Nur Azizah Tamhid: Perbedaan antara revisi
Wagino Bot (bicara | kontrib) →Pranala luar: clean up |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
[[Doktoranda|Dra.]] [[Haji (gelar)|Hj.]] '''Nur Azizah Tamhid''', B.A., [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Blitar]], [[Jawa Timur]]|18|09|1954}}) adalah dosen dan politikus [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2019–2024 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi [[Kota Depok]] dan [[Kota Bekasi]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] Kota Depok ketika suaminya, [[Nur Mahmudi Ismail]] menjabat [[Wali Kota Depok]]. |
[[Doktoranda|Dra.]] [[Haji (gelar)|Hj.]] '''Nur Azizah Tamhid''', B.A., [[Magister|M.A.]] ({{lahirmati|[[Blitar]], [[Jawa Timur]]|18|09|1954}}) adalah dosen dan politikus [[Indonesia]] yang menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] periode 2019–2024 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi [[Kota Depok]] dan [[Kota Bekasi]]. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak [[Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga]] Kota Depok ketika suaminya, [[Nur Mahmudi Ismail]] menjabat [[Wali Kota Depok]]. |
||
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]], ia maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VI meliputi [[Kabupaten Tulungagung]], [[Kota Kediri]], [[Kota Blitar]], [[Kabupaten Kediri]], dan [[Kabupaten Blitar]] dengan memperjuangkan hak-hak perempuan, namun ia terkalahkan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/caleg/d-1103069/nur-azizah-tamhid-tak-puas-hanya-jadi-istri-walikota-depok|title=Nur Azizah Tamhid Tak Puas Hanya Jadi Istri Walikota Depok |
Pada [[pemilihan umum legislatif Indonesia 2009]], ia maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VI meliputi [[Kabupaten Tulungagung]], [[Kota Kediri]], [[Kota Blitar]], [[Kabupaten Kediri]], dan [[Kabupaten Blitar]] dengan memperjuangkan hak-hak perempuan, namun ia terkalahkan.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/caleg/d-1103069/nur-azizah-tamhid-tak-puas-hanya-jadi-istri-walikota-depok|title=Nur Azizah Tamhid Tak Puas Hanya Jadi Istri Walikota Depok|date=21 Maret 2009|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=6 Juli 2021}}</ref> |
||
== Pendidikan == |
== Pendidikan == |
||
Baris 65: | Baris 65: | ||
=== Politik === |
=== Politik === |
||
* Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] [[Fraksi Partai Keadilan Sejahtera]] Nomor Anggota A-434 (2019–sekarang) |
* Anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] [[Fraksi Partai Keadilan Sejahtera]] Nomor Anggota A-434 (2019–sekarang) |
||
* Anggota [[Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (2019–sekarang)<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/05/cerita-nur-azizah-tamhid-anggota-komisi-viii-dpr-dapil-depok-dan-bekasi-saat-di-purwakarta|title=Cerita Nur Azizah Tamhid Anggota Komisi VIII DPR Dapil Depok dan Bekasi Saat di Purwakarta|last=Hasanuddin|first=Dodi|date=5 Februari 2021|work= |
* Anggota [[Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] (2019–sekarang)<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2021/02/05/cerita-nur-azizah-tamhid-anggota-komisi-viii-dpr-dapil-depok-dan-bekasi-saat-di-purwakarta|title=Cerita Nur Azizah Tamhid Anggota Komisi VIII DPR Dapil Depok dan Bekasi Saat di Purwakarta|last=Hasanuddin|first=Dodi|date=5 Februari 2021|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=6 Juli 2021|language=id}}</ref> |
||
== Penghargaan == |
== Penghargaan == |
||
Baris 73: | Baris 73: | ||
== Kontroversi == |
== Kontroversi == |
||
Pada 24 Desember 2020, Nur Azizah menyebutkan bahwa 70% siswi di [[Kota Depok]] tidak lagi perawan.<ref>{{Cite news|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/12/24/anggota-dpr-ri-nur-azizah-70-persen-siswi-di-depok-tak-perawan-lagi-arist-612-gugurkan-kandungan|title=Anggota DPR RI Nur Azizah: 70 Persen Siswi di Depok Tak Perawan Lagi, Arist: 61,2 Gugurkan Kandungan|last= |
