Tombolotutu: Perbedaan antara revisi
k →Referensi: merapikan templat stub |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12: | Baris 12: | ||
'''Tombolotutu''' (1857-17 Februari 1901)<ref>{{Cite web|last=Firdaus|first=Ananda Muhammad|title=Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia|url=https://www.ayoindonesia.com/nasional/pr-011624528/profil-tombolotutu-pahlawan-nasional-dari-sulawesi-tengah|website=Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia|language=id|access-date=2021-12-29}}</ref> adalah salah satu raja di [[Kabupaten Parigi Moutong]], [[Sulawesi Tengah]]. Tombolotutu mempunyai gelar Pua Darawati, ia menerima takhta Kerajaan Moutong pada tahun 1877 di umur 20 tahun<ref>{{Cite web|last=Aprillya|first=Salma Rafifa|title=Tombolotutu Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya|url=https://news.detik.com/berita/d-5803464/tombolotutu-diberi-gelar-pahlawan-nasional-ini-sosoknya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-11-10}}</ref>. Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah [[Belanda]]. Dikutip dari situs Pemkab Parigi Moutong, untuk menghadapi perlawanan Tombolotutu, Belanda sampai harus mengerahkan [[Marsose]]. Marsose merupakan pasukan khusus atau pasukan elite Belanda yang pernah diturunkan saat [[Perang Diponegoro]] dan [[Perang Aceh]]. |
'''Tombolotutu''' (1857-17 Februari 1901)<ref>{{Cite web|last=Firdaus|first=Ananda Muhammad|title=Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia|url=https://www.ayoindonesia.com/nasional/pr-011624528/profil-tombolotutu-pahlawan-nasional-dari-sulawesi-tengah|website=Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia|language=id|access-date=2021-12-29}}</ref> adalah salah satu raja di [[Kabupaten Parigi Moutong]], [[Sulawesi Tengah]]. Tombolotutu mempunyai gelar Pua Darawati, ia menerima takhta Kerajaan Moutong pada tahun 1877 di umur 20 tahun<ref>{{Cite web|last=Aprillya|first=Salma Rafifa|title=Tombolotutu Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya|url=https://news.detik.com/berita/d-5803464/tombolotutu-diberi-gelar-pahlawan-nasional-ini-sosoknya|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2021-11-10}}</ref>. Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah [[Belanda]]. Dikutip dari situs Pemkab Parigi Moutong, untuk menghadapi perlawanan Tombolotutu, Belanda sampai harus mengerahkan [[Marsose]]. Marsose merupakan pasukan khusus atau pasukan elite Belanda yang pernah diturunkan saat [[Perang Diponegoro]] dan [[Perang Aceh]]. |
||
Kala itu, pasukan Marsose yang diturunkan untuk menumpas perlawanan Tombolotutu kurang lebih berjumlah 170 pasukan. Kisah perjuangan Tombolotutu juga banyak diulas dalam buku Bara Perlawanan di [[Teluk Tomini]]. Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai |
Kala itu, pasukan Marsose yang diturunkan untuk menumpas perlawanan Tombolotutu kurang lebih berjumlah 170 pasukan. Kisah perjuangan Tombolotutu juga banyak diulas dalam buku Bara Perlawanan di [[Teluk Tomini]]. Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional telah disuarakan sejak 1990-an. Namun upaya untuk mencapai hal itu terkendala dokumen resmi sebagai data primer. |
||
Pada tanggal 10 November [[2021]], ia diangkat menjadi [[Pahlawan Nasional]] Indonesia bersama dengan [[Aji Muhammad Idris]], [[Usmar Ismail]] dan [[Aria Wangsakara]] oleh [[Presiden Indonesia]] [[Joko Widodo]].<ref>https://news.detik.com/berita/d-5803464/tombolotutu-diberi-gelar-pahlawan-nasional-ini-sosoknya</ref> |
Pada tanggal 10 November [[2021]], ia diangkat menjadi [[Pahlawan Nasional]] Indonesia bersama dengan [[Aji Muhammad Idris]], [[Usmar Ismail]] dan [[Aria Wangsakara]] oleh [[Presiden Indonesia]] [[Joko Widodo]].<ref>https://news.detik.com/berita/d-5803464/tombolotutu-diberi-gelar-pahlawan-nasional-ini-sosoknya</ref> |
Revisi per 11 Februari 2022 08.18
Tombolotutu | |
---|---|
Lahir | 1857 Parigi Moutong |
Meninggal | 17 Februari 1901 |
Tempat pemakaman | Toribolu , Parigi Moutong |
Kebangsaan | Indonesia |
Pekerjaan | Raja Kerajaan Parigi Moutong |
Dikenal atas | Pahlawan Nasional |
Tombolotutu (1857-17 Februari 1901)[1] adalah salah satu raja di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Tombolotutu mempunyai gelar Pua Darawati, ia menerima takhta Kerajaan Moutong pada tahun 1877 di umur 20 tahun[2]. Sebagai raja, Tombolotutu turut menjadi garda terdepan dalam garis perlawanan menghadapi penjajah Belanda. Dikutip dari situs Pemkab Parigi Moutong, untuk menghadapi perlawanan Tombolotutu, Belanda sampai harus mengerahkan Marsose. Marsose merupakan pasukan khusus atau pasukan elite Belanda yang pernah diturunkan saat Perang Diponegoro dan Perang Aceh.
Kala itu, pasukan Marsose yang diturunkan untuk menumpas perlawanan Tombolotutu kurang lebih berjumlah 170 pasukan. Kisah perjuangan Tombolotutu juga banyak diulas dalam buku Bara Perlawanan di Teluk Tomini. Diketahui, upaya untuk menjadikan Tombolotutu sebagai pahlawan nasional telah disuarakan sejak 1990-an. Namun upaya untuk mencapai hal itu terkendala dokumen resmi sebagai data primer.
Pada tanggal 10 November 2021, ia diangkat menjadi Pahlawan Nasional Indonesia bersama dengan Aji Muhammad Idris, Usmar Ismail dan Aria Wangsakara oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.[3]
Referensi
- ^ Firdaus, Ananda Muhammad. "Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia". Profil Tombolotutu, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Tengah - Ayo Indonesia. Diakses tanggal 2021-12-29.
- ^ Aprillya, Salma Rafifa. "Tombolotutu Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Ini Sosoknya". detiknews. Diakses tanggal 2021-11-10.
- ^ https://news.detik.com/berita/d-5803464/tombolotutu-diberi-gelar-pahlawan-nasional-ini-sosoknya