Lompat ke isi

Desy Ratnasari: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Anandasemesta (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Anandasemesta (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 50: Baris 50:
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan [[GADIS Sampul]] dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, [[Bella Saphira]]. Setelah itu, kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron.
Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan [[GADIS Sampul]] dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, [[Bella Saphira]]. Setelah itu, kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron.


=== Karier akting ===
=== Akting ===
Sinetron lepas [[Bukan Perempuan Biasa]] mengantarkan Desy meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik [[Festival Sinetron Indonesia]] 1997. Pada sinetron ini, Desy beradu akting dengan [[Christine Hakim]] dan [[Donny Damara]]. Desy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dekade 90-an bersama dengan [[Paramitha Rusady]] dan [[Ayu Azhari]] (yang disebut sebagai 3 ratu sinetron pada saat itu) dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada dekade 90-an. Pada tahun 1997, Ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik [[Panasonic Gobel Awards]] dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa seluruh chanel televisi Indonesia.
Sinetron lepas [[Bukan Perempuan Biasa]] mengantarkan Desy meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik [[Festival Sinetron Indonesia]] 1997. Pada sinetron ini, Desy beradu akting dengan [[Christine Hakim]] dan [[Donny Damara]]. Desy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dekade 90-an bersama dengan [[Paramitha Rusady]] dan [[Ayu Azhari]] (yang disebut sebagai 3 ratu sinetron pada saat itu) dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada dekade 90-an. Pada tahun 1997, Ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik [[Panasonic Gobel Awards]] dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa seluruh chanel televisi Indonesia.


=== Karier menyanyi ===
=== Menyanyi ===
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah ''Tenda Biru'' , yang mengantarkannya meraih penghargaan ''Platinum Incetec'' dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrack ''[[Takdir (lagu Desy Ratnasari)#Kontroversi|Takdir]]'' merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.
Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah ''Tenda Biru'' , yang mengantarkannya meraih penghargaan ''Platinum Incetec'' dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrack ''[[Takdir (lagu Desy Ratnasari)#Kontroversi|Takdir]]'' merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.


=== Karier pertelevisian ===
=== Presenter ===
Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu ''Selamat Pagi'' di [[Trans 7]]. Bersama [[Charles Bonar Sirait]], dia memandu Acara variety Show [[Gebyar BCA]] selama beberapa tahun.
Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu ''Selamat Pagi'' di [[Trans 7]]. Bersama [[Charles Bonar Sirait]], dia memandu acara ''Gebyar BCA'' selama beberapa tahun.


Pada pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama [[Parto]] dan [[Olga Syahputra]] di Trans TV. Pada tahun 2017 Desy beberapa kali menjadi juri di acara "[[Mikrofon Pelunas Utang]]" dan mengisi beberapa acara televisi.
Pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama [[Parto]] dan [[Olga Syahputra]] di Trans TV. Pada tahun 2017 Desy beberapa kali menjadi juri di acara ''[[Mikrofon Pelunas Utang]]'' dan mengisi beberapa acara televisi.


=== Karier akademik ===
=== Akademik ===
Desy pernah berkarier sebagai dosen honorer Fakultas Psikologi di [[Universitas Atma Jaya Jakarta]] sejak 2012 hingga 2015.<ref>https://jariungu.com/caleg_2019.php?idCaleg2019=3955</ref>
Desy pernah berkarier sebagai dosen honorer Fakultas Psikologi di [[Universitas Atma Jaya Jakarta]] sejak 2012 hingga 2015.


=== Karier politik ===
=== Politik ===
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] yang terpilih dari [[Partai Amanat Nasional]] dan telah menjabat selama dua periode sejak 1 Oktober 2014.
Saat ini, ia menjabat sebagai anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia]] yang terpilih dari [[Partai Amanat Nasional]] dan telah menjabat selama dua periode sejak 1 Oktober 2014.