Pada 24 Desember 2020, Nur Azizah menyebutkan bahwa 70% siswi di [[Kota Depok]] tidak lagi perawan.<ref>{{Cite news|url=https://banjarmasin.tribunnews.com/2020/12/24/anggota-dpr-ri-nur-azizah-70-persen-siswi-di-depok-tak-perawan-lagi-arist-612-gugurkan-kandungan|title=Anggota DPR RI Nur Azizah: 70 Persen Siswi di Depok Tak Perawan Lagi, Arist: 61,2 Gugurkan Kandungan|last=Triomarsidi|first=Didik|date=24 Desember 2020|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|access-date=6 Juli 2021|language=id}}</ref> [[Komisi Nasional Perlindungan Anak]] (Komnas PA) juga sependapat dengannya jika mengacu pada data lima tahun sebelumnya. Menurut data Komnas PA dinyatakan bahwa 93,7% remaja perempuan tidak lagi perawan dan 61,2% diantaranya telah menggugurkan kandungan. |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 5 November 2022 14.36
Nur Azizah Tamhid | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Mulai menjabat 1 Oktober 2019 | |
Ketua | Puan Maharani |
Grup parlemen | Fraksi Partai Keadilan Sejahtera |
Daerah pemilihan | Jawa Barat VI |
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok ke-2 | |
Masa jabatan 26 Januari 2006 – 26 Januari 2016 | |
Wali Kota | Nur Mahmudi Ismail |
Pendahulu Yulisda Pengganti Elly Farida | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 18 September 1954 Blitar, Jawa Timur, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Keadilan Sejahtera |
Suami/istri | Nur Mahmudi Ismail |
Anak | Ahmad Syihan Ismail Faathimah Mahmudi Ismail[1] Abiir Mahmudi Ismail[1] |
Tempat tinggal | Komplek Griya Tugu Asri, Cimanggis, Kota Depok |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Dra. Hj. Nur Azizah Tamhid, B.A., M.A. (lahir 18 September 1954) adalah dosen dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019–2024 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VI meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok ketika suaminya, Nur Mahmudi Ismail menjabat Wali Kota Depok.
Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2009, ia maju sebagai calon anggota legislatif DPR RI untuk daerah pemilihan Jawa Timur VI meliputi Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Blitar dengan memperjuangkan hak-hak perempuan, namun ia terkalahkan.[2]
Pendidikan
Nur Azizah menempuh pendidikan sejak tingkat dasar hingga pendidikan tinggi di Jawa Timur. Di tingkat dasar, ia menyelesaikan sekolahnya di SD Negeri Duren, Blitar dan melanjutkan pendidikan menengahnya di Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah Salafiah Syafi'iyyah, kemudian di Pondok Pesantren Seblak, Jombang. Ia melanjutkan pendidikan tinggi dan mendapatkan sarjana dari Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng, Jombang, kemudian melanjutkan S2 dan S3 di Institut Ilmu Qur'an, Jakarta, 1998.
Karier
Pekerjaan
- Guru Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafiiyah Khairiyah Hasyim, Jombang (1973–1980)
- Guru dan Pembina Pondok Pesantren Miftahul 'Ulum, Jakarta (1980–1995)
- Dosen Institut Ilmu Al-Quran, Jakarta (1995–2010)
Organisasi
- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kota Depok (2006–2016)
- Ketua Yayasan Kanker Indonesia Kota Depok (2007–2016)
- Pembina Forum Kota Depok Sehat; FKDS (2010–2016)
- Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak; P2TP2A Kota Depok (2010–2016)
- Ketua Forum Paud Kota Depok (2014–2016)
- Ketua Dewan Kerjaninan Nasional Daerah Kota Depok
Politik
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Nomor Anggota A-434 (2019–sekarang)
- Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (2019–sekarang)[3]
Penghargaan
- Pangan Nusantara oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia (2011)
- Museum Rekor Dunia Indonesia (2012)
- Manggala Karya Kencana Tingkat Nasional oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2012)
Kontroversi
Pada 24 Desember 2020, Nur Azizah menyebutkan bahwa 70% siswi di Kota Depok tidak lagi perawan.[4] Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) juga sependapat dengannya jika mengacu pada data lima tahun sebelumnya. Menurut data Komnas PA dinyatakan bahwa 93,7% remaja perempuan tidak lagi perawan dan 61,2% diantaranya telah menggugurkan kandungan.
Referensi
- ^ a b "Dua Anak Wali Kota Depok Jadi Saksi PKS". BeritaSatu.com. 9 April 2014. Diakses tanggal 6 Juli 2021.
- ^ "Nur Azizah Tamhid Tak Puas Hanya Jadi Istri Walikota Depok". detikcom. 21 Maret 2009. Diakses tanggal 6 Juli 2021.
- ^ Hasanuddin, Dodi (5 Februari 2021). "Cerita Nur Azizah Tamhid Anggota Komisi VIII DPR Dapil Depok dan Bekasi Saat di Purwakarta". Tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Juli 2021.
- ^ Triomarsidi, Didik (24 Desember 2020). "Anggota DPR RI Nur Azizah: 70 Persen Siswi di Depok Tak Perawan Lagi, Arist: 61,2 Gugurkan Kandungan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 6 Juli 2021.