Lompat ke isi

Ulangan 18: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 2001:448A:5080:6CFB:917E:23C3:8CC3:9852 (bicara) ke revisi terakhir oleh 36.73.197.181 (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
 
Baris 1: Baris 1:
Resul togel 11 04 23 hari ini 0041 | booknum= 5 |category= [[Taurat]] | filename= 4Q41_2.png |size=250px | name=4Q4 Scrolls |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Bagi termasuk [[Sepuluh Perintah Allah]], dari antara [[Gul yang berasal dari abad ke-1 SM.</div>}}
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}} |previouslink= Ulangan 17 |previousletter= pasal 17 |nextlink= Ulangan 19 |nextletter= pasal 19 |book=[[Kitab Ulangan]] |biblepart=[[Perjanjian Lama]] | booknum= 5 |category= [[Taurat]] | filename= 4Q41_2.png |size=250px | name=4Q41_2 - Dead Sea Scrolls |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Bagian gulungan [[4Q41]] yang memuat [[Ulangan 5]]:1[[Ulangan 6|-6:1]] termasuk [[Sepuluh Perintah Allah]], dari antara [[Gulungan Laut Mati]] yang berasal dari abad ke-1 SM.</div>}}
'''Ulangan 18''' (disingkat '''Ul 18''') adalah bagian dari [[Kitab Ulangan]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref>
'''Ulangan 18''' (disingkat '''Ul 18''') adalah bagian dari [[Kitab Ulangan]] dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab [[Taurat]] yang disusun oleh [[Musa]].<ref name="Lasor">W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159</ref><ref name="Blom">J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857</ref>



Revisi terkini sejak 18 April 2023 10.09

Ulangan 18
Bagian gulungan 4Q41 yang memuat Ulangan 5:1-6:1 termasuk Sepuluh Perintah Allah, dari antara Gulungan Laut Mati yang berasal dari abad ke-1 SM.
KitabKitab Ulangan
KategoriTaurat
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
5

Ulangan 18 (disingkat Ul 18) adalah bagian dari Kitab Ulangan dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen yang merupakan kitab ke-5 dan terakhir dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]

  • Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada tanggal 1 bulan ke-11 tahun ke-40 perjalanan orang Israel dari tanah Mesir.[4] (~1407 SM)
  • Musa mengucapkan perkataan-perkataan ini kepada seluruh orang Israel di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab.di seberang sungai Yordan, di padang gurun, di Araba-Yordan, di tentangan Suf, antara Paran dengan Tofel, Laban, Hazerot dan Di-Zahab, sebelas hari perjalanan jauhnya dari Horeb sampai Kadesh-Barnea, melalui jalan pegunungan Seir.[5]

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Nabi benar atau palsu

[sunting | sunting sumber]

Di pasal ini diberikan kriteria dan metode untuk mengetahui apakah seorang yang bernubuat dalam nama Allah itu nabi yang benar atau nabi palsu. Allah berfirman kepada Musa:

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau (Musa) ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya."[6]

Orang yang tidak mendengarkan perkataan nabi itu, yaitu segala firman Allah yang diucapkan nabi itu demi nama Allah, dari padanya akan dituntut pertanggungjawaban.

Sebaliknya Allah juga berfirman kepada Musa:

"Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati."[7]

Untuk pertanyaan: "Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan TUHAN?", sudah diberikan jawaban terlebih dahulu:

"Apabila seorang nabi berkata demi nama TUHAN dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan TUHAN; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya."[8]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
  2. ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
  3. ^ Ulangan 1:1
  4. ^ Ulangan 1:3
  5. ^ Ulangan 1:1–2
  6. ^ Ulangan 18:18
  7. ^ Ulangan 18:20
  8. ^ Ulangan 18:22

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]