Lompat ke isi

Batalyon Infanteri 511: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah
Baris 129: Baris 129:
# Letkol Inf [[A. Wakhid Dedy Setyawan]] (2020—2021)
# Letkol Inf [[A. Wakhid Dedy Setyawan]] (2020—2021)
# Letkol Inf [[Rully Noriza|Rully Noriza, S.I.P., M.I.P.]] (2021—2023)
# Letkol Inf [[Rully Noriza|Rully Noriza, S.I.P., M.I.P.]] (2021—2023)
# Letkol Inf [[Georgius Luky Ariesta|Georgius Luky Ariesta]] (2023—Sekarang)
{{end-col}}
{{end-col}}



Revisi per 3 Oktober 2023 08.52

Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha
Berkas:Logo Yonif 511 New
Dibentuk28 Desember 1945
NegaraIndonesia
CabangInfanteri
Tipe unitSatuan Tempur
PeranPasukan Senapan
Bagian dariKorem 081/Dhirotsaha Jaya
MarkasKota Blitar, Jawa Timur
JulukanYonif 511/DY
MotoBijaksana, Pantang Mundur, Luhur, dan Suci
BaretHijau
MaskotBadak Hitam
Ulang tahun28 Desember

Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yodha atau Yonif 511/Badak Hitam merupakan Batalyon Infanteri yang berada di bawah komando Korem 081/Dhirotsaha Jaya sebelumnya yonif ini berada di jajaran Brigif 16/Wira Yudha, Kodam V Brawijaya.

Markas batalyon berkedudukan di Jl Maluku No. 14 Kelurahan Karang tengah Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, yang dibentuk sejak 19 September 1945.

Satuan

Yonif 511/Dibyatara Yodha terdiri dari :

  • Kompi Markas (Macan)
  • Kompi Senapan A (Aligator)
  • Kompi Senapan B (Beruang)
  • Kompi Senapan C (Cobra)
  • Kompi Bantuan (Banteng)

Sejarah

Keputusan Pemerintah Republik Indonesia tanggal 22 Agustus 1945 tentang berdirinya Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang telah dijelaskan dalam pidato radio tanggal 23 Agustus 1945 yang sekaligus menyerukan agar para pemuda mantan tentara PETA, HEIHO, dan lain-lainnya agar masuk menjadi anggota BKR sebelum Tentara Kebangsaan Indonesia terbentuk, maka serta merta pada hari itu juga seorang tampil pemuda yang bernama Kadim Prawirodirjo yang pernah menjadi cudancho atau Komandan Kompi Tentara PETA Sidoarjo dengan mengorganisasikan barisan-barisan yang hampir seluruhnya mantan prajurit-prajurit PETA dan HEIHO, dengan struktur dan susunan yang sama dengan Batalyon PETA, maka pemuda Kadim Prawirodirjo pada tanggal 19 September 1945 dengan bertempat di Sidoarjo membentuk sebuah Batalyon yang bernama Batalyon Tjipto dengan seorang pemuda yang bernama Tjipto sebagai Komandan Batalyon yang pertama, dengan wakil komandan Widjoyo Soejono (Jenderal TNI Purnawirawan).[1][2]

Batalyon Tjipto

Sejalan dengan kebijaksanaan dan ketetapan-ketetapan Komando Atas, baik mengenai nama Kode, nama Kesatuan, Organisasi, tugas-tugas maupun tempat kedudukan Batalyon Tjipto terjadi perubahan perubahan sebagai berikut:

Peran Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar dalam Operasi Trisula

Sebanyak 75 prajurit yang tergabung dari Perwira, Bintara dan Tamtama yang baru masuk Yonif 511/Dibyatara Yudha mengikuti orientasi tradisi masuk satuan di Monumen Trisula

Batalyon pelaksana yang beroperasi di sektor B. Wilayah Blitar selatan secara keseluruhan merupakan daerah Operasi Trisula yang dilaksanakan Kodam VIII/Brawijaya. Menurut pola dislokasi pembagian sektor, Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar ditempatkan di sektor B yang meliputi beberapa kecamatan antara lain: Rejotangan, Kademangan, Suruhwadang, Maron dan Bakung. Sektor B pada perintah operasi penjajagan juga merupakan sektor konsolidasi dengan Batayon Infanteri 521/Dadaha Yudha Kediri yang menempati sektor A. Sedangakan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar yang berada di sektor B juga berkonsolidasi dengan Batalyon Infanteri 521/Dadaha Yudha Kediri yang bertugas di sektor A. Pasukan yang dikerahkan oleh Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha Blitar berjumlah 920 personil yang terbagi dalam beberapa KO YON (Kompi Batalyon).