== Kehidupan pribadi ==
== Kehidupan pribadi ==
Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan [[Daftar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]], [[Abdul Latief]].
Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan [[Daftar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia|Menteri Tenaga Kerja]], [[Abdul Latief]].

Revisi per 17 Mei 2023 10.19

Desy Ratnasari
Hj. Desy Ratnasari sebagai Calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Amanat Nasional untuk Pemilihan Umum Legislatif tahun 2014
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Mulai menjabat
1 Oktober 2014
Daerah pemilihanJawa Barat IV
Informasi pribadi
Lahir12 Desember 1973 (umur 50)
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional (2014–sekarang)
Suami/istri
Trenady Pramudya
(m. 1999; c. 2000)
Sammy Hamzah
(m. 2001; c. 2003)
Anak1
Alma mater
Pekerjaan
Karier musik
GenrePop
InstrumenVokal
Label
Artis terkait
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Hj. Desy Ratnasari, S.Psi, M.Si, M.Psi (lahir 12 Desember 1973) adalah seorang model, pembawa acara televisi, pemeran, penyanyi dan politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Partai Amanat Nasional selama dua periode sejak 1 Oktober 2014. Ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan meraih juara kedua pada pemilihan GADIS Sampul tahun 1988. Sebelum berkarier di dunia politik, ia dikenal sebagai seorang pemeran film dan penyanyi. Salah satu lagunya yang sangat populer di masyarakat berjudul "Tenda Biru," yang terdapat di album ketiganya dengan judul yang sama. Ia beberapa kali bermain dalam film layar lebar, diantaranya dengan Paramitha Rusady di film Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) (1990) dan dengan Nike Ardilla di film Olga dan Sepatu Roda (1992).

Kehidupan awal dan pendidikan

Desy Ratnasari dilahirkan di Kota Sukabumi, Jawa Barat pada 12 Desember 1974 dari pasangan Syahminan dan Mulyanah sebagai anak sulung dari empat bersaudara.[1][2] Ia mengenyam pendidikan di TK Aisyiyah Sukabumi (1980), SD Negeri 1 Cikole (1986), SMP Negeri 2 Sukabumi (1989) dan SMA Negeri 3 Sukabumi (1992).[3][4] Ia sempat bersekolah di SMA Negeri 1 Padang ketika syuting sinetron Sengsara Membawa Nikmat untuk mengikuti Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional.[5] Ia meraih gelar Sarjana Psikologi dari Universitas Katolik Atma Jaya pada 2002, Magister Psikologi Terapan dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 2005, dan Magister Psikologi Profesi dengan predikat cum laude dari Universitas Katolik Atma Jaya pada 2010.[3][4][6]

Karier

Desy mengawali kariernya saat berusia 14 tahun mengikuti ajang pemilihan GADIS Sampul dan keluar sebagai juara 2 termasuk mengungguli temannya yang juga menjadi artis papan atas, Bella Saphira. Setelah itu, kariernya berkembang dan melesat bak meteor. Desy mulai main film dan sinetron.

Akting

Sinetron lepas Bukan Perempuan Biasa mengantarkan Desy meraih penghargaan Piala Vidia sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Sinetron Indonesia 1997. Pada sinetron ini, Desy beradu akting dengan Christine Hakim dan Donny Damara. Desy membuktikan dirinya sebagai ratu sinetron dekade 90-an bersama dengan Paramitha Rusady dan Ayu Azhari (yang disebut sebagai 3 ratu sinetron pada saat itu) dengan selalu menjadi pemeran utama sinetron yang dibintanginya pada dekade 90-an. Pada tahun 1997, Ia meraih penghargaan tertinggi Bintang Televisi Terbaik Panasonic Gobel Awards dan kembali meraihnya pada tahun 1999 dimana pemenang didasarkan pada hasil polling pemirsa seluruh chanel televisi Indonesia.

