Lompat ke isi

Tarik tambang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up
Asal Usul Tarik Tambang atau tug of war
Tag: kemungkinan perlu dirapikan kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Menghilangkan referensi VisualEditor
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Irish 600kg euro chap 2009 (cropped).JPG|jmpl|Tim tarik tambang Irlandia kelas 600 kg di European Championships 2009]]
[[Berkas:Irish 600kg euro chap 2009 (cropped).JPG|jmpl|Tim tarik tambang Irlandia kelas 600 kg di European Championships 2009]]
Asal usul tarik tambang tidak diketahui secara pasti, namun olahraga ini dilakukan di Kamboja , Mesir kuno , Yunani , India, dan Tiongkok . Menurut buku Dinasti Tang , ''Catatan Feng'' , tarik tambang, dengan nama "penarikan kail" (牽鉤), digunakan oleh komandan militer Negara Chu selama periode Musim Semi dan Musim Gugur (abad ke-8 hingga ke-5 SM) untuk melatih prajurit. Pada masa Dinasti Tang, Kaisar Xuanzong dari Tang mempromosikan permainan tarik tambang skala besar, menggunakan tali sepanjang 167 meter (548 kaki) dengan tali yang lebih pendek terpasang, dan lebih dari 500 orang di setiap ujung tali. Masing-masing pihak juga memiliki tim penabuh genderangnya sendiri untuk menyemangati para peserta.
'''Tarik tambang''' adalah merupakan salah satu jenis [[permainan]] tradisional.<ref>{{Cite journal|last=Agustini|first=Ferina|date=2020|title=Integrasi Nilai Karakter Melalui Permainan Tradisional Tarik Tambang Dalam Pembelajaran IPA|url=https://www.researchgate.net/publication/342516183_Integrasi_Nilai_Karakter_Melalui_Permainan_Tradisional_Tarik_Tambang_Dalam_Pembelajaran_IPA/fulltext/5ef94cb3299bf18816efec1c/Integrasi-Nilai-Karakter-Melalui-Permainan-Tradisional-Tarik-Tambang-Dalam-Pembelajaran-IPA.pdf|journal=Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar|volume=4|issue=2|pages=114|issn=2579-3276}}</ref> Perlengkapan yang diperlukan dalam tarik tambang hanya sebuah [[tali]] yang kuat. Tarik tambang dimainkan secara beregu oleh dua tim.<ref>{{Cite journal|last=Harahap, S. M., dan Kamtini|date=2017|title=Pengaruh Permainan Tradisional Tarik Tambang Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di Tk Panca Budi Medan T.A. 2016-2017|url=https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jhp/article/download/11102/9878|journal=Bunga Rampai Usia Emas|volume=3|issue=1|pages=54}}</ref>

Di Yunani kuno olahraga ini disebut ''helkystinda'' ( Yunani : ἑλκυστίνδα), ''ephelkystinda'' (ἐφελκυστίνδα) dan ''dielkystinda'' (διελκυστίνδα),  yang berasal dari ''dielkō'' (διέλκ ω), artinya antara lain "Saya berhasil",  semuanya berasal dari kata kerja ''helkō'' (ἕλκω), "Saya menggambar, saya menarik".  ''Helkystinda'' dan ''ephelkystinda'' tampaknya merupakan versi tarik tambang biasa, sedangkan ''dielkystinda'' tidak memiliki tali, menurut Julius Pollux . Ada kemungkinan bahwa tim berpegangan tangan saat menarik, yang akan menambah kesulitan, karena pegangan tangan lebih sulit dipertahankan dibandingkan pegangan tali. Permainan tarik tambang di Yunani kuno adalah salah satu permainan paling populer yang digunakan untuk kekuatan dan akan membantu membangun kekuatan yang dibutuhkan untuk pertempuran dengan baju besi lengkap.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa tarik tambang juga populer di India pada abad ke-12: Tidak ada waktu dan tempat tertentu dalam sejarah yang menentukan asal muasal permainan Tug of War. Lomba tarik tali bermula dari upacara dan ritual kuno. Buktinya ditemukan di negara-negara seperti Mesir, India, Myanmar, New Guinea... Asal usul permainan ini di India memiliki akar arkeologi yang kuat setidaknya sejak abad ke-12 M di daerah yang sekarang menjadi Negara Bagian Orissa di sebelah timur. pesisir. Kuil Matahari Konark yang terkenal memiliki relief batu di sayap barat strukturnya yang dengan jelas menunjukkan permainan Tarik Tambang yang sedang berlangsung.

