Lompat ke isi

Pacar Ketinggalan Kereta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ifan.MyWiki (bicara | kontrib)
Ifan.MyWiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 39: Baris 39:
* '''Tata Suara Terbaik''' : Iwan Mauritz
* '''Tata Suara Terbaik''' : Iwan Mauritz
}}
}}
'''Pacar Ketinggalan Kereta''' adalah salah satu [[Sinema Indonesia|film Indonesia]] yang termasuk terbaik pada masa itu. Pacar Ketinggalan Kereta merupakan film drama ringan berisikan kisah [[fantasi]] dan [[Teater musikal|musikal]] dengan banyak penari termuda oleh mahasiswa karya anak bangsa. Meraih delapan penghargaan dari sebelas yang dinominasikan, film ini nyaris memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini juga didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti [[Tuti Indra Malaon]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Nurul Arifin]], [[Ayu Azhari]], dan [[Onky Alexander]].
'''Pacar Ketinggalan Kereta''' adalah salah satu [[Sinema Indonesia|film Indonesia]] yang termasuk terbaik pada masa itu. Pacar Ketinggalan Kereta merupakan film [[drama]] ringan berisikan kisah [[fantasi]] dan [[Teater musikal|musikal]] dengan banyak penari termuda oleh mahasiswa karya anak bangsa. Meraih delapan penghargaan dari sebelas yang dinominasikan, film ini nyaris memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini juga didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti [[Tuti Indra Malaon]], [[Didi Petet]], [[Alex Komang]], [[Nurul Arifin]], [[Ayu Azhari]], dan [[Onky Alexander]].


Film ini memenangkan [[Piala Citra]] 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik ([[Rachmat Hidayat]]), aktris terbaik ([[Tuti Indra Malaon]]), aktris pendukung terbaik ([[Niniek L. Karim]]) dan sutradara terbaik ([[Teguh Karya]]).
Film ini memenangkan [[Piala Citra]] 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik ([[Rachmat Hidayat]]), aktris terbaik ([[Tuti Indra Malaon]]), aktris pendukung terbaik ([[Niniek L. Karim]]) dan sutradara terbaik ([[Teguh Karya]]).

Revisi per 17 September 2022 15.57

Pacar Ketinggalan Kereta
SutradaraTeguh Karya
ProduserIrwan Usmar Ismail
Ditulis olehArswendo Atmowiloto
PemeranRachmat Hidayat
Tuti Indra Malaon
Niniek L. Karim
Nurul Arifin
Onky Alexander
Alex Komang
Didi Petet
Ayu Azhari
Camelia Malik
Piet Pagau
Rita Zahara
Nani Vidia
Iwen Darmansyah
Nani Somanegara
Rina Murni
Dian Anggraeni
Penata musikIdris Sardi
SinematograferRoy Julius Tobing
Tanggal rilis
1989
Durasi139 menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Festival Film Indonesia 1989
  • Film Terbaik
  • Sutradara Terbaik : Teguh Karya
  • Pemeran Utama Pria Terbaik : Rachmat Hidayat
  • Pemeran Utama Wanita Terbaik : Tuti Indra Malaon
  • Pemeran Pendukung Wanita Terbaik : Niniek L. Karim
  • Tata Artistik Terbaik : Adji Mamat Borneo
  • Penyuntingan Terbaik : Karsono Hadi
  • Tata Suara Terbaik : Iwan Mauritz

Pacar Ketinggalan Kereta adalah salah satu film Indonesia yang termasuk terbaik pada masa itu. Pacar Ketinggalan Kereta merupakan film drama ringan berisikan kisah fantasi dan musikal dengan banyak penari termuda oleh mahasiswa karya anak bangsa. Meraih delapan penghargaan dari sebelas yang dinominasikan, film ini nyaris memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini juga didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti Tuti Indra Malaon, Didi Petet, Alex Komang, Nurul Arifin, Ayu Azhari, dan Onky Alexander.

Film ini memenangkan Piala Citra 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik (Rachmat Hidayat), aktris terbaik (Tuti Indra Malaon), aktris pendukung terbaik (Niniek L. Karim) dan sutradara terbaik (Teguh Karya).

Skenario film drama ini diadaptasi oleh Arswendo Atmowiloto dari sebuah novel berjudul Kawinnya Juminten (1985).

Sinopsis

Kisah dimulai dengan pesta 25 tahun perkawinan Ibu dan Pak Padmo (Tuti Indra Malaon dan Rachmat Hidayat). Di sini muncul kecemburuan Bu Padmo terhadap sekretaris Pak Padmo, Tante Retno (Niniek L. Karim). Kecemburuan ini semakin menjadi, saat tahu Heru (Onky Alexander) pacaran dengan Ipah (Nurul Arifin), sedang sopirnya Martubi (Alex Komang) pacaran dengan Juminten (Nani Vidia), pembantu tante Retno. Kecemburuan itu juga mengganggu persahabatan Heru, Riri (Ayu Azhari), anak-anaknya dengan Arsal (Iwen Darmansyah), anak tante Retno. Kecemburuan ini membuat banyak salah paham, yang bisa diakhiri dengan gembira.

Daftar pemain

Berikut ini adalah daftar pemain film dari Pacar Ketinggalan Kereta. Jumlah aktor film sendiri maksimal 26 orang.

  • Tuti Indra Malaon - Ibu Padmo
  • Rachman Hidayat - Pak Padmo
  • Niniek L. Karim - Tante Retno
  • Alex Komang - Martubi
  • Nurul Arifin - Ipah
  • Onky Alexander - Heru
  • Didi Petet
  • Ayu Azhari - Riri
  • Camelia Malik
  • Nani Vidia - Juminten
  • Lia Chaidir
  • Nani Somanegara
  • Piet Pagau
  • Dian Anggaraeni
  • Rita Zaharah
  • Jen S. Kadir
  • Helmi Anwar
  • Jeddy Saputra
  • M. Amin Helmi Sungkar
  • Dhany S. Ade Sulistya
  • Dimas Suprianto
  • Hera Negara
  • Raphael Darmawan
  • Erna Hayatning
  • Iwen Darmansyah - Arsal

Para pendukung

  • Pemain-pemain Teater di Jakarta
  • Penari-penari ASTI Bandung
  • Kelompok Tari Dufan
  • Mahasiswa Tari dan Teater IKJ

Para pemusik

  • Bob Santoso - bass dan keyboard
  • Jimmy Mannopo
  • Gatot - drum
  • Andiyono
  • Arman
  • Zulkifli
  • Sudarmadi - cello
  • Yudiyanto - oboe
  • Hendrick - guitar
  • Didiet
  • Wakid - trompet
  • Embong R - flute, alto sax, soprano
  • Pramono
  • Amir Katamsi - trombone
  • Idris Sardi
  • Suryati
  • Suyin
  • Edo Braseiros - biola

Para penyanyi

Pranala luar

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Tjoet Nja' Dhien
(1988)
Film Bioskop Terbaik
(Festival Film Indonesia)

1989
Diteruskan oleh:
Taksi
(1990)