Lompat ke isi

Indonesia Network: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dzulfi Ramadan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Lee chen kho (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65: Baris 65:
|17 September 2004
|17 September 2004
|[[Yogyakarta]]
|[[Yogyakarta]]
|48 UHF
|''off air'' (48 UHF)
|35 UHF
|35 UHF
|[[tvOne]] Yogyakarta
|[[tvOne]] Yogyakarta
Baris 74: Baris 74:
|3 Januari 2005
|3 Januari 2005
|[[Bandung]]
|[[Bandung]]
|38 UHF
|''off air (''38 UHF)
|38 UHF
|38 UHF
|[[antv]] Bandung
|[[antv]] Bandung
Baris 83: Baris 83:
|9 Mei 2005
|9 Mei 2005
|[[Semarang]]
|[[Semarang]]
|52 UHF
|''off air'' (52 UHF)
|30 UHF
|30 UHF
|[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Gombel
|[[TVRI (saluran televisi)|TVRI]] Gombel
Baris 92: Baris 92:
|12 Agustus 2006
|12 Agustus 2006
|[[Palembang]]
|[[Palembang]]
|''Of air'' (48 UHF)
|''Off air'' (48 UHF)
|35 UHF
|35 UHF
|[[Trans7]] Palembang
|[[Trans7]] Palembang
Baris 110: Baris 110:
|31 Mei 2007
|31 Mei 2007
|[[Surabaya]]
|[[Surabaya]]
|44 UHF
|''off air (''44 UHF)
|35 UHF
|35 UHF
|TVRI Surabaya
|TVRI Surabaya

Revisi per 11 Februari 2023 16.13

Indonesia Network
JenisKelompok stasiun televisi, jaringan televisi
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia
Tanggal siaran perdana2010
Tanggal peluncuranFebruari 2012
PemilikKelompok Media Bali Post
Anggota jaringanLihat #Jaringan
Tokoh kunciSatria Naradha

Indonesia Network asalah kelompok stasiun televisi swasta lokal dan jaringan televisi di Indonesia. Indonesia Network merupakan bagian usaha dari Kelompok Media Bali Post yang berlokasi di Denpasar, Bali.

Berbeda dengan jaringan televisi lainnya, Indonesia Network merupakan sistem jaringan pertama di Indonesia yang menyiarkan stasiun televisi lokal melalui Satelit Telkom-1 sehingga dapat disaksikan oleh seluruh pemirsa di Indonesia dan Asia Pasifik dengan menggunakan penerima (receiver) khusus.[1] Saat ini, stasiun-stasiun Indonesia Network dapat disaksikan melalui satelit Telkom-4 setelah berpindah dari satelit Palapa D.

Jaringan

Stasiun televisi yang tergabung dalam Indonesia Network, antara lain:

Logo Nama Perusahaan Nama Stasiun Tahun diluncurkan Kota / Kabupaten Frekuensi Analog
(PAL)
Frekuensi Digital
(DVB-T2)
Nama Multipleksing Digital (DVB-T2)[2]
PT Bali Ranadha Televisi Bali TV 26 Mei 2002 Kota Denpasar, Singaraja 49 UHF 30 UHF TVRI Bukit Bakung dan Kintamani
PT Yogyakarta Tugu Televisi Jogja TV 17 September 2004 Yogyakarta off air (48 UHF) 35 UHF tvOne Yogyakarta
PT Bandung Media Televisi Indonesia Bandung TV 3 Januari 2005 Bandung off air (38 UHF) 38 UHF antv Bandung
PT Mataram Cakrawala Televisi Indonesia Semarang TV 9 Mei 2005 Semarang off air (52 UHF) 30 UHF TVRI Gombel
PT Sriwijaya Palembang Televisi Sriwijaya TV 12 Agustus 2006 Palembang Off air (48 UHF) 35 UHF Trans7 Palembang
PT Aceh Media Televisi Indonesia Aceh TV 15 Agustus 2006 Banda Aceh 48 UHF 33 UHF Trans7 Banda Aceh
PT Surabaya Televisi Indonesia Surabaya TV 31 Mei 2007 Surabaya off air (44 UHF) 35 UHF TVRI Surabaya
PT Sumut Media Televisi Sumut TV 18 April 2016 Pematang Siantar 62 UHF 29 UHF TVRI Sumatera Utara

Parabola dan dekoder

Mulai Februari 2012, Kelompok Media Bali Post secara resmi menjual Parabola dan Dekoder kepada masyarakat dengan kisaran harga Rp 400.000,- untuk satu unit parabola, serta Rp. 400.000,- untuk satu unit Dekoder Khusus MPEG-4 Indonesia Network. Dengan menggunakan Dekoder tersebut, pemirsa dapat menyaksikan acara-acara Indonesia Network dan juga seluruh stasiun televisi Nasional yang ditangkap melalui Satelit Palapa ataupun dari Satelit Telkom-1. Parabola dan Dekoder dijual secara terpisah, sementara itu Dekoder Indonesia Network juga dapat digunakan dengan Parabola selain dari Indonesia Network.

Selain stasiun televisi lokal berada di basis analog, dalam parabola dan dekoder Indonesia Network juga terdapat saluran-saluran film, berita mancanegara, dan jika menggunakan parabola dengan dual LNB mampu menangkap siaran free-to-air lainnya.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "INDONESIA NETWORK Idealisme Daerah Untuk Go Nasional". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-25. Diakses tanggal 2021-05-05. 
  2. ^ "Dashboard TV Digital". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diakses tanggal 23 Januari 2022. 
  3. ^ "Profil Indonesia Network". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 2016-11-01. 

Pranala luar