Sejarah tarik tambang di Indonesia diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada zaman penjajahan, pada mulanya masyarakat Indonesia dikenalkan dengan tali untuk menarik benda-benda berat seperti batu, pasir dan lain-lain.


== Perlengkapan ==
== Perlengkapan ==

Revisi per 20 September 2023 15.22

Tim tarik tambang Irlandia kelas 600 kg di European Championships 2009

Asal usul tarik tambang tidak diketahui secara pasti, namun olahraga ini dilakukan di Kamboja , Mesir kuno , Yunani , India, dan Tiongkok . Menurut buku Dinasti Tang , Catatan Feng , tarik tambang, dengan nama "penarikan kail" (牽鉤), digunakan oleh komandan militer Negara Chu selama periode Musim Semi dan Musim Gugur (abad ke-8 hingga ke-5 SM) untuk melatih prajurit. Pada masa Dinasti Tang, Kaisar Xuanzong dari Tang mempromosikan permainan tarik tambang skala besar, menggunakan tali sepanjang 167 meter (548 kaki) dengan tali yang lebih pendek terpasang, dan lebih dari 500 orang di setiap ujung tali. Masing-masing pihak juga memiliki tim penabuh genderangnya sendiri untuk menyemangati para peserta.

Di Yunani kuno olahraga ini disebut helkystinda ( Yunani : ἑλκυστίνδα), ephelkystinda (ἐφελκυστίνδα) dan dielkystinda (διελκυστίνδα),  yang berasal dari dielkō (διέλκ ω), artinya antara lain "Saya berhasil",  semuanya berasal dari kata kerja helkō (ἕλκω), "Saya menggambar, saya menarik".  Helkystinda dan ephelkystinda tampaknya merupakan versi tarik tambang biasa, sedangkan dielkystinda tidak memiliki tali, menurut Julius Pollux . Ada kemungkinan bahwa tim berpegangan tangan saat menarik, yang akan menambah kesulitan, karena pegangan tangan lebih sulit dipertahankan dibandingkan pegangan tali. Permainan tarik tambang di Yunani kuno adalah salah satu permainan paling populer yang digunakan untuk kekuatan dan akan membantu membangun kekuatan yang dibutuhkan untuk pertempuran dengan baju besi lengkap.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa tarik tambang juga populer di India pada abad ke-12: Tidak ada waktu dan tempat tertentu dalam sejarah yang menentukan asal muasal permainan Tug of War. Lomba tarik tali bermula dari upacara dan ritual kuno. Buktinya ditemukan di negara-negara seperti Mesir, India, Myanmar, New Guinea... Asal usul permainan ini di India memiliki akar arkeologi yang kuat setidaknya sejak abad ke-12 M di daerah yang sekarang menjadi Negara Bagian Orissa di sebelah timur. pesisir. Kuil Matahari Konark yang terkenal memiliki relief batu di sayap barat strukturnya yang dengan jelas menunjukkan permainan Tarik Tambang yang sedang berlangsung.

Sejarah tarik tambang di Indonesia diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada zaman penjajahan, pada mulanya masyarakat Indonesia dikenalkan dengan tali untuk menarik benda-benda berat seperti batu, pasir dan lain-lain.

Perlengkapan

Permainan tarik tambang hanya memerlukan sebuah tali tambang. Bahan pembuatan tali ini dari serat. Panjangnya antara 3o meter sampai 50 meter. Bagian tengah dari tali diberi tanda dengan kain atau cat berwarna merah. Sementara pembatas tiap tim pada tali diberi jarak 2, 5 meter dari batas tengah.[1]

Lapangan

Permainan tarik tambang dilakukan pada lapangan berbentuk persegi panjang. Panjang lapangan antara 20 sampai 40 meter, sedangkan lebarnya antara 5 sampai 8 meter. Batas wilayah lawan ditandai dengan garis kapur pada bagian tengah lapangan.[2]

Referensi

  1. ^ Kurniawan, Ari Wibowo (2019). Olahraga dan Permainan Tradisional (PDF). Malang: Penerbit Wineka Media. hlm. 81–82. ISBN 978-602-5973-94-9. 
  2. ^ Prananta, I Gusti Ngurah Agung Cahya (2016). "Pengaruh Permainan Tarik Tambang dalam Peningkatan Kekuatan Otor Tungkai Mahasiswa Putri FPOK Tahun 2016" (PDF). Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi. 2 (1): 75. ISSN 2337-9561.