsel. Motif batik yang digunakan kota Tangerang Selatan motif kembang anggrek warna ungu dengan didesain warna kuning-hijau tosca disertai lambang kota Tangerang Selatan. Kemudian Batik Tangsel pernah juga dipopulerkan atau dipamerkan melalui kontes acara seni pemodel abang none Tangsel. Dan batik ini juga dipakai sebagai seragam dinas kepegawaian Tangerang Selatan.

Motif batik kota Tangerang Selatan disaat acara hari batik nasional

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan Kementerian Dalam Negeri - Dukcapil 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 
  2. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020" (pdf). www.bps.go.id. Diakses tanggal 1 Oktober 2021. 
  3. ^ "Buku Prakiraan Musim Hujan 2023-2024 – Rerata Curah Hujan Kota Tangerang Selatan Zona Musim 168 periode 1991-2020" (PDF). BMKG. hlm. 131. Diakses tanggal 14 September 2023. 
  4. ^ "Ciputat, Banten, Indonesia". Climate-Data.org. Diakses tanggal 4 September 2020. 
  5. ^ "CIPUTAT, INDONESIA". Weatherbase. Diakses tanggal 4 September 2020. 
  6. ^ Asdhiana, I Made, ed. (28 Juli 2010). "Ultah Tangsel Diusulkan 26 November". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  7. ^ "Eutik Suarta Diganti dari Penjabat Wali Kota Tangsel". TangerangNews.com. 18 Januari 2011. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  8. ^ Ganet, ed. (24 Januari 2011). "Gubernur Lantik Penjabat Tangerang Selatan ke-Tiga". AntaraNews.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  9. ^ Ganet, ed. (24 Januari 2011). "Gubernur Minta Penjabat Sukseskan Pemungutan Ulang Tangsel". AntaraBanten.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  10. ^ "Airin Wali Kota Tangerang Selatan Terpilih". Okezone.com. Tangerang. 20 April 2011. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  11. ^ K. Wadrianto, Glori, ed. (20 April 2011). "Airin Resmi Memimpin Tangsel". Kompas.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  12. ^ "Profil Wali Kota dan Wali Kota Tangerang Selatan". Website Portal Kota Tangerang Selatan Versi 4. Bagian Pengelola Teknologi Informasi Kota Tangerang Selatan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-19. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  13. ^ Tristiawati, Pramita (22 Januari 2016). "Airin Jadi Wali Kota Tangsel 2016-2021". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  14. ^ FID (20 April 2016). "Airin Rachmi Diany dan Benyamin Devnie Kembali Pimpin Kota Tangsel". KabarTangsel.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  15. ^ Rahman Tohir, Jaisy (20 April 2021). Aji, Wahyu, ed. "Dilantik Sebagai Sekda Definitif, Bambang Noertjahjo Gantikan Airin Jadi Plh Wali Kota Tangsel". TribunNews.com. Diakses tanggal 18 Februari 2017. 
  16. ^ Amana, Rizki (21 Februari 2021). Hadi, Feryanto, ed. "KPU Tetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel Terpilih, Benyamin Davnie Segera Gantikan Airin". TribunNews.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  17. ^ Fikri, Chairul (26 April 2021). "Benyamin Davnie Resmi Jabat Wali Kota Tangerang Selatan". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 18 Juni 2022. 
  18. ^ Puskapol UI (11 November 2014). "Hasil Pemilu 2014 Provinsi Banten". Diakses tanggal 13 Maret 2019. 
  19. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2014-2019
  20. ^ Perolehan Kursi DPRD Kota Tangerang Selatan 2019-2024.Detikcom
  21. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  22. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  23. ^ Kode Pos Kota Tangerang Selatan

Pranala luar

  Kota Provinsi Populasi     Kota Provinsi Populasi
1 Jakarta Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10.562.088 Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan
7 Makassar Sulawesi Selatan 1.423.877
2 Surabaya Jawa Timur 2.874.314 8 Batam Kepulauan Riau 1.196.396
3 Medan Sumatera Utara 2.460.858 9 Bandar Lampung Lampung 1.166.066
4 Bandung Jawa Barat 2.444.160 10 Pekanbaru Riau 983.356
5 Palembang Sumatera Selatan 1.668.848 11 Padang Sumatera Barat 909.040
6 Semarang Jawa Tengah 1.653.524 12 Malang Jawa Timur 843.810
Sumber: Sensus Penduduk BPS, 2020. Catatan: Tidak termasuk kota satelit.