Lompat ke isi

Rieke Diah Pitaloka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 143: Baris 143:
* ''[[Untukmu Segalanya]]''
* ''[[Untukmu Segalanya]]''
* ''[[Tirani Kehidupan]]''
* ''[[Tirani Kehidupan]]''
* ''[[30 Meter]]''
* ''30 Meter''
* ''[[Putri Maharani]]''
* ''[[Putri Maharani]]''
* ''[[Perawan-perawan]]''
* ''[[Perawan-perawan]]''

Revisi per 14 April 2022 09.08

Rieke Diah Pitaloka
Rieke saat kunjungan kerja Komisi VI DPR RI ke Jambi, Januari 2022
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
PresidenJoko Widodo
Ketua DPR RISetya Novanto
Ade Komarudin
Bambang Soesatyo
Puan Maharani
Daerah pemilihanJawa Barat VII
Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang & Kabupaten Purwakarta
Masa jabatan
1 Oktober 2009 – 1 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Ketua DPR RIMarzuki Alie
Daerah pemilihanJawa Barat II
Kabupaten Bandung & Kabupaten Bandung Barat
Informasi pribadi
Lahir
Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari

8 Januari 1974 (umur 50)
Garut, Jawa Barat, Indonesia
Partai politik
  • PKB (2000–2001)
  • PDI-P (2001–sekarang)
Suami/istri
Donny Gahral Adian
(m. 2005; c. 2015)
Anak3, dua di antaranya anak kembar
Almamater
Pekerjaan
Facebook: riekediah.pitaloka.7 X: riekediahp Instagram: riekediahp LinkedIn: riekediahpitaloka Youtube: UC1MYo1JrvGxWwceaJtTD3Pg Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Rieke Diah Pitaloka Intan Purnamasari, M.Hum. (lahir 8 Januari 1974) adalah seorang pemeran, penulis, pembawa acara dan politikus Indonesia keturunan Sunda. Sebelum berkarier di dunia politik, ia dikenal sebagai seorang aktivis dan pemeran film serta televisi. Perannya yang paling populer adalah saat ia memerankan karakter Oneng di situasi komedi Bajaj Bajuri, beradu peran bersama Mat Solar, Fanny Fadillah dan Nani Wijaya.

Ia juga beberapa kali bermain dalam film layar lebar, salah satunya di film arahan Nia Dinata, Berbagi Suami (2006). Berkat aktingnya yang mengesankan di film tersebut, ia mendapatkan nominasi Piala Citra pertamanya di Festival Film Indonesia sebagai Aktris Pendukung Terbaik. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terpilih dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan telah menjabat selama tiga periode sejak 1 Oktober 2009.

Pendidikan

Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia[1] dan S-1 Filsafat STF Driyakara, Jakarta,[2] Rieke pun meneruskan pendidikannya. Meski sibuk dengan segala kegiatan 'keartisan', Rieke berhasil menyelesaikan pendidikan S-2nya di jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI). Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press.[3]

Karier

Dunia hiburan

Rieke mulai dikenal publik lewat iklan Kondom Sutra dengan ucapan Meong. Sebelumnya ia sempat bermain drama Sitkom 30 Meter (30 Menit Tertawa) bersama Komeng sebagai pembantu rumah tangga. Selain itu ia juga dikenal lewat perannya sebagai Oneng yang "o'on" lewat sitkom Bajaj Bajuri. Selain itu Rieke juga dikenal sebagai pembawa acara dalam acara Good Morning dan penulis buku. Salah satu judul bukunya adalah Renungan Kloset.

Selain sinetron, Rieke juga menjajal teater. Rieke ikut pementasan teater yang berjudul 'Cipoa' garapan Putu Wijaya.[4] Ingin mencoba hal baru, Rieke pun merambah ke layar lebar. Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem[5] yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita.

Kegiatan sosial dan politik

Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar.[6] Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.[7]

Rieke adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II. Di Dewan Perwakilan Rakyat, Rieke merupakan salah satu anggota dari Komisi IX. Bidang yang sangat Ia perhatikan adalah bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ia merupakan salah satu anggota Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).[8][9]

Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.

Rieke berpasangan dengan Teten Masduki sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pemilihan umum Gubernur Jawa Barat 2013.

Pada awal tahun 2013, Rieke memutuskan untuk mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat[10] dengan didampingi Teten Masduki, mereka menamakan dirinya sebagai PATEN dan diusung oleh PDI-P dengan nomor urut 5.