Menyanyi

Selain seni peran, Desy juga merambah ke seni olah vokal. Lagunya yang terkenal adalah Tenda Biru , yang mengantarkannya meraih penghargaan Platinum Incetec dari Malaysia dan menjadi best seller album Indonesia 1997 sedangkan soundtrack Takdir merupakan lagunya yang memicu kontroversial karena liriknya.

Presenter

Desy juga aktif menjadi pembawa acara diantaranya memandu Selamat Pagi di Trans 7. Bersama Charles Bonar Sirait, dia memandu acara Gebyar BCA selama beberapa tahun.

Pada tahun 2009, dia berperan sebagai juri di "Akhirnya Datang Juga" bersama Parto dan Olga Syahputra di Trans TV. Pada tahun 2017 Desy beberapa kali menjadi juri di acara Mikrofon Pelunas Utang dan mengisi beberapa acara televisi.

Akademik

Desy pernah berkarier sebagai dosen honorer Fakultas Psikologi di Universitas Atma Jaya Jakarta sejak 2012 hingga 2015.

Politik

Saat ini, ia menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terpilih dari Partai Amanat Nasional dan telah menjabat selama dua periode sejak 1 Oktober 2014.

Kehidupan pribadi

Desy pernah diisukan menjalin hubungan dengan mantan Menteri Tenaga Kerja, Abdul Latief.

Menepis isu tersebut ia menikah dengan teman masa sekolahnya, Ir. Trenady Pramudya, tanggal 20 Februari 1999 di masjid Al Mutaqien, Sukabumi. Pernikahan tersebut tak bertahan lama karena pada tahun 2000 Desy membuat heboh dengan gugatan cerainya. Satu tahun setelah bercerai dari seorang pegawai kantoran biasa, 19 Agustus 2001 Desy menikahi seorang pengusaha kaya bernama Sammy Hamzah. Pernikahan keduannya ini pun berakhir dengan perceraian pada tanggal 16 Maret 2004. Dari hasil pernikahan keduanya, Desy dikarunia seorang anak, Nasywa Nathania Hamzah (lahir 21 Juli 2002).

Desy juga pernah menjalin hubungan dengan Irwan Danny Musri, seorang pengusaha jam mewah.

Filmografi

Film

Tahun Judul Peran Catatan
1988 Saskia Saskia
Elegi buat Nana Desy
1989 Joe Turun ke Desa Neneng
1990 Jual Tampang Sari
Komar, Si Glen Kemon Mudik Oneng
Blok M (Bakal Lokasi Mejeng) Lola
Dua Kekasih
Suamiku Sayang... Mitha
Oom Pasikom (Parodi Ibukota) Rima
1991 Pesta Nia
Olga dan Sepatu Roda Olga
1994 Si Kabayan Mencari Jodoh Nyi Iteung
1997 Telegram Ibu
2000 Joshua Oh Joshua Bu Jeffry
2008 Kun Fayakuun Bu Ardan
2023 Bayi Ajaib Yuni
Buya Hamka Ummi Safiyah
Hati Suhita Ummi Gus Birru
TBA Keluarga Slamet Marni
Keterangan
  Belum dirilis
  • TBA : To be announced