Penempatan pasukan sesuai dengan perintah pergeseran pasukan adalah sebagai berikut:

Posko Pasukan berada di Suruhwadang. Dengan penempatan KO YON pada pos-pos yang menjadi wilayah persiapan, maka pasukan telah siap untuk melaksanakan perintah operasi selanjutnya Komandan Batalyon 511/Dibyatara Yudha Blitar adalah Letkol Inf Soegodho dan Mayor Inf Moesli Soebagyo sebagai komandan dalam Operasi Pemadatan.

Dislokasi Satuan

Likuidasi

Pada tanggal 17 Desember 2014 dilaksanakan upacara alih Komando Pengendalian (kodal) Yonif 511/Dibyatara Yodha dan Yonif 516/Caraka Yudha, dipimpin Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. Yonif 511/Dibyatama Yudha yang semula berada dalam kendali Brigif 16/Wira Yudha akan beralih kodal di bawah Korem 081/Dhirotsaha Jaya. Selanjutnya untuk Yonif 516/Caraka Yudha yang semula di bawah Korem 084/Bhaskara Jaya akan beralih kodal di bawah Brigif 16/Wira Yudha.

Komandan Batalyon[4]

  1. Letkol Inf Kadim Prawirodirjo (1945) ⭐⭐
  2. Mayor Inf Soetjipto (1945—1957)
  3. Mayor Inf Pamoedji (1957—1959)
  4. Mayor Inf Moedjali (1959—1960)
  5. Kapten Inf Soetran (1960—1961) ⭐
  6. Mayor Inf Soekotjo (1961—1962)
  7. Kapten Inf Martedjo (1962—1963)
  8. Mayor Inf Toegino (1963—1965)
  9. Mayor Inf Soegondo (1965—1966)
  10. Mayor Inf Anwar Beck (1966—1967)
  11. Mayor Inf Soebroto (1967—1968)
  12. Kapten Inf Moesli S (1968—1971)
  13. Mayor Inf Soedarso (1971—1972)
  14. Mayor Inf Syamsul Ridwan (1972—1974)
  15. Letkol Inf Karnadi (1974—1978)
  16. Mayor Inf Madjib Hasan (1978—1979)
  17. Mayor Inf Yusuf Kartanegara (1979—1980)⭐⭐⭐
  18. Mayor Inf Siswanto Adi (1980—1981)
  19. Mayor Inf Sutrisno (1981—1982)
  20. Letkol Inf Sanyoto S (1982—1985)
  21. Mayor Inf Soewaluyo (1985—1986)
  22. Mayor Inf Hari Kosasih (1986—1988)⭐⭐
  23. Mayor Inf Hadi Waluyo (1988—1990)⭐⭐⭐
  24. Mayor Inf Soegeng Sugirjo (1990—1992)
  25. Mayor Inf Soeprapto (1992—1993)
  26. Mayor Inf Ali Riyadi (1996—1996)
  27. Mayor Inf Siswadi (1996—1998)
  28. Letkol Inf Prihadi Agus Irianto (1998—1999)⭐⭐
  29. Mayor Inf Rusman (1999—2001)
  30. Mayor Inf Tiur Siahaan (2001—2003)
  31. Letkol Inf Dr. (c) Agus Winarna, S.Ip., M.Si., M.Tr.(Han). (2003—2004)⭐⭐
  32. Letkol Inf Heri Wiranto, S.E., M.M., M.Tr.(Han). (2004—2006)⭐⭐
  33. Letkol Inf Narliansyah (2006—2007)
  34. Letkol Inf Agus Saepul (2007—2009)⭐
  35. Letkol Inf Totok Sutriono (2009—2011)
  36. Letkol Inf Primadi Saiful Sulun, S.Sos., M.Si. (2011-2012)⭐
  37. Letkol Inf Rudi Andriono (2012—2013)
  38. Letkol Inf Purnomosidi, S.Ip. (2013—2014)
  39. Mayor Inf Sugiyatmono (2014—2016)
  40. Letkol Inf Wildan Bahtiar (2016)
  41. Letkol Inf Dodik Novianto, S.Sos. (2016—2017)
  42. Letkol Inf Jadi, S.Ip. (2017—2019)
  43. Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, S.Ip., M.Si. (2019—2020)[5]
  44. Letkol Inf A. Wakhid Dedy Setyawan (2020—2021)
  45. Letkol Inf Rully Noriza, S.I.P., M.I.P. (2021—2023)
  46. Letkol Inf Georgius Luky Ariesta (2023—Sekarang)

Referensi