Pada tanggal 3 Maret 2013 dalam pengumuman hasil Pilkada Gubernur - Wagub Jawa Barat, pasangan Cagub - Cawagub nomor 5 Rieke-Teten memperoleh peringkat ke 2 dari 5 pasangan calon dengan perolehan suara 5.714.997 suara atau 28,41 persen dari suara sah.[11]

Pada pemilu legislatif 2014, Rieke maju sebagai calon legislatif DPR dapil Jawa Barat VII, ia pun lolos ke Senayan dan menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dengan perolehan suara 255.044 suara.[12]

Gebrakan Rieke selama menjabat sebagai Anggota Legislatif DPR-RI 2019-2024, salah satunya adalah Rancangan Undang-Undang Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara, Rieke bersama Fraksi Partai PDI-P, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai PPP, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai PKS, dan Fraksi Partai lainnya mengusulkan RUU Inisiatif Dewan, hasil kerja PANJA Harmonisasi RUU pada Rapat Pleno Badan Legislasi.[13]

Kehidupan pribadi

Rieke Diah Pitaloka menikah dengan dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orang tua Rieke di Garut, Jawa Barat. Tanggal 9 Januari 2011, tepat sehari setelah ulang tahun Rieke yang ke 37, ia melahirkan anak kembar laki-laki yaitu Misesa Adiansyah dan Jalumanon Badrika melalui operasi Caesar. Sebelumnya pasangan ini telah memiliki seorang anak laki-laki yang lahir tahun 2009, Sagara Kawani Hadiasyah.[14][15][16]

Filmografi

Tahun Judul Peran Rumah Produksi Sutradara Catatan
2003 Gadis-Gadis Asrama Cinekom Ida Farida
2006 Berbagi Suami Dwi Kalyana Shira Films Nia Dinata Segmen: Cerita Siti
2007 Perempuan Punya Cerita Sumantri Upi Avianto, Nia Dinata, Fatimah Rony & Lasja Fauzia Susatyo Segmen: Cerita Pulau
2008 Laskar Pelangi Ibu Ikal Miles Films, Mizan Productions & SinemArt Riri Riza
2009 Sang Pemimpi
TBA Before, Now & Then Fourcolours Films Kamila Andini
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA : To be announced
  • N/A : Not Available

Televisi

Sinetron

Pembawa acara

Karya tulis

Buku

  • Renungan Kloset
  • Kekerasan Negara Menular Ke Masyarakat

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya yang dinominasikan Hasil
2006 Festival Film Indonesia Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Berbagi Suami Nominasi
Festival Film Jakarta Pemeran Pembantu Wanita Terbaik Nominasi
2010 Festival Film Bandung Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop Sang Pemimpi Nominasi

Referensi

  1. ^ Erlin (5 Agustus 2006). "Rieke Pernah Nunggak Uang Kos". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  2. ^ "Rieke Diah Pitaloka: Bawa Gue Terbang". Majalah Angkasa. Oktober 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juli 2007. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  3. ^ Sasongko, Darmadi (20 Oktober 2004). "Rieke Dyah Pitaloka Bukukan Thesis S2-nya". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  4. ^ "Rieke Dyah Pitaloka Ingin Hilangkan Image 'Oon'". Kapanlagi.com. 20 Juni 2007. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  5. ^ Erlin (13 Juli 2007). "Puas di Teater, Rieke Dyah Pitaloka Rambah Layar Lebar". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  6. ^ Sasongko, Darmadi (19 Juni 2005). "Rieke Diah 'Oneng' Pitaloka Kunjungi Dua Balita Gizi Buruk". Kapanlagi.com. Diakses tanggal 27 September 2007. 
  7. ^ Setiawan, Aries (10 Januari 2008). "Oneng Masuk PDIP Bukan karena Jabatan". Okezone.com. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 
  8. ^ "Rieke: RUU BPJS Tak Disahkan, Rakyat Dikorbankan". 28 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2011. Diakses tanggal 28 Oktober 2011. 
  9. ^ "Tarik Ulur BPJS II, Rieke: Alasan Pemerintah Tak Jelas". 28 Oktober 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2011. Diakses tanggal 28 Oktober 2011. 
  10. ^ Indonesia, PT Rilis Multimedia. "Rieke Diah Pitaloka, dari Komisi Air Mata ke Komisi Mata Air". RILIS.ID. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Juni 2017. Diakses tanggal 11 Juni 2017. 
  11. ^ "Aher-Deddy Resmi Gubernur & Wagub Jabar Periode 2013-2018". Detik.com. 3 Maret 2013. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 
  12. ^ Arianto, Darajat, ed. (14 Mei 2014). "18 Artis Lolos ke Senayan Jadi Anggota DPR RI". Detik.com. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 
  13. ^ "Kabar gembira honorer akan diangkat menjadi ASN / PNS, sk sebelum 15 januari 2016", Sulkipli 77 on Youtube, 22 Februari 2020, diakses tanggal 26 Februari 2020 
  14. ^ "Rieke Dyah Pitaloka Lahirkan Bayi Kembar". detikHot. 9 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 
  15. ^ "Misesa & Jalumanon, Nama Anak Rieke Dyah Pitaloka". detikHot. 9 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 
  16. ^ "Guess what?: Rieke gets twins for birthday". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). 10 Januari 2012. Diakses tanggal 18 Februari 2022. 

Pranala luar