Lompat ke isi

Perumpamaan kewaspadaan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
k →‎Lihat pula: clean up
 
Baris 16: Baris 16:


{{Perumpamaan Yesus}}
{{Perumpamaan Yesus}}
{{kristen-stub}}


[[Kategori:Injil Lukas]]
[[Kategori:Injil Lukas]]
[[Kategori:Perumpamaan Yesus]]
[[Kategori:Perumpamaan Yesus]]


{{kristen-stub}}


[[en:Servants Waiting for Their Lord]]
[[en:Servants Waiting for Their Lord]]

Revisi terkini sejak 20 Desember 2022 04.03

Perumpamaan kewaspadaan atau perumpamaan hamba yang menantikan tuannya adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Lukas 12:35-40. Perumpamaan ini hampir sama dengan perumpamaan yang ditulis dalam Injil Matius dan Injil Lukas yang bertajuk nasihat untuk berjaga-jaga.

Kewaspadaan

[sunting | sunting sumber]

Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.


Lihat pula

[sunting | sunting sumber]