Lompat ke isi

Abbas bin Ali: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
A154 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34: Baris 34:


Selain [[Iran]], peringatan Abbas dirayakan di tempat-tempat lain seperti [[Azerbaijan]], anak benua India dan di mana pun upacara Asyura diadakan. Ali Rabbani Khalkhali menulis: Abbas bin Ali dianggap oleh kaum Syiah dan bahkan banyak pengikut agama lainnya sebagai sosok spiritual dan sangat terhormat dan sangat dihormati.<ref>{{Cite web|title=GD Home page|url=https://esalah.com/location/indonesia/jawa-barat/tjinjutjruk-dua/|website=eSalah|language=en-US|access-date=2021-10-09|archive-date=2021-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009113925/https://esalah.com/location/indonesia/jawa-barat/tjinjutjruk-dua/|dead-url=no}}</ref>
Selain [[Iran]], peringatan Abbas dirayakan di tempat-tempat lain seperti [[Azerbaijan]], anak benua India dan di mana pun upacara Asyura diadakan. Ali Rabbani Khalkhali menulis: Abbas bin Ali dianggap oleh kaum Syiah dan bahkan banyak pengikut agama lainnya sebagai sosok spiritual dan sangat terhormat dan sangat dihormati.<ref>{{Cite web|title=GD Home page|url=https://esalah.com/location/indonesia/jawa-barat/tjinjutjruk-dua/|website=eSalah|language=en-US|access-date=2021-10-09|archive-date=2021-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009113925/https://esalah.com/location/indonesia/jawa-barat/tjinjutjruk-dua/|dead-url=no}}</ref>

== Galeri ==
<gallery mode="nolines" widths="180">
Berkas:InsideAlAbbasMosqueKarbalaIraq.JPG
Berkas:Shole-zrad-2014.JPG
Berkas:ابوالفضل.jpg
Berkas:عباس بن علی.jpg
Berkas:Arba'een Pilgrims in Bayn al-Harmian 019.jpg
</gallery>


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==

Revisi per 17 Januari 2024 02.19

Al-'Abbas bin 'Ali
Masjid Al Abbas pada 28 November 2010 di Karbala, Kegubernuran Karbala, Irak
Meninggal680
Karbala
MakamMasjid Al Abbas, Karbala, Irak
GelarAs-Saqqa'
Suami/istriLubabah binti Ubaidillah bin al-Abbas
AnakUbaidillah bin Abbas bin Ali
Orang tuaAli bin Abi Thalib
Ummul Banin binti Hizam
KerabatAbdullah, Ja'far, Utsman (saudara kandung)

Al-'Abbas bin 'Ali (bahasa Arab: العباس بن علي) adalah putra dari Ali bin Abi Thalib dan Fatimah binti Hizam.

Kehidupan awal

Abbas adalah putra dari Ali bin Abi Thalib dan Ummul Banin binti Hizam. Abbas memiliki tiga saudara kandung yaitu Abdullah, Ja'far, dan Utsman. Ia juga dikenal dengan nama Abbas al-Akbar.[1]

Abbas menikah dengan sepupu jauhnya, Lubabah binti Ubaidillah bin al-Abbas bin Abdul-Muththalib. Mereka memiliki satu putra yang bernama Ubaidillah.[2]

Pertempuran Karbala dan kematian

Abbas dibunuh dalam Pertempuran Karbala bersama saudara seayah nya Husain bin Ali.[3] Saudara kandungnya, Abdullah, Utsman dan Ja'far juga hadir dan dibunuh.[4] Sejarawan Suni, Ibnul Atsir dalam karyanya yang berjudul Al-Kamil fi at-Tarikh menyebutkan bahwa nama pembunuh Abbas adalah Zaid bin Riqad al-Junbi dan Hakim bin Thufail as-Sanbisi.[4] Dalam pertempuran ini, Abbas mendapat julukan As-Saqqa'.[3] Ia dijuluki demikian karena ketika Husain kehausan, meminta air untuk diminum. Maka Abbas bersama saudaranya pergi untuk mencari air dan kemudian kembali dengan membawa sebuah wadah yang berisi air lalu memberikannya kepada Husain. Ketika Husain ingin meminumnya dari wadah tersebut, sebuah panah datang dan masuk ke tenggorokannya yang menghalanginya untuk minum sampai sebuah pedang menebasnya hingga ia terbunuh.[5] Ia juga mendapat julukan Abu Qirbah. Julukan tersebut ia dapatkan karena ketika Husain mengalami kehausan saat perang, Abbas segera mengambil sekantong air (قربة), lalu ia membawanya dan memberikan kepadanya. Husain kemudian meminumnya.

