TV Tempo: Perbedaan antara revisi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{Infobox TV channel |
{{Infobox TV channel |
||
| name = |
| name = TV Tempo |
||
| logofile = |
| logofile = |
||
| logosize = 220px |
| logosize = 220px |
Revisi per 20 Februari 2022 04.10
TV Tempo | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Wilayah siaran | Jabodetabek |
Kantor pusat | Jl. Utan Kayu No. 68 H Jakarta, Indonesia |
Slogan | Enak Ditonton dan Perlu |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pemilik | PT Media Inti Televisi Nusantara[butuh klarifikasi] (Tempo Media Group) |
Media streaming | |
Vidio | Tonton langsung |
TV Tempo (digayakan dengan huruf kecil semua, sebelumnya TempoTV) adalah sebuah penyedia konten video dan saluran televisi daring yang dimiliki oleh Tempo Media Group, sebuah perusahaan penerbit yang menerbitkan Majalah Tempo dan Koran Tempo. Saat ini TV Tempo hadir di akun YouTube dan siaran alir (streaming) di Vidio.
Sebelumnya TV Tempo pernah menjalankan stasiun televisi digital bernama sama di Jabodetabek, dengan frekuensi 42 UHF dan mengusung slogan Enak Ditonton dan Perlu.
Sejarah
TempoTV mulanya adalah penyedia konten berbasis jurnalisme. TempoTV dibangun oleh kelompok media terkemuka, Tempo Media Group dan kantor berita radio KBR68H, pada 2006.[1] Tempo memiliki sejarah dan pengalaman yang panjang dibidang jurnalisme di Indonesia, sedangkan KBR68H, meski tergolong media baru, telah berhasil membangun jaringan pemberitaan dengan lebih dari 900 radio di Indonesia, Australia, dan sejumlah negara Asia lainnya.
TempoTV berada dalam naungan PT Media Inti Televisi Nusantara. Para tokoh jurnalis senior yang menjadi komisaris ialah Goenawan Mohamad dan Bambang Harymurti; sedangkan sebagai direksi ialah Santoso, Toriq Hadad dan Teddy Wibisana. Sehari-hari, operasional televisi ini dilaksanakan para video jurnalis profesional.
Hingga saat ini, TempoTV telah memproduksi ratusan episode program yang disiarkan oleh berbagai stasiun televisi lokal. Selain membuat program televisi, TempoTV juga melayani pembuatan dokumentasi kegiatan baik perusahaan, lembaga pendidikan, maupun NGO. TempoTV juga pernah bekerjasama dengan Media Development Loan & Fund, sebuah NGO internasional, untuk membuat profil Radio Pikonane di Yahukimo, Papua. Selain itu, TempoTV juga pernah bekerjasama dengan Australia National University, juga pernah untuk membuat profil kegiatan mereka di Salatiga. Demikian pula beberapa lembaga bisnis lainnya di Jakarta pun telah memakai jasa TempoTV untuk membuat dokumentasi kegiatan mereka.
Awalnya, Tempo Media Group cukup optimis dalam mengembangkan media barunya ini. Walaupun demikian, karena pemiliknya tidak memiliki anggaran yang banyak dan mandeknya televisi digital di Indonesia, rencana untuk mengembangkan TempoTV menjadi sebuah stasiun televisi swasta dengan program-program reguler menjadi mandek. Akibatnya, sejak 2012 sampai sekarang, TempoTV hanya menjadi penyedia konten video semata, yang ditayangkan di YouTube maupun beberapa televisi lokal daerah.[1][2] Meskipun pada September 2014 TempoTV berhasil mendapat izin siaran untuk wilayah Jabodetabek, memulai siarannya secara digital pada 15 Juni 2016 di mux TVRI Jakarta dan Banten (42 UHF) dan sudah memiliki rencana untuk berekspansi ke berbagai kota,[3][4] sejauh ini tampak TempoTV belum menjadi suatu televisi berita yang berjalan cukup baik dengan hanya menayangkan video dalam siarannya.
Program
- Green Talk
- Agama dan Masyarakat
- SAGA
- Mutiara Indonesia
- Teen Voice
- Liputan Istimewa
- Uang Kita
- Bumi Kita
- Asia Calling
- Cover Tempo
- Advertorial TempoTV
Jaringan
Anggota jaringan
- MGSTV (Bogor)
- KCTV (Karawang)
- TV Cianjur (Cianjur)
- Cirebon TV (Cirebon)
- Cipta TV (Purwakarta)
- SBCTV (Indramayu)
- SJTV (Bengkalis)
- Sarana TV (Pangkal Pinang)
- GOTV (Gorontalo)
- Koetaraja TV (Banda Aceh)
- Tarakan TV (Tarakan)
- Ratih TV (Kebumen)
- Jaya TV (Papua)
- Duta TV (Banjarmasin)
- Siger TV (Lampung) (anggota CTV Network)
- TV Beruang (Balikpapan) TV kabel
- Lombok TV (Mataram)
- Siak TV (Siak)
- KSTV (Kediri)
- Mimoza Channel (Gorontalo) TV kabel
- Tepian TV (Samarinda) TV kabel
- Palu TV (Palu)
- Molluca TV (Ambon) (anggota CTV Network)
- BiTV (Bukittinggi)
- PKTV (Bontang)
- TV5d (Tomohon)
- ITV (Tarakan) TV kabel
- B-One TV (Bojonegoro)
- Jogja TV (Yogyakarta) (anggota Indonesia Network)
- Royal TV (Ternate)
- Bima TV (Sumbawa)
- ADiTV (Yogyakarta)
- Matrix TV (seluruh pengguna parabola)
Mantan jaringan
- INTV (Jakarta)
- Makassar TV (Makassar) (kini bergabung dengan Kompas TV dan berubah nama menjadi Kompas TV Makassar)
- TVKU (Semarang)
- Arek TV (Surabaya)
- TV9 Nusantara (Surabaya)
- Madura Channel (Sumenep) (kini bergabung dengan STTV)
- Kendari TV (Kendari) (kini bergabung dengan Kompas TV dan berubah nama menjadi Kompas TV Kendari)
- Borneo TV (Palangkaraya) (kini bergabung dengan NET. dan berubah nama menjadi NET. Kalimantan Tengah)
- TAZ TV (Tasikmalaya) (kini bergabung dengan iNews TV)
- Alam TV (Denpasar) (kini bergabung dengan NET. dan berubah nama menjadi NET. Bali)
- Favorit TV (Padang) (kini bergabung dengan NET. dan berubah nama menjadi NET. Padang)
- STV Batam (Batam) (kini bergabung dengan NET. dan berubah nama menjadi NET. Batam)
- Bengkulu TV (Bengkulu) (kini bergabung dengan Kompas TV dan berubah nama menjadi Kompas TV Bengkulu)
- Jek TV (Jambi) (anggota Jawa Pos TV)
- AFB TV (Kupang)
- Batu TV (Malang)
- Citra TV (Tuban) (anggota Jawa Pos TV)
Saluran kerjasama di Indonesia
- ANTARA TV (2012-sekarang)