Lompat ke isi

Wratsangka: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Addbot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 1 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:q12524885
k top: clean up
Baris 4: Baris 4:


Dalam [[Baratayuda]] ([[perang di Kurukshetra]]), Wratsangka diangkat sebagai panglima perang, setelah gugurnya Sweta. Akhirnya Wratsangka gugur di tangan [[Drona]] karena sebuah senjata bernama Kiai Cundamanik.
Dalam [[Baratayuda]] ([[perang di Kurukshetra]]), Wratsangka diangkat sebagai panglima perang, setelah gugurnya Sweta. Akhirnya Wratsangka gugur di tangan [[Drona]] karena sebuah senjata bernama Kiai Cundamanik.



{{tokoh mahabharata}}
{{tokoh mahabharata}}

[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]




{{mahabharata-stub}}
{{mahabharata-stub}}

[[Kategori:Tokoh Mahabharata]]

Revisi per 9 Januari 2023 18.55

Dalam wiracarita Mahabharata, Wratsangka atau Sangka adalah putra bungsu Raja Wirata (Prabu Matsyapati), raja kerajaan Wirata. Ia merupakan saudara Sweta, Utara, dan Utari.

Dalam pewayangan Jawa, Wratsangka tinggal di kediaman Cemaratunggal. Ia beristrikan Dewi Sindusari, putri Prabu Tasikraja dari negara Tasikretna.

Dalam Baratayuda (perang di Kurukshetra), Wratsangka diangkat sebagai panglima perang, setelah gugurnya Sweta. Akhirnya Wratsangka gugur di tangan Drona karena sebuah senjata bernama Kiai Cundamanik.