Serial televisi

Tahun Judul Peran Catatan
1989 Jendela Rumah Kita Astuti
1990 Balada Orang Muda
1991 Senja di Ujung Tahun
1992 Sengsara Membawa Nikmat Halimah
Pelangi di Hatiku Gita
Lelaki Dari Tanjung Bira
1993 Bunga-Bunga Kehidupan Pungky
1994 Buku Harian Nunu
Desy
Flamboyan 108 Subaidah
1995 Saat Memberi Saat Menerima Indah
Pengantar Jenazah I
1996 Anakku Terlahir Kembali Ratna
1997 Bukan Perempuan Biasa Sri
1998 Kado Istimewa Menik
Takdir Santi
Sabai Nan Aluih
Melati Melati
1999 Cinta Rini
Hanya Satu Mutiara Rosanti
2001 Meniti Cinta Wina
Andini Andini
2002 Sajadah Panjang Aini
2003 Cintaku di Kampus Biru Yusnita
Anak Betawi Nyak
Cinta Tiada Akhir Ananta
Surga Di Telapak Kaki Ibu Leida
2004 Seandainya Shanty
Siapa Yang Menghamili Inah
Kisah Adinda Miranti
2005 Malin Kundang Zaenab
2005 Iman Eps: Do'a Janda Teraniaya
2005 Cinta Kelas Atas Ratih
Taubat Eps: Akibat Berselingkuh Dengan Makhluk Gaib
Hidayah
2006 Ridho
Senyumku Tangisku Aisyah
Maha Kasih Nur Eps: Dilamar 4 Pria
Bunga Kasih Sayang Indah
2007 Legenda Dayang Sumbi Eps: Sangkuriang
Zaenab Eps: Malin Kundang
Putri Dina
Keluargaku Harapanku Jihan
2010 Dia Jantung Hatiku Lila
2011 Cahaya Cinta Siska
2011—2012 Cinta Sejati Widya
2012 Fathiyah Hindun
Kami Bukan Malaikat Musdalifah
Ibu Aku Ingin Ayah Anisya
Raja dan Aku
2012—2013 Si Alif 2 Leli
2013 Ali James Bon Nurul
Istri yang Dikhianati Sukma
Kami Bukan Malaikat 2 Musdalifah
Biru
Bersama Meraih Mimpi Rania
2014 Cermin Kehidupan Eps: Doa Ibu
Yang Penting Halal Aini

FTV

  • Kutunggu Kau di Pasar Minggu (2001)
  • Suasana Pagi Idul Fitri (2003)
  • Senyum untuk Desy (2005)
  • Pembantu Jadi Artis (2007)
  • Kasih yang Terbuang (2012)

Acara televisi

Presenter

Juri

Peserta tetap

Diskografi

Album

Singel

Prestasi dan pengakuan

  • 1998: Juara 2 GADIS Sampul
  • 1992: Best Actress - Readers Choice (Tabloid Citra 30th TVRI Anniversary)
  • 1993: Most Wanted Actress - Readers Choice (Tabloid Nyata, Jawa Pos)
  • 1996: Kaset Emas Anugrah HDX Award (Best Selling Album - Tenda Biru)
  • Platinum Incetec Malaysia (Tenda Biru)
  • Favorite Actress Vista TV
  • 1997: Bintang Favorit LUX
  • Most Wanted Artist of the Year (KISS)
  • 1998: Favorite Sinetron Actress (Aneka Yess! - Aneka Magazine Award)
  • Aktris Terheboh For The 3rd Year Anniversary (KISS)
  • 2008: Duta Larasita
  • 2012: Duta Badak Jawa

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Karya Hasil
1994 Festival Sinetron Indonesia Leading Actress Buku Harian Nominasi
1995 Saat Memberi Saat Menerima
1997 Piala Vidia Aktris Pendukung Series Televisi Bukan Perempuan Biasa Menang
Panasonic Awards 1997 Bintang Televisi Terfavorit Anakku Terlahir Kembali
1998 Festival Sinetron Indonesia Supporting Role Actress Kado Istimewa Nominasi
1999 Panasonic Awards 1999 Aktris Terfavorit Cinta Menang
2001 Anugerah Musik Indonesia 2001 Penyanyi Pop Wanita Terbaik "Menyesal" Nominasi
2003 SCTV Awards Aktris Utama Paling Ngetop Cinta Tiada Akhir
2005 Malin Kundang
Panasonic Awards 2005 Aktris Terfavorit
2006 Panasonic Awards 2006
2010 Panasonic Gobel Awards 2010 Presenter Talkshow Terfavorit D'Show

Sejarah elektoral

Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2014 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jawa Barat IV Partai Amanat Nasional 56.397[7] YaY Terpilih
2019 86.450[8][9] YaY Terpilih

Referensi

Pranala luar