Sedangkan menurut pandangan Syiah, sejarawan Sayyid ibn Tawus meriwayatkan dari Abu Makhnaf bahwa selama masa Asyura, Abbas memerangi banyak musuh untuk mencari air bagi Ahl al-Bayt. Setelah memotong tangan kanannya dan kemudian tangan kirinya, Musk mengambil air di mulutnya dan melanjutkan pertempuran sampai dia dibunuh oleh Zaid bin Warqa' al-Hanafi dan Hakim bin Thufail as-Sunani. Hussein Wa'iz Kashifi dalam Rawdat al-Shuhada menganggapnya sebagai syahid ke-68 di Karbala.[6]

Sheikh Mofid menulis: Abbas dan Husain ibn Ali pergi ke Efrat untuk mengambil air, tetapi tentara Umar bin Sa'ad mencegah mereka. Dia kemudian dikepung dan dipisahkan dari Husain. Abbas berjuang sendirian sampai dia jatuh ke tanah. Pada saat ini, dia tidak bisa bergerak karena luka-lukanya, dan Zaid dan Hakim membunuhnya. Dia berusia 34 tahun pada saat kematiannya.

Abbas dimakamkan di tempat dia jatuh dari kudanya di Karbala, Irak. Masjid Al Abbas dibangun di sekitar makamnya, di mana jutaan peziarah memberi penghormatan setiap tahun. Komunitas Bektashi Albania juga memelihara kuil Abbas di puncak Gunung Tomorr, tempat ziarah tahunan diadakan setiap Agustus.[6]

Dalam agama dan bangsa

Sebagai salah satu tokoh sentral yang hadir di Karbala, Abbas bin Ali banyak dirayakan dalam upacara berkabung Muharram. Dalam upacara taziyeh, pada malam Asyura, satu siklus lengkap didedikasikan untuk kehidupan dan perbuatannya sejak lahir hingga mati.[6]

Selain Iran, peringatan Abbas dirayakan di tempat-tempat lain seperti Azerbaijan, anak benua India dan di mana pun upacara Asyura diadakan. Ali Rabbani Khalkhali menulis: Abbas bin Ali dianggap oleh kaum Syiah dan bahkan banyak pengikut agama lainnya sebagai sosok spiritual dan sangat terhormat dan sangat dihormati.[7]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shalabi. Biografi Ali bin Abi Thalib. Pustaka Al-Kautsar. hlm. 30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-03. Diakses tanggal 2022-03-03. 
  2. ^ Mush'ab bin Abdullah az-Zubairi. "Nasab Quraisy - Keturunan Al-Abbas bin Ali bin Abi Thalib - Al-Maktaba al-Shamela al-Haditha". al-maktaba.org (dalam bahasa Arab). hlm. 79. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-19. Diakses tanggal 2022-08-06. 
  3. ^ a b ʻAbd al-Ghanī ibn ʻAbd al-Wāḥid Jammāʻīlī (2004). Short Biographies of the Prophet and His Ten Companions who Were Given the Tidings of Paradise (dalam bahasa Inggris). Darussalam. hlm. 75. ISBN 9789960899121, 9960899128. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-07. Diakses tanggal 2022-08-07. 
  4. ^ a b "الكامل في التاريخ >> ثم دخلت سنة إحدى وستين" [Al-Kamil fi at-Tarikh – Kemudian saya memasuki tahun enam puluh satu]. www.islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-18. Diakses tanggal 2022-07-18. 
  5. ^ Ibnu Hibban. "Ats-Tsiqat - jilid 2 - hlm 310". shiaonlinelibrary.com (dalam bahasa Arab). 
  6. ^ a b c Foundation, Encyclopaedia Iranica. "Welcome to Encyclopaedia Iranica". iranicaonline.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-10. Diakses tanggal 2021-10-09. 
  7. ^ "GD Home page". eSalah (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-09. Diakses tanggal 2021-10-09.